Anda di halaman 1dari 6

UAS TAKE HOME

Mata Kuliah Penulisan Ilmiah

Oleh:
Humaira Fajra Yelna
NIM.2011212073
Kelas A1

Dosen Pengampu:
Yudi Pradipta, SKM, MPH.

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
SUMATERA BARAT
2023
Perbedaan Penulisan Artikel Tinjauan Sistematik dengan Meta-Analisis
Judul artikel telaah sistematik: The role of antibodies in Bacille Calmette Guérin-mediated
immune responses and protection against tuberculosis in humans: A systematic review
(Bright et al., 2021)

Judul artikel meta-analisis: Infant BCG vaccination and risk of pulmonary and
extrapulmonary tuberculosis throughout the life course: a systematic review and individual
participant data meta-analysis (Martinez et al., 2022)

Kategori Tinjauan Sistematik Meta-Analisis


Pendahuluan Berisi latar belakang dan diakhiri Berisi latar belakang dan diakhir
dengan tujuan me-review studi- dengan tujuan me-review studi-
studi. Pendahuluan ditulis secara studi
singkat
Metode Hanya terdapat database yang Terdapat database yang
digunakan dan tanggal digunakan, jangka waktu
pencarian, bahasa, kata kunci, penerbitan studi, bahasa, desain
kriteria inklusi dan eksklusi, dan studi yang diinklusi, kata kunci,
narasi pemilihan studi dari kriteria inklusi dan eksklusi,
database. Tidak ada batasan rincian kontribusi penulis dalam
jangka waktu penerbitan dan pencarian studi yang relevan,
desain studi pendefinisian studi (peserta, tes
TB, dll), data peserta individual
dari studi yang relevan, tujuan
analisis, tahapan analisis secara
kuantitatif, aplikasi analisis yng
digunakan, dan peran sumber
pendanaan. Selain itu, terdapat
diaram alir pemilihan studi dan
tabel karakteristik peserta
Hasil Penulis membagi hasil pemilihan Penulis menjelaskan langkah
studi menjadi beberapa kategori. pemilihan studi berdasarkan
Hasil dibagi menjadi tiga bagian, diagram alir. Terdapat gambar
tanpa melakukan analisis berisi hasil analisis regresi
kuantitatif. Selain itu, terdapat logistik dan penjelasannya, ada
diagram alir nilai odds ratio dan nilai
estimasinya, serta nilai
heterogenitas. Terdapat tabel
vaksinasi BCG saat lahir dan
risiko terkena TB yang
dikelompokkan berdasarkan
status infeksi dan usia, vaksinasi
BCG saat lahir dan kejadian TB
paru dan luar paru yang
dikelompokkan berdasarkan
status infeksi dan usia, dan
vaksinasi BCG saat lahir dan
risiko kematian yang
dikelompokkan berdasar usia
Diskusi Penulis mengutip hasil penelitian Penulis membandingkan hasil
lain yang dapat mendukung hasil temuannya dengan hasil
dari tinjauan sistematiknya. temuannya pada penelitiannya
Terdapat tabel ringkasan 52 studi sebelumnya dan penelitian lain.
mengenai respon antibodi Penulis juga mendiskusikan
terhadap antigen BCG pada batasan penelitiannya. Dan di
orang yang terpajan TB dan 18 akhir paragraf, penulis
studi tentang respon antibodi memberikan kesimpulan dari
terhadap antigen BCG setelah penelitian meta-analisisnya
vaksin BCG. Penulis juga
mengemukakan batasan
penelitian dalam review ini.
Selain itu, terdapat kesimpulan
dan harapan pengembangan
vaksin TB baru dan diagnosis TB
Ringkasan Metode, Tahapan, atau Langkah-Langkah dalam Artikel Meta-Analisis
1. Strategi pencarian dan kriteria pemilihan
Penulisan review dan meta-analisis artikel ini mengikuti PRISMA. Penulis
memilih studi dari empat database tanpa batasan bahasa yang digunakan dengan kata
kunci pencarian “mycobacterium tuberculosis”, “TB”, “tuberculosis”, dan “contact”.
Studi yang dipilih adalah studi yang dipublikasikan antara 1 Januari 1998 dan 7 April
2018.
Desain studi yang akan di-review hanya desain studi kohort. Penulis juga
memeriksa artikel review lainnya mengenai kontak TB untuk menemukan studi yang
sesuai dari daftar referensi mereka. Selain itu, penulis juga memasukkan data yang
tidak dipublikasikan jika memenuhi syarat.
Kemudian, penulis mengembangkan daftar kata-kata pengecualian dalam
judul sebagai kriteria eksklusi. Selain itu, juga mengeksklusi studi yang berasal dari
negara yang tidak merekomendasikan vaksin BCG saat lahir. Penulis juga
menetapkan beberapa syarat agar review dapat dikembangkan menjadi meta-analisis.
Pertama, dua peninjau mengevaluasi judul dan abstrak, kemudian baru
menelaah teks lengkapnya. Kedua peninjau bekerja secara independen, tetapi harus
membahas perbedaan bersama hingga mencapai kesepakatan. Kemudian, data peserta
individu diminta kepada penulis studi yang telah memenuhi syarat.
2. Definisi studi
a. Penulis mendefinisikan peserta yang terpapar TB sebagai orang yang kontak
dekat (baik tinggal di rumah yang sama atau memiliki interaksi substansial di
luar rumah) dari seseorang dengan tuberkulosis paru yang didiagnosis secara
mikrobiologis atau radiologis.
b. Infeksi TB ditentukan dengan positif QuantiFERON-TB Gold In-Tube test
(IFNγ nil value ≥0·35 IU/mL), T-SPOT.TB test (nil spots minus antigen spots
≥8), atau tuberculin skin test (≥10 mm induration).
c. TB prevalen didefinisikan sebagai setiap diagnosis TB pada kunjungan awal
atau dalam waktu 90 hari evaluasi awal.
d. Insiden TB didefinisikan sebagai kasus TB baru yang didiagnosis lebih dari 90
hari setelah evaluasi awal.
e. Tingkat pendapatan negara diklasifikasikan berdasarkan Bank Dunia 2020.
f. Klasifikasi vaksinasi BCG setiap studi didasarkan pada bekas luka vaksin
BCG, catatan vaksinasi, atau keduanya.
3. Analisis data
Tujuan utama analisis:
a. Memperkirakan keefektifan vaksinasi BCG secara umum dan usia spesifik
dalam mencegah segala macam jenis TB
b. Memperkirakan mortalitas dari status vaksin BCG secara umum dan usia
spesifik
Hasil utama: gabungan dari prevalensi dan insidensi TB yang berasal dari
peserta terpajan. Hasil sekunder: pulmonary TB, extrapulmonary TB, dan mortalitas.
Meta-analisis menggunakan adjusted odds ratios (aORs) dengan mixed-
effects, binary, analisis regresi logistik multivariabel dengan random effects (RE).
Peninjau pertama-tama membandingkan peserta yang divaksinasi dan tidak
divaksinasi berdasarkan karakteristik sekunder usia, jenis kelamin, status infeksi
Mycobacterium tuberculosis, tuberkulosis sebelumnya, dan infeksi HIV,
menghasilkan aOR. Untuk analisis utama terhadap semua tuberkulosis, peninjau
mengelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan status infeksi. Peninjau
melakukan serangkaian analisis regresi multivariabel sekunder dari semua
tuberkulosis, stratifikasi lebih lanjut dengan terapi pencegahan, status HIV, status
smear, status kavitasi, wilayah WHO, status pendapatan negara, dan status infeksi
tuberkulosis secara terpisah dengan tes (tes kulit tuberkulin atau uji pelepasan IFNÿ).
Untuk outcome pulmonary TB dan extrapulmonary TB, peninjau
mengelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan status infeksi tuberkulosis (tes
gabungan). Untuk outcome kematian, peninjau hanya mengelompokkan berdasarkan
usia. Peninjau juga mengelompokkan peserta yang berusia kurang dari 15 tahun dan
peserta berusia 15 tahun atau lebih dalam analisis risiko per tahun. Peninjau
selanjutnya mengevaluasi apakah penyesuaian untuk status infeksi TB pada awal
berdampak pada hubungan antara TB dan vaksinasi BCG.
Heterogenitas antar studi dinilai dengan menggunakan statistik I². Dua
peninjau secara independen menilai kualitas setiap studi menggunakan rubrik yang
dimodifikasi dari skala Newcastle-Ottawa.

REFERENSI
Bright, M. R., Curtis, N., & Messina, N. L. (2021). The role of antibodies in Bacille Calmette
Guérin-mediated immune responses and protection against tuberculosis in humans: A
systematic review. Tuberculosis, 131, 1–10.
https://doi.org/10.1016/J.TUBE.2020.101947
Martinez, L., Cords, O., Liu, Q., Acuna-Villaorduna, C., Bonnet, M., Fox, G. J., Carvalho, A.
C. C., Chan, P. C., Croda, J., Hill, P. C., Lopez-Varela, E., Donkor, S., Fielding, K.,
Graham, S. M., Espinal, M. A., Kampmann, B., Reingold, A., Huerga, H., Villalba, J. A.,
… Andrews, J. R. (2022). Infant BCG vaccination and risk of pulmonary and
extrapulmonary tuberculosis throughout the life course: a systematic review and
individual participant data meta-analysis. The Lancet Global Health, 10(9), e1307–
e1316. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(22)00283-2

Anda mungkin juga menyukai