Anda di halaman 1dari 5

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia

Indonesia merupakan negara yang besar dengan jumlah penduduk kurang lebih
260 juta jiwa yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan
alam yang dimiliki Indonesia ini adalah salah satu daya tarik yang membuatnya
terkenal di mata dunia. Kakayaan alam Indonesia ini harus dikelola dengan baik
oleh generasi-generasi muda penerus bangsa.

Besarnya suatu bangsa dilihat dari generasi mudanya. Presiden pertama RI Ir


Soekarno pernah menyatakan “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut
semeru dari akarnya. ... Dengan demikian, apa yang disampikan Ir Soekarno
“Beri aku 10 Pemuda niscaya akan kuguncang dunia” adalah betapa
pentingnya pelajar dalam berkiprah untuk kemajuan bangsa.

Pendidikan untuk generasi muda adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Karena kemajuan suatu bangsa ditnetukan oleh generasi mudanya yang akan
mengembangkan negaranya di masa depan.

Saya adalah salah satu mahasiswa pendidikan di salah satu universitas swasta di
Makassar. Pendidikan yang saya ambil di universitas tersebut adalah magister
(S2) jurusan pendidikan bahasa inggris. Saya melanjutkan pendidikan saya pada
tahun 2019. Dengan modal nekat tanpa berpikir panjang saya melanjutkan
pendidikan saya. Saya menyelesaikan pendidikan sarjana saya pada tahun 2015
dengan jurusan yang sama yaitu pendidikan bahasa inggris. Rentan waktu
penyelesaian pendidikan S1 dan melanjutkan pendidikan S2 saya cukup lama.
Yaitu sekitar 4 tahun lamanya.

Di saat teman-teman saya melanjutkan pendidikannya ketika mereka baru saja


menyelesaikan pendidikan S1 dengan biaya oang tua mereka. Saya masih
berjuang untuk mendapatkan beaisswa untuk melanjutkan pendidikan saya. Setiap
orang pasti memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikan mereka kejenjang
yang lebih tinggi. Dan pada saat itu pula saya sangat ingin melanjutkan
pendidikan saya. Tetapi situasi kondisi pada saat itu tidak memungkinkan bagi
saya untuk lenajutkan pendidikan saya dengan biaya yang dibebankan kepada
orang tua saya. Pada saat itu mimpi saya belum terwujud untuk melanjutkan
pendidikan magister saya.

Saya memutuskan untuk bekerja sembari mencoba mendaftar beberapa beasiswa.


Salah satu beasiswa yang pernah saya daftar adalah beasiswa LPDP yangdibiayai
oleh kementerian keuangan republik Indonesia. Salah satu persyaratan untuk
mendaftar beasiswa tersebut ialah sertifikat toefl dan untuk saya sebagai pendaftar
jalur reguler harus memiliki skor toefl minimal 500. Tiga kali saya mengambil tes
toefl. Yang pertama saya mengambil tes toefl bersama teman-teman saya yang
ingin mendaftar beasiswa LPDP. Tapi belum mencapai skoryang saya butuhkan.
Saya hanya mendapatkan skor 413. Dan pada waktu itu sisa 3 hari sebelum
pendaftaran beasiswa LPDP ditutup ini berarti saya gagal untuk mendafatar
beasiswa tersebut pada waktu itu. Tahun selanjutnya, saya mencoba kembali
mengambil tes toefl dan lagi-lagi saya tidak mendapatkan skor yang saya
inginkan. Saya hanya mendapatkan skor toefl 473. Tetap beruntungnya penutupan
pendaftaran beasiswa LPDP pada saat itu masih ada sekitar 3 minggu. Lalu
setelah itu, saya kembali mengambil tes toefl sehari setelah saya mem[eroleh skor
473. Dan Alhamdulillah di tes ketiga ini saya memperoleh skor toefl 507. Usaha
tidak akan mengkhianati hasil. Itu yang saya dapatkan ketika mencoba berkali-kali
tes toefl dan akhirnya target yang saya inginkan tercapai.

Saya mengunakan sertifikat toefl saya tersebut untuk mendaftar beasiswa LPDP di
tahun 2017. Pada saat itu, saya gagal di tes SKD untuk seleksi tahap dua beasiswa
LPDP. Kemudian di tahun selanjutnya lagi yaitu tahun 2018 saya mencoba
kembali mendaftar beasiswa tersebut dan gagal kembali diseleksi berkas.
Perjuangan yang saya lakukan untuk melanjutkan pendidikan saya sangatlah tidak
mudah seperti kebanyakan orang.

Dan akhirnya, di tahun 2019 saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan


saya di Universitas Muhammadiyah Makassar. Salah satu universitas swasta di
Makassar. Saya memutuska untuk melanjutkan pendidikan saya di kampus
tersebut karena alasan bahwa tempat tersebut mebuka kelas di akhir pekan. Ini
berarti saya bisa tetap bekerja untuk membiayai kuliah saya. Yang berarti senin
sampai jumat saya bisa bekerja dan sabtu sampai minggu saya bisa berkuliah. Hal
itu merupakan kebanggaaan tersendiri bagi saya yang bisa berkuliah sambil
bekerja.

Saya merupakan alumni pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Alauddin


Makassar ditahun 2015 dengan IPK 3,83 dan bisa selesai dengan tepat di tahun
2015. Didalam essai ini saya akan menjelaskan beberapa keunggulan yang saya
miliki dibandingkan dengan yang lain. Pertama saya bisa melanjutkan studi S2,
kedua saya sudah mengajar saat masih kuliah semester 2, dan ketiga saya
mengikuti berbagai kegiatan sosial, pendidikan dan kebudayaan dalam organisasi.

Keunggulan pertama yang saya miliki adalah saya bisa melanjutkan S2 di


Makassar. Dnegan biaya yang saya tanggung sendiri, sbeenarnya tidak mudah
ketika saya harus bekerja sambil kuliah. Membagi waktu mengerjakan tugas di
sela-sela waktu bekerja. Terkadang saya mendapatkan banyak hambatan ketika
ingin mengerjakan tugas karena waktu yang saya miliki senin sampai jumat
tersebut harus dihabiskan di luar rumah sampai sore hari dan terkadang malam
hari.

Keunggulan saya yang kedua adalah kemampuan mengajar yang saya miliki.
Tidak semua orang bisa mengajar, sehingga saya menulis ini sebagai salah satu
keunggulan saya. Mengjar berarti memberi manfaat kepada orang lain. Hal yang
selalu saya tanamkan dipikiran saya adalah saya harus bermanfaat bagi orang lain.
Dan salah satu cara agar bisa bermanfaat adalah dengan mengajar. Ini berarti juga
saya bisa berperan aktif dan berkontribusi untuk pendidikan khususnya
pendidikan bagi generasi muda bangsa ini.

Pada saat awal saya mengajar yaitu di tahun 2012 ketika itu saya masih semester
2. Saya mengajar di salah satu lembaga kursus di Makassar. Lagi-lagi membagi
waktu kuliah sambil mengajar di semester awal perkuliahan saya. Jam kuliah yang
masih padat membuat saya belajar untuk mengatur jam mengajar dan kuliah.
Selain itu, dengan mengajar saya mempelajari psikologi anak secara tidak
langsung. Dengan karakter siswa dan latar belakang yang berbeda saya mengerti
akan besarnya peran guru dalam kehidupan sehari-hari. Saya semakin sadar
bahwa guru harus rajin mengupgrade diri guna meningkatkan kemampuan sebagai
pengajar. Ada tuntutan yang harus kita sadari, bahwa kita generasi muda yang
ingin membangun bangsa guna mencerdaskan kehidupan anak Indonesia.

Selesai kuliah saya mengajar bahasa inggris di Enrekang salah satu daerah di
sulawesi selatan, berpindah-pindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Hampir satu tahun lebih saya melakukan
hal tersebut di Enrekang. Dari akhir 2015 sampai pertengahan 2016.

Dan di pertengahan 2016 saya mengajar kembali tetapi di tempat yang berbeda
dan suasana yang berbeda. Pada saat saya di Enrekang saya mengajar anak
sekolah dari SMP sampai SMA. Namun, di pertengahan 2016 saya mengajar
bahasa Inggris untuk mahasiswa pelayaran di BP2IP barombong. Dengan program
pengayaan bahasa Inggris untuk mahasiswa baru. Mahasiswa yang saya ajar itu
setiap satu minggu adalah mahasiswayang berbeda. Berarti saya harus beradaptasi
kembali dengan karakter dari mahasiswa baru tersebut. Tidak hanya beradaptasi
dengan karakter yang baru tetapi juga beradaptasi dan mempelajari materi yang
baru. Materi bahasa inggris yang saya ajarkan di sini adalah bahasa Inggris
tentang pelayaran. Yang sebenarnya saya tidak pernah mempelajari hal tersebut.
Akan tetapi, saya memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar hal-hal yang
baru. Sekitar 1 tahun saya mengajar di tempat tersebut mendapatkan penglaman
baru, teman baru serta ilmu baru di tempat tersebut.

Di awal tahun 2017, saya mengajar di slaah satu sekolah swasta di Makassar
yaitu mengajar anak TK. Beradapatasi kembali dengan lingkungan yang baru dan
materi pengajaran yang baru kembali. Sekolah ini adalah sekolah yang
menerapkan bilingual pembelajaran bagi siswanya. Hal ini sangat menguntungkan
saya karena saya bisa mengaplikasikan kemampuan bahasa inggris sekaligus
belajar ksa kata yang baru kembali. Serta dapat mempelajari psikologi anak-anak.
saya mengajar anak tk dengan range umur sekitar 2-7 tahun. Mengambil hati
anak-anak agar dekat dengan kita iu bukanlah hal yang mudah. Saya tidak berhent
untuk belajar dan terus bertanya kepada orang-rang yang duluan mengajar di
tempat tersebut. Di pertengahan tahun 2019 saya memutuskan untuk tidak
melanjutkan kontrak saya di tempat tersebut dengan alasan ingin melnajutkan
kuliah. Dan akhirnya sekarang saya berkuliah melnajutkan pendidikan master (S2)
sambil mengajar privat dari rumah kerumah di hari senin-jumat. Dan sabtu-
minggu berkuliah.

Besar ahrapan saya dapat lebih berkontribusi untuk pendidikan di negara ini untuk
menciptakan generasi-generasi unggul yang lain di masa depan. Seperti yang
pernah saya baca "Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu
gunakan untuk merubah dunia" (Nelson Mandela)

Memulai dengan penuh keyakinan

Menjalankan dengan penuh keikhlasan

Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan

Semoga saya bisa menyelesaikan pendidikan saya ini dengan penuh kebahagian dan bisa
membanggakan kedua orang tua saya.

Anda mungkin juga menyukai