Bab 4
Senam Ritmik
X-10
Senam ritmik (Modern rhythmic) disebut juga senam irama karena seluruh gerakannya harus sesuai
dengan irama yang mengiringinya. Senam ritmik pada pesta olahraga juga dilombakan, baik dengan
menggunakan alat maupun tanpa alat. Tinggi rendahnya tingkat kesulitan gerakan merupakan kontribusi
untuk mendapatkan nilai yang paling besar.
Senam ritmik adalah khusus untuk putri, di Indonesia perkembangan tidak sepesat senam artistic yang
untuk putra dan putri, walaupun kedua jenis senam ini dalam satu wadah organisasi yaitu PERSANI untuk
nasional dan FIG (Federation International de Gymnastique) untuk international.Senam ritmik di Indonesia
berkembang setelah tahun 1984.
•Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
b. Langkah Biasa
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan kaki kanan ke depan
3. langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat
c. Langkah Keseimbangan
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki mundur diikuti kaki mundur rapat.
2. Gerakan Ayunan Lengan
a. Ayunan Satu Lengan
1. Ayunan satu lengan depan belakang
Caranya:
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak melangkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahap Gerakan
- ayunkan tangan satu per satu ke belakang dan ke depan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak, langkah kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
2. Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya :
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak, langkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahapan Gerakan
- ayunkan lengan satu per satu
- saat mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
-kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
Gerak Dasar Loncat:
1. Loncat ke Depan
Lompat ke depan biasanya disertai ayunan kaki yang lain. Cara melakukan gerak lompat ke depan
adalah sebagai berikut:
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1: Lakukan lompatan kaki kanan, sementara itu kaki kiri diayun.
c. Hitungan 2: Lakukan lompatan kaki kiri, sementara itu kaki kanan diayun.
d. Lakukan gerakan secara bergantian.
2. Loncat ke samping
a. Sikap permulaan berdiri tegak dan kedua tangan di pinggang.
b. Kaki kanan ditekuk di belakang dan kaki kiri digunakan sebagai tumpuan kemudian bergantian
melakukan gerakan lompatan dilakukan ke samping kanan dan samping kiri. Dilakukan berulang-
ulang.
3. Loncat Kijang
a. Sikap permulaan berdiri tegak dan kedua tangan di pinggang.
b. Kaki kanan di tekuk di depan sampai paha lurus sejajar den kaki kiri lurus di belakang, kemudian
bergantian, dan melakukan gerakan menirukan loncatan kijang. Dilakukan berulang-ulang.
4. Meloncat Sambil Membuka dan Menutup Kaki
Gerakan ini harus dilakukan dengan bersemangat supaya tidak terasa sulit. Cara melakukannya,
adalah sebagai berikut:
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1: kaki dibuka lebar ke samping.
c. Hitungan 2: Kaki ditutup secara bersamaan.
d. Lakukan gerakan secara kontinu.
• Latihan Gerakan Senam Ritmik Tanpa Menggunakan Alat
a. Ayunan tangan
Gerakan tangan atau lengan yang paling mudah dilakukan adalah ke samping kanan atau kiri
untuk dikombinasikan dengan gerakan lainnya, cara melakukannya yaitu:
1) Sikap Mula: Berdiri dengan salah satu kaki (kiri), ujung jari kaki kanan diletakkan rapat pada
mata kaki kiri, sehingga kaki kanan sedikit menekuk. Kedua tangan lurus di samping badan dengan
telapak tangan terbuka menghadap kearah badan, jari-jari rapat.
2) Gerakannya
a) Ayun ke dua tangan kearah kanan lurus setinggi bahu
b) Bersamaan dengan itu kaki melangkah ke kanan
c) Gerakan tangan ke kanan tersebut sejauh mungkin dan diikuti oleh badan, sehingga berat badan
ada di sebelah kaki kanan.
d) Ayun kembali kearah kiri, gerakan sama persis ke arah kanan, hanya kedua kaki tepat di tempat.
b. Latihan gerakan ayunan tangan ke kanan dan ke kiri disertai langkah kaki.
Cara melakukannya adalah :
Merupakan lanjutan dari gerakan (a) yaitu ayunan tangan, hanya disini diikuti oleh langkah step
ke kanan dan ke kiri sesuai gerakan tangan. Jadi bila tangan diayun ke kiri maka kaki kiri
melangkah kearah kiri dan disusul kaki kanan, selanjutnya tangan diayun ke kanan maka kaki
kanan melangkah ke kanan yang disusul kaki kiri, begitu juga seterusnya.
• c. Putaran badan disertai liukan
Cara melakukannya :
1) Sikap mula, sama seperti pada sikap mula ayunan tangan di atas (latihan a)
atau (latihan b)
2) Gerakannya
a) Hitungan 1, ayun kedua tangan kearah kanan bersamaan kaki kanan step ke
kanan (sikap badan lihat latihan 3)
b) Hitungan ke 2, ayun kembali kedua tangan kearah kiri diikuti kaki kiri
melangkah step kekiri
c) Hitungan 3, 4 : dilakukan gerakan hitungan 1 dan langsung memutar badan
(berbalik atau 180) setelah berbalik langsung tangan ayun kearah kiri
d) Hitungan 5 : seperti gerakan hitungan (1)
e) Hitungan 6 : seperti gerakan (2)
f) Hitungan 7, 8 : sama seperti hitungan (3, 4)
g) Ketika melakukan putaran badan yaitu pada hitungan (3, 4) dan hitungan (7,
8) lakukan gerakan meliuk yaitu menggeliat agak bergelombang dan pinggul aktif.
• Penyesuaian gerak dengan irama
Musik atau irama yang lazim digunakan untuk mengiringi senam ritmik
adalah musik balet. Yaitu sejenis musik klasik, dengan irama ketukan
Untuk menyesuaikan supaya antara musik dan gerakan senam yang sudah di
rancang sedemikian rupa bisa sesuai, dan berakhir dengan manis, maka
perlu memperhatikan :
1) Intro musik (pembukaan) : biasanya terdapat 8 hitungan, atau 2 kali 8
hitungan yang sengaja diciptakan untuk gerakan pendahuluan, misalnya
berjalan menuju lapangan lomba yaitu area show.
2) Musik inti : adalah musik untuk mengiringi gerakan senam ritmik yang
dipertunjukkan, dimana bila dilombakan adalah gerakan wajib bagi peserta.
3) Musik penutup : walaupun tidak khusus diciptakan sebagai musik penutup
gerakan, tetapi si atlet harus hafal betul kapan irama akan berhenti, karena
hal ini merupakan klimaks dari suatu kebolehan seorang pesenam yang akan
mendapatkan support dari seluruh penonton diarena pertandingan, dengan
ditandai gemuruhnya tepuk tangan. Guna mengatasi hal ini maka seorang
pesenam harus menjalani program latihan dengan matang.
MANFAAT SENAM IRAMA
1. MANFAAT FISIK
2. MANFAAT MENTAL
3. MANFAAT SOSIAL