Anda di halaman 1dari 3

Tumbukan

Satu materi fisika yang dulu saya senangi adalah tumbukan. Materi tumbukan ini sama
menariknya dengan beberapa materi lain seperti besaran dan sebagainya. Hal yang
menarik pada tumbukan ini adalah bagaimana sebuah benda dapat berbeda lentingnya
ketika ia berada di kondisi yang berbeda. Ada rumus tumbukan yang berbeda di setiap
jenis tumbukan itu.

“Baru awal tulisan udah bahas rumus aja ya”

Yah, namanya juga bicara fisika, jadi tidak bisa lepas dari rumus-rumus itu. Omong-
omong, dari pada kamu semakin pusing, bagaimana kalau kita bahas materi tumbukan
dengan lebih soft atau santai? Mudah-mudahan bisa membantu kamu dalam
memahami materi ini.

Pengertian Tumbukan
Tumbukan adalah peristiwa yang terjadi ketika suatu benda bertabrakan dengan benda
lainnya. Namun jika harus dijelaskan dengan lebih ilmiah, tumbukan adalah peristiwa
yang terjadi kedua dua atau lebih benda-benda saling memberikan gaya-gaya yang
relatif kuat dalam waktu yang singkat.

Peristiwa tumbukan sangat umum terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Baik itu dalam
skala mikroskopis yaitu pada partikel-partikel sangat kecil seperti partikel sub-atomik
(proton, elektron dll) hingga skala sangat besar seperti skala astronomis di mana
bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya bertubrukan satu dengan lainnya.

Lebih lanjut, pada peristiwa tumbukan dapat berlaku dua buah hukum, yaitu hukum
kekekalan energi kinetik dan/atau hukum kekekalan momentum. Sementara itu, contoh
tumbukan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita temukan salah satunya adalah
tumbukan antara dua atau lebih kelereng saat kita bermain dengan teman-teman.

Jenis dan Rumus Tumbukan


Peristiwa tumbukan di dalam fisika dapat dibagi menjadi 3 jenis tumbukan lho teman-
teman. Ketiga jenis ini memiliki rumus tumbukan masing-masing. Secara umum,
tumbukan dibagi menjadi 3 macam yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan
lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sama sekali.

Lalu apa yang membedakan masing-masing jenis tumbukan itu? Yuk kita bahas lebih
lanjut.

Tumbukan Lenting Sempurna

Gampangnya, tumbukan lenting sempurna adalah peristiwa tumbukan di mana jumlah


energi kinetik sebelum dan sesudah terjadinya tumbukan adalah sama. Artinya tidak ada
energi yang hilang ketika tumbukan terjadi. Pada jenis tumbukan yang satu ini berlaku
dua buah hukum sekaligus, yaitu Hukum Kekekalan Energi Kinetik dan Hukum
Kekekalan Momentum.

Namun meskipun demikian, tumbukan lenting sempurna hanya terjadi pada partikel-
partikel berskala atomik atau lebih kecil lagi.

Adapun rumus tumbukan lenting sempurna saya tuliskan dalam infografis berikut:

Tumbukan Lenting Sebagian

Tumbukan lenting sebagian adalah peristiwa tumbukan yang terjadi antara dua atau
lebih benda di mana energi kinetik berkurang selama terjadi tumbukan. Gampangnya,
setelah dua atau lebih benda tersebut bertumbukan, kecepatan lenting/pantul atau
kembalinya akan berkurang dari kecepatan datang. Pada kasus tumbukan lenting
sebagian itu Hukum Kekekalan Energi tidak berlaku tetapi Hukum Kekekalan
Momentum masih berlaku.

Jika butuh contoh untuk membayangkannya, contoh tumbukan lenting sempurna ini
adalah tumbukan antara bola bakso yang jatuh ke lantai. Kecepatan kembali atau
lentingannya akan lebih rendah dari pada kecepatan ketika ia jatuh. Eh, entah kenapa
saya jadi teringat materi tentang gerak jatuh bebas juga ya.
Adapun rumus tumbukan lenting sebagian adalah sebagai berikut:

Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Jenis tumbukan lainnya adalah tumbukan tidak lenting sama sekali. Dari namanya saja
tentu kamu sudah bisa menebak bahwa tumbukan ini tidak menghasilkan lentingan
sama sekali. Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, dua atau lebih benda yang telah
bertumbukan akan bersatu dan kecepatan benda-benda tersebut adalah sama.

Rumus tumbukan tidak lenting sama sekali adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai