Anda di halaman 1dari 6

C.

Perhitungan [H+] dan [OH-] Larutan Garam


1. Penentuan [H+ ] Larutan Garam yang Bersifat Asam (Asam Kuat + Basa
Lemah)

Contoh larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl.

NH4Cl(aq) → NH4+ (aq) + Cl– (aq)

Perhatikan reaksi hidrolisis NH4+ berikut ini :

NH4+ (aq) + H2O(l) → NH4OH(aq) + H+ (aq)

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis disebut konstanta hidrolisis yang disingkat Kh.

Secara umum rumus tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

Untuk garam yang memiliki satu kation, maka :

Jika garam memiliki dua kation seperti (NH4)2SO4, maka :


Bagaimanakah dengan rumus Kh untuk garam ini?

2. Penentuan [OH- ] Larutan Garam yang Bersifat Basa (Asam Lemah + Basa
Kuat)

Contoh larutan garam yang bersifat basa adalah CH3COONa.

CH3COONa(aq) → CH3COO– (aq) + Na+ (aq)

Perhatikan reaksi hidrolisis CH3COO– berikut ini :

CH3COO– (aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH- (aq)


Secara umum rumus tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

Untuk garam yang memiliki satu kation, maka :

Jika garam memiliki dua kation seperti (CH3COO)2Ba, maka :

Rumus hidrolisis garam yang bersifat basa adalah :

Untuk garam yang memiliki satu kation berlaku :


Untuk garam yang memiliki dua kation berlaku :

Contoh Soal

Jika 410 mg garam CH3COONa (Mr=82) dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL, dan
tetapan hidrolisis=10 -9 , tentukanlah pH larutan garam!

Penyelesaian

Contoh Soal

Jika 100 mL NH4OH 0,4 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,4 M, Kb NH 4OH =
2×10-5 , tentukan pH campuran setelah bereaksi!

Penyelesaian
3. Penentuan [H+ ] Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Contoh garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah adalah CH 3COONH4

Perhatikanlah reaksi ionisasi berikut!

CH3COONH4(aq) → CH3COO- (aq) + NH4+ (aq)

Reaksi hidrolisis:

Maka :

Anda mungkin juga menyukai