Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
BANGSA INDONESIA.

Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pancasila. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Harapan kami dalam membuat makalah ini semoga dapat memberikan


manfaat bagi semua yang membacanya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Medan, 30 Maret 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……..…………………………..……………….………………..1

Daftar Isi…………………………………..………..……….……………………2

BAB I Pendahuluan

a. Latar Belakang…..…………………..……………………….….……..3

b. Rumusan Masalah.……………………………..…………..…………..3

c. Batasan Masalah……………………..……………………….….……..4

d. Tujuan Penulisan………………………..………….…………………..4

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian identitas nasional……………………….………………….5


b. Hakikat dari suatu bangsa………………………………….…………..6
c. Proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia…….…...……………7
d. Pengertian dari Pancasila………………………………….…………...9
e. Kedudukan pancasila sebagai identitas nasional……………………..10

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan...………………………………………...………………12
b. Saran……………….………………………………………………...13

Daftar Pustaka……………………….…………………………………………...14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan


pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa
Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum Indonesia mendirikan suatu Negara.
nilai-nilai itu berupa adat istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai
tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pandangan hidup dan nilai-nilai luhur yang dicita-citakan. Nilai-nilai
tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para bapak-bapak
pendiri bangsa ini untuk selanjutnya dijadikan dasar filsafat Indonesia.

Berdasarkan kenyataan tersebut, Pancasila selain merupakan dasar Negara


republik Indonesia, merupakan suatu ideologi, pandangan hidup, jiwa dan
kepribadian bangsa yang mencerminkan identitas nasional bangsa Indonesia.
Identitas nasional sendiri merupakan suatu ciri dari sebuah bangsa yang
membedakannya dengan bangsa lain.Dengan kata lain setiap bangsa memiliki
keunikan dan ciri khas yang menentukan identitas bangsa tersebut. Berdasarkan
pengertian yang telah disebukan, identitas suatu bangsa tidak dapat dipisahkan
dengan jati diri dan kepribadian masyarakat suatu bangsa.

Penyusunan makalah dengan tema ini diharapkan dapat membantu


memperluas wawasan kita mengenali identitas nasional bangsa Indonesia,
sehingga dapat diterapkan dalam-kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan penulisan makalah ini adalah:

3
f. Apa pengertian dari identitas nasional?
g. Apa hakikat dari suatu bangsa?
h. Bagaimana proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia?
i. Apa pengertian dari Pancasila?
j. Apakah kedudukan pancasila sebagai identitas nasional?

C. Batasan Masalah
Makalah ini membatasi permasalahan membahas identitas nasional,
hakikat suatu bangsa, proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia dan
pengertian pancasila serta kedudukannya

D. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari identitas nasional
2. Mengetahui hakikat dari suatu bangsa
3. Mengetahui proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia
4. Mengetahui pengertian dari pancasila
5. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai identitas nasional

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengetian Identitas Nasional


Identitas Nasional secara etimologi terdiri dari dua kata. Identitas berasal
dari kata identity yang berarti ciri-ciri, atau tanda-tanda atau jati diri yang melekat
pada seseorang yang membedakannya dari orang lain. Dan kata nasional berarti
bersifat kebangsaan merujuk kepada persekutuan kelompok hidup manusia yang
diikat oleh kesamaan-kesamaan ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya.
Identitas nasional adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang melekat berfungsi
membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya(kompasiana).

Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena


identitas nasional dibentuk dan dibuat oleh masyarakat yang bermufakat
menentukan identitas mereka sebagai sebuah Negara. Bersifat sekunder karena
identitas nasional lahir belakangan setelah identitas kesukuan yang memang
dimiliki sejak lahir.

Pengertian identitas, sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar


psikologi.Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia
lainnya. Oleh karena itu, manusia dalam berinteraksi dengan individu lainnya
memliki suatu sifat, kebiasaan atau tingkah laku yang membedakannya dengan
manusia yang lain. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah
identitas adalah seluruh atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan
sosiologis yang mendasari tingkah laku individu(Ismaun,1991). Oleh karena itu,
identitas tercemin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungannya

5
dengan manusia. Sehingga pengertian identitas nasional merujuk kepada seluruh
totalitas masyarakat bangsa itu sendiri yang merupakan persekutuan individu
yang secara bersama-sama menetap disuatu tempat.

Beberapa contoh identitas bangsa Indonesia adalah:

1. Pancasila sebagai dasar hukum dan pandangan hidup bangsa Indonesia


2. Bendera merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia
3. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaaan Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia
5. UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia

B. Hakikat Suatu Bangsa

Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,


bahasa, dan sejarah serta berpemerintah sendiri. Bangsa menurut kamus besar
bahasa Indonesia adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan
bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Dengan demikian, bangsa Indonesia
adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses didalam wilayah
Indonesia(Sumarsono,2005).

Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya


memiliki sifat kodrat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena
itu, hakikat dari suatu bangsa sendiri merupakan penjelmaan dari sifat kodrat
manusia sebagai makhluk sosial.Hal ini disadari bahwa manusia selamanya tidak
akan bisa hidup sendiri dan memerlukan bantuan orang lain dalam
kehidupannya(Kaelan, 2004)

6
Manusia bukanlah makhluk yang dapat hidup sendiri, Allah menciptakan
manusia beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Semua itu adalah
dalam rangka saling menolong dan saling memberi manfaat. Allah berfirman:

‫ْض‬
ٍ ‫ق بَع‬ َ ‫ا بَع‬IIَ‫ ُّد ْنيَا َو َرفَ ْعن‬I‫ا ِة ال‬IIَ‫تَهُ ْم فِي ْال َحي‬I‫ك نَحْ نُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َم ِعي َْش‬
َ ْ‫و‬IIَ‫هُ ْم ف‬I‫ْض‬ َ ِّ‫أَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمةَ َرب‬
َ‫ك َخ ْي ٌر ِم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬َ ِّ‫ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا َو َرحْ َمةُ َرب‬ ُ ‫ت ِليَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
ٍ ‫َد َر َجا‬

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah


menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan
Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa
derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan
rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az-Zukhruf: 32)

Maka dari itu, suatu bangsa bukanlah suatu manifestasi kepentingan


individu saja yang diikat dalam suatu perundang-undangan seperti yang
diterapkan oleh negara-negara liberal dan bukan pula suatu totalitas kelompok
masyarakat yang menenggelamkan hak-hak individu seperti yang terjadi di negara
sosialis komunis. Hakikat bangsa adalah pernyataan hak kodrat manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk social yang saling menolong dan memberi
manfaat untuk mencapai kesejahteraan bersama.

C. ProsesTerbentuknya Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Ada beberapa unsur-unsur yang berperan dalam membentuk identitas


nasional Indonesia, yaitu:

1. Sejarah

Dibalik Indonesia sebagai negara yang mapan sepeti sekarang, terselip kejayaan
masa lalu ketika zaman kerajaan-kerajaan nusantara yang mempunyai sejarah
yang gemilang yang kini menjadi cambuk bagi masyarakat kekinian. Proses

7
terbentuknya identitas bangsa Indonesia telah dimulai jauh sebelum Indonesia
merdeka yang berupa nilai-nilai istiadat, kebudayaaan serta religius. Nilai-nilai
tersebut kemudian hari diangkat dan dirumuskan secara formal menjadi Pancasila
yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

2. Kebudayaan

Aspek ini diambil dilatarbelakangi oleh Indonesia yang mempunyai nilai-nilai


luhur ilmu. Pengetahuan yang berkembang pesat dari zaman ke zaman adalah
salah satu bukti bahwa kebudayaaan mempunyai peranaan penting dalam identitas
sebuah bangsa khususnya Indonesia. Menurut Mr. M Yamin bahwa berdirinya
Negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan
lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. maka dari itu
kebudayaan nenek moyang bangsa ini turut berperan dalam membentuk identitas
nasional Indonesia, karena didalamnya terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

3. Suku Bangsa

Indonesia yang kaya akan suku bangsa ini adalah tonggak persatuan dalam
perbedaan yang berasal dari kemajemukan yang diperjuangkan oleh para pendiri
bangsa kita sampai generasi kita dan masa depan. Dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika, para pemimpin negeri ini berusaha mempertahankan kemajemukan
bangsa Indonesia yang merupakan salah satu ciri khas bangsa ini.

4. Agama

Keragaman agama di Indonesia adalah berkah yang memberikan persatuan dalam


segala makna dalam payung pluralisme serta ditopang dengan UUD dan Pancasila
yang menjamin semua warga negara untuk beragama. Toleransi antar umat
beragama di Indonesia turut berperan dalam penciptaan identitas bangsa

5. Bahasa

8
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sebuah bangsa besar ini adalah
identitas yang nyata untuk mempersatukan Indonesia secara besar dalam
keanekaragaman suku bangsa serta budaya.

D. Pengertian dari Pancasila

Pancasila secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta dari India


(bahasa kasta Brahmana), kata “Pancasila” terdiri dari dua kata panca berarti lima
dan syila (dengan vocal i pendek) yang berarti batu sendi, alas atau dasar(Kaelan,
2004). Maka secara harfiah Pancasila dapat diartikan sebagai dasar yang memiliki
lima unsur.

5 unsur rumusan Pancasila sebagaimana yang tercantum di Pembukaan


UUD 1945 adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi bangsa dan Negara Indonesia,
bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang

9
saja sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun
terbentuknya pancasila melalui proses panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Ideologi pada suatu bangsa hakikatnya memiliki ciri khas dan karakteristik
masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun
demikian dapat juga terjadi bahwa ideologi suatu bangsa tersebut datang dari luar
dan dipaksakan keberlakuannya pada bangsa tersebut sehingga tidak
mencerminkan karakteristik asli dari bangsa tersebut.

Secara kausalitas pancasila sebelum disahkan menjadi dasar Negara


Indonesia, nilai-nilainya telah tertanam dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri
yang berupa adat-istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para
bapak pendiri bangsa Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dan dirumuskan
secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur. Dimulai dari sidang-
sidang BPUPKI, sidang Panitia Sembilan hingga akhirnya disempurnakan
kembali dan disahkan menjadi dasar negara dalam sidang PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945. Oleh karena itu, ideologi pancasila telah ada pada kehidupan
bangsa dan terlekat pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

E. Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Identitas Nasional

Isi sila-sila pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat


pancasila yang umum dan universal sebagai pedoman pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar negara dan juga hakikat pancasila
yang bersifat khusus dan kongkrit sebagai nilai-nilai serta realisasi pengamalan
pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dari sila pertama sampai kelima merupakan
cita-cita,harapan dan dambaan bangsa Indonesia untuk diwujudkan dalam
kehidupan,agar terwujud Negara yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta
raharja.

10
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai dasar negara
republik Indonesia, pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi bangsa
yang mencerminkan identitas bangsa Indonesia, karena pada dasarnya pancasila
merupakan penjelmaan dari nilai-nilai bangsa ini yang diangkat dan selanjutnya
dijadikan dasar negara. Maka kedudukan pancasila dapat dikembalikan kepada
dua kedudukan dan fungsi pokok yaitu sebagai dasar Negara dan sebagai ideologi
dan pandangan hidup yang mencerminkan identitas bangsa.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar Negara Republik Indonesia


merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara.
Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala
perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang, dijabarkan
dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila.

Sedangkan pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi dan


pandangan hidup adalah nilai-nilai yang berupa adat-istiadat, kebudayaan dan
nilai-nilai religius yang sejak dahulu tertanam dalam diri masyarakat Indonesia
sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan
materi dari pancasila tidak lain berasal dari pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri . unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat dan
dirumuskan oleh para pendiri bangsa, sehingga pancasila berkedudukan sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup serta ideologi bangsa. Dengan demikian
pancasila berakar dari ideologi dan pandangan hidup masyarakat Indonesia
sendiri, dan bukannya mengangkat dan mengambil ideologi bangsa lain.

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dalam masyarakat


Internasional, mamiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan
bangsa lain di dunia. Tatkala Indonesia berkembang dan berinteraksi dengan
negara lain, prinsip-prinsip dasar filsafat pancasila sebagai suatu asas dalam hidup
bernegara harus diletakkan menjadi lokomotif yang menentukan arah kebijakan
pemerintah, sehingga tidak melenceng dari cita-cita dan pandangan hidup bangsa

11
ini. Pancasila harus menjadi benteng pertahanan bangsa untuk menyaring
globalisasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa ini dan berusaha
merusak identitas bangsa . Dengan kembali melakukan penekanan pengamalan
pancasila yang kini mulai agak lemah, identitas bangsa Indonesia akan lebih
terlihat dan bangsa ini akan mampu menghadapi segala sesuatu yang datang dari
dalam maupun luar negeri.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang membedakan
suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Suatu bangsa berdiri kerena pada kodratnya
manusia adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial yang membutuhkan
bantuan dan pertolonan dari orang lain sehingga mendorong terbentuknya suatu
masyarakat. Proses terbentuknya identitas nasional di Indonesia tidak dapat

12
dilepaskan dari sejarah, kebudayaan, kesukuan, agama dan bahasa yang
berkembang di Indonesia.

Identitas nasional bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat,


kebudayaan dan nilai-nilai agama merupakan pandangan pandangan hidup yang
telah berkembang di tengah-tengah masyarakat jauh sebelum Indonesia merdeka.
Selanjutnya setelah memperoleh kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 18 Agustus
1945, nilai-nilai tersebut diangkat oleh para bapak pendiri bangsa ini dan
dirumuskan menjadi sebuah kesatuan yang berupa Pancasila.

Pancasila pada dasarnya memiliki 2 kedudukan pokok yaitu sebagai dasar


Negara Indonesia dan sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa.Maka sudah
semestinya setiap kebijakan yang dibuat di Indonesia haruslah dilandasi dengan
pancasila yang merupakan dasar Negara sekaligus ideologi bangsa. Dizaman
sekarang kita dihadapkan tentangan untuk menegakkan dan memurnikan kembali
nilai-nilai pancasila terhadap globalisasi yang terjadi sekarang ini, sehingga
Indonesia dapat lebih menunjukkan identitasnya dihadapan bangsa-bangsa lain
dan dapat menjadikan pancasila sebagai benteng yang menangkal pengaruh-
pengaruh yang berusaha merusak nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

B. Saran
Dalam pembuatan dan pembahsaan makalah ini kami sebagai penulis
mempunyai sebuah angan – angan agar kita sebagai warga Negara Indonesia
selalu mempertahankan identitas bangsa di tengah era globalisasi ini, sehingga
Indonesia memiliki nilai-nilai yang terus terjaga dan pandangan hidup yang
berupa nilai-nilai luhur bangsa. Semoga dengan memahami kedudukan
pancasilakita dapat mamurnikan nilai-nilainya sehingga tercipta Negara yang
gemah ripah loh jinawi.

13
DAFTAR PUSAKA

http://politik.kompasiana.com/2014/02/11/apa-itu-identitas-nasional--
632509.html

Drs.Sumarsono,2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit Gramedi Pustaka


Utama, Jakarta.

DR.Kaelan,M.S,2004, Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.

Ismaun, 1981, Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Carya Remadja,


Bandung

14
15

Anda mungkin juga menyukai