ُض _ا ِهُئوْ نَ قَ__وْ َل الَّ ِذ ْينَ َكفَ_رُوْ ا ِم ْن قَ ْب_ ۗ ُل َ ك قَوْ لُهُ ْم بِ_َأ ْف َوا ِه ِه ۚ ْم ي َ ِص َرى ْال َم ِس ْي ُح ابْنُ هّٰللا ۗ ِ ٰذل هّٰللا
ِ َت ْاليَهُوْ ُد ُع َز ْي ٌر ابْنُ ِ َوقَال
ٰ َّت الن ِ ََوقَال
قَاتَلَهُ ُم هّٰللا ۚ ُ َأ ٰنّى يُْؤ فَ ُكوْ نَاِتَّ َخ ُذوْ ا َأحْ بَا َرهُ ْم َو ُر ْهبَانَهُ ْم َأرْ بَابًا ِّم ْن ُدوْ ِن ِ َو ْال َم ِس ْي َح ا ْبنَ َمرْ يَ ۚ َم َو َما ُأ ِمرُوْ ا ِإاَّل لِيَ ْعبُ_ ُدوْ ا ِإ ٰلهً__ا وَّا ِح_ د ًۚا اَل ِإ ٰل_ هَ ِإاَّل
هّٰللا
ٗ_رهَ ْال ٰكفِرُوْ نَهُ_ َو الَّ ِذيْ َأرْ َس_ َل َر ُس_وْ لَه ْأ هّٰللا هّٰللا ْ هُ ۗ َو ُسب ْٰحنَهٗ َع َّما يُ ْش ِر ُكوْ نَي ُِر ْي ُدوْ نَ َأ ْن ي
ِ _ُّطفُِئوْ ا نُوْ َر ِ بَِأ ْف َوا ِه ِه ْم َويَ_ بَى ُ ِإاَّل َأ ْن يُّتِ َّم نُ__وْ َر ٗه َولَ__وْ َك
ُ ْ ْ َ ۙ ِّ ُ
َق لِيُظ ِه َر ٗه َعلى ال ِّدي ِْن كل ٖه َولوْ َك ِرهَ ال ُمش ِركوْ ن َ ْ ْ
ِّ بِالهُدى َو ِد ْي ِن ال َح ٰ ْ
Orang-orang Yahudi berkata "Uzair itu putera Allah" dan orang Nasrani berkata "al-
Masih itu putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru
perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka
sampai berpaling. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai
tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putera Maryam; padahal
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Mereka berkehendak
memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak
menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak
menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan
agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orangorang musyrik
tidak menyukai
Nabi Isa as. karena ia memiliki mukjizat mampu menghidupkan orang yang sudah mati,
mematikan orang yang hidup, menyembuhkan kebutaan yang diderita seseorang semenjak lahir,
menyembuhkan penyakit sopak serta mendatangkan makanan dari surga. Maka orang-orang
Nashrani ketika itu menjadikannya sebagai tuhan. Melalui kemampuan Nabi Isa as inilah mereka
jadikan sebagai alasan bahwa ia patut disembah. Padahal Nabi Isa as tidak pernah
memerintahkan perbuatan tersebut bahkan ia mengatakan bahwa yang patut disembah itu adalah
Allah SWT.
Sampai pada Nabi akhir zaman, kemusyrikan masih menjadi bomerang bagi umat
manusia. Di masa Nabi Muhammad SAW (600 tahun setelah masa kenabian Isa as berlalu)
kemusyrikan terus merajalela dan bervariasi. Kabah yang semestinya suci dari noda syirik justru
dikelilingi kurang lebih 360 berhala dan Arca yang ditancapkan oleh setiap kabilah untuk
disembah dan dijadikan perantara mereka dengan Allah. Untuk memperbaiki dan meluruskan
kembali ajaran tauhid maka Allah SWT mengutus nabi-Nya yaitu Muhammad SAW. Meski di
awal dakwahnya Rasulullah SAW mendapat penolakan dan penentangan yang amat keras namun
atas rahmat Allah SWT akhirnya Mekkah dan Kabah dapat dibersihkan dari kemusyrikan.1
b. Kufur
َولَقَ ْدَأ َخ َذاللَّهُ ِميثَاقَبَنِيِإ ْس َراِئيلَ َوبَ َع ْثنَا ِم ْنهُ ُم ْاثنَ ْي َع َش َرنَقِيبًا َوقَااَل للَّهُِإنِّي َم َع ُك ْملَِئ ْنَأقَ ْمتُ ُمالصَّالة ََوآتَ ْيتُ ُمال َّز َكاةَ َوآ َم ْنتُ ْمبِ ُر ُسلِي َو َع َّزرْ تُ ُموهُ ْم َوَأ ْق َر
)١٢: (المائدة.يل ِ ِضلَّ َس َوا َءال َّسب َ ضْ تُ ُماللَّهَقَرْ ض
َ ًاح َسنًاأل َكفِّ َرنَّ َع ْن ُك ْم َسيَِّئاتِ ُك ْم َوأل ْد ِخلَنَّ ُك ْم َجنَّاتٍتَجْ ِري ِم ْنتَحْ تِهَااأل ْنهَا ُرفَ َم ْن َكفَ َربَ ْع َد َذلِ َك ِم ْن ُك ْمفَقَ ْد
Artinya:Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami
telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, "Aku
bersamamu." Sesungguhnya jika kamu melaksanakan shalat dan menunaikan zakat serta beriman
kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi, barang siapa kafir di antaramu
setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (Q.S. al-Maidah: 12)
ayat ini mulai menjelaskan dengan kelompok pertama dari ahl al-kitab yaitu orang-orang
Yahudi. Digambarkan betapa kukuh perjanjian yang diambil dari mereka,dan memerintahkan
Nabi Musa untuk memilih di Antara mereka dua belas orang pemimpin kelompok-kelompok
keturunan bani Israil yang bertugas membimbing mereka. Selanjutnya diakhir ayat dijelaskan
bahwa barang siapa yang kafir, yaitu melanggar perjanjian dan pesan-pesan Ku ini. Maka
sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. Seseorang kafir, baik sesudah ataupun
sebelum datangnya rasul Sebenarnya telah tersesat. Hanya sajs dia dapat ditoleransi jika ia kufur
sebelum kedatangan rasul. Itu sebabnya Allah tidak akan menuntut tanggung jawab dari
siapapun sebelum datangnya para rasul. Tetapi sesudah datangnya rasul dan perjanjianpun telaah
dijalin, maka ketika itu kesesatan benar-benar telah mencapai puncaknya.
)٧٣: (المائدة.لَقَ ْد َكفَ َرالَّ ِذينَقَالُواِإنَّاللَّهَثَالِثُثَالثَ ٍة َو َما ِم ْنِإلَ ٍهِإالِإلَهٌ َوا ِح ٌد َوِإ ْنلَ ْميَ ْنتَهُوا َع َّمايَقُولُونَلَيَ َم َّسنَّالَّ ِذينَ َكفَرُوا ِم ْنهُ ْم َع َذابٌَألِي ٌم
Artinya:Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah
satu dari yang tiga, padahal tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Tuhan Yang Esa. Jika
mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara
mereka akan ditimpa azab yang pedih. (Q.S. al-Maidah: 73)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt, menegaskan dengan sesungguhnya akan
kekafiran orang nasrani yang berkata bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah satu
dari tiga oknum yaitu Bapak, Putera dan Ruhul Kudus. Karenanya pada ayat ini Allah
memperingati orang nasrani supaya meninggalkan kepercayaan yang salah dan hendaklah
mereka kembali kepada ajaran-ajaran Tauhid, dan jika mereka masih tetap pada kekafiran, yaitu
mempersekutukan Allah maka akan dimasukkan ke dalam api neraka.
Kalimat kafir diantara mereka, mengesankan bahwa di antara orang-orang yang
menganut paham Trinitas itu dan yang berkata bahwa Isa adalah Tuhan, diantara mereka ada
yang tidak dinamai kafir.Satu pendapat yang yang menjawab kisan ini, yaitu bahwa ada di antara
mereka yang memenuhi ayat ini agar mereka bertaubat, tetapi banyak juga di antara mereka yang
diajak itu tetap menganut paham Trinitas dan bertahan dalam keyakinannya. Jadi yang bertahan
dan tidak bertaubat itulah yang tetap kafir dan akan disiksa, sedang yang bertaubat itu tidak
disiksa.