DIBUAT OLEH :
NIM : 1911212020
Kelas : IKM A2
DOSEN PENGAMPU :
Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph.D
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusidan determinan keadaan-
keadaan yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu untukmemberikan informasi
yang akurat dan berguna dalam pengambilan kebijakan dan tindakan kesehatan masyarakat.
Studi penelitian epidemiologi dibedakan menjadi dua kategori, yakni penelitian berdasarkan
percobaan (experimental studies) dan penelitian berdasarkan pengamatan langsung
(observational studies). Secara garis besar penelitian observasi dibagi dalam dua bentuk,
yakni: (1) penelitian deskriptif, dan (2) penelitian analitik. Penelitian deskriptif untuk
mengetahui keadaan prevalensi kejadian penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Sedangkan
penelitian analitik merupakan bentuk penelitian epidemiologi digunakan dalam mencari
faktor penyebab dan hubungan sebab akibat terjadinya penyakit maupun gangguan kesehatan
lainnya. Bentuk penelitian epidemiologi analitik pada dasarnya dibagi dalam tiga bentuk
yaitu studi kasus kontrol, studi kohort, dan studi experimental
2. Bagaimana konsep studi kohort tertutup dan kohort terbuka serta contohnya ?
3. Bagaimana konsep studi kohort prospektif dan kohort retrospektif serta contohnya ?
6. Bagaimana konsep studi quasi experiment dan experiment murni serta contohnya ?
2. Mengetahui konsep studi kohort tertutup dan kohort terbuka serta contohnya ?
3. Mengetahui konsep studi kohort prospektif dan kohort retrospektif serta contohnya ?
6. Mengetahui konsep studi quasi experiment dan experiment murni serta contohnya ?
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh lainnya misalnya, peneliti ingin menilai bayi yang secara alamiah diberi susu
buatan dan ASI. Peneliti mengikuti sampai batas waktu tertentu (misalnya 1 tahun),
kemudian mengobservasi kejadian asma bronchial pada kedua kelompok tersebut. Ternyata
ditemukan bahwa angka kejadian asma bronkial pada kelompok subjek yang diberi susu
huatan lebih tinggi dibandibgkan pada bayi berusia kurang dari 1 tahun yang mendapatkan
ASI
Contoh lain misalnya, seorang peneliti yang ingin menganalisis faktor risiko dari 78
orang penderita stroke yang berasal dari kelompok pegawai perusahaan tertentu yang
dijumpainya dalam dua tahun terakhir, dengan menelurusi catatan kesehatan penderita
tersebut sejak bekerja pada perusahaan yang dimaksud.
Metode :
1. Rancangan penelitian Penelitian ini merupakan uji eksperimental in vivo dengan desain
penelitian paralel silang (cross over).
2. Hewan eobs dan besar sampel Hewan eoba yang digunakan adalah tikus putih jantan galur
Sprague-Dawley dengan beret badan 180-200g. Besar sampel ditentukan berdasarkan
perhitungan statistie minus kelompok berpasangan.Dari hasil perhitungan ini diperoleh nilai n
= 28. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus.
Bahan : minuman stimulan, akuades, reagen kering asam laktat (laetate pro stripe).
Alat : Sonde, kaea objek, stop wateh, bak renang, pelampung dari Styrofoam, Laetate No
Test Meter.
4. Cara kerja
Sebanyak 30 ekur tikus dibagi menjadi 2 kelompok seeant aeak menjaeli kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan akan diberikan minuman stimulan
sedangkan kelompok kontrol akan diberikan akuades. Untuk memieu terjadinya kelelahan
pack tikus dilakukan uji renang . Pada kedua kelompok ini akan dilakukan uji renang dan
pemeriksaan kadar asam laktat dalam dash. Tikus dipuasakan sclama 12 jam sebelum
percobaan dilakukan, kemudian diperiksa kadar asam laktat dalam darah scbagai nilai awal
asam laktat. Pada kelompok perlaktran diberikan 2 cc minuman stimulan yang dibtrat dari 1
sachet minuman stimulan yang dilarutkan dalam 25 cc akuades, schingga dosis pemberian .
Pada kelumpok kontrol dibcdcan 2 cc akuadcs. Satu jam sctclah pcmberian minuman
stimulan atau akuades, dilakukan uji renang segera setelah uji renang selesai dilakukan,
diperiksa kadar asam laktat dalam darah. Setelah itu dilakukan wash out selama satu minggu,
kemudian kedua kelumpuk tikes dipertukarkan dan dilakukan percobaan yang sama.
5. Uji renang
Definisi struggling adalah periods waktu dalam detik selama tikus pereohaan dalam keathan
berenang sekuat Henvana, Pudjiadi, IVahalx dkk. Afek minuman stimulan terhadap kelelahan
Universa Medieina Vol.24 No.1 tenaga dengan kepala dan kedua tungkai depan berada di
atas pennukaan air(10,12) selama 3 kali 5 menit periode pengamatan dengan interval masa
istirahat selama 15 menit.(10,12) 6. Kadar asam laktat Sampel darah didapat dengan ean
memotong sedikit ujung distal ekor tikus.
7. Analisis data
8. Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Sudigdo S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: CV Sagung Seto; 2011. 75.
Budiarto E. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: EGC; 2002. 46.
Rajab W. Buku ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC; 2009.
50-1.
Bonita R, Beaglehole R, Kjellstrom. Basic epidemiology. India: World Health Organization;
2006. 46-8.
Kleinbaum DG, Kupper LL, Morgenstern H. Epidemiologic Research. Canada: Library of
Congress Cataloging; 2006. 185.
Sinaga M, Limbong D. Dasar Epidemiologi. Yogyakarta: Deepublish; 2019. 198.
Morton RF, Hebel JR, McCarter RJ. Panduan Studi Epidemiologi & Biostatistika. Jakarta:
EGC: 2009. 50.
Keman S. Penelitian Epidemiologi Lingkungan Dalam perspektif Kesehatan Masyarakat.
Jawa Timur: Airlangga University Press;2013. 74-5.
Pitriani, Herawanto. Buku Ajar Epidemiologi Kesehatan Lingkungan. Makassar: Nas Media
Pustaka; 2018. 178-180.
Nangi MG, Yanti F, Lestari SA. Dasar Epidemiologi. Yogyakarta : Deepublish;2019. 72.
Lapau B, Saifuddin AF. Epidemiologi & Antropologi Suatu Pendekatan Integratif Mengenai
Kesehatan. Jakarta: Kencana; 2015. 75-6.