Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Informasi umum
1. Identitas Sekolah
a. Sekolah : SMP SRIJAYA NEGARA PALEMBANG
b. Mata Pelajaran : IPS
c. Tahun Pelajaran : 2022/2023
d. Semester :1
e. Fase/Kelas : D/7
f. Alokasi Waktu : 18JP

Pertemuan ke-1
2. Materi Pembelajaran:
a. Memahami keberadaan diri dan keluarga di tenngah lingkungan social.
1. Sejarah:
- Mikrohistori
- Sejarah lokal
- Tradisi Lisan

2. Geogerafi
- Pemetaan lingkungan Rumah dan sekolah
- Peta, Denah, dan Skala Wilayah
- Kependudukan

3. Ekonomi
- Kerja Sebagai upaya Manusia memenuhi hidup
- Manajemen Keuangan

4. Sosiologi
- Sosialisasi
- Nilai dan Norma

3. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.

B. Komponen Inti
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Jelaskan apa yang di maksud dengan keluarga?

2. Tujuan pembelajaran
 Peserta didik mampu Mendeskripsikan Sejarah Asal usul Keluarga

3. Pemahaman Bermakna
Kelurga merupakan lingkungan awal dan Pendidikan pertama bagi setiap orang dan dari
sejarah asal usul keluarga akan mempengaruhi kehidupan untuk generasi yang
selanjutnya.

4. Pertanyaan Pemantik
Jelaskan apa yang dimaksud sejarah keluarga?

5. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan link video dan artikelyang bisa diakses lewat gawai peserta didik tentang
kondisi geografis (mengenai video dan artikel guru dapat menentukan sesuai
daerah sekitar siswa)
2. Menyiapkan artikel dan lembar kerja peserta didik (diprint dari
perangkat ajar ini sesuai jumlah siswa).
3. Menyiapkan asesmen dan presensi peserta didik.
4. Menyiapkan alat dan bahan.
5. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok (satu kelompok teridiri 5-6
kelompok).

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)


Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka
Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa
sebagai ucapan syukur serta presensi peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi menanyakan pembelajaran yang
sebelumnya dan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan.

b. Kegiatan Inti (100 Menit)


Orientasi peserta didik pada masalah.
 Peserta didik membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
 Peserta didik mengamati video dan membaca artikel:
KELUARGA SEBAGAI LINGKUNGAN AWAL PENDIDIKAN ANAK

Keluarga adalah salah satu mata rantai kehidupan yang paling esensial dalam sejarah
perjalanan hidup anak manusia. Sekaligus menjadi awal mula pendidikan itu dikenalkan.
Keluarga hakikatnya adalah organisasi terkecil sebagai pelindung dan penghias lukisan
kehidupan yang memberikan kenyamanan dan keteduhan kalbu bagi seluruh anggotanya.
Tentunya lukisan kehidupan keluarga yang begitu indah ini tidak lepas dari spektrum dasar,
yaitu sakinah, mawadah, dan warahmah, serta aspek dasar kehidupan lainnya.

Keluarga sebagai organisasi terkecil, menjadi awal mula pembentukan karakter


seorang anak. Segala sesuatunya dimulai disini. Dimulai ketika ia belajar untuk berbicara,
mengenal benda sekitarnya, berdiri, berjalan, hingga berlari. Pendidikan anak tidak lepas
dari peranan seluruh anggota keluarga.

Hal ini berkaitan erat dengan fungsi Keluarga sebagai Fungsi Edukatif, dimana
keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi anak. Pendidikan merupakan tanggung
jawab orang tua, yaitu ayah dan ibu yang merupakan figur sentral dalam pendidikan. Fungsi
pendidikan mengharuskan setiap orang tua untuk mengkondisikan kehidupan keluarga
menjadi situasi pendidikan. 

Sebuah ungkapan Baitii Jannatii, rumahku adalah taman sorgaku. Tentang bangunan
keluarga ideal, karena keluarga merupakan sumber pertama dan utama bagi kehidupan
individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Keluarga sebagai sumber pertama dan utama memberikan sumbangan yang sangat
besar bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik anak dalam kehidupannya.

Selain itu, keluarga bagi anak merupakan suatu tempat yang paling strategis dalam
mengisi dan membekali nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan oleh anak yang tengah
mencari makna kehidupan.

Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga ketika anak berada dalam usia dini, yang akan
sangat berpengaruh pada keberhasilan pendidikan pada periode berikutnya. Pendidikan yang
dimaksud tidak hanya pada pendidikan secara ilmiah, pengetahuan dan teknologi. Ttetapi yang
terpenting adalah dengan membekali mereka dengan pendidikan agama, moral, dan etika untuk
membangun akhlak yang baik, barulah kemudian pendidikan formal lain akan dengan sendirinya
mengikuti.

Sesuai fungsinya sebagai fungsi religious, dimana kewajiban orang tua untuk
mengenalkan, membimbing, memberi teladan dan melibatkan anak-anak serta anggota keluarga
lainnya mengenai kaidah-kaidah agama dan perilaku keagamaan. Fungsi ini mengharuskan orang
tua sebagai seorang tokoh inti dan panutan dalam keluarga, untuk menciptakan iklim keagamaan
dalam kehidupan keluarganya.

Ketika sang anak telah dibekali dengan benteng agama yang mumpuni, saat mulai
mengenal dunia pendidikan yang bersifat umum, bahkan teknologi sekalipun tidak akan dengan
mudah menguasai mereka, sebaliknya sang anak yang akan menguasai ilmu dan teknologi
tersebut.

Akan sangat membanggakan ketika anak kita termasuk dalam generasi yang memiliki
nilai agama, moral dan akhlak yang bijak yang menguasai ilmu dan teknologi yang berkembang.
Sehingga bisa menjadi calon pemimpin yang berakhlak mulia, amanah dan cerdas. Karena
hakikatnya Allah Subhaana Wata’aala juga mengajurkan kita untuk menuntut ilmu sebanyak-
banyaknya dengan cara yang baik dan mengamalkannya kepada sesama dengan baik pula.

Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar


 Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan berkaloborasi untuk
mencari data/bahan/sumber dalam memecahkan masalah.
 Diskusi dilakukan dalam kelompok terdiri 5-6 orang.

Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk menganalisis data yang
diperoleh sebagai bahan pemecahan masalah dari video dan artikel yang
mereka amati.
 Peserta didik secara aktif melakukan diskusi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Peserta didik membuat powerpoint hasil diskusi mengenai masalah yang ada di video dan
artikel.
 Peserta didik secara berkelompok membuat poster bertema “lindungi bumiku”
 Peserta didik secara berkelompok menarik kesimpulan dari hasil analisisnya dan
mempresentasikannya.
 Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang mereka alami selama
proses pemecahan masalah secara individu tidak lagi dengan kelompok.
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru ketika berinteraksi dengan guru dan teman-
temannya

c. Penutup (10 Menit)

1. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran.


2. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik
3. Guru memberikan tugas (opsional)
4. Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya
5. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
6. Berdoa Bersama

C. Asesmen Akhir Pembelajaran

Asesmen (rubrik terlampir)

 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi  kreatif, Bergotong


Royong, Bernalar Kritis )

Pengetahuan : Tes Tertulis (Penugasan analisis masalah berbentuk uraian)


Peforma: Penilaian Kinerja (Diskusi dan Presentasi)
Produk.

Pertanyaan Pemantik
1. Apa itu keluarga? 6. Apa mata pencaharian
2. Bagaimana kebutuhan kelurga? penduduk di sekitar tempat
tinggalmu?
3. Bagaimana sikapmu terhadap 7. Apa itu peta?
orang yang lebih tua dari mu?
8. Bagaimana masyarakat tempat
4. Apa nilai dan norma yang ada
tinggalmu bersosialisasi?
pada kelurga?
9. Apa itu Tradisi?
5. Bagaimana kondisi penduduk
10. Ap aitu sejarah local?
tempat Tinggalmu?

Kegiatan Pengayaan dan Remidial


Pengayaan bagi peserta didik Remidial bagi peserta didik
berpencapain tinggi. berpencapain rendah.
 Peserta didik diberikan  Peserta didik mengulang
kegiatan untuk membuat kembali kegiatan diskusi materi
mindmapping t en t ang m a ter i kondisi geografis dan
kondisi geografis dan pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan.Dilakukan secara
kehidupan. mandiri tetapi dengan
dampingan guru di luar jam
pelajaran regular seperti
sepulang sekolah

D. Media Pembelajaran
 sulselprov.go.id/welcome/post/keluarga-sebagai-lingkungan-awal-pendidikan-
anak

E. Refleksi guru dan peserta didik


Siswa :
1. Apakah ada kesulitan pada pembelajaran menemukan permasalahan pengaruh
kondisi geografis terhadap penurunan hasil panen apel dilingkungan daerah
sekitarmu?
2. Apakah kalian senang pembelajaran hari ini ?
3. Apakah hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
4. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut !

Refleksi
Nama :
Kelas:
No. Presensi:

1. Apa hal baru yang sudah anda peroleh dalam kegiatan ini?

2. Apa saja kesulitan yang muncul dalam kegiatan ini?

3. Siapa saja yang membantu anda dalam kegiatan tersebut?

4. Secara keseluruhan kegiatan mulai awal sampai akhir kegiatan pilihlah


dengan melingkari ekspresi di bawah ini!

Sangat Menarik Menarik

Agak Membosankan Membosankan

Guru :
1. Apakah kesulitan guru saat melakukan pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini?
3. Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apa cara yang dilakukan guru?
4. Apa hal berbeda yang akan dilakukan guru pada saat
pembelajaran berikutnya?

Pertemuan ke-2
1. Materi Pembelajaran:
b. Memahami hubungan antara kondisi geogerafis daerah dengan karakteristik dan
cara masyarakat beraktivitas.
1. Sejarah:
- kehidupan manusia pada masa praaksara

2. Geogerafi
- Fitur geogerafis
- fenomena geosfer
- Kependudukan

3. Ekonomi
- Konsep dasar kebutuhan dan kelangkaan

4. Sosiologi
- Interaksi social
- Pembentukan Karakteristik budaya masyarakat Daerah.

2. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.

3. Komponen Inti
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Jelaskan apa yang di maksud dengan Praaksara?

2. Tujuan pembelajaran
 Peserta didik mampu menjelaskan interaksi Antar Wilayah

3. Pemahaman Bermakna
Seseorang yang hidup di muka bumi akan selalu melakukan interaksi untuk memenuhi
kebutuhsn hidupnya.

4. Pertanyaan Pemantik
Jelaskan apa yang dimaksud Interaksi ?
5. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Persiapan Pembelajaran
6. Menyiapkan link video dan artikelyang bisa diakses lewat gawai peserta didik tentang
kondisi geografis (mengenai video dan artikel guru dapat menentukan sesuai
daerah sekitar siswa)
7. Menyiapkan artikel dan lembar kerja peserta didik (diprint dari
perangkat ajar ini sesuai jumlah siswa).
8. Menyiapkan asesmen dan presensi peserta didik.
9. Menyiapkan alat dan bahan.
10. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok (satu kelompok teridiri 5-6
kelompok).

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)


Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka
Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa
sebagai ucapan syukur serta presensi peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi menanyakan pembelajaran yang
sebelumnya dan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan.

b. Kegiatan Inti (100 Menit)


Orientasi peserta didik pada masalah.
 Peserta didik membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
 Peserta didik mengamati video dan membaca artikel:
https://www.kompasiana.com/gita52295/639c721e08a8b511947ddd13/interaksi-
antar-wilayah-dan-jejaring-wilayah

Interaksi Antar Wilayah dan Jejaring Wilayah


Myrdal merupakan anggota parlemen dari Sosial Demokrat dan menjabat sebagai
Menteri Perdagangan Swedia antara 1945---1947. Ia merupakan profesor ekonomi
kerakyatan di Fakultas Ekonomi Stockholm antara 1933---1947, profesor ekonomi
internasional di Universitas Stockholm antara 1960---1967. Myrdal menghembuskan
nafas terakhirnya pada tanggal 17 Mei 1987.
Interaksi antar wilayah adalah suatu mekanisme yang menggambarkan
dinamika yang terjadi di suatu wilayah karena aktivitas yang dilakukan oleh sumber
daya manusia dan sumber daya alam di wilayah tersebut. Aktivitas yang dimaksud
dalam hal ini adalah arus komoditas. Interaksi dapat terjadi karena adanya kesempatan
bagi kedua wilayah untuk berinteraksi karena keduanya saling membutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat mereka penuhi sendiri. Kemudahan transfer atau
pemindahan dalam ruang. 
Hal ini sangat bergantung pada faktor kelancaran transportasi, jarak, dan biaya
angkut. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
sehingga terjadilah interaksi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Setiap ruang
memiliki karakteristik berbeda, hal tersebut mengakibatkan perbedaan sumber daya dan
potensi yang dihasilkan. Pergerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain, atau
interaksi desa dan kota dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosialnya,
dapat dievaluasi secara geografi karena tingkah laku manusia seperti ini erat
hubungannya dengan faktor-faktor geografi pada ruang bersangkutan.
Interaksi wilayah sendiri adalah suatu hubungan timbal balik yang saling
berpengaruh antara dua wilayah atau lebih, yang dapat menimbulkan gejala,
kenampakan atau permasalahan baru. Interaksi tidak hanya terbatas pada gerak pindah
manusianya, melainkan juga menyangkut barang dan informasi yang menyertai tingkah
laku manusia. Karena hal itu, pola dan kekuatan interaksi antar wilayah sangat
dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah bersangkutan, serta kemudahan-
kemudahan yang dapat mempercepat proses hubungan antarwilayah tersebut. Interaksi
desa-kota berlangsung karena adanya pergerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat
lain.Terjadinya interaksi didasari oleh kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakatnya.

Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar


 Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan berkaloborasi untuk
mencari data/bahan/sumber dalam memecahkan masalah.
 Diskusi dilakukan dalam kelompok terdiri 5-6 orang.

Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk menganalisis data yang
diperoleh sebagai bahan pemecahan masalah dari video dan artikel yang
mereka amati.
 Peserta didik secara aktif melakukan diskusi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Peserta didik membuat powerpoint hasil diskusi mengenai masalah yang ada di video dan
artikel.
 Peserta didik secara berkelompok membuat poster bertema “lindungi bumiku”
 Peserta didik secara berkelompok menarik kesimpulan dari hasil analisisnya dan
mempresentasikannya.
 Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang mereka alami selama
proses pemecahan masalah secara individu tidak lagi dengan kelompok.
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru ketika berinteraksi dengan guru dan teman-
temannya

d. Penutup (10 Menit)

7. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran.


8. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik
9. Guru memberikan tugas (opsional)
10. Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya
11. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
12. Berdoa Bersama

F. Asesmen Akhir Pembelajaran

Asesmen (rubrik terlampir)

 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi  kreatif, Bergotong


Royong, Bernalar Kritis )

Pengetahuan : Tes Tertulis (Penugasan analisis masalah berbentuk uraian)


Peforma: Penilaian Kinerja (Diskusi dan Presentasi)
Produk.

Pertanyaan Pemantik
1. Apa itu sejarah ? 5. Bagaiman Cara berinteraksi?
2. Apa itu interaksi? 6. Apa itu kebutuhan?
7. Bagaimana konsep
3. Apa Itu Budaya
kelangkaan?
4. Bagaimana kehidupan masa 8. Bagaimana Kebudayaan di
praaksara? daerahmu?
Kegiatan Pengayaan dan Remidial
Pengayaan bagi peserta didik Remidial bagi peserta didik
berpencapain tinggi. berpencapain rendah.
 Peserta didik diberikan  Peserta didik mengulang
kegiatan untuk membuat kembali kegiatan diskusi materi
mindmapping t en t ang m a ter i kondisi geografis dan
kondisi geografis dan pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan.Dilakukan secara
kehidupan. mandiri tetapi dengan
dampingan guru di luar jam
pelajaran regular seperti
sepulang sekolah

9. Media Pembelajaran
 https://www.kompasiana.com/gita52295/639c721e08a8b511947ddd13/interaksi-
antar-wilayah-dan-jejaring-wilayah

10. Refleksi guru dan peserta didik


Siswa :
5. Apakah ada kesulitan pada pembelajaran menemukan permasalahan pengaruh
kondisi geografis terhadap penurunan hasil panen apel dilingkungan daerah
sekitarmu?
6. Apakah kalian senang pembelajaran hari ini ?
7. Apakah hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
8. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut !

Refleksi
Nama :
Kelas:
No. Presensi:

5. Apa hal baru yang sudah anda peroleh dalam kegiatan ini?

6. Apa saja kesulitan yang muncul dalam kegiatan ini?

7. Siapa saja yang membantu anda dalam kegiatan tersebut?

8. Secara keseluruhan kegiatan mulai awal sampai akhir kegiatan pilihlah


dengan melingkari ekspresi di bawah ini!
Sangat Menarik Menarik

Agak Membosankan Membosankan

Guru :
5. Apakah kesulitan guru saat melakukan pembelajaran hari ini?
6. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini?
7. Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apa cara yang dilakukan guru?
8. Apa hal berbeda yang akan dilakukan guru pada saat
pembelajaran berikutnya?

Pertemuan ke-3
1. Materi Pembelajaran:
c. Memahami cara masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
konteks lokal.
1. Sejarah:
- Sejarah perdagangan masa kerajaan

2. Geogerafi
- Jalur Perdagangan Antar Pulau

2. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.

3. Komponen Inti
Asesmen Awal Pembelajaran
Jelaskan apa yang di maksud dengan Perdagangan?

4. Tujuan pembelajaran
 Peserta didik mampu menguraikan proses sosialisasi di lingkungan
keluarga dan masayarakat.
5. Pemahaman Bermakna
Seseorang yang hidup di muka bumi akan selalu melakukan interaksi untuk memenuhi
kebutuhsn hidupnya.

6. Pertanyaan Pemantik
Jelaskan apa yang dimaksud Interaksi ?

7. Kegiatan pembelajaran
c. Pendahuluan
Persiapan Pembelajaran
11. Menyiapkan link video dan artikelyang bisa diakses lewat gawai peserta didik tentang
kondisi geografis (mengenai video dan artikel guru dapat menentukan sesuai
daerah sekitar siswa)
12. Menyiapkan artikel dan lembar kerja peserta didik (diprint dari
perangkat ajar ini sesuai jumlah siswa).
13. Menyiapkan asesmen dan presensi peserta didik.
14. Menyiapkan alat dan bahan.
15. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok (satu kelompok teridiri 5-6
kelompok).

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)


Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka
Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa
sebagai ucapan syukur serta presensi peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi menanyakan pembelajaran yang
sebelumnya dan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan.

d. Kegiatan Inti (100 Menit)


Orientasi peserta didik pada masalah.
 Peserta didik membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
 Peserta didik mengamati video dan membaca artikel:
https://bobo.grid.id/read/083649891/perdagangan-antarpulau-tujuan-faktor-
pendorong-dan-manfaatnya?page=all
Perdagangan Antarpulau: Tujuan, Faktor Pendorong, dan
Manfaatnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perdagangan adalah perihal berdagang;


urusan berdagang; perniagaan. Mudahnya, perdagangan adalah sebuah kegiatan saling menukar
barang atau jasa yang sudah disepakati bersama. Jadi, perdagangan antarpulau adalah kegiatan
tukar menukar yang dilakukan oleh individu/kelompok dari satu daerah kepada
individu/kelompok di daerah lainnya.

Tujuan Perdagangan Antarpulau

1. Mendapatkan Keuntungan

Tujuan utama dilakukan perdagangan adalah untuk mendapatkan keuntungan.


Keuntungan didapatkan dari selisih antara harga beli dan harga jual. Jika barang
diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan
biaya produksi.

2. Memperluas Jangkauan Pasar

Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau bisa memperluas jangkauan


pasar. Dengan menjangkau pasar yang luas, maka akan semakin banyak pula
konsumen yang mengonsumsi barang atau jasa tersebut dari berbagai daerah.
Misalnya produk minyak tawon yang awalnya banyak digunakan oleh orang
Makassar. Sekarang produk ini sudah digunakan hampir di seluruh wilayah
Indonesia.

Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau

1. Perbedaan Faktor Produksi

Perbedaan faktor produksi antara daerah satu dan yang lain mendorong perdagangan
antarpulau. Contohnya, Kalimantan sebagai daerah penghasil akan mendorong
perdagangan dengan wilayah Jakarta yang minim hasil kayu untuk bahan baku industri
mebel.

2. Perbedaan Tingkat Harga

Perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan


antardaerah. Sebagai contoh di daerah yang kaya akan hasil laut, harga hasil lautnya
akan lebih murah dari daerah lain yang tidak memiliki hasil laut. Hal ini akan
mendorong adanya perdagangan antardaerah.
Manfaat Perdagangan Antarpulau

1. Menyediakan Alternatif Alat Pemuas Kebutuhan Konsumen

Perbedaan kandungan alam dan produk antardaerah akan menyebabkan perbedaan hasil
produknya. Adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, membuat kita bisa
menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggal kita.

2. Meningkatkan Produktivitas Produsen

Meluasnya pemasaran produk akan menyebabkan permintaan atau pemesanan


produk meningkat. Hal ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi
sehingga meningkatkan produktivitas produsen

3. Memperluas Kesempatan Kerja bagi Masyarakat

Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan menyebabkan
produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada pembukaan lowongan
kerja. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan unit-unit usaha
baru seperti jasa kirim, perluasan transportasi, dan masih banyak lagi. Nah, itulah
tadi penjelasan tentang perdagangan antarpulau, mulai dari pengertian, tujuan, faktor
pendorong, hingga manfaatnya.

Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar


 Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan berkaloborasi untuk
mencari data/bahan/sumber dalam memecahkan masalah.
 Diskusi dilakukan dalam kelompok terdiri 5-6 orang.

Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk menganalisis data yang
diperoleh sebagai bahan pemecahan masalah dari video dan artikel yang
mereka amati.
 Peserta didik secara aktif melakukan diskusi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Peserta didik membuat powerpoint hasil diskusi mengenai masalah yang ada di video dan
artikel.
 Peserta didik secara berkelompok membuat poster bertema “lindungi bumiku”
 Peserta didik secara berkelompok menarik kesimpulan dari hasil analisisnya dan
mempresentasikannya.
 Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang mereka alami selama
proses pemecahan masalah secara individu tidak lagi dengan kelompok.
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru ketika berinteraksi dengan guru dan teman-
temannya

e. Penutup (10 Menit)

13. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran.


14. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik
15. Guru memberikan tugas (opsional)
16. Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya
17. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
18. Berdoa Bersama

G. Asesmen Akhir Pembelajaran

Asesmen (rubrik terlampir)

 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi  kreatif, Bergotong


Royong, Bernalar Kritis )

 Pengetahuan : Tes Tertulis (Penugasan analisis masalah berbentuk


uraian)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Diskusi dan Presentasi)
 Produk.

Pertanyaan Pemantik
1.Apa itu pulau? 5. Bagaimana cara berdagang?
2.Apa itu perdagangan? 6. Apa itu pedalaman?
7. Apa itu pesisir pantai?
3.Apa Itu kerajaan?
8. Apa aitu Jalur Perdagangan?
4.Bagaimana karateristik
masayarakat di pesisir
pantai ?
Kegiatan Pengayaan dan Remidial
Pengayaan bagi peserta didik Remidial bagi peserta didik
berpencapain tinggi. berpencapain rendah.
 Peserta didik diberikan  Peserta didik mengulang
kegiatan untuk membuat kembali kegiatan diskusi materi
mindmapping t en t ang m a ter i kondisi geografis dan
kondisi geografis dan pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan.Dilakukan secara
kehidupan. mandiri tetapi dengan
dampingan guru di luar jam
pelajaran regular seperti
sepulang sekolah

9. Media Pembelajaran
 https://bobo.grid.id/read/083649891/perdagangan-antarpulau-tujuan-faktor-
pendorong-dan-manfaatnya?page=all

10. Refleksi guru dan peserta didik


Siswa :
9. Apakah ada kesulitan pada pembelajaran menemukan permasalahan pengaruh
kondisi geografis terhadap penurunan hasil panen apel dilingkungan daerah
sekitarmu?
10.Apakah kalian senang pembelajaran hari ini ?
11.Apakah hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
12. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut !

Refleksi
Nama :
Kelas:
No. Presensi:

9. Apa hal baru yang sudah anda peroleh dalam kegiatan ini?

10. Apa saja kesulitan yang muncul dalam kegiatan ini?

11.Siapa saja yang membantu anda dalam kegiatan tersebut?

12. Secara keseluruhan kegiatan mulai awal sampai akhir kegiatan


pilihlah dengan melingkari ekspresi di bawah ini!
Sangat Menarik Menarik

Agak Membosankan Membosankan

Guru :
9. Apakah kesulitan guru saat melakukan pembelajaran hari ini?
10. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini?
11. Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apa cara yang dilakukan guru?
12. Apa hal berbeda yang akan dilakukan guru pada saat
pembelajaran berikutnya?

Pertemuan ke-4
1. Materi Pembelajaran:
d. Memahami cara masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
konteks lokal.
3. Ekonomi
- Konsep Dasar Kebutuhan dan kelangkaan

4. Sosiologi
- Mobilitas Sosial

2. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.

3. Komponen Inti
Asesmen Awal Pembelajaran
Jelaskan apa yang di maksud dengan Mobilitas Sosial?

4. Tujuan pembelajaran
 Peserta didik mampu menguraikan proses sosialisasi di lingkungan
keluarga dan masyarakat.
5. Pemahaman Bermakna
Setiap orang akan mengalami mobilitas sosial baik kearah yang lebih baik maupun kea
rah yang lebih buruk.

6. Pertanyaan Pemantik
Jelaskan apa yang dimaksud sosial?

7. Kegiatan pembelajaran
e. Pendahuluan
Persiapan Pembelajaran
16. Menyiapkan link video dan artikelyang bisa diakses lewat gawai peserta didik tentang
kondisi geografis (mengenai video dan artikel guru dapat menentukan sesuai
daerah sekitar siswa)
17. Menyiapkan artikel dan lembar kerja peserta didik (diprint dari
perangkat ajar ini sesuai jumlah siswa).
18. Menyiapkan asesmen dan presensi peserta didik.
19. Menyiapkan alat dan bahan.
20. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok (satu kelompok teridiri 5-6
kelompok).

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)

Kegiatan Pembelajaran I (3JP / 120 Menit)


Skenario 1: Sistem Pembelajaran Tatap Muka
Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa
sebagai ucapan syukur serta presensi peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi menanyakan pembelajaran yang
sebelumnya dan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan.

f. Kegiatan Inti (100 Menit)


Orientasi peserta didik pada masalah.
 Peserta didik membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
 Peserta didik mengamati video dan membaca artikel:
https://www.gramedia.com/literasi/mobilitas-sosial/
Pengertian Mobilitas Sosial: Teori, Bentuk, Faktor Pengaruh
Pengertian Mobilitas Sosial – Apakah Grameds  menyadari bahwa dalam
kehidupan bermasyarakat ini, pasti terjadi perpindahan atau perubahan strata sosial pada
setiap individunya? Atau bahkan perpindahan atau perubahan strata sosial tersebut justru
sudah terjadi pada dirimu beserta keluarga? Adanya perpindahan atau perubahan strata
sosial tersebut adalah hal wajar untuk dapat terjadi, baik itu perubahan menuju ke strata
sosial yang lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari strata sosial sebelumnya. Hal tersebut
terjadi sebab setiap anggota masyarakat pastilah ingin mempunyai hidup yang lebih baik
dari sebelumnya, sehingga mereka akan giat berusaha untuk melakukan perubahan strata
sosial itu.

Lalu, apa sih pengertian dari mobilitas sosial itu? Grameds  pasti sudah tahu bahwa
mobilitas itu berarti perpindahan, lalu bagaimana dengan mobilitas sosial?
Nah, supaya Grameds  dapat memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

Pengertian Mobilitas Sesuai Menurut Para Ahli


Pembicaraan mengenai mobilitas sosial itu masuk dalam disiplin ilmu sosiologi, sehingga
pengertian akan hal tersebut tentu saja diungkapkan oleh para ahli yang merupakan para
ahli sosiologi.

Edward Ransford: Menurut Ransford, mobilitas sosial adalah perpindahan yang


mengarah ke atas atau ke bawah dalam lingkungan sosial secara hierarki.

Anthony Giddens :Menurut Giddens, mobilitas sosial adalah sesuatu yang merujuk pada
gerakan dari seorang individu dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan
sosial ekonomi yang berbeda.

Mobilitas sosial akan selalu menyangkut tiga hal pokok, yakni.

1. Perubahan kelas sosial, baik ke arah atas maupun ke bawah.


2. Dialami oleh manusia sebagai individu maupun secara berkelompok.
3. Memperoleh kelas sosial baru.

Teori Mengenai Mobilitas Sosial


Sama halnya dengan pokok materi dalam sub disiplin ilmu, mobilitas sosial ini
juga mempunyai berbagai teori, sehingga tidak berasal dari pemikiran “ngawur” saja.
Teori-teori mengenai mobilitas sosial telah banyak dirumuskan oleh para ahli sosiologi,
sebut saja Martin Lipset dan Hans Zetterberg, Ralph Turner, dan Pitirim Sorokin. Nah,
berikut adalah ulasan mengenai teori-teori tersebut!

1. Martin Lipset dan Hans Zetterberg


Teori mengenai mobilitas sosial yang dicetuskan oleh Martin dan Hans ini
memfokuskan mengenai penyebab dan dimensi terjadinya sebuah mobilitas sosial di
kalangan masyarakat.
- Ranking Okupasi
Dalam dimensi yang pertama ini, para ahli berpendapat bahwa sebuah pekerjaan
yang dimiliki oleh seorang individu, diyakini menjadi faktor penting yang membedakan
adanya keyakinan, nilai, norma, kebiasaan-kebiasaan, hingga ekspresi emosional dari
seorang individu.

- Ranking Konsumsi
Dalam dimensi ranking konsumsi ini mengacu pada gaya hidup yang dimiliki oleh
seorang individu atau sekelompok masyarakat. Orang-orang yang memiliki gaya hidup
dan kehormatan (prestise) sama, biasanya akan berada di kelas konsumsi yang sama pula.
Indeks penghitungan konsumsi ini tidak berdasarkan penghasilan total pekerjaan, tetapi
dari total penghasilan yang telah dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan tertentu.

- Ranking Kelas Sosial


Dalam dimensi ini, seorang individu dapat dikatakan berada di suatu kelas sosial
yang sama dengan individu lain apabila mereka menerima individu tersebut secara bersama-
sama dan memiliki hubungan antar individu.

Misalnya, A merupakan mahasiswa biasa yang berada di kelas sosial menengah.


Namun, dirinya bergaul dengan sekelompok mahasiswa di kelas sosial atas. Nah, orang-
orang yang berada dalam kelompok tersebut, menerima A dengan senang hati untuk
bergabung bersama mereka. Hal tersebut menjadikan A berada di dimensi kelas sosial atas,
meskipun dirinya berasal dari kelas sosial menengah.

- Ranking Kekuasaan
Dalam dimensi ranking ini, merujuk pada hubungan peran, berupa hubungan kekuasaan
yang dimiliki oleh individu. Mereka meyakini bahwa kekuasaan atau jabatan yang dimiliki oleh
individu lain dapat menjadi “kendaraan” dalam upaya mobilitas sosial ini.

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial


Pada dasarnya, setiap manusia baik secara individu maupun kelompok, tidak akan
pernah merasa puas dengan apa yang didapat dalam hidupnya, sehingga mereka
berkeinginan untuk terus berpindah ke arah atau status sosial yang lebih baik. Mobilitas
sosial tentu saja berkaitan erat dengan stratifikasi sosial, karena mengacu pada definisinya
yakni suatu perpindahan gerak dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya, baik ke arah
bawah maupun ke arah atas.

Nah, berikut adalah bentuk-bentuk mobilitas yang terjadi dalam tatanan masyarakat.

1. Mobilitas Sosial Horizontal


Mobilitas sosial horizontal ini adalah perubahan individu maupun kelompok
selaku objek sosial menuju kelompok sosial lainnya yang sederajat. Maksud
sederajat ini adalah tidak ada perubahan yang terjadi di dalam derajat kedudukan
seseorang tersebut. Contohnya, Pak Kuncoro adalah seorang guru Matematika di
SMA, tetapi karena lingkungan SMA tidak cocok dengan dirinya, maka dirinya
memutuskan untuk menjadi guru Matematika di SMP.

2. Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal merupakan bentuk perpindahan individu atau


kelompok selaku objek sosial menuju kedudukan sosial yang tidak sederajat.
Maksud dari tidak sederajat adalah status sosialnya dapat ke arah atas (naik)
maupun ke arah bawah (turun). 

Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar


 Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan berkaloborasi untuk
mencari data/bahan/sumber dalam memecahkan masalah.
 Diskusi dilakukan dalam kelompok terdiri 5-6 orang.

Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk menganalisis data yang
diperoleh sebagai bahan pemecahan masalah dari video dan artikel yang
mereka amati.
 Peserta didik secara aktif melakukan diskusi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Peserta didik membuat powerpoint hasil diskusi mengenai masalah yang ada di video
dan artikel.
 Peserta didik secara berkelompok membuat poster bertema “lindungi bumiku”
 Peserta didik secara berkelompok menarik kesimpulan dari hasil analisisnya dan
mempresentasikannya.
 Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang mereka alami selama proses
pemecahan masalah secara individu tidak lagi dengan kelompok.
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru ketika berinteraksi dengan guru dan teman-
temannya

f. Penutup (10 Menit)

1. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran.


2. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik
3. Guru memberikan tugas (opsional)
4. Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya
5. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
6. Berdoa Bersama

H. Asesmen Akhir Pembelajaran

Asesmen (rubrik terlampir)

 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi  kreatif, Bergotong


Royong, Bernalar Kritis )

 Pengetahuan : Tes Tertulis (Penugasan analisis masalah berbentuk


uraian)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Diskusi dan Presentasi)
 Produk.

Pertanyaan Pemantik
1. Apa itu Mobilitas? 5. Bagaimana bertransaksi?
2. Apa itu status sosial? 6. Apa itu pelaku ekonomi?
7. Apa itu kegiatan?
3.Apa Itu horizonta?
8. Bagaimana peran masyarakat
4.Apa itu Vertikal? dalam perekonomiaan ?

Kegiatan Pengayaan dan Remidial


Pengayaan bagi peserta didik Remidial bagi peserta didik
berpencapain tinggi. berpencapain rendah.
 Peserta didik diberikan  Peserta didik mengulang
kegiatan untuk membuat kembali kegiatan diskusi materi
mindmapping t en t ang m a ter i kondisi geografis dan
kondisi geografis dan pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan.Dilakukan secara
kehidupan. mandiri tetapi dengan
dampingan guru di luar jam
pelajaran regular seperti
sepulang sekolah

9. Media Pembelajaran
https://www.gramedia.com/literasi/mobilitas-sosial/
10. Refleksi guru dan peserta didik
Siswa :
1. Apakah ada kesulitan pada pembelajaran menemukan permasalahan
pengaruh kondisi geografis terhadap penurunan hasil panen apel dilingkungan
daerah sekitarmu?
2. Apakah kalian senang pembelajaran hari ini ?
3. Apakah hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
4. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut !

Refleksi
Nama :
Kelas:
No. Presensi:

13. Apa hal baru yang sudah anda peroleh dalam kegiatan ini?

14. Apa saja kesulitan yang muncul dalam kegiatan ini?

15. Siapa saja yang membantu anda dalam kegiatan tersebut?

16. Secara keseluruhan kegiatan mulai awal sampai akhir kegiatan


pilihlah dengan melingkari ekspresi di bawah ini!

Sangat Menarik Menarik

Agak Membosankan Membosankan

Guru :
13.Apakah kesulitan guru saat melakukan pembelajaran hari ini?
14. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini?
15. Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apa cara yang dilakukan guru?
16. Apa hal berbeda yang akan dilakukan guru pada saat
pembelajaran berikutnya?
Mengetahui Palembang,
…………….2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sahara Aini, S.Pd Leli Yunita, S.Pd


NIP. 196512281989032016

Anda mungkin juga menyukai