Anda di halaman 1dari 9

METODE PENELITIAN

MODUL 1

RUANG LINGKUP DAN TUJUAN


PENELITIAN PENDIDIKAN

Maya Kartika / 857351613


IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

MODUL 1
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

Kegiatan Belajar 1 : Hakikat , Ruang lingkup, dan Manfaat Penelitian Pendidikan.

A. Penelitian dan Metode Ilmiah


Penelitian adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi
secara sistimatis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah.
Langkah-langkah dalam suatu penilitian adalah :
 Mengenali dan menentukan masalah yang akan diteliti
 Mengkaji teori yang sudah ada yang relevan dengan masalah
 Mengajukan hipotesis
 Menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan

B. Hasil Penelitiaan Sebagai Pengetahuan Ilmiah


Karakteristik hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
adalah: objektif, bahasa jelas, dapat diverifikasi dan empirik

C. Penelitian Pendidikan
Pendidikan dapat dilihat sebagai objek kajian yang interdisipilin yang menurut
McMillan dan Schumacher ( 1984 ) banyak meminjam konsep dan teori dari bidang
ilmu yang lain. Penelitian Pendidikan adalah upaya ilmiah untuk memahami masalah
masalah pendidikan untuk memahami fenomena-fenomena yang ada di dunia
pendidikan

D. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan


Ruang lingkup penelitian luas sekali karena pendidikan sendiri merupakan kajian
yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain oleh karena itu,banyak sekali konsep
yang dikembangkan dengan berlandaskan bidang ilmu yang lain.

E. Keterbatasan Penelitian Pendidikan


 Kompleksitas masalah pendidikan

1
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

Peneliti perlu menyadari bahwa ia tidak hanyan berhubungan dengan elemen


manusia tetapi juga elemen-elemen situasional yang tak terhitung jumlahnya yang
menyebabkan respon perilaku para pelaku itu sukar diprediksi
 Metodologi yang digunakan
Metode yang digunakan tidak mudah karena digunakan untuk mengukur
seperti intelegensi, prestasi dan gaya kepemimpinan ,kelompok interaktif dan
sebagainya masih bisa diperdebatkan

F. Fungsi Penelitian pendidikan


Fungsi penelitian pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu:
 Sudut perkembangan teori
Memperbaiki,menyempurnakan,memperkaya atau kadang merombak teori-teori
yang sudah ada sehingga mendapat teori yang lebih baik
 Sudut praktik atau penyelenggaraan pendidikan Memperbaiki praktik pendidikan
Karena mengkaji fungsi penelitian dari sisi perkembangan teori dan praktik tidak
mudah maka Mc Millan dan Schumacher (1983 ) mengklasifikasikan tiga tipe penelitian
dengan fungsi yang berbeda yaitu : Penelitian dasar,terapan dan evaluasi

G. Manfaat Penelitian Pendidikan


Manfaat pendidikan dengan pendekatan teoritis menurut Ali (1982 ) ada 4
manfaat yaitu :
1. Sebagai peta yang menggambarkan tentang keadaan pendidikan dan melukiskan
tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan penegmbangan serta hambatan
yang dihadapi
2. Sarana diagnosis dalam mencari sebab kegagalan pelaksanaan pendidikan
3. Sarana untuk menyusun kebijakan dalam menyusun strategi pengembangan
pendidikan
4. Sebagai masukan yang memberikan gambaran tentang kemampuan dalam
pembiayaan,peralatan,perbekalan serta tenaga kerja baik secara kuantitas
maupun kualitas yang berperan dalam keberhasilan bidang pendidikan

Menurut Borg and Gall (1993 ) manfaat pendidikan di lapangan tercermin dalam 2
bentuk kontribusi.

2
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

Manfaat pendidikan ditinjau dari sudut ini adalah untuk mengembangkan ilmu
pendidikan itu sendiri
Kontribusi dalam bentuk dampak dari ilmu pendidikan tersebut dalam praktik – praktik
pendidikan. Kontribusi penelitian pendidikan dalam praktik di lapangan agak sulit dideteksi
hal ini terjadi karena 2 sebab yaitu :
 Kebijakan untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti penelitian pendidikan
dipengaruhi oleh banyak faktor kepentingan
 Kesulitan untuk mendeteksi dampak penelitian pendidikan terhadap praktik
pendidikan tampaknya disebabkan oleh karena tipe penelitian pendidikan itu sendiri

3
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

Kegiatan Belajar 2 : Perumusan Masalah

Masalah adalah semua bentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban


A. Identifikasi Masalah dan Pedoman Identifikasi Masalah
Tiga karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah, yaitu :
 ‘layak diteliti’. Pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara
yang terukur secara empiris melalui pengumpulan dan pengolahan data
 Mempunyai nilai teoritis dan praktis. Suatu masalah penelitian yang baik pada
hakikatnya memang diangkat dari teori yang kuat atau mempunyai dampak praktis
yang dapat memperbaiki praktik atau penyelenggaraan pendidikan
 Realistis
Keterjangkauan artinya jika kita meneliti masalah yang kita kuasai dan kita tahu
medannya maka peluang tejadinya penyimpangan baik dari segi metode maupun
analisis akan kecil sekali
Selain 3 aspek tersebut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mengidentifikasi masalah penelitian agar bermakna adalah Keaktualan atau kebaruan
dan orisinilatis

B. Memfokuskan Masalah
Memfokuskan masalah adalah memilih dan menentukan masalah yang anda
minati dan menguraikan masalah yang terlalu umum menjadi lebih spesifik
Teknik klasifikasi masalah untuk mendapatkan masalah yang spesifik
dikemukakan oleh Tuckman ( 1978 ) dengan cara menyajikan dalam 2 diagram yaitu
model satu demensi dan tiga dimensi
Langkah – langkah memfokuskan masalah sebenarnya merupakan sebagian besar
dari proses perumusan masalah.Pada model pertama memfokuskan masalah dilakukan
dengan cara melokalisir atau membatasi masalah yang hendak anda teliti dan
mengungkapkan hal tersebut dengan pernyataan sedang model kedua diungkapkan
dalam bentuk pertanyaan

C. Merumuskan Masalah
Perbedaan memfokuskan masalah dan merumuskan masalah adalah yang
pertama bersifat membatasi agar aspek yang diteliti tidak melebar ke mana-mana yang

4
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

kedua (perumusan masalah ) mengekspresikan aspek yang hendak dikaji tersebut dalam
bentuk pernyataan atau pertanyaan yang spesifik.

Hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah adalah rumusan harus jelas dan
operasional untuk menghindarkan salah tafsir yang kedua dirumuskan dengan kaidah tata
bahasa yang baku,untuk menghindarkan kesalahan tata bahasa ( grammatical error )

D. Tujuan Penelitian
Fungsi tujuan adalah sebagai arah,petunjuk, atau pengontrol yang memadu agar seluruh
tahapan aktivitas penelitian yang dilakukan tidak menyimpang

E. Teknik Merumuskan Tujuan


 Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan spesifik
 Agar seluruh aktifitas dan tahapan-tahapan penelitian dapat bertitik tolak dari tujuan
tersebut
 Agar penelitian terfokus pada masalah yang hendak diteliti
 Menghindari aktivitas-aktivitas yang tidak relevan yang dapat memboroskan
waktu,tenaga dan dana
Keterkaitan masalah dengan tujuan penelitian sangat erat sekali karena titik
tumpu perumusan tujuan adalah masalah penelitian itu sendiri

F. Kategori Tujuan
Tujuan penelitian pendidikan dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Eksplorasi tujuan penelitian bersifat eksploratif artinya fokus kajian yang diteliti
merupakan topik yang relatif baru atau sama sekali belum pernah diteliti
2. Deskripsi tujuan penelitian yang bersifat deskriptif dicirikan dengan keinginan si
peneliti untuk melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis terhadap
situasi dan peristiwa yang diamati
3. Eksplanasi fokus penelitian adalah mencari jawaban dari pertanyaan mengapa

5
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

Kegiatan Belajar 3 : Perumusan Hipotesis

A. Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah rumusan jawaban sementara atau dugaan sehingga membuktikan
benar tidaknya dugaan tsb perlu diuji terlebih dahulu

B. Karakteristik Hipotesis Yang Baik


Karakteristik hipotesis yang baik adalah :
 Rasional, Isi hipotesis itu harus mengandung penjelasan yang masuk akal atau
rasional
 Dua variabel atau lebih
 Hipotesis hendaknya mengandung hubungan ( sebab-akibat atau bukan sebab- akibat
) yang diharapkan dari dua variabel atau lebih
 Dapat diuji
 Hipotesis yang baik dapat terbukti dengan cara menguji hipotesis itu dengan fakta
empiris di lapangan

C. Jenis Hipotesis
1. Klasifikasi hipotesis berdasarkan bagaimana hipotesis itu diturunkan ( proses logika
)
 Hipotesis Deduktif. Deduktif adalah proses logika yang bermula dari hal yang
bersifat umum kemudian mengarah ke hal yang spesifik
 Hipotesis Induktif. Induktif adalah pola proses logika yang bermula dari hal yang
spesifik mengarah ke hal yang bersifat umum

2. Klasifikasi hipotesis berdasarkan bagaimana hipotesis tersebut diformulasikan (


bentuk pernyataan )
 Hipotesis penelitian. Disebut juga hipotesis kerja,hipotesis langsung. Hipotesis ini
menggunakan kalimat yang deklaratif .Hipotesis ini biasa digunakan untuk
mengetahui adanya perbedaan efek dari perlakuan yang diujikan
 Hipotesis Nol. Disebut juga hipotesis statistik atau hipotesis tidak
langsung.Peneliti berharap tidak ada perubahan efek dari berbagai perlakuan yang
ia teliti

6
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

D. Konsekuensi Pemilihan jenis Hipotesis


Pemilihan jenis hipotesis berpengaruh pada uji satistik pada saat pengolahan
data, apabila kita memilih :
 Hipotesis penelitian maka uji statistik yang kita gunakan adalah two tailed test
of significance atau uji dua sisi
 Hipotesis Nol maka uji statistik yang kita gunakan adalah one tailed test
significance atau uji satu sis

7
IDIK4007/MODUL 1/RUANG LINGKUP DAAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai