Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nadya Nuryana (E2B020314)

Semester : VI
Mata Kuliah : Audit Manajemen (Kelas Malam)
Dosen Pengampu : Dr. Fatmasari Sukesti, SE., M.Si.

ANALISIS AUDIT PEMASARAN


(Studi Kasus pada PT Wisesa Depo Karangploso, Kabupaten Malang)

A. Latar Belakang Perusahaan


PT Padmatirta Wisesa Depo Karangploso-Kabupaten Malang merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang distribusi. Perusahaan ini didirikan pada 1 Oktober 1993
dengan memiliki 3 depo yaitu: Depo Tenaga, Depo Pakisaji, dan Depo Purwosari. PT Padmatirta
Wisesa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi untuk produk Consumer Goods
dan Lubricants. Perusahaan ini memiliki kegiatan pemasaran untuk memasarkan produk yang
akan dijual. Produk yang didistribusikan ke pasar meliputi Aqua, Mizone, Activia, Nestle, UPS,
Dua kelinci, castrol, dan Shell.

Dalam menjalankan visi menjadi perusahaan distributor yang terpercaya dalam menjaga
perkembangan profitabilitas perusahaan investor dengan memberikan layanan kepada konsumen
dan masyarakat, menjadikan perusahaan ini dapat bertahan hingga saat ini. Adapun bentuk
struktur organisasi pada PT Padmatirta Wisesa Depo Malang dan cabang lainnya adalah bentuk
organisasi garis (lini). Dalam sistem organisasi tersebut wewenang mengalir dari atas ke bawah
sedangkan tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas.

B. Tahapan Audit Operasional atas Fungsi Pemasaran


a. Audit Pendahuluan
PT Padmatirta Wisesa Depo Karangploso Kabupaten Malang memiliki area penjualan dan
pemasaran di wilayah Malang dari Karanglo hingga Kec.Kasembon. Kegiatan audit ini dilakukan
oleh auditor internal perusahaan. Audit pendahuluan menghasilkan sasaran audit sementara, yaitu:
in-efisien pada salah satu strategi pemasaran yaitu proses pembelian 1 x 24 jam karena belum
berjalan sesuai rencana, in-efisien pada target penjualan yang tidak dapat dicapai pada tahun 2014,
in-efisien pada perolehan profit yang mengalami penurunan sebesar (39,67%) dari tahun 2013, in-
efisien pada sistem manajemen perusahaan dalam hal mengumpulkan informasi terkait kepuasan
pelanggan dikarenakan perusahaan tidak memiliki metode yang memadai atas survei yang
dilakukan.

b. Review dan Pengujian Pengendalian


- Lingkungan Pemasaran, PT Padmatirta Wisesa Depo Karangploso Kabupaten Malang tidak
mampu memperluas jangkauan wilayah pemasarannya sendiri, karena terdapat kebijakan atas
pembagian wilayah dan area penjualan yang dilakukan oleh manajemen kantor pusat.
- Strategi Pemasaran, strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan menerapkan 1x24 jam
pembelian barang namun perusahaan belum mempunyai armada untuk menangani permintaan
pembelian. Strategi menunjuk toko dengan area strategis sebagai ambasador namun tidak
berjalan efektif.
- Organisasi Pemasaran, bagian penjualan dan pemasaran pada PT Padmatirta Wisesa Depo
Karangploso-Kabupaten Malang memiliki kedudukan yang sama dalam struktur organisasi
dan tidak saling membawahi satu sama lain.
- Sistem Pemasaran, bagian penjualan dan pemasaran juga menerapkan sistem pemasaran
berupa melakukan penelitian pasar yang berkaitan dengan konsumen akan tetapi perusahaan
tidak memiliki metode yang sesuai dalam melakukan survei.
- Fungsi Pemasaran, kapasitas produk yang tersedia setidaknya 85% dari produk yang dijual
dengan harga yang wajar dan diterima kalangan manapun, kegiatan promosi dilakukan dengan
personal selling, direct selling dan grebek pasar.
c. Audit Lanjutan (Temuan Audit)
Pengembangan temuan audit dan rekomendasi adalah elemen paling kritis dari manajemen
audit, yaitu mekanisme untuk meyakinkan dan mempengaruhi manajemen untuk mengambil
tindakan. Setiap temuan audit harus diidentifikasi dan dikembangkan kemudian dilaporkan ke
pihak manajemen agar pihak manajemen dapat mengambil tindakan perbaikan sesegera mungkin.

No Kondisi Kriteria Sebab Akibat


1 Pengukuran PT Padmatirta Pendistribusian Kemampuan
efisiensi fungsi Wisesa Depo telah dilakukan memasarkan
pemasaran Karangploso sesuai dengan area produknya dapat
terhadap Kabupaten Malang yang ditetapkan dijadikan peluang
lingkungan harus melakukan dalam pasar
pemasaran pendistribusian
sesuai dengan area

2 Pengukuran Melakukan Pelayanan Pelayanan Pengiriman


efisiensi fungsi Pengiriman barang pengiriman barang barang 1x24 jam dan
pemasaran 1x24 jam. Selain belum dilaksanakan penunjukkan toko
terhadap itu menunjuk salah secara maksimal dapat dikatakan belum
strategi satu toko dengan dan penunjukkan efisien
pemasaran lokasi strategis toko sebagai
untuk menjadi ambassador tidak
ambassador berjalan efektif

3 Pengukuran Struktur organisasi Pembagian tugas, Pemisahan tugas dan


efisiensi fungsi bagian penjualan wewenang dan tanggung jawab
pemasaran dan pemasaran tanggung jawab merupakan langkah
terhadap telah diatur sesuai telah dilaksanakan yang tepat untuk
organisasi SOP dengan baik menghindari terjadinya
pemasaran rangkap tugas

4 Pengukuran Melakukan survei Survei penelitian Kurang memadainya


efisiensi fungsi dan penelitian pasar atas kepuasan metode yang
pemasaran pasar terhadap pelanggan dianggap digunakan membuat
terhadap sistem pelanggan guna tidak dilakukan informasi yang kurang
pemasaran mengetahui sesuai dengan akurat
kepuasan harapan
pelanggan perusahaan.
No Kondisi Kriteria Sebab Akibat
5 Pengukuran Mengukur tingkat Perusahaan Menurunnya tingkat
efisiensi fungsi profitabilitas yang mengalami profitabilitas
pemasaran diperoleh penurunan atas mengakibatkan
terhadap perusahaan dari profit yang perusahaan harus
produktivitas hasil penjualan dan diperoleh. Hal ini bekerja lebih keras lagi
pemasaran pemasaran yang membuktikan pada periode
dilakukan bahwa produktivitas berikutnya
perusahaan pemasaran belum
efisien

6 Pengukuran Perusahaan dalam Perusahaan telah Perusahaan dalam


efisiensi fungsi mengoptimalkan mengoptimalkan mengoptimalkan
pemasaran kapasitas produk kapasitas produk kapasitas produk dan
terhadap dan harga serta dan harga, harga telah efisien,
produk, harga, kegiatan pengiriman barang pengiriman produk
saluran pengiriman dan telah sesuai dengan tanpa komplain dan
distribusi, dan promosi sesuai permintaan dan kegiatan promosi cepat
promosi dalam keinginan bagian penjualan tersampaikan
pemasaran konsumen telah melakukan
kegiatan promosi
7 Pengukuran Bagian penjualan PT Padmatirta Ketidakefektifan
efiktivitas dan pemasaran Wisesa Depo kegiatan yang
fungsi dikatakan efektif Karangploso- dilakukan
pemasaran jika hasil penjualan Kabupaten Malang mengakibatkan bagian
mampu mencapai mengalami penjualan dan
target penjualan penurunan karena pemasaran perlu untuk
yang telah adanya merubah strategi
ditentukan pada pengurangan area
setiap tahunnya penjualan

8 Ekonomisasi Dikatakan Perusahaan telah Biaya pemasaran yang


fungsi ekonomis apabila melakukan kegiatan dianggarakan telah
pemasaran biaya aktual tidak pemasaran dan digunakan secara
melebihi biaya penjualan dengan ekonomis, ada baiknya
yang sudah biaya ekonomis jika perusahaan tetap
dianggarkan karena tidak mempertahankan
melebihi 100%
d. Rekomendasi Audit
Hasil dari pemeriksaan terinci menemukan beberapa kelemahan yang terjadi seperti: SOP
perusahaan yang tidak mencakup enam komponen yang ada pada audit pemasaran, sistem
pemasaran yang dimiliki perusahaan, tidak tercapainya target penjualan pada tahun 2014, dan
strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan. Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan
temuan audit tersebut berupa:

a) Perusahaan harus melakukan perubahan pada SOP yang telah ditetapkan, enam komponen
audit pemasaran seharusnya terdapat pada SOP perusahaan dalam melakukan audit
operasional bagian penjualan dan pemasaran.
b) Perusahaan harus melakukan kontrol terhadap sistem pemasaran yang dimiliki oleh
perusahaan, seperti sistem melakukan survei dan penelitian terhadap kepuasan pelanggan.
c) Target penjualan ada baiknya jika ditinjau ulang dan disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan khususnya tenaga penjual dan pemasar. Apabila ada perubahan kebijakan yang
dapat mempengaruhi pencapaian penjualan ada baiknya jika dilakukan perubahan pula.
d) Pelayanan pengiriman barang 1x24 jam permintaan pembelian akan lebih baik jika ada
batasan waktu dalam melakukan permintaan pembelian dan koordinasi yang baik antara
preseller dan pengirim untuk dapat mengirimkan barang tepat pada waktunya. Memiliki
armada khusus pengiriman barang 1x24jam agar pengiriman dapat segera dilakukan.

C. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang dilakukan mengenai analisis audit operasional untuk menilai
efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi fungsi pemasaran pada PT Padmatirta Wisesa Depo
Karangploso-Kabupaten Malang, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut:
a) Audit operasional atas fungsi pemasaran yang dilakukan sudah sesuai dengan standart
operating procedure yang ditetapkan oleh perusahaan, akan tetapi SOP tersebut tidak
mencakup semua komponen yang ada pada lingkup pemasaran, perusahaan hanya melakukan
pemeriksaan pada sistem pemasaran dan strategi pemasaran, sedangkan terdapat enam
komponen pada lingkup pemasaran meliputi: lingkungan pemasaran, sistem pemasaran,
organisasi pemasaran, strategi pemasaran, produktivitas pemasaran, dan fungsi pemasaran.
Hal tersebut mengakibatkan tidak mendapatkan hasil audit yang menunjukkan tingkat
efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi. Oleh karena itu pada analisis data penulis melakukan
analisis pelaksanaan audit secara menyeluruh pada bagian penjualan dan pemasaran untuk
mengetahui penyebab tidak tercapainya target penjualan pada tahun 2014.
b) Pihak manajemen merespon dengan baik rekomendasi yang diberikan oleh pihak auditor atas
temuan kelemahan yang ditemukan pada bagian penjualan dan pemasaran.
c) Audit operasional dapat dikatakan tidak berperan dalam pencapaian fungsi pemasaran karena
audit operasional yang dilakukan tidak secara menyeluruh dan tidak mencakup enam
komponen yang ada pada lingkup pemasaran.
D. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi PT Padmatirta Wisesa Depo Karangploso maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun
saran yang diberikan antara lain:

a) PT padmatirta Wisesa Depo Karangploso Kabupaten Malang sebaiknya melakukan audit


operasional secara menyeluruh mencakup enam komponen yang ada pada lingkup pemasaran.
Hal tersebut ditujukan untuk mendapatkan hasil pencapaian kinerja fungsi pemasaran yang
efektif, efisien, dan ekonomis. Selain itu untuk menemukan penyebab dari masalah yang
dihadapi perusahaan dan dapat ditemukan saran perbaikan yang dapat memperbaiki
kelemahan tersebut dimasa yang akan datang.
b) Berhubungan dengan respon manajemen terhadap rekomendasi yang diberikan oleh pihak
auditor terkait audit yang dilakukan, sebaiknya pihak manajemen mengkoordinasikan terlebih
dahulu dengan pihak terkait agar tidak salah langkah dalam pengambilan keputusan.
c) Agar audit operasional atas fungsi pemasaran yang dilakukan dapat berperan terhadap
perkembangan perusahaan, sebaiknya audit operasional atas fungsi pemasaran dilakukan
secara menyeluruh agar dapat diketahui penyebab sesungguhnya dari permasalahan yang
tengah dihadapi perusahaan, sehingga pada periode-periode berikutnya perusahaan mampu
meningkatkan kinerja yang efektif, efisien, dan ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai