KD1: Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Kelangkaan adalah suatu kondisi atau keadaan dimana barang atau jasa yang kita butuhkan tidak tersedia atau
jumlahnya lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan serta sulit untuk memperolehnya.
1. Alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, banyak yang membutuhkan dan apabila digunakan secara terus-
menerus akan habis
2. Alat pemuas kebutuhan sukar untuk diperoleh, lokasinya jauh dan harus dengan mengeluarkan suatu
pengorbanan tertentu
3. Ulah manusia yang tidak bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam
4. Pengambilan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan sehingga terjadi pemborosan
5. Kebutuhan manusia yang semakin bertambah seiring dengan jumlah manusia yang juga terus bertambah
IP2: Mengidentifikasi usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya yang
langka untuk berbagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan
PM: Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya dalam memenuhi
kebutuhan
Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan
antara lain:
2. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali yang belum terangkat
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Mengelola dan mendayagunakan sumber daya modal secara tepat guna, rasional (penuh perhitungan dan cermat),
arif dan bijaksana
Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dan harus dipenuhi agar dapat agar dapat
hidup layak
Pengelompokan macam-macam kebutuhan manusia
2. Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan (kebutuhan masa kini dan masa datang)
IP5: Menjelaskan pengertian skala prioritas dan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia pada umumnya
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan
kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tak perlu ditunda
Misalnya seorang petani memiliki berbagai macam kebutuhan untuk dapat mengolah usaha pertaniannya. Agar
petani tersebut dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang diperlukan, sebaiknya petani tersebut menyusun
skala prioritas kebutuhan.
1. Upah
2. Pupuk
3. Perluasan lahan
4. Alat pertanian
5. Obat-obatan
6. Bibit unggul
Daftar urutan kebutuhan petani setelah diurutkan berdasarkan kepentingannya (daftar skala prioritas petani):
1) Alat pertanian
2) Bibit unggul
3) Pupuk
4) Obat-obatan
5) Upah
6) Perluasan lahan
IP6: Mengidentifikasi arti dan macam-macam alat pemenuhan kebutuhan
Pengertian alat pemenuh/ pemuas kebutuhan adalah barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia
1. Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya (barang berwujud dan barang tidak berwujud)
2. Alat pemuas kebutuhan menurut kelangkaannya (barang bebas dan barang ekonomi)
3. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungannya dengan barang lain (barang substitusi dan barang komplementer)
4. Alat pemuas kebutuhan menurut sifatnya (barang bergerak dan barang tidak bergerak atau tetap)
5. Alat pemuas kebutuhan menurut tujuan penggunaannya (barang konsumsi dan barang modal)
KD2: Mendistribusikan pelaku ekonomi rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi dan negara
1. Rumah tangga (rumah tangga sebagai konsumen dan rumah tangga sebagai produsen dan distributor)
5. Negara (Negara sebagai konsumen, produsen dan distributor), selain sebagai pelaku kegiatan ekonomi Negara
juga berperan sebagai pengatur kegiatan ekonomi
IP2: Mengidentifikasi peranan dan tujuan keberadaan tiga sector usaha formal (BUMN, BUMS dan Koperasi)
4. Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang tidak diminati oleh pihak swasta dan koperasi
2. Peran BUMS
1. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
4. Mitra pemerintah dalam rangka mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi
3. Peran Koperasi
3. Membantu pemerintah mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
5. Membantu pemerintah dalam meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-
prinsip koperasi Indonesia
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan (UU No. 25 tahun 1992).
Landasan koperasi
Landasan hukum koperasi adalah Pancasila sebagai landasan idiil dan UUD 1945 (hasil amandemen) sebagai landasan
konstitusionalnya, terutama pasal 33 UUD 1945 yang merupakan landasan pokok berdirinya koperasi Indonesia
Azas koperasi
Koperasi Indonesia berdasarkan pada pasal 33 UUD 1945, dalam melakukan kegiatannya koperasi Indonesia
berasaskan pada prinsip kekeluargaan
Sejarah koperasi
Koperasi di Indonesia mulai dirintis pada tahun 1896 oleh seorang patih purwokerto yang bernama Raden Aria
Wirjaatmadja yang mendirikan sebuah usaha simpan pinjam dengan tujuan memberikan kredit kepada pegawai
negeri pribumi agar mereka terlepas dari cengkeraman lintah darat yang saat itu merajalela. Usaha simpan pinjam itu
diberi nama Hulp En Spaarbank yang artinya bank pertolongan dan simpanan. Pada tahun 1939 telah berdiri
sebanyak 1.712 buah koperasi di Indonesia. Tokoh yang sangat berjasa dalam memajukan koperasi adalah Drs. Moh.
Hatta. Atas jasa-jasanya pada kongres koperasi kedua tahun 1953 beliau ditetapkan sebagai Bapak Koperasi
Indonesia.
Keanggotaan koperasi
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka, seluruh warga negara Indonesia dapat menjadi anggota
koperasi.
Sumber modal koperasi ada dua yaitu modal sendiri dan modal pinjaman.
1. Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk
menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota
2. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam
waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.
Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi
3. Simpanan khusus/ lain-lain misalnya: Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan
Qurba, dan Deposito Berjangka
4. Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha, yang dimaksudkan untuk
pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup
kerugian koperasi bila diperlukan.
5. Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang
bersifat hibah/ pemberian dan tidak mengikat
2) Koperasi lainnya dan/ atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
3) Bank dan Lembaga keuangan bukan bank atau lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan
peraturan perudang-undangan yang berlaku
4) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Prinsip-prinsip koperasi
Prinsip-prinsip koperasi merupakan ciri utama atau jati diri koperasi yang merupakan pedoman dalam menjalankan
aktivitas koperasi, dirumuskan dalam undang-undang perkoperasian yang selanjutnya dijabarkan dalam anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga atau aturan khusus lainnya.
Menuruut UU No. 25 tahun 1992 pasal 5 prinsip-prinsip koperasi Indonesia terdiri dari:
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
5. Kemandirian
IP4: Mengidentifikasi tentang cara pendirian, tujuan, peranan, ciri-ciri, mafaat, RAT, cara pembagian SHU,
pembubaran dan jenis-jenis koperasi)
Untuk dapat menjalankan usaha dengan baik sebuah koperasi harus memiliki perangkat organisasi yang mampu
mendukung kegiatannya. Menurut UU No. 25 tahun 1992 perangkat organisasi koperasi terdiri dari 3 poin yaitu
sebagai berikut:
1. Rapat anggota
2. Pengurus
3. Badan pengawas
Tujuan koperasi
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Peranan koperasi
3. Membantu pemerintah mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
5. Membantu pemerintah dalam meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-
prinsip koperasi Indonesia
Ciri-ciri koperasi
Koperasi adalah organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang yang pada umumnya memiliki kemampuan
ekonomi terbatas dan mereka secara sukarela menyatukan dirinya didalam koperasi sebagai upaya untuk
memperbaiki kondisi ekonomi mereka
Tujuan usaha Koperasi pada dasarnya adalah untuk memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi para anggotanya. Misalnya: tujuan koperasi konsumsi adalah menyediakan bahan kebutuhan pokok para
anggotanya agar mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau
Manfaat koperasi
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Oleh karena itu, rapat anggota harus
dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun dan dihadiri minimal setengah ditambah satu dari jumlah anggota.
Cara pembagian SHU
Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. SHU yang
diperoleh dalam satu tahun dialokasikan untuk beberapa pos yang diatur dan ditetapkan dalam anggaran dasar
koperasi.
Pembubaran koperasi
1. Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian dan atau tidak
melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar koperasi yang bersangkutan.
2. Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan yang dinyatakan berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekukatan hokum yang pasti.
3. Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti
4. Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal
pengesahan akta pendirian
Jenis-jenis koperasi
1. Menurut jumlah lapangan usahanya (koperasi yang mempunyai satu bidang usaha dan koperasi yang mempunyai
beberapa macam bidang usaha)
2. Menurut jenis usahanya (koperasi konsumsi, kredit/ simpan pinjam, produksi dan koperasi serba usaha)
3. Menurut tingkatannya (koperasi primer, pusat koperasi, gabungan koperasi dan induk koperasi)
Melakukan praktek simulasi rapat dalam kegiatan berkoperasi atau dapat dilakukan dengan melihat video
pelaksanaan pembentukan koperasi.
Pasar adalah sarana bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan
kegiatan transaksi jual beli.
Fungsi dan peranan pasar bagi masyarakat
1. Fungsi distribusi
3. Fungsi promosi
1) Untuk mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan (bagi konsumen)
3) Membantu menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
(bagi pemerintah)
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
4. Terjadinya kesepakatan harga atas barang yang diperjualbelikan (antara penjual dan pembeli)
1. Berdasarkan sifat/ wujud barang dan cara penyerahannya (pasar konkret dan pasar abstrak), contohnya: pasar
konkret (supermarket/ mal), pasar abstrak (penjualan jasa asuransi)
2. Berdasarkan luas wilayah kegiatannya (pasar lokal, pasar nasional, pasar regional dan pasar internasional),
contohnya: pasar lokal (pasar batik), pasar nasional (pasar tenaga kerja), pasar regional (pasar beras), pasar
internasional (pasar kopi)
3. Berdasarkan organisasi pasar (pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna), contohnya:
pasar persaingan sempurna (pasar buku), pasar persaingan tidak sempurna (pasar monopoli)
4. Berdasarkan waktu penyelenggaraannya (pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan dan pasar tahunan),
contohnya: pasar harian (pasar klewer), pasar mingguan (pasar minggu), pasar bulanan (pasar hasil seni), pasar
tahunan (Pekan Raya Jakarta)
5. Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan (pasar barang konsumsi dan pasar barang produksi), contohnya:
pasar barang konsumsi (pasar ikan), pasar barang produksi (pasar tenaga kerja/ pasar modal)
IP4: Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkrit dan pasar abstrak serta menyebutkan contoh-contohnya
Pasar konkrit adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual dengan pembeli
bertemu secara langsung.
Pasar abstrak adalah pasar dimana penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara langsung (dilakukan melalui
hubungan jarak jauh) dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan jenis barang yang diperjualbelikan tersebut
hanya berupa brosur atau foto saja.
3) Penjual dan pembeli berada ditempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya
Contoh pasar konkrit yaitu: pedagang asongan, warung kelontong, toko, mal dll.
Contoh pasar abstrak yaitu: pasar uang, bursa tenaga kerja dll.
PM: Contoh pelaksanaan aktivitas jual beli di pasar (bisa juga dengan simulasi)
Melakukan simulasi kegiatan jual beli antara pembeli dan penjual secara sederhana dikelas atau kantin sekolah.