SURAT PERINTAH KERJA

Pada hari ini, Minggu tanggal 21 Mei 2023 bertempat di Kabupaten Badung, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:

Nama : PT KIWA GROUP GLOBAL

Alamat : Jl. Raya Semat No. 89, Desa

Tibubeneng, Kec. Kuta Utara Kab. Badung, Provinsi Bali.

Bertindak untuk dan atas nama KIWA GROUP GLOBAL dan untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.

Nama :

No KTP :

Alamat :

Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama disebut sebagai PARA PIHAK

PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk membuat surat perintah kerja dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:

1
 PASAL 1

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini adalah PARA PIHAK sepakat untuk membentuk suatu
kegiatan kerjasama “Pengelolaan Lahan” dengan penuh sadar dan tanpa paksaan oleh pihak
manapun yang selanjutnya dalam perjanjian disebut “Perjanjian Kerjasama”

PASAL 2

OBJEK PERJANJIAN

Objek perjanjian kerjasama ini adalah berupa dua bidang tanah yang berdekatan satu sama lain
dengan nomor sertipikat XXXX yang berlokasi di Provinsi Bali Kabupaten Badung Kecamatan
Kuta Utara Desa Tibubeneng, dengan luas XXXX meter persegi, Dan sebidang tanah dengan
nomor setipikat XXXX yang berlokasi di Provinsi Bali Kabupaten Badung Kecamatan Kuta Utara
Desa Tibubeneng, dengan luas XXXX meter persegi yang akan dibangun gedung apartemen.

PASAL 3

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk mengelola tanah, untuk membangun dan untuk
melakukan pengadaan perabotan gedung apartemen di atas tanah milik PIHAK KEDUA.

2. PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak membayar biaya sewa lahan, pinjaman, atau biaya
2
 lainnya atas dasar tanah tersebut kepada pihak-pihak lain selama proses pembangunan dan
pengadaan peroabotan gedung apartemen berlangsung.
3. PIHAK PERTAMA berhak untuk menyelesaikan proses pembangunan dan melakukan
pengadaan perabotan sampai dengan selesai.
4. PIHAK KEDUA memiliki hak untuk menjual atau menyewakan tanah ke pihak lain.
5. PIHAK KEDUA memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan dari hasil pengembangan,
yang akan dijelaskan lebih lanjut secara terperinci dalam perjanjian ini.
6. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban untuk tidak membuat kontrak kerjasama pengelolaan
lahan dengan pihak-pihak lain.
7. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban untuk tidak memungut biaya apapun dan kapanpun
dari pengelolaan lahan.

PASAL 4

PELAKSANAAN

1. Kontraktor konstruksi pembangunan apartemen disiapkan oleh PIHAK PERTAMA.

2. Total lahan yang akan dikembangkan adalah XXXX are, yang akan dibangun menjadi
apartemen berisi XXXX unit apartemen yang terdiri dari:
a. XXXX unit apartemen dengan 1 (satu) kamar;
b. XXXX unit apartemen dengan 2 (dua) kamar;
c. XXXX unit apartemen dengan 3 (tiga) kamar; dan
d. XXXX unit 1 (satu) unit griya tawang.
3. Pendapatan yang dihasilkan dari pembangunan tersebut akan digunakan untuk biaya
konstruksi terlebih dahulu. Setelah biaya konstruksi telah dibayar sepenuhnya, pendapatan
selanjutnya akan dialokasikan untuk XXXX tahun biaya sewa tanah dengan harga Rp.XXXX
per tahun per are, dan total harga adalah Rp. XXXX kepada PIHAK KEDUA, dimulai dari
setelah pembangunan selesai penuh.
4. Pendapatan yang akan didapat setelah biaya dari PARA PIHAK terpenuhi, akan dibagikan
kepada PARA PIHAK dengan metode bagi hasil.
5. Metode bagi hasil diambil dari rasio. Untuk menkalkulasikan rasio adalah:
a. Selutuh biaya PIHAK PERTAMA adalah untuk biaya konstruksi dan pengadaan
perabotan, akan dikalkulasikan setelah apartemen selesai penuh.
b. Seluruh biaya PIHAK KEDUA adalah untuk XXXX tahun biaya sewa tanah dengan
harga Rp. XXXX per tahun per are, dan total harga adalah Rp. XXXX.
3
 c. Seluruh biaya dari PIHAK KEDUA akan dibagi dengan seluruh biaya dari PIHAK
PERTAMA untuk mendapatkan rasio.
6. Syarat dan ketentuan mengenai pembagian hasil akan dituangkan lebih lanjut dalam
perjanjian selanjutnya setelah proses pembangunan dan pengadaan perabotan apartemen
selesai.

PASAL 5

BIAYA PENGEMBANGAN APARTEMEN

1. Luas apartemen yang akan dibangun diperkirakan seluas XXXX meter persegi, yang
memiliki XXXX lantai dan XXXX meter persegi area umum. Dengan perkiraan jumlah total
luas area adalah XXXX meter persegi. Biaya pembangunan apartemen adalah Rp. XXXX per
meter persegi. Maka total biaya pembangunan apartemen adalah sekitar Rp. XXXX.
2. Biaya pengadaan perabotan apartemen diperkirakan sebesar Rp. XXXX.
3. Biaya sewa tanah selama XXXX tahun untuk luas tanah XXXX are pertahunnya adalah Rp.
XXXX per are. Maka total biaya sewa tanah selama Rp. XXXX tahun adalah Rp. XXXX
Yang akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah biaya
pembangunan dan pengadaan perabotan apartemen terbayar penuh.
4. Total biaya sewa tanah ditambah dengan biaya pembangunan dan pengadaan perabotan
apartemen adalah sekitar Rp. XXXX.
5. Biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA adalah sekitar Rp. XXXX. Jika ditulis
dalam persentase adalah sekitar XXXX% dari total biaya pembangunan yang dikeluarkan.
6. Biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA adalah Rp. XXXX. Jika ditulis dalam
persentase adalah XXXX% dari total biaya pembangunan yang dikeluarkan.

PASAL 6

HARGA UNIT APARTEMEN

1. Harga 1 unit apartemen yang berisi 1 kamar adalah Rp. XXXX.

4
2. Harga 1 unit apartemen yang berisi 2 kamar adalah Rp. XXXX.

3. Harga 1 unit apartemen yang berisi 3 kamar adalah Rp. XXXX.

4. Harga 1 unit griya tawang adalah Rp. XXXX.

PASAL 7

PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN

1. Perkiraan keuntungan yang didapat dari pengembangan apartemen adalah sekitar Rp.
XXXX.
2. Total biaya dari pengembangan apartemen adalah Rp. XXXX.
3. Rasio biaya pengembangan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah
XXXX yang didapat dari persentase total biaya PIHAK KEDUA dibagi dengan persentase
total biaya PIHAK PERTAMA
4. Rasio keuntungan dari bagi hasil antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah
sama dengan rasio biaya pengembangan, yaitu XXXX.
5. Rasio keuntungan dari bagi hasil antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah
sama dengan rasio biaya pengembangan, yaitu XXXX.
6. Keuntungan PIHAK PERTAMA berdasarkan dari rasio keuntungan bagi hasil adalah
sekitar Rp. XXXX.
7. Keuntungan PIHAK KEDUA berdasarkan dari rasio keuntungan bagi hasil adalah sekitar
Rp. XXXX.
8. Keuntungan PIHAK KEDUA berdasarkan dari rasio keuntungan bagi hasil ditambah
dengan biaya pembayaran sewa lahan adalah sekitar Rp. XXXX.

PASAL 8

JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian kerjasama ini berlaku semenjak perjanjian ini ditandatangani sempai dengan
apartemen sepenunya dikembangkan.

PASAL 9

5
 BERAKHIRNYA PERJANJIAN

PARA PIHAK sepakat bahwa perintah kerja ini berakhir bilamana:

1. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini telah berakhir.
2. Proses pembangunan dan pengadaan perabotan apartemen telah selesai sepenuhnya.
3. Force majeur seperti pandemic, gempa bumi, atau bencana alam lainnya yang menyebabkan
tidak mungkin dilaksanakannya pembangunan dan pengadaan perabotan apartemen.

PASAL 10

PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan yang timbul baik yang menyangkut isi maupun pelaksanaan dari perintah
kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila musyawarah yang dilakukan gagal mencapai kesepakatan maka PARA PIHAK sepakat
memilih penyelesaian melalui Pengadilan Negeri Denpasar Kelas 1A.

PASAL 11

KETENTUAN LAIN LAIN

1. Nominal pendapatan dan nomor dari setiap unit yang tertera dalam perjanjian kerjasama
ini adalah estimasi sesuai dengan waktu dibuatnya kontrak ini, memiliki kemungkinan
kenaikan lebih tinggi atau lebih rendah sampai dengan XXXX% dari estimasi
berdasarkan situasi dan kondisi tertentu.
2. Nominal yang tertera dalam perjanjian ini diambil berdsarkan proposal yang telah ada
sebelumnya dengan perbandingan kurs mata uang pada saat perjanjian ini dibuat adalah $1 USD
= Rp. XXXX.

3. Ketentuan yang tidak tercantum dalam perjanjian harus dicantumkan dalam perjanjian
terpisah yang disepakati oleh PARA PIHAK atas dasar itikad baik.
4. Setiap addendum pada perjanjian ini harus dituangkan secara tertulis dan ditandatangai
oleh PARA PIHAK.

6
5. Perjanjian ini ditujukan bagi pihak pihak yang tercantum dalam perjanjian ini dan pihak
lain yang ditujukan dan disepakati oleh PARA PIHAK, serta tidak dapat dialihkan
kepada pihak lain tanpa kesepakatan PARA PIHAK.
6. PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan ini kecuali bila dinyatakan untuk
dibuka berdasarkan hukum yang berlaku.

PASAL 12

PENUTUP

1. Perjajian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing masing sama bunyinya dengan 2 (dua)
bahasa di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
setelah ditandatangani PARA PIHAK.
2. Perjanjian ini berlaku efektif sejak ditandatangani bersama oleh PARA PIHAK.

Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur kemudian
oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan bersama.

7
 WORK ORDER

Badung, Mei 2023

On this day, Wednesday May 17th 2023, located

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
in Badung Regency, the undersigned:

( ………………….… ) ( ……………………. ) Name : PT KIWA GROUP GLOBAL

Address : Raya Semat Road No. 89,
Saksi-saksi :
Tibubeneng Village, North
1. …………..
Kuta Sub District, Bali
2. …………..
Province
3. …………..
4. …………..
Act for and on behalf of KIWA GROUP
GLOBAL, hereinafter referred to as the FIRST
PARTY

Name :
ID Number :
Address :

Hereinafter referred to as the SECOND

PARTY.

The FIRST PARTY and the SECOND

PARTY are collectively referred to as the
PARTIES.

The PARTIES agreed to make a work order

with the following principles:

8
 ARTICLE 1

PURPOSE AND OBJECTIVES

The purpose and objective of this

partnership agreement is that The
PARTIES agreed to form a partnership
agreement about “Land Development”
with full awareness and without coercion
by any parties, here and after referred into
the agreement as “Partnership Agreement”.

ARTICLE 2

AGREEMENT OBJECT

The object of this partnership agreement is

two lands and next to each other. With the
certificate number xxxx, located in Bali
Province, Badung Regency, North Kuta
Sub District, Tibubeneng Village, with
xxxx square meters land area, and the
certificate number xxxx, located in Bali
Province, Badung Regency, North Kuta
Sub District, Tibubeneng Village, with
xxxx square meters land area which both
lands will be developed into an apartment
building.

9
 ARTICLE 3

RIGHTS AND OBLIGATION OF THE

PARTIES

1. The FIRST PARTY have rights to

develope the land, to construct an
apartment building and to furnish the
apartment building on the lands that
owned by the SECOND PARTY.
2. The FIRST PARTY has the right not
to pay land lease, loan, or other fees
about the land to any parties during
the land development time.
3. The FIRST PARTY has the right to
finish the construct and furnishings
until the apartment building is fully
delivered.
4. The SECOND PARTY have right to
sell or lease the land to another
parties.
5. The SECOND PARTY have right to
get the revenue from the development,
the detail will be explained later in
this agreement.
6. The SECOND PARTY is obligated to
not make any other development
partnership contract with another
parties.
7. The SECOND PARTY is obligated to
not take any loan from the land or
development the land at anytime.

10
 ARTICLE 4

IMPLEMENTATION

1. The apartment building construction

contractor will be prepared by the
FIRST PARTY.
2. Total land size that will be developed
is around xxxx are, that will be
developed into apartment with xxxx
units apartment which consist of:
a. Xxxx unit of one-bedroom
apartemen;
b. Xxxx unit of two-bedroom
apartment;
c. Xxxx unit of three-bedroom
apartment;and
d. Xxxx unit of penthouse.
3. The revenue that generated from this
development will be used for
construction and furnishings cost first.
After all the construction costs are fully
covered, the next revenue will be
allocated for XXXX years land lease
with price Rp. XXXX per year per are,
and total price is Rp. XXXX to the
SECOND PARTY, the XXXX years
land lease starting from after the full
delivery of the development.
4. The revenue that will be obtained after
the cost of both PARTIES is fully
covered, will shared with the PARTIES
in a profit-sharing system.

11
 5. The profit-sharing system is taken from
the ratio. To calculate the ratio is:
a. The FIRST PARTYcost for the
construction and furnishings cost,
that will be calculate when the
apartment building is fully
delivered.
b. The SECONDARY PARTY cost is
for XXXX years lease with price
Rp. XXXX per year per are, and
total price is Rp. XXXX.
c. All the cost from the SECOND
PARTY will be divide with all the
cost from the FIRST PARTY to get
the ratio
6. Terms and conditions of profit-sharing
will be further stated in the next
agreement after the FIRST PARTY
has calculated the construction cost and
furnishing cost.

ARTICLE 5

COST DEVELOPMENT

1. Total land size that will be built into an

apartment is around XXXX square
meters, with XXXX building levels,
along with XXXX square meters base
area for public space, and amenities. So
the total construction size is
approximately XXXX. square meters.
As for apartment construction,

12
 construction price per square meter is
around Rp. XXXX. So the cost of the
construction is around: Rp. XXXX.

2. Apartment furnishings cost is around

Rp. XXXX.
3. XXXX years land lease cost for XXXX
are is Rp. XXXX per year per are. So
total cost for XXXX years land lease is
Rp. XXXX Which will be paid by the
FIRST PARTY to the SECOND
PARTY after construction and
furnishings cost is fully covered.
4. Total land lease cost plus with
construction and furnishings cost is
around Rp. XXXX.
5. All cost from FIRST PARTY is around
Rp. XXXX. Cost in percentage is
around XXXX% compared to total cost
of development.
6. All cost from SECOND PARTY is Rp.
XXXX Cost in percentage is around
XXXX% compared to total cost of
development.

ARTICLE 6

PRICELIST OF APARTMENT UNITS

1. Price for XXXX unit of one-bedroom

apartment is Rp. XXXX.
2. Price for XXXX unit of two-bedroom
apartment is Rp. XXXX.
3. Price for XXXX unit of three-bedroom

13
 apartment is Rp. XXXX
4. Price for XXXX unit of penthouse is
Rp. XXXX.

ARTICLE 7

REVENUE AND PROFIT

1. Estimated profit of the development is

aroundRp. XXXX.
2. Total cost of the development is Rp.
XXXX.
3. Total profit after cost is around Rp. XXXX.
4. Cost ratio between the PARTIES is
XXXX, that calculated from the
SECOND PARTY total cost percentage
divide with the FIRST PARTY total cost
percentage (XXXX% / XXXX% =
XXXX).
5. Profit share ratio between the PARTIES
same as cost ratio (XXXX)
6. The FIRST PARTY profit based on
profit share ratio is around Rp. XXXX.
7. The SECOND PARTY profit based on
profit share ratio is around Rp. XXXX.
8. The SECOND PARTY profit based on
profit share ratio plus the land lease cost
id around Rp. XXXX.

14
 ARTICLE 8

DURATION AND VALIDATION TIME

OF THE AGREEMENT

This partnership agreement is valid since this

agreement is signed until the apartment
building is fully delivered.

ARTICLE 9

TERMINATION OF THE AGREEMENT

The PARTIES agreed that this partnership

agreement ends if:
1. The term of this partnership agreement has
ended.
2. The process of construction and furnishings
of apartment building has fully delivered.
3. Force Majeure such as a pandemic,
earthquake, or other natural disaster which
makes it impossible to carry out the
construction of villa 1, villa 2 and villa 3.

ARTICLE 10

DISPUTE

1. Any disputes that arise regarding the

contents and implementation of this work
order will be resolved by deliberation to
15
 reach a consensus.
2. If the deliberations fail to reach an
agreement, the PARTIES agreed to choose
a settlement through the Denpasar District
Court Class 1A.

ARTICLE 11

OTHER PROVISIONS

1. The amount revenue and number of units

specified in this partnership agreement is
an estimated value at the time of making
this contract, there is possibility that can
higher or up to XXXX% lower from
estimated according to situations and
conditions.
2. The amount specified in this partnership
agreement taken from proposals that
existed before with a comparison of
currency exchange rates at the time this
agreement was made is $1 USD = Rp.
XXXX
3. Provisions that are not included in this
agreement must be included in a separate
agreement that agreed by the PARTIES in
good faith.
4. Each addendum to this agreement must be
stated in writing and signed by the
PARTIES.
5. This agreement is intended for the parties
listed in this agreement and other parties
that are chosen and agreed by the
PARTIES, and cannot be transferred to

16
 other parties without the agreement from
the PARTIES.
6. The PARTIES agreed to maintain this
confidentiality unless stated to be disclosed
based on applicable law.

ARTICLE 12

CLOSING

1. This agreement is made in 2 (two) copies

of the original, each with the same
contents in 2 (two) languages on paper
sufficiently stamped and having the same
legal force after being signed by The
PARTIES.
2. This agreement is effective since signed
by the PARTIES.

The contents that are not or have not been

regulated in this partnership agreement will be
regulated later by the PARTIES based on a
mutual agreement.

Badung, Mei 2023

FIRST PARTY SECOND PARTY

( ………………….… ) ( ……………………. )

Whitnesses :
1. …………..
2. …………..
3. …………..
17
 4. …………..

18