Pada hari ini, Kamis tanggal Empat Belas bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (14-04-2022),
di Pontianak, yang bertanda tangan dibawah ini:
Pekerjaan :SWASTA
Yang selanjutnya Sebagai Ahli Waris yang di kuasakan Para Ahli Waris selaku Pemilik Lahan
Kavling Tanah disebut sebagai Pihak Pertama
1. Pihak Pertama Adalah Ahli Waris dari Pemilik dan menguasai Sebidang tanah dengan
Total Luas Lahan …… Meter persegi yang berlokasi di Jl. Usaha Bersama Desa Sungai
Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Sebagaimana dalam Hak
Sertifikat Nomor
12995,12996,12997, 12998,12999, 13000, 13001, 13002, 13003, 13004, 13005, 13006,
13007, 13008, 13009, 13010, 13011, 13012. Masing-masing atas nama Almarhum H.
Nazirin Tanggal 12 Agustus 2016.
2. Pihak kedua Adalah Pihak yang Bertanggungjawab dan diberi kepercayaan untuk
Mengolah tanah milik Pihak Pertama untuk dijadikan Bangunan Komplek Perumahan.
Dalam hal ini Pihak Pertama dan Kedua sepakat mengadakan perjanjian kerjasama yang saling
menguntungkan dalam mengelola tanah Kavling untuk dibangun peruman dengan Sistim Bagi
Bangun Rumah dengan Pola Pembagian 70% : 30% Unit Bangunan Rumah ( 5 unit bangunan Untuk
Pihak Pertama dan 13 Bangunan untuk Pihak Kedua ), yang mana pembagian tersebut dihitung dan
disepakati bersama-sama dari total jumlah unit yang dibangun yakni sebanyak 18 unit Bangunan
Rumah Type 36 plus, dengan Ketentuan perjanjian bagi bangun sebagi berikut :
Pasal 1
1. Para Pihak Sepakat untuk melaksanakan kegiatan kerjasama Pengelolaan Lahan dengan
penuh sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun yang selanjutnya dalam perjanjian
ini disebut “Kerjasama Bagi Bangun”.
2. Kedua belah Pihak sepakat Lingkup Perjanjian Pengelolaan Lahan sepenuhnya diserahkan
kepada Pihak Kedua dengan dilandasi asas saling Menguntungkan sesuai dengan tujuan dan
kesepahaman bersama.
3. Adapun Lingkup Pekerjaan Pihak Kedua meliputi : Desain, Perencanaan, Perizinan,
pembangunan, Pengelolaan dan Penjualan/Pemasaran.
4. Pihak Kedua wajib membangunkan atau menyediakan total 30% unit bangunan rumah
untuk pemilik lahan dari total 18 unit bangunan tanpa harus membebani pihak pertama baik
biaya maupun hal lainnya.
5. Dalam hal perjanjian kerja sama bagi bangun unit rumah ini, kedua belah pihak sepakat tidak
akan adanya kompensasi uang muka atau jaminan apapun selama proses perjanjian
kerjasama bagi bangun ini.
Pasal 2
Perjanjian ini berlaku dalam kurun waktu Pengelolaan 3 (Tiga) tahun berjalan terhitung sejak
ditandatangani perjanjian ini atau sampai dengan unit rumah habis terjual dan telah dilakukan
serah terima unit perumahan kepada konsumen.
Pasal 3
TYPE BANGUNAN
1. Para Pihak sepakat bahwa tanah yang dikelola dan dibangun oleh Pihak Kedua adalah bangunan
untuk KPR dengan ukuran bangunan Type 36 plus (+)
2. Untuk Seluruh Biaya unit Rumah yang dibangun 100 % dibebankan kepada Pihak Kedua selaku
pengelola lahan tanpa harus membebani pihak pertama, termasuk jumlah unit milik pihak pertama
sebagaimana tercantum dalam surat perjanjian bagi bangun ini.
Pasal 4
Dalam kerjasama ini para Pihak sepakat untuk mendapatkan Penerimaan hasil Penjualan unit rumah
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pihak Pertama menerima hasil penjualan unit rumah baik secara total penjualan unit rumah
maupun satu persatu unit yang terjual dengan jumlah unit bangunan yang dimiliki oleh pihak
pertama yang jumlahnya sesuai yang tercantum dalam surat perjanjian ini.
2. Pihak Kedua menerima hasil penjualan baik secara total penjualan maupun satu persatu unit
rumah yang terjual sesuai dengan jumlah unit yang telah disepakati kedua belah pihak
sebagaimana tertuang dalam surat perjanjian ini.
Pasal 5
1. Keuntungan yang di peroleh adalah merupakan hasil penjualan unit rumah yang dibuktikan
dan telah ditandatangani perjanjian perikatan jual beli dengan konsumen dikurangi dengan
biaya-biaya pajak, Biaya/fee marketing dan yang lainnya.
2. Keuntungan Pihak Pertama diperoleh dari hasil penjualan rumah sesuai jumlah unit
bangunan yang telah disepakati yakni sebanyak 5 unit rumah (30%)
3. Keuntungan pihak kedua diperoleh dari hasil penjualan unit rumah dari total 70% pembagian
unit rumah yang telah disepakati bersama yakni sebanyak 13 unit rumah.
4. Di dalam pengelolaan apabila terjadi kerugian, maka sepenuhnya adalah tanggung jawab
Pihak Kedua.
Pasal 6
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap Perselisihan yang Timbul baik yang menyangkut isi maupun pelaksanaan dari
perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk Mufakat.
2. Apabilah Musyawarah yang dilakukan gagal mencapai kesepakatan, maka para pihak
sepakat memilih Penyelesaian melalui Pengadilan Negeri.
Pasal 8
PENUTUP
Perjanjian ini di buat dan ditanda Tangani oleh para Pihak dalam Rangkap dua dan keduanya
mempunyai kekuatan Hulum yang sah.
Di buat di : Pontianak
Pada Tanggal : 14 April 2022
Saksi – Saksi