Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah
Mata Kuliah: Kewarganegaraan
Dosen Mata Kuliah
Boby Yasman Purnama, M.PD

DISUSUN OLEH:
Kelompok : 05
Lisa Zahara ( 501220088)
Okta Wijaya (501220089)
Siti Aminah ( 501220087)
Kelas : ekonimi syariah 1c
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI.........
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................
BAB II Pembahasan..............................................................................................
A. Pengertian identitas nasional.............................................................................
B. Hakikat dari suatu bangsa..................................................................................
C. Sifat dan hakekat suatu bangsa .........................................................................
D. Proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia...............................................
E. Pengertian dari Pancasila...................................................................................
F. Kedudukan pancasila sebagai idenentitas nasional..........................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................
A. KESIMPILAN .........................................................................................................................
B. SARAN....................................................................................................................................
DAFATAR PUSTAKA ..............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami curahkan kepada Allah SWT karena berkat karunia dan rahmat-
Nya, kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa Kami ucapkan
terima kasih kepada Bapak Boby Yasman Purnama, M.Pd sebagai dosen pengampu
Kami pada mata kuliah Kewarganegaraan yang telah membimbing Kami dan
memberikan ilmu yang bermanfaat sehingga dapat kami aplikasikan pada makalah kami
yang berjudul, “Pancasila Sebagai Identitas Nasional’’.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi Kami selaku penulis tentunya
bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan poin-poin penting dalam makalah ini,
sesuai dengan pengetahuan yang Kami peroleh, baik dari buku maupun sumber-sumber
yang lain. Semoga semuanya memberikan manfaaat bagi kita. Bila ada kesalahan dalam
penulisan atau kata-kata yang ada di dalam makalah ini, Kami selaku penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya.
BAB I
PENDAHUKUAN

A. Latar belakang
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala sebelum Indonesia mendirikan suatu Negara. nilai-nilai itu berupa adat
istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut telah ada dan melekat
serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup dan nilai-nilai
luhur yang dicita-citakan. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara
formal oleh para bapak-bapak pendiri bangsa ini untuk selanjutnya dijadikan dasar
filsafat Indonesia.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Pancasila selain merupakan dasar Negara republik
Indonesia, merupakan suatu ideologi, pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa
yang mencerminkan identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas nasional sendiri
merupakan suatu ciri dari sebuah bangsa yang membedakannya dengan bangsa
lain.Dengan kata lain setiap bangsa memiliki keunikan dan ciri khas yang menentukan
identitas bangsa tersebut. Berdasarkan pengertian yang telah disebukan, identitas suatu
bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri dan kepribadian masyarakat suatu bangsa.
Penyusunan makalah dengan tema ini diharapkan dapat membantu memperluas
wawasan kita mengenali identitas nasional bangsa Indonesia, sehingga dapat diterapkan
dalam-kehidupan sehari-hari.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian dari identitas nasional?
B. Apa hakikat dari suatu bangsa?
C. Bagaimana proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia?
D. Apa pengertian dari Pancasila?
E. Apakah kedudukan pancasila sebagai identitas nasional

C. TUJUAN
A. Mengetahui pengertian dari identitas nasional
B. Mengetahui hakikat dari suatu bangsa
C. Mengetahui proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia
D. Mengetahui pengertian dari pancasila
E. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai identitas nasional
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Identitas Nasional secara etimologi terdiri dari dua kata. Identitas berasal dari kata
identity yang berarti ciri-ciri, atau tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang yang membedakannya dari orang lain. Dan kata nasional berarti bersifat
kebangsaan merujuk kepada persekutuan kelompok hidup manusia yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya. Identitas nasional
adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang melekat berfungsi membedakan suatu bangsa
dengan bangsa lainnya(kompasiana).
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena identitas
nasional dibentuk dan dibuat oleh masyarakat yang bermufakat menentukan identitas
mereka sebagai sebuah Negara. Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir
belakangan setelah identitas kesukuan yang memang dimiliki sejak lahir.
Pengertian identitas, sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar
psikologi.Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya.
Oleh karena itu, manusia dalam berinteraksi dengan individu lainnya memliki suatu
sifat, kebiasaan atau tingkah laku yang membedakannya dengan manusia yang lain.
Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah identitas adalah seluruh atau
totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah
laku individu(Ismaun,1991). Oleh karena itu, identitas tercemin pada keseluruhan
tingkah laku seseorang dalam hubungannya dengan manusia. Sehingga pengertian
identitas nasional merujuk kepada seluruh totalitas masyarakat bangsa itu sendiri yang
merupakan persekutuan individu yang secara bersama-sama menetap disuatu tempat.
Beberapa contoh identitas bangsa Indonesia adalah:
1. Pancasila sebagai dasar hukum dan pandangan hidup bangsa Indonesia
2. Bendera merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia
3. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaaan Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia
5. UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia
B. HAKIKAT SUATU BANGSA
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan
sejarah serta berpemerintah sendiri. Bangsa menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah
tertentu di muka bumi. Dengan demikian, bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia
yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa
serta berproses didalam wilayah Indonesia.
Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya memiliki sifat
kodrat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu, hakikat dari suatu
bangsa sendiri merupakan penjelmaan dari sifat kodrat manusia sebagai makhluk
sosial.Hal ini disadari bahwa manusia selamanya tidak akan bisa hidup sendiri dan
memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya.
Manusia bukanlah makhluk yang dapat hidup sendiri, Allah menciptakan manusia
beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Semua itu adalah dalam rangka
saling menolong dan saling memberi manfaat. Allah berfirman:
‫ضهُ ْم‬ ُ ‫ت لِيَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
ٍ ‫ْض َد َر َجا‬
ٍ ‫ق بَع‬ َ ْ‫ضهُ ْم فَو‬َ ‫ك نَحْ نُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َم ِع ْي َشتَهُ ْم فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
َ ِّ‫َأهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمةَ َرب‬
َ‫بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا َو َرحْ َمةُ َربِّكَ خَ ْي ٌر ِم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara
mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan
sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan.” (Az-Zukhruf: 32)
Maka dari itu, suatu bangsa bukanlah suatu manifestasi kepentingan individu saja
yang diikat dalam suatu perundang-undangan seperti yang diterapkan oleh negara-
negara liberal dan bukan pula suatu totalitas kelompok masyarakat yang
menenggelamkan hak-hak individu seperti yang terjadi di negara sosialis komunis.
Hakikat bangsa adalah pernyataan hak kodrat manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk social yang saling menolong dan memberi manfaat untuk mencapai
kesejahteraan bersama.
C. Sifat dan hakekat suatu bangsa
Sifat Negara merupakan suatu keadaan dimana hal tersebut dimiliki agar dapat
menjadikannya suatu Negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya mengikat
bagi setiap warga negaranya dan menjadi suatu identitas bagi Negara tersebut.Sifat
suatu Negara terkadang tidaklah sama dengan Negara lainnya, ini tergantung pada
landasan ideologi Negara masing-masing. Namun ada juga beberapa sifat Negara yang
bersifat umum dan dimiliki oleh semua Negara, yaitu:
a. Sifat memaksa
Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan terhadap warga negaranya,
hal ini bersifat mutlak dan memaksa.
b. Sifat monopoli
Negara dengan kekuasaannya tersebut mempunyai hak atas kekayaan alam yang
terkandung didalamnya, hal ini menjadi sesuatu yang menjadi landasan untuk
menguasai sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di dalam wilayah Negara
tersebut.
c. Sifat mencakup semua
Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang mengikat bagi seluruh warga negaranya.
Tidak ada satu orang pun yang menjadi pengecualian di hadapan suatu Negara. Tidak
hanya mengikat suatu golongan atau suatu adat budaya saja, tetapi mengikat secara
keseluruhan masyarakat yang termasuk kedalam warga negaranya.
d. Sifat menentukan
Negara memiliki kekuasaan untuk menentukan sikap-sikap untuk menjaga stabilitas
Negara itu.Sifat menentukan juga membuat Negara dapat menentukan secara unilateral
dan dapat pula menuntut bahwa semua orang yang ada di dalam wilayah suatu Negara
(kecuali orang asing) menjadi anggota politik Negara
Ada pula sifat-sifat yang hanya dimiliki suatu Negara berdasarkan pada landasan
ideologi Negara tersebut, misalnya Negara Indonesia memiliki sifat-sifat yang sesuai
dengan pancasila,yakni:
1. Ketuhanan, ialah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat Tuhan (yaitu
kesesuaian dalam arti sebab dan akibat merupakan suatu nilai-nilai agama).
2. Kemanusiaan adalah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat manusia.
3. Persatuan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat satu, yang
berarti membuat menjadi satu rakyat, daerah dan keadaan negara Indonesia sehingga
terwujud satu kesatuan.
4. Kerakyatan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat rakyat
5. Keadilan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat adil
sifat-sifat meliputi dua hal yaitu:
1. Sifat lahir, yaitu sejumlah pengaruh yang datang dari luar dan sesuai dengan
pandangan hidup bangsa bangsa Indonesia.
2. Sifat batin atau sifat bawaan Negara Indonesia antara lain berupa unsur-unsur
Negara,yang diantaranya:
• Kekuasaan Negara
• Pendukung kekuasaan Negara
• Rakyat
• Wilayah
• Adat istiadat
• Agama.
2. Sifat yang berupa bentuk wujud dan susunan kenegaraan Indonesia, yaitu bentuk
NegaraIndonesia, kesatuan organisasi Negara dan sistem kedaulatan rakyat.
3. Sifat yang berupa potensi, yaitu kekuatan dan daya dari Negara Indonesia, antara lain:
 Kekuasaan Negara yang berupa kedaulatan rakyat
 Kekuasaan tugas dan tujuan Negara untuk memelihara keselamatan, keamanan
danperdamaian.
 Kekuasaan Negara untuk membangun, memelihara serta mengembangkan
kesejahteraandan kebahagiaan.
 Kekuasaan Negara untuk menyusun dan mengadakan peraturan perundang-
undangan dan menjalankan pengadilan.
 Kekuasaan Negara untuk menjalankan pemerintahan.
Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentik perwujudan dari sifat-sifat Negara
yang telah dijelaskan di atas. Ada beberapa teori tentang hakekat Negara, diantaranya:
a. Teori Sosiologis
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, kebutuhan antar
individu tersebut membentuk suatu masyarakat. Di dalam ruang lingkup masyarakat
terdapat banyakkepentingan individu yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak
jarang pula salingbertentangan.Maka manusia harus dapat beradaptasi dengan baik
untuk menyesuaikan kepentingankepentingannya agar dapat hidup dengan rukun.
b. Teori Yuridis
1. Patriarchaal
Teori yang menganut asas kekeluargaan, dimana terdapat satu orang yang bijaksana dan
kuat yang dijadikan sebagai kepala keluarga.
2. Patriamonial
Raja mempunyai hak sepenuhnya atas daerah kekuasaannya, dan setiap orang yang
berada diwilayah tersebut haru tunduj terhadap raja tersebut.
3. Pejanjian
Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya untuk melindungi hak-hak
masyarakat itu, dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat dapat meminta
pertanggung jawaban raja.
D. ProsesTerbentuknya Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Ada beberapa unsur-unsur yang berperan dalam membentuk identitas nasional
Indonesia, yaitu:
1. Sejarah
Dibalik Indonesia sebagai negara yang mapan sepeti sekarang, terselip kejayaan masa
lalu ketika zaman kerajaan-kerajaan nusantara yang mempunyai sejarah yang gemilang
yang kini menjadi cambuk bagi masyarakat kekinian. Proses terbentuknya identitas
bangsa Indonesia telah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka yang berupa nilai-nilai
istiadat, kebudayaaan serta religius. Nilai-nilai tersebut kemudian hari diangkat dan
dirumuskan secara formal menjadi Pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia
2. Kebudayaan
Aspek ini diambil dilatarbelakangi oleh Indonesia yang mempunyai nilai-nilai luhur
ilmu. Pengetahuan yang berkembang pesat dari zaman ke zaman adalah salah satu bukti
bahwa kebudayaaan mempunyai peranaan penting dalam identitas sebuah bangsa
khususnya Indonesia. Menurut Mr. M Yamin bahwa berdirinya Negara kebangsaan
Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan
warisan nenek moyang bangsa Indonesia. maka dari itu kebudayaan nenek moyang
bangsa ini turut berperan dalam membentuk identitas nasional Indonesia, karena
didalamnya terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
3. Suku Bangsa
Indonesia yang kaya akan suku bangsa ini adalah tonggak persatuan dalam perbedaan
yang berasal dari kemajemukan yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita
sampai generasi kita dan masa depan. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, para
pemimpin negeri ini berusaha mempertahankan kemajemukan bangsa Indonesia yang
merupakan salah satu ciri khas bangsa ini.
4. Agama
Keragaman agama di Indonesia adalah berkah yang memberikan persatuan dalam segala
makna dalam payung pluralisme serta ditopang dengan UUD dan Pancasila yang
menjamin semua warga negara untuk beragama. Toleransi antar umat beragama di
Indonesia turut berperan dalam penciptaan identitas bangsa.

5. Bahasa
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sebuah bangsa besar ini adalah
identitas yang nyata untuk mempersatukan Indonesia secara besar dalam
keanekaragaman suku bangsa serta budaya.
E. PENGERTIAN DARI PANCASILA
Secara etimologi, Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yakni Pancasyila. Dalam
bahasa sanskerta perkataan “Pancasila” memiliki dua macam arti yaitu, Panca artinya
“lima” dan Syila artinya “batu sendi”, “alas” atau “dasar”. Dengan demikian berarti,
Pancasila adalah lima dasar aturan yang penting. Pancasila adalah segala unsur, nilai
yang secara konkret tercermin pada bangsa Indonesia, berupa kepribadian, sifat,
karakter dan pola dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka secara
harfiah Pancasila dapat diartikan sebagai dasar yang memiliki lima unsur. 5 unsur
rumusan Pancasila sebagaimana yang tercantum di Pembukaan UUD 1945 adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang saja
sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun terbentuknya
pancasila melalui proses panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Ideologi pada suatu
bangsa hakikatnya memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing sesuai dengan
sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun demikian dapat juga terjadi bahwa ideologi
suatu bangsa tersebut datang dari luar dan dipaksakan keberlakuannya pada bangsa
tersebut sehingga tidak mencerminkan karakteristik asli dari bangsa tersebut.
Secara kausalitas pancasila sebelum disahkan menjadi dasar Negara Indonesia, nilai-
nilainya telah tertanam dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa adat-
istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para bapak pendiri bangsa

Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dan dirumuskan secara musyawarah mufakat


berdasarkan moral yang luhur. Dimulai dari sidang-sidang BPUPKI, sidang Panitia
Sembilan hingga akhirnya disempurnakan kembali dan disahkan menjadi dasar negara
dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Oleh karena itu, ideologi pancasila
telah ada pada kehidupan bangsa dan terlekat pada kelangsungan hidup bangsa dalam
rangka bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
F . Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Identitas Nasional
Isi sila-sila pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat pancasila yang
umum dan universal sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yaitu
sebagai dasar negara dan juga hakikat pancasila yang bersifat khusus dan kongkrit
sebagai nilai-nilai serta realisasi pengamalan pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dari
sila pertama sampai kelima merupakan cita-cita,harapan dan dambaan bangsa Indonesia
untuk diwujudkan dalam kehidupan,agar terwujud Negara yang gemah ripah loh jinawi,
tata tentrem karta raharja.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai dasar negara republik
Indonesia, pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi bangsa yang
mencerminkan identitas bangsa Indonesia, karena pada dasarnya pancasila merupakan
penjelmaan dari nilai-nilai bangsa ini yang diangkat dan selanjutnya dijadikan dasar
negara. Maka kedudukan pancasila dapat dikembalikan kepada dua kedudukan dan
fungsi pokok yaitu sebagai dasar Negara dan sebagai ideologi dan pandangan hidup
yang mencerminkan identitas bangsa.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar Negara Republik Indonesia merupakan
suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara. Konsekuensinya
seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala perundang-undangan
termasuk proses reformasi dalam segala bidang, dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-
nilai pancasila.
Sedangkan pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi dan pandangan hidup
adalah nilai-nilai yang berupa adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius yang
sejak dahulu tertanam dalam diri masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.
Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi dari pancasila tidak lain berasal
dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri . unsur-unsur pancasila tersebut
kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri bangsa, sehingga pancasila
berkedudukan sebagai dasar Negara dan pandangan hidup serta ideologi bangsa.
Dengan demikian pancasila berakar dari ideologi dan pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri, dan bukannya mengangkat dan mengambil ideologi bangsa lain.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dalam masyarakat Internasional, mamiliki
sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa lain di dunia. Tatkala
Indonesia berkembang dan berinteraksi dengan negara lain, prinsip-prinsip dasar filsafat
pancasila sebagai suatu asas dalam hidup bernegara harus diletakkan menjadi lokomotif
yang menentukan arah kebijakan pemerintah, sehingga tidak melenceng dari cita-cita
dan pandangan hidup bangsa ini. Pancasila harus menjadi benteng pertahanan bangsa
untuk menyaring globalisasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa ini dan
berusaha merusak identitas bangsa . Dengan kembali melakukan penekanan pengamalan
pancasila yang kini mulai agak lemah, identitas bangsa Indonesia akan lebih terlihat dan
bangsa ini akan mampu menghadapi segala sesuatu yang datang dari dalam maupun luar
negeri.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Identitas Nasional adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang membedakan suatu bangsa
dengan bangsa lainnya. Suatu bangsa berdiri kerena pada kodratnya manusia adalah
makhluk individual sekaligus makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan
pertolonan dari orang lain sehingga mendorong terbentuknya suatu masyarakat. Proses
terbentuknya identitas nasional di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah,
kebudayaan, kesukuan, agama dan bahasa yang berkembang di Indonesia.
Identitas nasional bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan
dan nilai-nilai agama merupakan pandangan pandangan hidup yang telah berkembang di
tengah-tengah masyarakat jauh sebelum Indonesia merdeka. Selanjutnya setelah
memperoleh kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, nilai-nilai tersebut
diangkat oleh para bapak pendiri bangsa ini dan dirumuskan menjadi sebuah kesatuan
yang berupa Pancasila.
Pancasila pada dasarnya memiliki 2 kedudukan pokok yaitu sebagai dasar Negara
Indonesia dan sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa.Maka sudah semestinya
setiap kebijakan yang dibuat di Indonesia haruslah dilandasi dengan pancasila yang
merupakan dasar Negara sekaligus ideologi bangsa. Dizaman sekarang kita dihadapkan
tentangan untuk menegakkan dan memurnikan kembali nilai-nilai pancasila terhadap
globalisasi yang terjadi sekarang ini, sehingga Indonesia dapat lebih menunjukkan
identitasnya dihadapan bangsa-bangsa lain dan dapat menjadikan pancasila sebagai
benteng yang menangkal pengaruh-pengaruh yang berusaha merusak nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia.
B. Saran
Dalam pembuatan dan pembahsaan makalah ini kami sebagai penulis mempunyai
sebuah angan – angan agar kita sebagai warga Negara Indonesia selalu
mempertahankan identitas bangsa di tengah era globalisasi ini, sehingga Indonesia
memiliki nilai-nilai yang terus terjaga dan pandangan hidup yang berupa nilai-nilai
luhur bangsa. Semoga dengan memahami kedudukan pancasilakita dapat mamurnikan
nilai-nilainya sehingga tercipta Negara yang gemah ripah loh jinawi.

DAFTAR PUSTAKA
http://politik.kompasiana.com/2014/02/11/apa-itu-identitas-nasional--632509.html
Drs.Sumarsono,2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit Gramedi Pustaka Utama,
Jakarta.
DR.Kaelan,M.S,2004, Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.
Ismaun, 1981, Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Carya Remadja,
Bandung

Anda mungkin juga menyukai