Identifikasi dan evaluasi keyakinan inti Anda. Carilah keyakinan yang hitam dan
putih, lalu temukan pengecualian
untuk aturan. Sangat sedikit hal dalam hidup yang "selalu" atau "tidak pernah"
benar. Memodifikasi keyakinan inti membutuhkan tujuan
niat dan kerja keras, tetapi itu bisa mengubah seluruh jalan hidup Anda.
2. Habiskan Energi Mental Anda dengan Bijak
Membuang-buang tenaga otak memikirkan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan
menguras energi mental dengan cepat. Lebih
Anda memikirkan masalah negatif yang tidak dapat Anda selesaikan, semakin sedikit
energi yang tersisa untuk kreatif
usaha. Misalnya, duduk dan mengkhawatirkan ramalan cuaca tidak membantu. Jika ada
badai besar
menuju jalanmu, mengkhawatirkannya tidak akan mencegahnya. Namun, Anda dapat
memilih untuk mempersiapkannya. Fokus pada
apa yang hanya dalam kendali Anda.
Hemat energi mental Anda untuk tugas-tugas produktif, seperti memecahkan masalah
atau menetapkan tujuan. Saat Anda
pikiran tidak produktif, lakukan upaya sadar untuk mengalihkan energi mental Anda
ke topik yang lebih bermanfaat. Itu
semakin Anda berlatih mengeluarkan energi mental Anda dengan bijak, semakin akan
menjadi kebiasaan.
3. Ganti Pikiran Negatif dengan Pikiran Produktif
Meskipun sebagian besar dari kita tidak menghabiskan waktu untuk memikirkan pikiran
kita, tingkatkan kesadaran Anda akan pikiran Anda
kebiasaan berpikir terbukti bermanfaat dalam membangun ketahanan. Pemikiran negatif
yang berlebihan, seperti, “Saya tidak akan pernah bisa
lakukan apa pun dengan benar,” menahan Anda dari mencapai potensi penuh Anda.
Tangkap pikiran negatif Anda sebelumnya
mereka lepas kendali dan memengaruhi perilaku Anda.
Kenali dan ganti pikiran yang terlalu negatif dengan pikiran yang lebih produktif.
Pikiran produktif
tidak perlu terlalu positif, tetapi harus realistis. Pikiran yang lebih seimbang
mungkin adalah, “Saya punya
beberapa kelemahan, tapi aku juga punya banyak kekuatan.” Mengubah pikiran Anda
membutuhkan konstan
pemantauan, tetapi prosesnya dapat berperan penting dalam membantu Anda menjadi
diri Anda yang terbaik.
4. Berlatih Menoleransi Ketidaknyamanan
Menjadi kuat secara mental bukan berarti Anda tidak mengalami emosi. Nyatanya,
kekuatan mental membutuhkan Anda
untuk menjadi sangat sadar akan emosi Anda sehingga Anda dapat membuat pilihan
terbaik tentang cara merespons.
Kekuatan mental adalah tentang menerima perasaan Anda tanpa dikendalikan olehnya.
Kekuatan mental juga melibatkan pemahaman tentang kapan masuk akal untuk
berperilaku bertentangan dengan Anda
emosi. Misalnya, jika Anda mengalami kecemasan yang menghalangi Anda untuk mencoba
hal baru atau menerima
peluang baru, cobalah keluar dari zona nyaman jika ingin terus menantang diri
sendiri.
Menoleransi emosi yang tidak nyaman membutuhkan latihan, tetapi menjadi lebih mudah
seiring dengan tumbuhnya kepercayaan diri Anda.