Senam lantai yang diketahui dibagi menjadi dua yaitu : Senam lantai tanpa alat dan Senam lantai menggunakan alat. Senam lantai terdiri dari beberapa gerak dasar yang didalamnya terdapat kombinasi pola gerak dominan. Pola gerak dominan adalah pola gerak yang mendasari terbentuknya suatu keterampilan sehingga perannya dianggap dominan. Ada 9 pola gerak dominan yaitu, bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah, tolakan, putaran, ayunan, melayangm dan mendarat.
A. SENAM LANTAI MENGGUNAKAN ALAT
Berikut beberapa macam senam lantai menggunakan alat: 1) Gerakan mengayun di palang tunggal Gerakan mengayun di palang tunggal membutuhkan kekuatan otot lengan yang kuat. Gerakan mengayun di palang tunggal memiliki pola gerak dominan yaitu, bertupu, bergantung, ayunan, dan mendarat 2) Melompati Gelang-Gelang Gerakan melompati gelang-gelang merupakan kombinasi pola gerak dominan keseimbangn, berpindah, tolakan, melayang, dan mendarat 3) Berjalan di Atas Balok Keseimbangan Gerakan berjalan di atas balok keseimbangan terdiri dari kombinasi pola gerak dominan bertumpu, keseimbangan, dan berpindah 4) Loncat Kangkang di Atas Peti Loncat/Punggung Gerakan loncat kangkang di atas peti loncat merupakan kombinasi pola gerak dominan bertumpu, keseimbangan, berpindah, tolakan, melayang dan mendarat
BAB 6: PENCAK SILAT
Pencak silat adalah salah satu seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Induk Organisasi Pencak Silat adalaH IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Pencak silat memiliki variasi gerak dasar yaitu lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif, hanya saja yang akan dipelajari di pencak silat yaitu variasi gerak dasar pencak silat lokomotor dan nonlokomotor. A. Gerak Dasar Lokomotor dalam Pencak Silat 1. Arah Langkah ( delapan penjuru mata angin) 2. Pola Gerak langkah
B. Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Pencak Silat
1. Sikap Tegap Terbuka dan Tertutup 2. Kuda-kuda Pencak silat a) kuda-kuda depan b) kuda-kuda belakang c) kuda-kuda tengah d) kuda-kuda samping e) kuda-kuda silang 2. Sikap Jongkok, Duduk, dan Berbaring 3. Sikap Pasang a. Sikap pasang terbuka b. Sikap pasang tertutup
(Sikap Pasang tertutup) BAB 7: AKTIVITAS GERAK BERIRAMA Gerak berirama merupakan perpaduan gerak tubuh yang diiringi oleh irama. Aktivitas gerak berirama atau gerak ritmik disebut juga senam ritmik adalah gerakan tubuh yang megandung irama dan dapat dilakukan iringan musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. A. Ayunan Lengan Gerak Berirama Ayunan lengan termasuk gerak dasar dalam gerak berirama.
1) Ayunan Satu Lengan Ke Atas
2) Ayunan Satu Lengan ke Samping
3) Ayunan Dua Lengan ke Atas
4) Ayunan Dua Lengan ke Samping
B. Kombinasi Langkah Kaki dan Ayunan Lengan Gerak Berirama
Kombinasi gerak berirama adalah gabungan dari beberapa gerak dasar yang ada di dalam gerak berirama.
Berikut macam kombinasi langkah kaki dan ayunan lengan gerak berirama:
1) Langkah kaki dan ayunan dua lengan ke atas
2) Langkah kaki dan ayunan dua lengan ke samping
Sesudah melakukan gerak berirama sebaiknya melakukan pendinginan
BAB 8 : Bahaya Merokok, Minuman, Keras, dan Narkoba Bagi Kesehatan Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung/dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10cm.
A. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
1. Zat Berbahaya dalam Rokok Rokok sanagat berbahaya bagi kesehatan karena didalamnnya terkandung lebih kurang 4000 zat kimia dan setidaknya 200 di antaranya berbahaya bagi kesehatan. Berikut racun yang terkandung didalam rokok : a. Nikotin c. Tar b. Karbon Monoksida d. Benzene 2. Dampak Merokok a. Otak c. Paru-paru e. lambung b. Mulut dan Tenggorokan d. Tulang f. kulit
B. Bahaya Minuman Keras Bagi Kesehatan
a. Dampak jangaka pendek minuman keras 1) mulut terasa kering 2) jantung berdegup lebih kencang b. Dampak Jangka panjang minuman keras 1) liver membengkak 2) kerusakan otak dan saraf 3) penurunan fungsi indra 4) kanker mulut, tenggorokan, dan hati
C. Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain narkoba, istilah lain yang di perkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA (Narkotika, Psiktropika, dan Zat Adiktif lainnya)