Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli

1. Merphin Panjaitan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan demokrasi. Tujuannya untuk


mendidik generasi muda menjadi warga negara yang berjiwa demokratis dan partisipatif
lewat pendidikan yang bersifat dialogial.

2. Soedijarto

Pendidikan Kewarganegaraan itu merupakan pendidikan politik yang memiliki tujuan


membantu peserta didik untuk dapat jadi warga negara yang dewasa secara politik dan dapat
ikut serta membangun sistem perpolitikan yang bersifat demokratis.

3. Azyumardi Azra

Pendidikan Kewarganegaraan mengkaji dan membahas tentang pemerintahan,


konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban negara serta
demokrasi. Secara sustantif, pendidikan kewarganegaraan juga membangun kesiapan menjadi
warga dunia.

4. Henry Rendall Waite

Ilmu kewarganegaraan membicarakan hubungan manusia dengan manusia dalam


perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi (sosial, ekonomi, politik) dan antara individu-
individu dengan negara.

5. Zamroni

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk


mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis

6. Tim ICCE UIN Jakarta

Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakukan oleh lembaga


pendidikan di mana seseorang mempelajari orientasi, sikap dan perilaku politik sehingga
yang bersangkutan memiliki political knowledge, awareness, attitude, political efficacy dan
political participationserta kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional Tim
ICCE UIN Jakarta
Unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam menyusun program civic education yang
diharapkan akan menolong para peserta didik untuk:

 Mengetahui, memahami dan mengapresiasi cita-cita nasional.


 Dapat membuat keputusan-keputusan cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai
macam masalah pribadi, masalah masyarakat dan masalah negara.

7. Daryono

Kewarganegaraan adalah isi pokok yang mencakup hak dan kewajiban warga
Negara.Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu
(secara khusus : Negara ) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan
politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga Negara.

8. Wolhoff

Kewarganegaraan ialah keanggotaan suatu bangsa tertentu yakni sejumlah manusia


yang terikat dengan yang lainnya karena kesatuan bahasa kehidupan social-budaya serta
kesadaran nasionalnya.

Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan yang membedakana adalah


hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa
menjadi seorang warga negara (contoh secara hokum berpartisispasi dalam politik). Juga
dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

9. Ko Swaw Sik ( 1957 )

Kewarganegaraan ialah ikatan hukum antara Negara dan seseorang. Ikatan itu
menjadi suatu “kontrak politis” antara Negara yang mendapat status sebagai Negara yang
berdaulat dan diakui karena memiliki tata Negara.

Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan . didalam pengertian ini,


warga suatu kota atau kapubaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena
keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi
penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya social) yang
berbeda-beda bagi warganya.

10. R. Daman
Kewarganegaraan istilah hal-hal yang berhubungan dengan penduduk suatu bangsa.

11. Graham Murdock ( 1994 )

Kewarganegaraan ialah hak untuk berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola
struktur social, politik dan kehidupan kultural serta untuk membantu menciptakan bentuk-
bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka memperbesar ide-ide.

Anda mungkin juga menyukai