Anda di halaman 1dari 7

Panduan penulisan Best Practice Model STAR

Kerangka naskah tulisan memuat:

1. Judul

2. Nama Penulis

3. Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik baik ini penting, dan/atau
apa yang menjadi peran Bapak/Ibu dalam praktik baik ini.

4. Tantangan:
Apa yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan praktik tersebut, dan/atau siapa saja
yang terlibat.

5. Aksi
Langkah-Langkah yang apa yang dilakukan untuk menghadapi tentangan tersebut,
strategi apa yang digunakan/bagaimana pelaksanaannya, siapa saja yang terlibat, dan/atau
apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

6. Refleksi
Bagaimana dampak dari langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak
efektif, serta mengapa, bagaimana respons murid, apa yang menjadi faktor keberhasilan,
dan pembelajan apa dari keseluruhan proses tersebut.

7. Biodata Penulis
Menggunakan sudut pandang orang ketiga dilengkapi dengan foto diri dan menggunakan
maksimum 200 kata

Ketentuan lainnya:
a. Huruf Rockwell
b. Size 12
c. Margin: custom
d. Ukuran kertas A4
e. Naskah minimum 2 halaman, maksimum 4 halaman

Inspirasi Best Practices


1. Judul Surat kepada Tuhan
2. Nama Penulis Badriah
3. Situasi:
Para murid SMA kelas 10 diharuskan menguasai beragam ketatabahasaan. Tata bahasa
teserbut menjadi elemen penting pada penguasaaan keterampilan menyimak, memirsa,
membaca, berbicara, menulis dan mempresentasikan. Oleh karenanya, ketatabahasaan dalam
pengajaran bahasa Inggris yang berbasis genre menjadi salah satu konten materi ajar. Tata
bahasa diberikan pada tahap Building Knowledge of Field dan Modelling of Text.
Selanjutnya, para murid menggunakan ketatabahasaan pada tahap Joint Contstruction of
Text dan Independent Construction of Text.
Sebagai salah satu guru bahasa Inggris di SMAN 2 Cianjur kelas 10, secara profesional,
saya memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi dan membantu para murid menguasai
tatabahasa Inggris. Penguasaan tata bahasa menjadi bagian yang kelak mendukung para
murid dapat menguasai beragam jenis teks. Salah satu tata bahasa yang harus dikuasai para
murid kelas 10 adalah Future Tense

4. Tantangan:
Bagi sebagian murid SMA kelas 10 mempelajari grammar atau ketatabahasaan Bahasa
Inggris merupakan bagian dari kegiatan belajar yang kurang menarik. Terdapat anggapan
mempelajari grammar terkesan mengulang-ulang materi yang sama sejak dari SMP, namun
tetap tidak paham. Selain itu, mempelajari grammar terasa sulit karena begitu banyaknya jenis
waktu (tenses) yang harus seolah dihapal dan kemudian digunakan sesuai dengan peraturan
kaku, yang tidak dapat ditawar-tawar. Bagian yang seharusnya digunakan sebagai penanda
perbedaan dari setiap grammar berupa keterangan waktu supaya tidak salah pakai, sering
sekali menambah bingung, bahkan menyebabkan salah simpul.
Di sisi lain, penguasaan ketatabahasaan Bahasa Inggris sangat penting untuk lebih
memahami berbagai jenis teks yang dipelajari. Salah satu yang harus dipahami yaitu pola
kalimat yang menyampaikan rencana dan suatu peristiwa yang akan selesai atau terjadi di
masa yang akan datang, atau untuk berspekulasi kegiatan yang akan dilakukan di masa
datang. Pola kalimat tersebut disebut Future Tense.
Berikut contoh kalimat yang menggunakan Future Tense.
- We will be taking off in a few minutes.
- At 9 a.m. on Saturday, I'll be sitting in Dr. Holland seminar.
- He says he will meet me at the bus stop.

5. Aksi
Menindaklanjuti masalah yang dihadapi para murid, saya memberikan pembelajaran yang
melibatkan para murid mempelajari pola kalimat dan menggunakan kalimat Future Tense
yang dikaitkan dengan kehidupannya sehingga pembelajaran menjadi sarat makna. Dengan
kata lain, menggunakan kalimat yang mengandung tanda Future Tense secara lepas dari
konteks kehidupan para murid, tidak memberikan pengalaman belajar yang berbekas di antara
sekian materi ajar lainnya yang harus dikusai para murid.
Memberikan pengalaman menggunakan kalimat yang mengandung Future Tense di
dalamnya dilakukan dengan cara para murid dikenalkan dengan menuliskan harapan dan
rencana di masa datang dengan menggunakan Time Line. Dengan menggunakan Time Line
pada saat membuat rencana, diharapkan para murid mendapatkan pengalaman belajar
menggunakan ketatabahasaan yang mengandung Future Tense dengan konteks kehidupan
pribadinya sebagai acuan. Melalui latihan ini, para murid mengalami menggunakan Future
Tense sesuai dengan kebutuhan pada kehidupan nyata, atau latihan membuat rencana dengan
konteks orisinal.
Time Line yang digunakan pada kalimat yang mengandung Future Tense, sesuai
namanya, berisi rangkaian kalimat yang menunjukkan waktu. Penanda waktu yang digunakan
dapat dalam satuan hari, minggu, bulan, ataupun tahun. Setelah para murid menuliskan
rencananya pada Time Line, para murid diminta menulis surat kepada Tuhan dengan harapan
seluruh rencana tersebut terkabul.
Adapun, urutan cara memberikan pengalaman menggunakan Future Tense dengan
menggunakan Time Line adalah sebagai berikut.
Pertama, para murid membaca teks yang mengadung kalimat Future Tense di dalamnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menunjukkan kepada para murid bahwa Future Tense
merupakan bagian dari teks tulis dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya, para murid diperdengarkan teks lisan yang mengandung kalimat Future
Tense. Melalui kegiatan ini, diharapkan para murid dapat menyimpulkan bahwa Future Tense,
digunakan pula pada teks lisan.
Setelah itu, para murid diajak untuk menemukan pola kalimat Future Tense yang
digunakan pada teks tulis yang mereka baca dan teks lisan yang telah mereka dengar. Latihan
ini ditujukan untuk membantu para murid mengenali pola dan penanda kapan Future Tense
digunakan pada kedua jenis teks tersebut sesuai dengan konteksnya.
Tahap selanjutnya, para murid diminta untuk mengamati beberapa contoh Time Line
yang diberikan oleh guru. Dengan diberikan contoh, para murid memiliki pilihan cara
menyampaikan gagasan yang mengadung rencana sesuai kebutuhannya dan sesuai dengan
keunikannya dalam menyampaikan ide pada latihan menuliskan rencana yang dilakukannya
nanti.
Tindakan yang dilakukan setelah mengamati contoh adalah para murid diajak
merencanakan kegiatan mereka di masa datang dengan berbasis waktu, misalnya hari,
minggu, bulan, atau tahun. Para murid diberikan semangat dan motivasi untuk percaya diri
dan berpikiran apa yang akan terjadi, terjadilah, whatever will be, will be, yang harus ditulis
pada kertas yang disediakan.
Sebagai penutup dari kegiatan belajar menggunakan Future Tense, para murid diminta
untuk membuat surat kepada Tuhan. Tujuan dari pembuatan surat ini adalah untuk
mengirimkan harapan ke hadirat dan haribaan Tuhan teriring do’a semoga harapan yang
dituliskan pada Time Line dapat terwujud dan membuat kehidupannya kelak bahagia.
6. Refleksi
Hasil dari penggunaan Time Line dan Surat kepada Tuhan efektif dalam membantu para
murid menguasai tata bahasa Future Tense. Secara rinci, keefektifan diwakili oleh contoh
hasil belajar murid seperti di bawah ini.
a. Time Line
Whatever Will be, Will be
My Future
Now, 2017
I will learn and learn
I think I will get many lessons
about sentence in 10th grade, and enter
11th grade.
2018
I will join Physics Olimpiad
I will join the competitin and will
win, get scholarship and enter grade 12.
2019
I get a good mark in my National
Exam.
I will seacrh for scholarship.
I will go to ITB.
2019
I will be learning in ITB.
2021
I will get a good mark in ITB
2023
I will buy a motorcycle. 2024
I will start to save money to go to
hajj pilgrimmage

2025
I will graduate from ITB and search
for a scholarship.
2026
I will continue my study to Oxford
University to get Doctorate program and I
will stay in England.
2027
I will save my money to build a house
and I will start my research, and I will be
getting married in England.
2028
20..?
What will I be?

b. Surat kepada Tuhan


Setelah para murid membuat time line, mereka menulis surat untuk menyampaikan
keinginan dan harapannya kepada Tuhan. Surat kepada Tuhan berisi harapan dan doa agar
rencana yang dibuat pada time line kelak menjadi nyata. Selain itu memberikan bekal rasa
percaya diri kepada siswa bahwa yang mereka rencanakan semuanya akan terjadi.
Pada pembuatan surat kepada Tuhan, penggunaan kalimat dengan jenis Future Tense
tetap digunakan, namun tidak terlalu dipaksakan.
Materi ajar Future Tense diberikan kepada para murid kelas 10 SMA pada materi ajar
Peminatan.
Contoh surat kepada Tuhan seperti terlihat di bawah ini.

Surat kepada Tuhan #1


Pada surat untuk Tuhan #1, siswa
menuliskan harapan dan keinginannya
pada Tuhan. Dia kerkeinginan menjadi
pemain sepak bola profesional dan
menandatangi kontrak pada usia 19 atau
20 tahun. Siswa ini bercita-cita yang
mulia, yakni ingin membawa nama bangsa
ke tingkat internasional melalui
perwujudan cita-citanya sebagai pemain
bola profesional.

Surat kepada Tuhan #2


Pada surat untuk Tuhan
#2, siswa menunjukkan
kedewasaan bahwa semua
keinginannya di masa datang
tidak akan terwujud jika dia
tidak berupaya untuk
mengupayakan-nya. Siswa ini
menunjukkan optimisme
bahwa di masa datang hobinya
dapat membuat dirinya orang
yang berbeda, yakni menjadi
penulis buku.
Surat kepada Tuhan # 3
Pada surat untuk Tuhan #3,
siswa menyampaikan hal yang
senada dengan surat untuk Tuhan
#2, yakni harus ada usaha agar semua keinginannya berhasil dimasa datang. Siswa juga
menunjukkan ketidakegoisan, bahwa semua yang diinginkannya bukan untuk dirinya, namun
untuk orang lain dan ingin berguna untuk orang lain.

Menuliskan rencana dengan pola kalimat future tense dan digunakan pada kalimat
yang ditulis dengan menggunakan time line membantu para murid seolah merancang masa
depannya serta memungkinkan guru yang untuk mengetahui keinginan para muridnya
menjadi apa mereka pada masa depan nanti.
Jika generasi muda merencanakan impian-impiannya dengan ada usaha di dalamnya,
dan semua usaha tujuannya untuk kebaikan dirinya dan orang lain, maka ada sedikit jaminan
bahwa negara ini akan lebih baik di masa datang.
Disarankan agar guru mencoba pangalaman baik ini untuk memberikan pengalaman
kepada para muridnya merancang rencana yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan
dengan dengan konteks yang nyata, yaitu harapan dan keinginannya sendiri.

7. Biodata Penulis
Badriah merupakan salah satu guru mata pelajaran Bahasa Inggris di
SMAN 2 Cianjur. Selain sebagai guru, dia juga berkecimpung pada
pengembangan kurikulum dan peningkatan kompetensi guru.
Sesekali dia berkeliling nusantara untuk berbagi pengalaman
mengajar efektif dan implementasi kurikulum yang mendorong guru
memberikan layanan pembelajaran yang berpusat pada murid. Dia
dapat dihubungi di badriahbadriah231@gmail.com atau di IG/Fb
Badriah Yankie.

Anda mungkin juga menyukai