Anda di halaman 1dari 7

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITA

UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK

SKENARIO

Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Praktikum Konseling Kelompok

Dosen Pengampu : Ulya Makhmudah,, M.Pd

Disusun Oleh :

Kanesya Herdaningsih

K3121049

4B

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2023
A. Deskripsi Masalah Konseli

Anggota kelompok yang mengikuti konseling kelompok ini memiliki


masalah dengan kesulitan belajar. Dengan topic pembahasan Mengatasi
Kesulitan Belajar Pada Peserta Didik yang diadakan oleh guru BK di sekolah
tersebut, anggota kelompok yang mengikuti merasa tergerak untuk merubah
dirinya menjadi lebih baik lagi. Anggota kelompok yang mendaftar kegiatan
ini tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri sehingga membuat mereka untuk
daftar untuk mengikuti kegiatan layanan ini.

B. Tujuan Konseli yang Akan Dicapai

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu anggota kelompok


mengatasi masalah dalam kesulitan belajar dengan menggunakan pendekatan
realita. Dengan menggunakan pendekatan realita ini pemimpin kelompok
berharap agar anggota kelompoknya dapat berhasil dalam belajarnya sehingga
mendapatkan hasil belajar yang baik.

C. Skenario Pelaksanaan Konseling

Konseling kelompok dengan pendekatan realita ini dilaksanakan sesuai


dengan yang tertera didalam poster yaitu pada 13 Maret 2023 pukul 10.00 –
11.00 WIB secara luring di ruang BK.

D. Skenario Pelaksanaan Konseling Dengan Pendekatan Realita


1. Kesiapan Konselor
a. Konselor menyiapkan kondisi fisik dengan cara :
1) Istirahat yang cukup diwaktu malam, tidak begadang;
2) Menunjukkan penampilan diri yang fresh dan berpakaian
dengan rapi;
3) Sarapan yang cukup untuk mengisi energi;
4) Menjaga aroma tubuh dengan memakai parfume
secukupnya.
b. Konselor menyiapkan kondisi psikis dengan cara :
1) Berdoa kepada Tuhan meminta agar dilancarkan dan dapat
fokus pada saat proses konseling berlangsung;
2) Selalu berpikir positif dan menjaga mood;
3) Meningkatkan motivasi diri untuk membantu
menyelesaikan masalah konseli secara sukarela.
2. Pengaturan Setting
a. Tata Ruang
1) Saya akan melaksanakan konseling secara luring;
2) Saya akan menyiapkan ruang konseling yang kedap suara,
tertutup, nyaman, bersih dan rapi;
3) Saya akan melakukan konseling diruang yang memiliki
penyejuk ruangan dan juga mengatur pencahayaan supaya
tidak terlalu gelap.
4) Setting kursi saya akan membuat setting letter U
b. Tempat Duduk
1) memastikan tempat duduk dan jarak pandang aman dan
nyaman bagi konseli.
E. Kegiatan Konseling
1. Tahap awal
a) PK memulai kegiatan dengan mengucapkan salam
“Assalamualaikum, selamat pagi anak – anak, silahkan duduk”
b) PK melakukan basa – basi netral dengan menanyakan kabar dan
menyiapkan untuk berdoa.
“Apa kabar semuanya?”
“Sebelum memulai kegiatan kita pada hari ini, alangkah baiknya
kita berdoa terlebih dahulu, berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing, berdoa dimulai”
c) PK mempersilahkan untuk AK memperkenalkan diri satu persatu
sembari PK membagikan lembar presensi.
“Sebelum memulai kegiatan baiknya kita perkenalan dulu ya, agar
bisa saling terbuka, dimulai dari Ibu dulu ya”
“Sembari perkenalan ada lembar presensi yang harus kalian isi,
boleh minta tolong di oper kesamping ya”
d) PK menjelaskan topik dan tujuan pelaksanaan konseling kelompok
kepada AK.
“Sebelumnya apakah dari kalian ada yang sudah pernah
mengikuti konseling kelompok?”
“Sesuai dengan yang ada di poster kemarin yang sudah Ibu
bagikan topik pembahasan kita pada kali ini adalah Mengatasi
Kesulitan Belajar Pada Peserta Didik”
“Mengapa Ibu mengambil Tema atau topik tentang Mengatasi
Kesulitan Belajar karena pada saat Ibu menyebarkan Angket hasil
dari angket tersebut ternyata banyak yang memiliki masalah
dengan kesulitan belajar. Tujuannya, agar kalian bisa mengetahui
kesulitan belajar kalian dimana, kalian dapat mengtasi masalah
kalian terlebih dahulu, dan bagaimana caranya kalian dapat
berhasil dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar yang
bagus”.
e) PK menjelaskan asas dan peran dalam konseling kelompok.
“Jadi disini ibu akan berperan sebagai pemimpin kelompok yang
akan memimpin jalannya kegiatan konseling kelompok kita pada
hari ini, dan kalian akan berperan sebagai anggota kelompok”.

“Di konseling kelompok ini tentunya ada asas yang harus


diketahui dan dipatuhi anggota kelompok, yang pertama yaitu asas
kerahasiaan artinya semua yang ada disini bersifat rahasia, lalu
ada asas kesukarelaan yang artinya kalian disini sudah secara
sukarela ya tidak ada paksaan, lalu yang terakhir ada asas
keterbukaan yang artinya kalian bisa saling terbuka untuk sharing
masalah kalian tanpa ragu karena sudah dijelaskan tadi ya bahwa
disini semuanya akan dijaga kerahasiaannya”.
f) PK menyampaikan batasan waktu 40 menit
“Pertemuan kita pada hari ini hanya dibatasi 40 menit saja, tetapi
jika ada masalah kalian yang belum selesai kita bisa lanjut ke sesi
– sesi berikutnya”
g) PK menyampaikan kepada AK untuk mengikuti janji/ikrar dalam
konseling kelompok.
“Agar teman – teman tidak ragu dan makin terbuka untuk
konseling kelompok pada hari ini, Ibu meminta kalian untuk
mengucapkan ikrar. Kalian bisa mengangkat tangan kanan kalian
taruh di dada sebelah kiri, dan mengulangi perkataan Ibu ya. Saya
dengan ini menyatakan bahwa saya sanggup dan bersedia,
menerima, menyimpan, memelihara, menjaga, dan merahasiakan
segala data dan atau keterangan lainnya yang saya terima baik
dari diri saya atau dari siapa pun juga, yaitu data keterangan yang
tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain”.
2. Tahap Transisi
a) PK mengingatkan kembali apa yang telah disepakati
“Baik, kembali mengingatkan karena waktu yang terbatas dan
juga dalam konseling kelompok ini kalian diminta untuk
keterbukaannya dan kerahasiannya ya”
b) PK melakukan Ice Breaking
Tepuk pagi, siang dan malam
Pagi 1x
Siang 2x
Malam 3x
AK diminta untuk untuk fokus
“Sebelum mulai ketahap selanjutnya bagaimana kalo kita ice
breaking biar tidak mengantuk dan bosan, ikuti instruksi dari Ibu
ya”
c) PK menanyakan kesiapan AK untuk ke tahap selanjutnya.
“Baiklah, apakah kalian sudah siap untuk ke tahap selanjutnya?”
3. Tahap Inti

a) PK dan AK menyepakati topik yang akan dibahas yaitu

“Mengatasi Kesulitan dalam Belajar”

“Jadi, topik pembahasan kita kali ini yaitu Mengatasi Kesulitan

dalam Belajar. Apa dari kalian ada yang menyetujui untuk kita

bahas topik ini pada hari ini”

b) PK menjelaskan mengenai pentingnya topic yang akan dibahas.

“Seperti yang sudah dijelaskan tadi ya dengan topik pembahasan


kali ini agar kalian dapat mengetahui apa yang menjadi

penyebab kesulitan belajar kalian”

c) PK mempersilahkan untuk AK menyampaikan

permasalahan/kesulitas yang terjadi pada AK

“Kalian sudah menyetujui untuk topik ini dibahas maka dari itu

Ibu minta untuk masing – masing kalian menceritakan

permasalahan/kesulitan yang terjadi pada kalian yang berkaitan

dengan kesulitan saat belajar”

d) PK menyiapkan materi yang telah disiapkan dengan

menggunakan teknik WDEP.


“Want : tadi dari masing – masing kalian sudah menceritakan

tentang permasalahan yang berkaitan dengan kesulitan belajar

kalian, sekarang Ibu ingin kalian menceritakan apa sih yang

menyebabkan sehingga kalian mengalami kesulitan dalam

belajar”

“Do : baik, jadi untuk dari kalian masing – masing itu penyebab

masalahnya ini beda – beda nih tapi dari kebanyakan kalian


problem nya adalah kesulitan dalam menangkap materi dan

konsentrasi belajar, apa yang kalian inginkan kedepannya?”

“Evaluation : nah dari kalian apa kalian sudah mampu

menerapkan itu? Jika belum apa yang kalian harus lakukan?”

“Plan : Apakah kalian yakin untuk rencana yang akan kalian

lakukan kedepannya akan berjalan efektif? Apakah dalam diri

kalian ada komitmen untuk dapat mengatasi permasalahan ini?”

e) PK memberikan kesempatan untuk AK merefleksikan

pendapatnya mengenai topik permasalahan yang telah dibahas.

“Dari pembahasan kita tadi apakah ada yang ingin kalian

tanyakan atau berpendapat? Ibu harap semuanya sudah paham

ya, saat konseling kita berakhir Ibu minta kalian untuk tetap

konsisten terhadap rencana kalian untuk tanggung jawab dalam

mengatasi permasalahan ini”

f) PK meminta AK untuk mengisi LKPD

“Untuk ke thap selanjutnya Ibu akan meminta kepada kalian

untuk mengisi lembar LKPD ini, berguna untuk merefleksikan

diri kita tentang topik yang kita bahas pada hari ini”

4. Tahap Pengakhiran

a) PK menyampaikan kepada AK bahwa konseling kelompok akan

segera berakhir
“Baik, Ibu mengingatkan bahwa konseling kelompok akan segera
berakhir”

b) PK meminta kepada anggota kelompok untuk menyimpulkan

hasil pembahasan mengenai permasalahan

“Dari hasil pembahasan kita mengenai permasalahan mengatasi

kesulitan dalam belajar apakah ada yang bisa menyimpulkan?

(kesimpulan yang bisa diambil dalam pertemuan ini adalah

bahwa cara mengatasi kesulitan dalam belajar itu adalah untuk

fokus dalam tujuan awal kita belajar itu apa, mengevaluasi diri

untuk mendalami materi apa yang sedang dibahas dalam

pembelajaran, dan untuk selalu fokus dan berpikir positif saat


sedang belajar agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal”
c) PK menanyakan perasaan, kesan, dan pesan tentang topik

permasalahan yang dibahas

“Ibu meminta kalian untuk mengutarakan perasaan, kesan, dan

pesan tentang topik permasalahan yang dibahas”

“Jadi begitu ya anak – anak, jika kalian sudah paham dan

mengerti kalian harus fokus dengan apa yang menjadi tujuan

awal kalian belajar”

d) PK menyampaikan tindak lanjut

“Ibu meminta kalian untuk mengisi lembar evaluasi dan LKPD

nanti ya”

e) PK dan AK mengakhiri konseling kelompok dengan berdoa &

PK menutup konseling kelompok dengan salam.

“Karena kegiatan hari ini sudah berakhir, kita cukupkan ya. Ibu

tutup kegiatan hari ini dengan berdoa, berdoa dimulai, berdoa

selesai”.

“Ibu akhiri wassalamualaikum wr.wb”

Anda mungkin juga menyukai