Anda di halaman 1dari 2

Tugas

Perencanaan Dan Evaluasi Kesehatan

Nama : Samuel Bulu MawoSawu


Nim : 21110005

• Cermati Laporan Program yang sudah dibagikan


• Lakukan evaluasi terhadap program tersebut yang meliputi
1. Evaluasi Konteks: Melihat situasi dan latar belakangnya, Apakah program tersebut
(penyuluhan toilet training untuk ibu2 di dukuh dawung) tepat untuk dilakukan?
Jelaskan!
2. Evaluasi Input: Sumber daya apa saja yang digunakan dalam program tersebut? Apakah
penggunaan sumber daya tersebut sudah tepat? Jelaskan
3. Evaluasi Proses: Apakah program dan kegiatan tersebut terlaksana dengan lancar?
Jelaskan!
4. Evaluasi Hasil: Apakah program tersebut berhasil? Jelaskan!

Jawab:
1. Evaluasi Konteks:
Dari bayi lemah yang seluruh hidupnya tergantung pada orang tua, menjadi
seorang anak yang pintar berjalan, bicara, pandai dan mandiri. Oleh karena itu, peran
orang tua sangat berarti, agar pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan normal.
Salah satu tugas perkembangan pada anak usia 1–3 tahun adalah menerapkan Toilet
training atau belajar buang air pada tempatnya, baik itu buang air kecil (BAK) atau buang
air besar (BAB) yang merupakan hasil dari serangkaian pendidikan. Toilet training pada
anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol melakukan
buang air kecil dan buang air besar. Beberapa ahli berpendapat toilet training efektif bisa
diajarkan pada anak usia mulai dari 18 bulan sampai dengan 3 tahun, karena anak usia 18
bulan memiliki kecakapan bahasa untuk mengerti dan berkomunikasi. Keinginan kuat
dari batita adalah menirukan orang tuanya.
Ibu-ibu di Dukuh dawung sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Sehingga
waktunya lebih banyak untuk merawat dan mengawasi anak-anak terutama anak-anak
usia balita. Anak-anak usia balita yang masih membutuhkan pertolongan orangtua untuk
melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi dan BAK maupun BAB. Dari hasil
observasi kami pernah melihat anak usia balita mengompol atau bahkan buang air kecil
tidak pada tempatnya ketika sedang asik bermain dengan teman-temannya. Ibu-ibu dukuh
Dawung sebagian besar merupakan ibu rumah tangga namun dari obsevasi kami ketika
anak-anak balita main tidak ada pengawasan dari orang tua.

 Tepat dilakukan, karena dengan program ini dapat meningkatkan kemandirian


anak terlebih lebih dalam membuang air sendiri.

2. Evaluasi input
- Sumber daya manusia: Ibu-ibu dukuh dan balita
- Metode yang digunakan: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini kami melakukan
presentasi dengan menggunakan power point di depan ibu-ibu dukuh Dawung.
Sebelum presentasi kami terlebih dahulu membagikan materi yang telah kami buat.
Setelah materi dibagikan kami melakukan presentasi dan menayangkan video tentang
toilet training dari Dinas Pendidikan, kami membuka sesi pertanyaan dengan
memberikan waktu ibu-ibu untuk bertanya jika ada materi dari kami yang tidak
dimengerti atau dipahami. Kemudian kami membagikan lembar pernyataan yang
telah kami buat untuk mengetahui sejauh mana ibu-ibu dukuh Dawung memahami
toilet training. Selain itu kami juga membagikan lembar evaluasi kegiatan yang
bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan penyuluhan toilet training yang kami
jalankan.

3. Evaluasi Proses
- Ya, program berjalan lancer. Dari hasil data responden ibu-ibu yang didapat
ddisimpulkan bahwa toleransi mengikuti program dari sasaran berjalan dengan baik
dan lancer sehingga peneliti dapat mengumpulkan data-data sebagai informasi.

4. Evaluasi Hasil
- Ya, sesuai rencana karena dari hasil lembar pernyataan penelitian dapat diketahui
bahwa kegiatan berjalan lancarserta kegiatan penyuluhan toilet training bagi ibu-ibu
Dukuh dawung sangat bermanfaat untuk melatih anakanak agar lebih mandiri dan
melatih anak-anak menggunakan toilet sendiri.

Anda mungkin juga menyukai