Anda di halaman 1dari 2

KISAH NABI ISHAQ

Nabi Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim setelah Nabi Ismail. Ibunya bernama
Sarah yang juga orang tua dari Nabi Yaqub. Nabi Ishaq diutus untuk masyarakat
Kana'an, khususnya di kota Hebron, karena kaumnya tidak mengenal Allah.

KELAHIRAN NABI ISHAQ


Sebelum kelahiran Ishaq, Sarah dan nabi Ibrahim mendapat kabar gembira dari Allah
melalui malaikat Jibril. Dalam pesan itu malaikat Jibril menyampikan pesan bahwa
Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq yang kelak akan menjadi
seorang nabi. Namun, Sarah tersenyum karena merasa heran dan aneh. Dia merasa
aneh karena tidak mungkin dia dan suaminya dapat memberi keturunan jika usia
mereka sudah cukup tua, yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 100 tahun.
Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Kana'an pada tahun 1761 SM. Ishaq merupakan
anak kedua dari Nabi Ibrahim dan Sarah setelah Ismail. Bersama Ismail, ia menjadi
penerus ayahnya untuk berdakwah di jalan Allah.

NABI ISHAQ MENIKAH


Nabi Ishaq menikah pada usia 40 tahun,  pada waktu Nabi Ibrahim sudah berusia
senja nabi Ishaq belum juga menikah itu membuat Nabi Ibrahim hawatir menikah
dengan wanita yang tidak seiman dengan Nabi Ishaq, hingga akhirnya Nabi Ibrahim
menikahkan dengan Rafiqah Binti Batuwael bin Nahur yaitu wanita yang masih
berasal dari keluaraganya
Namun cobaan yang menimpa Nabi Ibrahim dan sarah yaitu lama tidak mempunyai,
pada waktu Nabi Ibrahim sudah berusia senja nabi Ishaq belum keturunan, juga
menimpa istri Nabi Ishaq, Rafiqah merupakan wanita yang mandul juga, Nabi Ishaq
dan istrinya terus berdoa memohon kepada Allah untuk dikaruniakan keturunan.

Setelah penantian yang panjang, Allah mengabulkan do’a mereka, Rafiqah hamil dan
mempunyai anak kembar yaitu ‘Iish atau Esau dan Ya’qub yang nanti Ya’qub akan
menjadi seorang Nabi dan Rasul.

DAKWAH NABI ISHAQ


Nabi Ishaq diangkat menjadi Nabi sesudah ayahnya. Ishaq diutus Allah untuk
berdakwah di wilayah Palestina, khususnya daerah Kan’an dan Syam. lshaq
meneruskan dakwah ayahnya, Ibrahim, yang sudah tua. Seperti halnya nabi-nabi
lainnya, maka nabi Ishaq pun diperintahkan untuk mengajarkan cara-cara shalat,
puasa, zakat dan haji serta meninggalkan perbuatan maksiat pada kaumnya. Dalam
memimpin kaumnya, Nabi Ishaq dikenal sebagai Nabi yang bersifat ramah tamah
sehingga umatnya merasa senang, rukun dan diberi kemakmuran yang berlimpah ruah
oleh Allah.
WAFATNYA NABI ISHAQ
Setelah selesai dengan tugas kenabiannya dan sebagai utusan Allah untuk berdakwah
menegakkan agama Allah untuk kaumnya, beliau wafat. Nabi Ishaq wafat pada usia
180 tahun, dan dimakamkan di Palestina bersama Nabi Ibrahim dan Sayyidah Sarah.
Jasadnya dimakamkan di Palestina, tepatnya adalah di gua Makfilah, Hebron, atau
Palestina sekarang. Diatas gua Makfilah kini dibangun sebuah bangunan masjid yang
diberi nama Masjid Ibrahim.

Anda mungkin juga menyukai