ـاء
ُ َـِ ُّ
ـْ لا
َ
ضيَّـ ِـة
ِ مـرَك ِزيَّـ ـةُ اَل َُق
َ
Tidak ada tanah yang lebih bergolak selain Palestina.
Sejarah palestina adalah sejarah panjang peperangan.
Pusat tiga agama dan peradaban besar Islam, Kristen, dan Yahudi
saling mempertahankan eksistensinya atas tanah suci.
Tempat bertemunya bangsa-bangsa di satu titik konflik dalam
kurun waktu yang sangat panjang.
Tapi satu hal yang pasti, Palestina bukanlah tanah kosong tanpa
bangsa (the land without nation), bukan pula milik Zionis Israel,
sebuah bangsa yang tidak memiliki tanah (the nation without land).
Bagi umat Islam Palestina adalah masalah utama, karena Palestina
merupakan tanah waqaf umat Islam, di sana terdapat Al-Masjid Al-
Aqsa, tempat para nabi dan rasul, tempat Isra' Rasulullah saw dan
tempat yang sangat diberkahi.
نَـظ َـرةٌ َشـر ِِـيَّ ـ ٌة
Palestina yang di dalamnya terdapat Al-Quds adalah tanah waqaf
umat Islam, yang telah mereka warisi semenjak lebih dari 6000
tahun.
ّٗ َ ۡ َ َ َ ّٗ ُ َ ُ َٰ َ ۡ َ َ َ
Palestina adalah warisan ideologis, bukan warisan genetis.
ُۡ َ َُّ َ َ َ َّ َ َ َّ َ ُ ۡ َ َ ۡ ْ ُ ُ ۡ ِ ۡ َ َٰ َ
يقوم ٱدخلوا ٱۡلۡرض ٱلمقدسة ٱل ِِت كتب ٱَّلل لكم
ََٰ ْ ُ َ َ َ ۡ ُ َ ۡ َ َ َ ْ ُّ َ ۡ َ َ َ
َ ٰٓ
٢١ ِسينِ ِ وَل ترتدوا لَع أدبارِكم فتنقلِبوا خ
“Hai kaumku, masuklah ke tanah Suci (Palestina) yang telah
ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena
takut kepada musuh), Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.”
(QS Al-Maidah: 21).
Dari sudut pandang ideologis, bangsa mana pun berhak atas
pengelolaan Palestina selama memiliki akar ideologi yang sama
dengan ideologi yang diimani Nabi Musa as, juga nenek
moyangnya, Nabi Ibrahim as.
َحَٰقَ ِإَوس َ
ۡ ِإَوس َم َٰ ِعيل
ۡ َل إبۡ َر َٰ ِه َۧم َ َ ُ ٓ َ َ َ َ َ ُ ٓ َ َ َّ َّ َ ُْٓ ُ
ِ ٰٓ ِ نزل إ نزل إَِلنا وما أ ۡ أ ام و ِ ٱَّلل ب ا ن ام َ
ء او ول ق
ُ ِ ُ ِ َ ِ ۡ
َ
ۡوِت ٱنلَّب ُّيون مِن َّربهم
َ ٓ َ َ َٰ َ َ َٰ َ ُ َ ٓ َ َ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ َ
ِِ ِ ِ وِت موَس و ِعيَس وما أ ِ َ اط وما أ ِ ويعقوب وٱۡلسب
َ ُ ۡ ُ َُ ُ َۡ َ ۡ ُ ۡ َ َ َۡ ُ َ ُ َ
١٣٦ َل نف ِرق بني أح ٖد مِنهم وَنن َلۥ مسلِمون
“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq,
Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang
diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan seorangpun
diantara mereka dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS Al-Baqarah: 136)
Karena itu, Zionis Israel Yahudi tidak memiliki hak waris atas tanah
Palestina, baik dari Ibrahim, Musa, atau Ya’qub (Israel) yang
merupakan nenek moyang mereka.
Sebab, Palestina adalah warisan keimanan dan Zionis Israel Yahudi
saat ini berada dalam ruang keimanan yang berbeda, bahkan
bertentangan dengan pendahulu mereka.
ُ َ َٰ َ َ ۡ َ َّ َّ َّ َ َٰ َ ُ ُ ۡ َ َ َ ُ َٰ َ ۡ ٓ َّص ب َها
َك ُم ٱلِين َٰ َّ َ َ
وو
ِ إِبر ِهۧم بنِيهِ ويعقوب يب ِِن إِن ٱَّلل ٱصطَف ل
َ
َ ُ ۡ ُّ ُ َ َّ َّ ُ ُ َ َ َ
١٣٢ فَل تموتن إَِل وأنتم مسلِمون
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama Ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam“ (QS Al-Baqarah: 132)
ْ ُ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ َ َ َٰ َ ۡ َ َ ۡ َ َ ۡ َّ َ ُ ُ َ ۡ َ
أم تقولون إِن إِبر َٰ ِهۧم ِإَوسمَٰعِيل ِإَوسحق ويعقوب وٱۡلسباط َكنوا
ً َ َٰ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ۡ َ
ۡ ۡ َ َ ُ َّ ِ ُ ۡ ۡ ُ َ ُ َٰ َ َٰ َ َ ۡ ً ُ
ُ
هودا أو نصرىٰۗ قل ءأنتم أعلم أم ٱَّللٰۗ ومن أظلم مِمن كتم شهدة
َ ُ َ ۡ َ َّ َ ََٰ ُ َّ َ َ َّ َ ُ َ
١٤٠ عندهۥ مِن ٱَّللِٰۗ وما ٱَّلل بِغفِ ٍل عما تعملون
ِ
“Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan
bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah
penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu
lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari
pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada
padanya?" dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu
kerjakan.” (QS Al- Baqarah: 140)
ْ ُ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ َ َ َٰ َ ۡ َ َ ۡ َ َ ۡ َّ َ ُ ُ َ ۡ َ
أم تقولون إِن إِبر َٰ ِهۧم ِإَوسمَٰعِيل ِإَوسحق ويعقوب وٱۡلسباط َكنوا
ً َ َٰ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ۡ َ
ۡ ۡ َ َ ُ َّ ِ ُ ۡ ۡ ُ َ ُ َٰ َ َٰ َ َ ۡ ً ُ
ُ
هودا أو نصرىٰۗ قل ءأنتم أعلم أم ٱَّللٰۗ ومن أظلم مِمن كتم شهدة
َ ُ َ ۡ َ َّ َ ََٰ ُ َّ َ َ َّ َ ُ َ
١٤٠ عندهۥ مِن ٱَّللِٰۗ وما ٱَّلل بِغفِ ٍل عما تعملون
ِ
“Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan
bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah
penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu
lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari
pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada
padanya?" dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu
kerjakan.” (QS Al- Baqarah: 140)
Dilihat dari sudut pandang sejarah, Zionis Israel Yahudi tidak
memiliki akar sejarah sebagai penduduk asli Palestina.
Kedatangan mereka ke tanah Palestina pada permulaan akhir
periode sebelum lahirnya Isa bin Maryam sampai permulaan
masehi bukanlah sebagai pemilik, tetapi sebagai imigran dari Mesir.
Begitu juga kedatangan mereka ke tanah Palestina saat ini yang
berujung pada kolonialisasi. Sebelum masuknya bangsa Israel,
Palestina telah dihuni oleh bangsa Kanaan yang merupakan nenek
moyang bangsa Arab Palestina saat ini. Ini disebutkan dalam Kitab
Bilangan X111 ayat 17-18.
”Maka Musa menyuruh mereka mengintai tanah Kan’aan... dan
mengamat-amati keadaaan negeri itu; apakah bangsa yang
mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak."
Pernyataan serupa juga diceritakan dalam Al-Qur’an.
Bahkan Al-Qur'an menyebutkan bahwa bangsa Israel itu tidak
layak atas tanah Palestina karena perilaku mereka sendiri.
َ َ َ َّ ُ َ ُ ۡ َ َ َ ۡ َ ُّ ْ َ َ ٰٓ َ ۡ َ ُۡ َ َ ۡ ۡ ُ ُ ْ ۡ َ َ ۡ ُ َ َّ َ َ َّ
يَٰقو ِم ٱدخلوا ٱۡلۡرض ٱلمقدسة ٱل ِِت كتب ٱَّلل لكم وَل ترتدوا لَع أدبارِكم
ِتَّ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ ٰٓ َّ َ َ ۡ ّٗ َ َّ َ َّ َ َّ ۡ ُ َ َ َ ْ ُ َ َ َ
ِسين ٢١قالوا يَٰموَس إِن فِيها قوما جبارِين ِإَونا لن ندخلها ح َٰ فتنقلِبوا خ َٰ ِِ
ون أ ۡن َعمََ َ َّ َ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ۡ ُ ُ ْ ۡ َ َ َ ۡ ُ ُ ْ ۡ َ َ َّ َ َٰ ُ َ
خلون ٢٢قال رجَل ِن مِن ٱَّلِين َياف َيرجوا مِنها فإِن َيرجوا مِنها فإِنا د ِ
َّ ُ َ َ ۡ َ ۡ ُ ُ ْ َ َ ۡ ُ ۡ َ َ َ َ َ َ ۡ ُ ُ ُ َ َّ ُ ۡ َ َٰ ُ َ َ َ َ َّ َ َ َ َّ ُ ٓ ْ
ٱَّلل علي ِهما ٱدخلوا علي ِهم ٱۡلاب فإِذا دخلتموه فإِنكم غلِبون ولَع ٱَّللِ فتوَّكوا
ب أنتَ َ ۡ َ
ِيها فٱذ َه ۡ ْ َ
وَس إنَّا لَن نَّ ۡد ُخلَ َها ٓ أبَ ّٗدا َّما َد ُاموا ف َ َ ُ َ ْ ُ َ َ ۡ ُّ ُ ُ
إِن كنتم مؤ ِمنِني ٢٣قالوا يَٰم ٰٓ ِ
ََ َ ُۡ ۡ َ ٓ َ ۡ ُ َّ َ ۡ َ َ َ َ َ ُّ َ َ َ َٰ َ ٓ َّ َ َٰ ُ َ َ َٰ ُ َ
ب إ ِ ِن َل أملِك إَِل نف َِس وأ ِخي فٱفرق ِ وربك فقتَِل إِنا ههنا ق ِعدون ٢٤قال ر
َ
َ َ َ َّ َ ُ َ َّ َ َ َ ۡ ۡ ۡ َ َ َ َ َ ُ َ
ّٗ َ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ۡ َ ۡ ِ ۡ ََٰ
سقِني ٢٥قال فإِنها ُمرمة علي ِهم أربعِني سنة يتِيهون ِف بيننا وبني ٱلقوم ٱلف ِ
َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ ۡ َ َ َ َ ۡ
س ِقني ٢٦ َٰ ِ ۡ
ۡرض فَل تأس لَع ٱلقوم ٱلف ِ ٱۡل ِ
Dalam sejarah Palestina, negeri itu pernah jatuh ke tangan Bangsa Israel pada
permulaan Masehi.
Namun, pada tahun 70 M, kekuasan bangsa Israel itu runtuh seiring kematian
Herodes dan masuknya kekuatan Romawi menguasai seluruh Palestina.
Sejak itu bangsa Israel menjadi bangsa yang tidak memiliki tanah air dan
tersebar di berbagai negara sampai mereka melakukan kolonialisasi kembali
atas Palestina pada tahun 1967.
Sementara itu, tanah Palestina menjadi tanah wakaf umat Islam pada masa
pemerintahan Umar bin Khattab pada abad 7 M setelah Romawi ditaklukkan
tentara Islam.
Dalam hukum internasional dinyatakan bahwa yang berdaulat atas suatu
wilayah adalah mereka yang pertama kali mendiami wilayah tersebut dan
menunjukkan bukti eksistensi mereka atas wilayah tersebut berupa aktivitas
dan bukti-bukti fisik yang menunjukkan kedaulatan mereka atas wilayah
tersebut.
Karena itu, bangsa Kan’aan yang merupakan nenek moyang Arab Palestina saat
ini adalah pemilik sah tanah Palestina.
Umat Islam memandang Palestina sesuai dengan pandangan
ajaran Islam dan sejarahnya yang sangat panjang.
Palestina adalah bumi para nabi dimana mereka mengajarkan
risalah tauhid kepada umatnya.
Tidak ada sejengkal tanah di Palestina, kecuali di sana ada nabi
yang shalat menyembah pada Allah swt dan menyampaikan
ajarannya kepada umat.
Dari mulai nabi Ibrahim as dan keturunannya Nabi Ishak as,
Ya'qub as, Yusuf as dan saudara-saudaranya. Kemudian nabi
Daud as dan Sulaiman as. Seterusnya, nabi Musa as, Harun as,
Zakariya as, Yahya as dan Isa as.
Palestina dimana Masjidil Aqsa ada di sana merupakan kiblat
pertama umat Islam.
Ini adalah penghormatan Islam pada Palestina yang memiliki
sejarah panjang tempat para nabi dan tempat turunnya wahyu.
Rasulullah saw dan sahabatnya pernah shalat menghadap Masjidil
َاَّلل َعلَيْهِ َو َس َّل َم قَ َال ََل ت ُ َش ُّد الر َح ُال إ ََّل إ ََل ثَ ََلثَةِ َم َساجد
ُ َّ َع ْن انلَّب َص ََّّل
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
ِ َ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ْ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ ُ َّ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ
ج ِد اۡلقص ِ ج ِد الرسو ِل صَّل اَّلل عليهِ وسلم ومس ِ ج ِد اْلر ِام ومس ِ المس
“Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Tidak boleh
bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid, (yaitu) Masjidil
Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjidil
Aqsha” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
َ َ َ ُ َ َ َ ُ َ
ج ِد اۡلقص تع ِدل َخس مِائ ِة ِ الصَلة ِف َالمس
ج ِد َ َ َ َ َ َ َ َ
ِ ج ِد ما عدا المس
ِ ريه ِ مِن المسا
ِ صَل ٍة ِف غ
َ
ج ِد انلبوِي س َ
الم َ
و ِ
امرَ َ
اْل
ِ
“Sholat di Masjid al-Aqsa itu sama dengan lima
ratus kali sholat di masjid selainnya, kecuali
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi”
Di Masjidil Aqsa ini pula Rasulullah saw melakukan Isra’ dan di sini
Beliau memimpin shalat bagi para Nabi dan Rasul, suatu simbol
bahwa Rasulullah saw adalah pemimpin mereka.
Kemudian dari Masjidil Aqsa, Rasulullah saw melanjutkan
perjalanannya menuju Sidratul Muntaha untuk menerima
kewajiban yang paling agung, yaitu shalat lima waktu.
َۡ َ ۡ ۡ َ ۡ َ َ َ ۡ ۡ َ ۡ َ ّٗ ۡ َ ۡ َ َٰ َ ۡ َ ٓ َّ َ َٰ َ ۡ ُ
ج ِد ٱۡلقصا ِ
ِ ج ِد ٱْلرام إَِل ٱلمس
ِ سبحن ٱَّلِي أۡسى بِعب ِده ِۦ َلَل مِن ٱلمس
ُ َۡ ُ َّ َ ُ ُ َّ ٓ َ َ َ ۡ ُ َ ُ ُ َ ۡ َ َ ۡ َ َ َّ
١ ُِنيهۥ مِن ءايَٰتِنا إِنهۥ هو ٱلس ِميع ٱۡل ِصريِ ل ۥ َل و ح ا ن ك ر َٰ ٱَّلِي ب
1. Memahami Kondisi dan Problematika Palestina -
Dan kewajiban yang paling minimal yang harus terus dilakukan oleh
umat Islam adalah do’a.
َ
Do'a orang beriman kepada lainnya tanpa sepengetahuan mereka
ْ
ََل ر َحاب ال ُم ْسل ِ ِمي ْـن
adalah maqbul.
ْ
َ ِ ج ِد اۡلق َص ا ْ َ َّ
ْالل ُه َّم ا ِعد ال َمسَ
ِ ِ ِ ِ
“Yaa Allah kembalikanlah Masjid Al-Aqsa ke tangan kaum muslimin”
5. Do’a -