Anda di halaman 1dari 4

ANUITAS BERTUMBUH

Referensi di bidang manajemen keuangan dan investasi masih mengakui rangkaian pembayaran atau
penerimaan uang degan besar yang tidak sama tetapi bertumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang
sama sebagai anuitas dan penyebutannya sebagai anuitas bertumbuh (growing annuity). Untuk
menghitung nilais ekarang dari anuitas bertumbuh, ternyata kitajuga tidak perlu melakukannya satu
per satu karena ada persamaan khusus untuk itu, yaitu:

( )
−n
1+ g
1−
PV = 1+i A1 (41)
i−g
Dan

( )
−n
1+ g
1−
PV = 1+i A1 + A0 (42)
i−g

Dengan i > g, serta


i = tingkat bunga diskonto ( tingkat bunga relevan )
g = tingkat pertumbuhan
n = jumlah periode
A0 = besarnya pembayaran atau penerimaan hari ini
A1 = besarnya pembayaran atau penerimaan satu periode lagi

Contoh Soal
Berapa nilai sekarang dari arus kas (cash flow) sebesar Rp. 1.000.000 tahun depan, Rp. 1.100.000
tahun berikutnya, dan terus bertumbuh sebesar 10% setiap tahun selama 10 klai jika tingkat bunga
adalah j 1 = 12%?
Jawab :
A1 = Rp. 1.000.000
i = 12% = 0,12
g = 10% = 0,1
n = 10

( ) ( )
−n 10
1+ g 1+0,1
1− 1−
PV = 1+i A1 = 1+0,12 X Rp. 1.000.000
i−g 0,12−0,1
= Rp. 8.244.217,26
PERPETUITAS BERTUMBUH
Pada Bab 4, sudah belajar bahwa persamaan perpetuitas adalah sangat
sederhana, yaitu :
A A
PV = i atau tepatnya 1
i
Jika pembayaran atau penerimaan pertama adalah mulai hari ini, kita hanya
perlu menambahkan A0 terhadap persamaan di atas untuk mendapatkan nilai
sekarang, sehingga dapat dituliaskan sebagai berikut :
A1
PV = + A0
i
Dalam manajemen investasi, persamaan perpetuitas bertumbuh begitu
populer karena sangat sering dipakai untuk menilai harga wajar (fair price)
atau nilai intrinsik suatu saham.
Persamaan baku dalam referensi di bidang investasi untuk menilai harga
saham yang memberikan dividen bertumbuh adalah :
D1
P0 =
k−g
Dengan :
P0 = harga wajar ( nilai intrinsik ) saat ini
D 1 = perkiraan dividen tahun depan

k = tingkat bunga diskonto


g = tingkat pertumbuhan
Untuk tujuan konsistensi penggunaan variabel dan notasi dalam buku ini,
persamaan perpetuitas bertumbuh dapat kita tuliskan sebagai :
A1
P v 0 = PV = (43)
i−g
Dan
A1
P0 = PV = + A0
i−g
Dengan
A0 = arus kas hari ini
A1 = arus kas satu periode berikutnya

i = tingkat bunga diskonto


Contoh Soal
Berapa harga wajar saham yang diperkirakan memberikan dividen sebesar Rp.
220 tahun depan jika tingkat bunga diskonto adalah 15% p.a. dan dividen
tahun ini yang baru saja dibayarkan adalah Rp200?
Jawab :
Pertama, kita menghitung tingkat pertumbuhan dividen (g), yaitu :
k = 15% = 0,15
D 1 = Rp229
D 0 = Rp200
D 1−D0 Rp 220 – Rp 200
g= D0
= Rp 200
= 10% = 0,1
A1 D
P0 = PV = = 1
i−g k−g
Rp 220
= 0,15−0,1

= Rp4.400
ANUITAS VARIABEL
Anuitas yang hampir sama dengan anuitas bertumbuh adalah anuitas variabel
(variabel annuity). Perbedaannya, dalam anuitas bertumbuh tingkat
pertumbuhan dinyatakan dalam persentase atau deret geometri; sedangkan
dalam anuitas variabel, besar pertumbuhan adalah dalam deret aritmetika,
misalnya A,A+Q,A+2Q+A+3Q,dst. Baik dalam anuitas bertumbuh maupun
dalam anuitas variabel, tingkat pertumbuhan dan besar pertumbuhan,
walaupun jarang, dapat juga negatif.
Seperti yang telah di jabarkan dalam persamaan (30) pada Bab 4, nilai tersebut
Q [ 1−(1+ I ) ] sehingga persamaan tersebut
−n
dapat disederhanakan menjadi
i
dapat dituliskan bebagai berikut.
−n
−n 1−(1+i) −n
1−(1+i) −n(1+i)
PV = A +Q i (45)
i
i
Dengan
PV = nilai sekarang dari anuitas variabel dengan pertumbuhan deret aritmetik
A = nilai anuitas awal
Q = nilai pertumbuhan deret aritmatik
n = jumlah periode
i = tingkat bunga

Anda mungkin juga menyukai