Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA IDENTITAS UNTUK

KEBERLANGSUNGAN NASIONAL

Disusun oleh :
Ketua : I Putu Arya Raditya Antara (0032)
Anggota : I Komang Yuliang Wiranata (0082)
Dewa Gede Adinatha (0038)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2022
i
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 1
1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................................... 3
GAGASAN ............................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Identitas Nasional .................................................................................... 3
2.2 Unsur Identitas Nasional Bangsa Indonesia .................................................................... 3
2.3 Bagaimana Identitas Nasional Menentukan Nasib Bangsa .......................................................... 5

BAB III.................................................................................... Error! Bookmark not defined.


SIMPULAN............................................................................. Error! Bookmark not defined.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap Negara memiliki identitas nasional yang berbeda-beda. Hal ini sama saja
seperti manusia, memiliki identitas yang berbeda setiap individunya. Identitas ini
tentunya berguna untuk membedakan setiap negara. Identitas ini bisa disebut
sebagai sifat atau jati diri yang melekat pada sesuatu. Identitas Nasional ini
merupakan hal buatan karena identitas nasional ini dibuat, dan disepakati oleh
warga dari suatu bangsa sebagai identitasnya. Untuk memahami identitas nasional
bangsa Indonesia, simak tulisan di bawah ini. Istilah natie atau nation mulai tidak
asing pada tahun 1835. Nation yang memiliki arti bangsa atau nasional,
nasionalisme, atau paham kebangsaan. Istilah bangsa ini memiliki arti masyarakat
yang bentuknya terwujud dalam sejarah dan memiliki unsur-unsur satu kesatuan
bahasa, satu kesatuan daerah, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan hubungan
ekonomi, satu kesatuan jiwa. Syarat mutlak adanya sebuah bangsa adalah
persetujuan bersama yang mengandung keinginan untuk hidup bersama dan
bersedia untuk berkorban demi mencapai tujuan. Jika warga dari suatu bangsa rela
mengorbankan jiwa raganya demi eksistensi bangsanya, maka bangsa tersebut
akan tetap bersatu. Identitas secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian
itu maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta kaakter dari bangsa tersebut. Hal ini juga
sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis.
Berdasarkan hakikat identitas nasional itu, identitas suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati bangsa tersebut atau lebih populer disebut sebagai
kepribadian suatu bangsa. Pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu
identitas adalah keseluruhan identitas atau totalitas dari faktor-faktor biologis,
psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Bangsa pada
hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib
dalam proses sejarahnya.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian Identitas Nasional
2. Menganalisis Unsur Identitas Nasional Bangsa Indonesia
3. Memberikan pemaparan bagaimana Identitas Nasional menentukan nasib bangsa

1
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi pengertian Identitas Nasional
2. Memberikan informasi penyebab penyebab terjadi nya Identitas Nasional
3. Memberikan pemaparan bagaimana Identitas Nasional menentukan nasib
bangsa

2
BAB II
GAGASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional


Identitas berarti ciri-ciri, sifat- sifat khas yang melekat pada suatu hal
sehingga menunjukkan suatu keunikan- nya serta membedakannya dengan
hal- hal lain. Nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa,
menunjukkan kesatuan komunitas sosiokultural tertentu yang memiliki
semangat, cita-cita, tujuan dan ideologi bersama. Identitas nasional
Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Identitas nasional
tersebut dimulai dari identitas manusia, dan diakhiri dengan integrasi
nasional. Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik (ada
keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural ataupun religiusitas.
Rinciannya adalah: Identitas fundamental/ideal yaitu Pancasila yang
merupakan falsafah bangsa. Identitas instrumental yaitu identitas sebagai
alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan. Alatnya berupa UUD
1945, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan. Identitas
religiusitas yaitu Indonesia yang pluralistik dalam agama dan kepercayaan.
Identitas sosiokultural yaitu Indonesia yang pluralistik dalam suku dan
budaya. Identitas alamiah yaitu Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar didunia.

2.2 Unsur Identitas Nasional Bangsa Indonesia


Para pendiri negara Indonesia sudah menyepakati unsur-unsur identitas
nasional. Identitas nasional negara Indonesia dituliskan secara resmi dalam
UUD 1945 Pasal 35 sampai 36. Berikut adalah unsur-unsur identitas
nasional:

1. Bendera Indonesia
Pasal 35 UUD 1945 berbunyi ‘Bendera Negara Indonesia ialah Sang merah
Putih’. Merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti suci. Lambang
merah putih ini sudah tidak asing lagi sejak masa kerajaan.

Tidak hanya dipakai oleh kerajaan Majapahit saja, kerajaan kediri juga
memakai panji merah putih sebagai lambang kebesarannya. Bendera merah
putih ini pertama kali digunakan di Jawa pada Oktober 1928, tepatnya hari
sumpah pemuda.

3
Namun ketika pemerintahan kolonialisme, bendera merah putih dilarang
untuk dikibarkan. Akhirnya, bendera merah putih menjadi bendera resmi
pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bendera merah putih bukan sembarang bendera, karena memiliki ukuran


khusus, Ukuran bendera merah putih diatur dalam undang-undang nomor
24 tahun 2009 pasal 4 ayat 1 dan 3.

2. Bahasa Indonesia
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia’.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau.
Seiring waktu bahasa ini selalu berkembang dan mengalami perubahan.
Bahasa Indonesia diawali sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Penggunaan bahasa Indonesia merupakan usulan dari Muhammad Yamin.
Pada saat itu ia mengatakan bahwa hanya ada dua bahasa yang bisa menjadi
bahasa persatuan, antara bahasa Jawa dan bahasa Melayu, namun dalam
kedepannya, bahasa Melayu lah yang akan menjadi bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan, karena bangsa Indonesia
memiliki berbagai jenis bahasa.

3. Lambang Negara Indonesia


Arti dan makna lambang garuda Pancasila Pasal 36A UUD 1945 berbunyi
“Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika”. Garuda Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dipilih
menjadi lambang negara dan semboyan negara. Burung Garuda yang
dikenal dari mitologi kuno merupakan kendaraan Wishnu. Burung Garuda
ini menggambarkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan
kuat. Burung Garuda sebagai simbol ikatan persatuan dan menyatunya
rakyat Indonesia yang heterogen.
Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh panitia Lencana Negara yang
diketuai Sultan Hamid II. Lambang ini akhirnya disempurnakan oleh
Soekarno dan diresmikan pertama kali pada tanggal 11 Februari 1950. Di
dalam burung Garuda Pancasila terdapat simbol-simbol untuk setiap sila.
Sila pertama bergambar bintang emas, sila kedua dilambangkan dengan tali
rantai berwarna emas, sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin, sila
keempat dilambangkan dengan kepala banteng, dan untuk sila kelima
dilambangkan dengan padi dan kapas.
Melalui banyak hal mengenai lahirnya Pancasila seperti ditandai oleh pidato
yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno dalam sidang
Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan). Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal

4
Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia pada 1 Juni 1945 sehingga
di tetapkan Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni.

4. Semboyan Bangsa Indonesia


Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti ‘berbeda-beda
tapi tetap satu jua’. Semboyan negara ini merupakan kutipan dari Kitab
Sutasoma dari Mpu Tantular. Semboyan ini dipilih untuk menggambarkan
persatuan negara Indonesia yang memiliki keberagaman suku, ras, agama,
budaya, dan bahasa.

5. Lagu Kebangsaan Indonesia


Pasal 36B UUD 1945 berbunyi ‘Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya’.
Lagu Indonesia Raya dipilih menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Lagu ini
diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, dan diperkenalkan pertama kali
pada sumpah pemuda, 28 Oktober 1928 di Batavia. Lirik lagu Indonesia
Raya pertama kali dipublikasi di surat kabar Sin Po. Lagu kebangsaan
Indonesia pertama kali dikumandangkan di depan Kongres Pemuda Kedua,
namun setelah itu pemerintah kolonial melarang penyebutan lagu Indonesia
Raya. Meski begitu, pemuda Indonesia tidak gentar dan mereka tetap
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pasal 36C UUD 1945 merupakan pasal ketentuan lebih lanjut tentang
unsur-unsur identitas nasional. Pasal 36C berbunyi:

“Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan lambang negara


serta lagu kebangsaan diatur dengan undang-undang.”

6. Dasar Falsafah Negara


Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Terdiri dari lima dasar yang
menjadi ideologi negara bangsa Indonesia. Pancasila adalah identitas
nasional Indonesia yang memiliki kedudukan sebagai ideologi dan dasar
negara.

7. Konstisusi Negara Indonesia


UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara. UUD 1945
merupakan hukum yang tertulis dan memiliki kedudukan tertinggi dalam
peraturan perundangan. UUD 1945 dijadikan sebagai pedoman dalam
kehidupan dan bernegara. UUD 1945 sudah digunakan sejak Indonesia
merdeka. Sehari setelah proklamasi , atau pada tanggal 18 Agustus 1945,
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan naskah
yang kini menjadi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

5
8. Bentuk Negara Indonesia
Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berkedaulatan
rakyat. Negara indonesia berbentuk kesatuan dan memiliki bentuk
pemerintahan republik.

9. Sistem Indonesia
Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia adalah sistem
demokrasi, dengan sistem yang menjunjung kedaulatan rakyat. Sampai saat
ini sudah disepakati bahwa Indonesia tidak akan melakukan perubahan
identitas sebagai negara kesatuan.

Makna atau arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


adalah kristalisasi pengalaman-pengalaman hidup dalam perjalanan sejarah
bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai,
pandangan filsafat, moral, etika yang telah melahirkannya. Dengan
Pancasila sebagai dasar Negara itu pula para pendiri Negara dengan genius
menyiapkan sistem ketatanegaraan NKRI sebagai “sistem sendiri”.

3.3 Bagaimana Identitas Nasional Menentukan Nasib Bangsa


1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa
Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai alat
untuk mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial yang dijalani bisa
berjalan dengan aman dan damai. Dengan kata lain, tanpa adanya identitas
nasional, suatu bangsa akan sulit untuk diperasatukan.

2. Sebagai Landasan Negara


Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat
suatu negara terus berkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi kedua
dari identitas nasional. Adanya landasan negara bisa membuat cita-cita
bangsa dan negara menjadi terwujud.

3. Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain


Fungsi ketiga dari identitas nasional yang ketiga adalah sebagai
karakteristik bangsa, sehingga berbeda dengan negara lain. Dengan begitu,
suatu negara tidak pernah kehilangan jati dirinya dan tetap mempertahankan
nilai-nilai kebudayaannya.

6
BAB III
SIMPULAN

Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu
memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, system
hukum/perundang-undangan, hak dan kewajiban. Kewajiban yang nyata di depan
mata adalah menjaga unsur unsur Identitas Negara yaitu menjaga :
1. Bendera Indonesia
2. Bahasa Indonesia
3. Lambang Negara Indonesia
4. Semboyan Bangsa Indonesia
5. Lagu Kebangsaan Indonesia
6. Dasar Falsafah Negara
7. Konstisusi Negara Indonesia
8. Bentuk Negara Indonesia
9. Sistem Indonesia
Sehingga dalam perjalanan nya nasib Bangsa Indonesia, akan menemui
kecermerlangan untuk mempersatukan bangsa, untuk menjadi landasan yang kokoh
untuk bangsa, untuk mempertahankan karakter bangsa.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/7877
https://www.kompasiana.com/masrurohh/5e5019b8d541df1f4901d582/pentingny
a-identitas-nasional-di-era-milenia-ini
https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/261
https://unibba.ac.id/ejournal/index.php/jisipol/article/view/115
https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/

Anda mungkin juga menyukai