Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MSDM INTERNASIONAL EM-C

Kelompok 5

Ega Syafira Sitorus 141200054

Hanif Mahdi Razan 141200335

1. Apa saja yang dilakukan saat mendesain MNC?

Jawab :

Mendesain MNC (Multinational Corporation) memerlukan beberapa tahap dan strategi


agar dapat menghasilkan desain yang efektif dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Berikut
adalah beberapa hal yang perlu dilakukan saat mendesain MNC:

1. Memahami tujuan perusahaan: Sebelum memulai proses desain, penting untuk


memahami tujuan perusahaan dan bagaimana desain dapat membantu mencapai
tujuan tersebut.
2. Menganalisis pasar dan pesaing: Perlu untuk memahami pasar dan pesaing
perusahaan, serta tren dan praktik terkini dalam industri yang relevan.
3. Membuat konsep desain: Setelah memahami tujuan perusahaan dan pasar, buatlah
konsep desain yang mencakup elemen visual dan pesan yang ingin disampaikan.
4. Mengembangkan identitas merek: Identitas merek harus dipikirkan dengan cermat,
termasuk nama perusahaan, logo, slogan, dan atribut merek lainnya yang dapat
membantu membedakan perusahaan dari pesaing.
5. Mengembangkan panduan merek: Panduan merek harus dihasilkan untuk memastikan
konsistensi dalam penggunaan merek perusahaan. Panduan ini dapat mencakup
spesifikasi untuk logo, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya.
6. Mengembangkan website dan strategi media sosial: Sebuah website dan strategi
media sosial yang kuat dapat membantu perusahaan untuk menjangkau pelanggan dan
mempromosikan merek.
7. Mengembangkan strategi pemasaran: Strategi pemasaran harus dipikirkan dengan
cermat, termasuk pemasaran offline dan online.
8. Mengembangkan kemitraan strategis: Kemitraan strategis dengan perusahaan lain
dapat membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan
kepercayaan merek.
9. Memantau kinerja: Setelah desain MNC diluncurkan, penting untuk memantau
kinerja merek dan membuat perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan.
Dalam merancang sebuah MNC, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk
memastikan desain yang sukses dan efektif. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan setiap
tahap dan mempertimbangkan setiap faktor secara cermat.

2. Contoh desain perusahaan

Jawab :

Contoh desain MNC dari perusahaan Coca-Cola

The Coca-Cola Company (NYSE: KO) adalah sebuah perusahaan multinasional asal
Amerika Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan, pengecer dan pemasar konsentrat
minuman non alkohol dan sirup, yang bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Perusahaan ini terkenal dengan produk utama Coca-Cola, yang formulanya ditemukan oleh
seorang ahli farmasi John Stith Pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Coca Cola
dikenal sebagai salah satu produk minuman berkarbonasi yang banyak dikonsumsi di berbagai
negara. Kehadirannya pun sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat di berbagai penjuru
negara. Hal ini menunjukan keberhasilan perusahaan Coca Cola Company yang telah dirintis
sejak tahun 1944.

Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin
penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Saat ini Coca Cola Company adalah produsen terkemuka di
dunia, pemasar, dan distributor non alkohol minuman konsentrat dan sirup

Berikut adalah contoh desain MNC (Multinational Corporation) pada perusahaan Coca-Cola
dengan struktur organisasi yang umum digunakan:

1. CEO (Chief Executive Officer): Bertanggung jawab atas keputusan strategis


perusahaan dan memimpin eksekutif utama.
2. CFO (Chief Financial Officer): Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan dan
keputusan investasi.
3. CMO (Chief Marketing Officer): Bertanggung jawab atas pemasaran dan branding
perusahaan.
4. COO (Chief Operating Officer): Bertanggung jawab atas operasi harian perusahaan
dan produksi.
5. CIO (Chief Information Officer): Bertanggung jawab atas teknologi informasi dan
sistem informasi perusahaan.

Selain eksekutif utama, MNC juga memiliki divisi atau departemen fungsional, misalnya:

1. Divisi pemasaran dan penjualan: Bertanggung jawab atas penjualan produk dan
layanan perusahaan.
2. Divisi keuangan dan akuntansi: Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan
perusahaan, akuntansi, dan pelaporan keuangan.
3. Divisi sumber daya manusia: Bertanggung jawab atas manajemen sumber daya
manusia, seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
4. Divisi teknologi informasi: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan
sistem informasi perusahaan.
5. Divisi risiko dan kepatuhan: Bertanggung jawab atas manajemen risiko dan
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan regulasi.

Anda mungkin juga menyukai