PRODI S1 MJM - FE
Skor Nilai :
Nim : 7173510025
MEDAN
MEDAN
Bulan 12 2020
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah CBR (Critical Book
Review)ini tepat waktu, yang mana tugas makalah ini merupakan dari mata kuliah
Manajemen Inovasi yang dibawakan oleh Bapak Hendra Saputra, SE., M.Si.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Adapun makalah ini jauh dari
kesempurnaan, sehingga penyusun membutuhkan saran dan kritik untuk membangun
makalah ini menjadi lebih baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
Manfaat CBR.......................................................................................................................1
Keunggulan buku...............................................................................................................21
Kelemahan buku................................................................................................................21
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................22
KESIMPULAN.....................................................................................................................22
SARAN.................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................23
i
BAB I
PENDAHULUAN
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis
membuat CBR Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku
referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan
Manfaat CBR
1
Identitas buku yang direview:
Edisi :-
ISBN : 978-979-29-2337-7
2
BAB II
BUKU 1
BAB I
1. Generasi Pertama (dari tahun 50an sampai dengan pertengahan tahuan 60an),
konsep manajemen inovasi pada generasi awal ini lebih menekankan pada
penelitian dan pengembangan (R&D) perusahaan dalam menghasilkan produk-
produk inovatif, sehingga ppendekatan inovasi technology oriented sehingga
pendekatan inovasi yang dilakukan adalah technology push dan
3
cenderung menghasilkan radical innovation.
2. Generasi Kedua (dari pertengahan tahun 60an sampai dengan akhir tahun
70an), periode ini berada dalam kondisi perekonomian dunia yang stabil dan
menuju kemakmuran, sehingga kondisi pasar menjadi kompetitif dan
keterlibatan pemerintah pada sisi permintaan menjadi dominan.
3. Generasi Ketiga (dari akhir tahun 70an sampai dengan awal tahun 90an). Pada
generasi ini, pendekatan inovasi yang dilakukan sudah mengkombinasikan
strategi market pull dengan technology push, namun fokus yang dilakukan hanya
sebtas pada inovasi produk dan proses, sehingga cenderung mengabaikan
inovasi perusahaan.
4. Generasi Keempat (dari awal tahun 90an sampai dengan awal tahun 2000an).
Kemajuan teknologi dn informasi menjadikan globalisasi sebagai faktor utama
dalam periode ini, dimana kompetisi tingkat global semakin ketat.
BAB II
Mengelola Kreativitas
Kreativitas adalah sebuah ide atau gagasan yang mampu membawa perubahan
dalam sebuah aktivitas kehidupan. Kreativitas dan pengetahuan hal yang sangat
penting dalam menerapkan sebuah inovasi. Pemikiran kolektif adalah pemikiran yang
memiliki proses dan pola yang berbeda-beda antarindividu di dalam perusahaan.
Kreativitas membutuhkan pemikiran yang memperluas persepsi dan pandangan
seseorang sehingga menghasilkan cara baru untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Amabile (1996) mendefinisikan tiga komponen utama dalam kreativitas:
4
Kreativitas memiliki tujuan untuk membuat perubahan atau inovasi, sehingga
kehidupan yang terbatas menjadi lebih menarik dan dapat terpenuhi. Inovasi tidak bisa
lepas dari kreativitas. Inovasi adalah hasil penerapan dari ide-ide kreatif dalam bentuk
produk baru, jasa atupun proses. Kreativitas menjadi dasar terpenting di dlam proses
inovasi dalam perusahaan inovasi dalam perusahaan, baik di perusahaan-perusahaan
besar maupun perusahaan- perusahaan kecil.
BAB III
Inovasi Produk
Inovasi produk menjadi tanggung jawab seluruh bagian dalam bisnis. Baik
departemen pemasaran, operasional, keuangan, akuntansi, pembelian, semua
merupakan bagian integral dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk secara
efektif dan efisien. Ide-ide baru dapat tercipta terutama dari kebutuhan konsumen yang
tersampaikan kepada salah satu karyawan dalam perusahaan yang dapat
mengembangkannya menjadi suatu nilai tambah akan produk lama atau menjadi
produk pengganti yang lebih diharapkan customer.
5
Pelanggan menghasilkan ide-ide yang lebih inovatif dibandingkan dengan
para teknisi yang bekerja dalam perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, mengumpulkan
saran-saran konsumen sangatlah penting untuk menjadikannya sebagai bahan
pertimbangan pengembangan produk baru yang lebih sukses di pasaran karena sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Perubahan paradigm customer dari peserta pasif
menjadi kontibutor aktif dalam inob=vasi sebuah produk telah disarankan untuk waktu
yang lama. Pelanggan memiliki pengetahuan yang unik tentang bagaimana mereka
menggunakan produk dalam rumahnya.
BAB IV
Inovasi Jasa
Konsep inovasi jasa pertama kali dibahas oleh Miles dan telah dikembangkan
dalam dua dekade terakhir. Berikut merupakan konsep inovasi yang dikemukakan oleh
Miles : Inovasi dalam pelayanan, inovasi dalam proses, inovasi dalam perusahaan jasa,
organisasi, dan industri. Inovasi jasa adalah konsep baru atau peningkatan layanan
secara signifikan yang diterapkan ke dalam praktik bisnis.
Misalanya saluran baru untuk interaksi pelanggan, sistem dstribusi atau konsep
teknologi.Den hertog (2000) mengidentifikasi empat dimensi inovasi jasa yaitu konsep
jasa, interface klien, sistem service delivery dan pilihan teknologi. Fitur jasa dan
potensi inovasi fitur layanan yang terkait dengan produksi jasa adalah teknologi dan
gedung, tenaga kerja , organisasi proses kerja, fitur produksi, organisasi industri. Fitur
layanan yang terkait dengan produk jasa yaitu sifat produk dan fitur produk. Fitur jasa
yang terkait dengan konsumsi jasa ada pengiriman produk, peran konsumen dan
organisasi konsumsi. Fitur layanan yang terkait dengan pasar jasa adalah
penataan pasar, peraturan dan pemasaran.
proyeksi citra publik yang akan meningkatkan daya tarik internasional dan menarik
investor. Ketiga, kaji banding untuk penilaian dan atau memiiki kepentingan dalam
memenuhi komitmen yang dirasakan dalam opini publik.
6
BAB V
BAB VI
7
Proyek tersebut. Sebuah proyek mungkin adalah pengembangan atau
pengkomersialisasian sebuah produk baru dan proses pembuatan atau kerumitan dari
suatu produk, proses pengemasan serta pemasaran yang dianggap satu unit kegiatan.
BAB VII
Taman ilmu dan teknologi atau science technology park didirikan untuk
merangsang pembentukan dan pengembangan perusahaan yang berbasis pada
terciptanya teknologi baru. Menurut Association Of University Related Research Park
science park memiliki tiga karakteristik dasar:
Selain menyediakan ruang bagi produk berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,
science park dapat menjadi rumah untuk penelitian ilmiah,inovasi teknologi dan
inkubasi, pelatihan, peramalan, serta fasilitas untuk pameran produk pengembangan
pasar.
8
Menurut Kharabsheh (2012), Science Technology Park yang telah sukses dalam
pengelolaan dan pengembangannya memiliki faktor – faktor sebagai indikator
kesuksesan sebagai berikut:
BAB VIII
Inovasi Hijau
Inovasi hijau adalah tanggung jawab bersama karena merupakan hasil produk
dari pemerintah, sector swasta dan individu masyarakat. Nilai-nilai dan makna
‘inovasi hijau’ juga dikenal dengan istilah lain, yaitu:
a. Eco-Inovasi
b. Inovasi Lingkungan
c. Inovasi Berkelanjutan
Saat ini ada banyak definisi inovasi hijau. Yang menarik adalah definisi- definisi
tersebut dapat dikelompokkan menjadi tig kategori (Hordern dkk., 2008). Mereka
melihat inovasi hijau sebagai:
9
c. Teknologi alternative, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
polutan lain serta menyediakan energy yang dapat diperbarui.
d. System inovasi, untuk mengukur dan memantau dampak lingkungan,
juga termasuk system sosioteknis baru.
Inovasi hijau diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan,
tidak hanya untuk kelangsungan hidup produk tersebut tetapi untuk keberlanjutan
lingkungan hidup.
BAB IX
Inovasi Terbuka
Saat ini msih banyak perusahaan yang mengembangkan konsep inovasi tertutup.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang teknologi cenderung menggunakan
inovasi tertutup. Perusahaan sangat berhati-hati dalam mengembangkan inovasi di
bidang tenologi. Keuntungan dari penggunaan proses inovasi secara tertutup adalah
kerahasiaan dalam kekayaan intelektual terjamin.
pelaku utama dalam bisnis. Fetterhoff dan Voelkel (2006) mengusulkan sebuah model
termasuk lima tahap berikut:
1. Mencari peluang.
2. Mengevaluasi potensi pasar dan daya cipta.
3. Merekrut mitra pembangunan potensial.
4. Menangkap nilai melalui komersialisasi.
5. Memperluas penawaran inovasi.Model inovasi terbuka memungkinkan
manajer untuk dapat mengorganisir pengetahuan yang keluar dan masuk ke
dalam perusahaan melalui pembuatan, pembelian, kerjasama atau menjual
pengetahuan eksternal perusahaan
1
BAB X
Terdapat beberapa tahapan dalam proses manajemen pengetahuan, dimana pada tiap
tahapnya terdapat proses pembentukan ide-ide yang akan menjadi sebbuah bentuk
inovasi untuk menciptakan nilai tambah bagi organisasi.proses manajemen
pengetahuan pada dasarnya terbagi menjadi empat tahapan, yaitu (Alavi dan Leidner,
2001):
Teknologi dalam proses manajemen pengetahuan merupakan salah satu faktor utama
selain proses (process) dan sumber daya manusia (people).
1
Bab XI
1
BUKU 2
BAB I
Manajemen Inovasi
Inovasi terbuka merupakan sebuah konsep dimana proses inovasi yang semula
dilakukan secara sendiri-sendiri dirubah untuk dilakukan secara bekerjasama. Dalam
lingkungan bisnis yang begitu sangat kompetitif, sulit bagi sebuah institusi bisnis
termasuk usaha kecil dan mikro untuk dapat menguasai semua bentuk sumberdaya dan
keahlian, oleh karena itu membentuk aliansi atau kerjasama adalah sesuatu yang baik
untuk dilakukan, termasuk dalam kegiatan inovasi.
Proses inovasi adalah proses yang berisiko, bila tidak dikelola dengan baik akan
memberikan kegagalan, tetapi bila dikelola dengan baik akan memberikan keuntungan
yang besar. Ketika sebuah usaha kecil dan mikro melakukan proses inovasi, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengukur tingkat keberhasilan proses inovasi
yang telah dilakukannya.
1
BAB II
Usaha kecil dan mikro biasanya dikelola oleh pemilik modal usaha itu sendiri
dan berbentuk bisnis keluarga. Oleh karena itu biasanya kesuksesan usaha serupa ini
sangat bergantung kepada kapabilitas kewirausahaan dan manajerial pemiliknya.
Berdasarkan UU no. 20 tahun 2008 tentang UMKM dijelaskan bahwa pemerintah sangat
mendorong terciptanya usaha-usaha tersebut.
Batasan usaha mikro, kecil dan menengah menurut Badan Pusat Statistik
merujuk kepada jumlah pekerja yang terdapat di usaha tersebut; usaha mikro, usaha
kecil dan usaha menengah. Pett dan Wolff dalam tulisannya membedakan antara
usaha kecil dan mikro melalui orientasi kewirausahaan, orientasi belajar, dan
kompetensi teknologi informasi yang dimiliki oleh suatu usaha.Pett dan wolff dalam
mendefinisikan usaha kecil dan mikro sebagai usaha yang memiliki orientasi
kewirausahaan yang terbatas, orientasi belajar yang harus besar untuk dapat bersaing,
namun lebih cenderung ke bentuk pengadaptasian dari usaha menengah atau besar;
serta berkompetensi pengelolaan teknologi informasiyang masih sangat terbatas.
BAB III
Inovasi biasanya mengacu pada kata sifat seperti: memperbarui, mengubah, atau
membuat pproses mauoun produk, serta cara dalam melakukan sesuatu sehingga
menjadi lebih efektif. Inovasi dapat menjadi bagi pertumbuhan dan keberhasilan bisnis
1
anda, dan membantu anda beradaptasi dan tumbuh di pasar. Banyaknya usaha kecil dan
mikro yang ada bukan berarti secara otomatis menandakan pertumbuhan bisnisnya.
Inovasi sangat penting untuk daya tahab bisnis, apapun jenis bisnisnya apakah
itu sektor kreatif, industri, fashion, kekayaan alam, dan lain sebagainya. Usaha kecil dan
mikro harus membuat inovasi sebagai bagian mendasar dari pengembangan organisasi
mereka dikarenakan inovasi dapat menciptakan kesuksesan bisnis. Charan dan lafley
berpendapat bahwa inovasi tidak hanya mendorong pertumbuhan keuntungan
perusahaan tetapi juga meningkatkan berbagai kemampuan seperti kemampuan untuk
memasuki pasar dan menarik pelanggan. Dengan memahami serta menggunakan
inovasi dalam bersaing dengan perubahan dalam dunia bisnis yang dinamis, pelaku
usaha harus terus maju dengan kekayaan ide-ide kreatif dan inovatifnya yang dapat
dirubah menjadi produk dan jasa yang kompetitif. Oslo Manual telah mengidentifikasi
dan membedakan empat jenis utama dari inovasi, yaitu: produk, proses, pemasaran,
dan organisasi.
Inovasi proses adalah penerapan dari metode produksi atau pengiriman atau
metode dalam aktivitas penunjang lainnya yang bersifat baru atau yang secara
siginifikan mengalami peningkatan. Inovasi pemasaran adalah implementasi dari
metode pemasaran baru yang melibatkan perubahan signifikan dalam desain produk
atau kemasan, penempatan produk, promosi produk atau harga. Inovasi organisasi
adalah implementasi dari sebuah metode organisasi baru dalam praktik bisnis
perusahaan, organisasi kerja atau hubungan eksternal.
Bab IV
Inovasi menjadi kata yang semakin populer khususnya dalam konteks bisnis, hal
ini dikarenakan persaingan global yang semakin ketat.Proses inovasi di mulai dengan
analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual dan
perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus maelihat bertanya dan
mendengar orang lain dalam mencari inovasi.Mereka berfikir keras dengan segenap
kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan
1
mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi
yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil
pada umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas,
jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
BAB V
Manajemen resio berati proses unntuk mengerti dan memahami alasan dan sifat
dasar dari ketidakpastian masa depan dan membuat perencanaan produktif untuk
mengurangi dari ancaman saat ini atau mengambil kesempatan atau peluang dari masa
yaang sekarang. Analisis resiko membantu sebuah organisasi mencapai sebuah
pemahaman dari kerusakan yang ditimbukan dari sebuah risiko proyek. Faktor lain
yang dapat membawa kepada kegagalan proyek adalah sikap untuk menanggani risiko
yang ada dari usaha kecil dan mikro.
Key Innovation adalah inti dari bisnis dan teknologi. Kebocoran informasi
pribadi akan mengarah pada pelanggan dari copyright dan kompetitor kepada
pelanggan yang artinya menciderai reputasi dan kehilangan pasar. Penanganan yang
benar dari hasil keluaran teknologi termasuk persetujuan confidential dengan pegawai
dan pelangga untuk menghindari material bisnis yang dicuri ataupun bocor.
Bab VI
1
Inovasi produk bukan hanya merupakan bentuk dari penciptaan produk baru
yang dihasilkan perusahaan, namun dapat diartikan pula sebagai penigkatan mutu (baik
dari segi bahan baku, bentuk fisik ataupun kemampuan). Barang yangsebelumnya
dipasarkan. Inovasi produk bukan hanya dapat dilakukan pada barang yang tangible,
namun juga dapat dilakukan pada barang yang intangible atau juga dapat berupa dari
kombinasi keduanya.
BAB VII
Inovasi merupakan berbagai yang baru, dan pembaharuan hal yang lama, baik
dalam proses dan aktivitas organisasi, penciptaan produk baru,atau proses
implementasi ide yang dapat dimanfaatkan oleh sebuah organisasi. Pengalaman
menyenangkan yang dialami oleh konsumen dapat menjadi nilai tambah bagi
perusahaan penyedianya.
Karakter- karakter yang dapat menjadi indikator atau pembeda antara produk jasa dan
produ diantaranya intangibility (wujud), simultaneity (waktu yang serempak),
heterogeneity (beraneka ragam),perishable (mudah rusak), ownership
(kepemilikan),opportunities “bundling” (peluang untuk pengelompokan).
Tiga jenis inovasi yang paling penting untuk diperhatikan, yaitu inovasi produk,
inovasi proses, inovasi pemasaran. Beberapa bidang usaha yang melakukan inovasi jasa
diantaranya airport, financial services, retail. Salah satu inovasi yang dilakukan dalam
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa adalah menyediakan customer service.
Selain mengenal dan memahami produk, beberapa kriteria berikut ini dapat menjadi
pertimabangan menjadi customer sevice adalah reliability (kehandalan),
assurance (jaminan), empati, dan resvonsiveness (daya tanggap). Terdapat tiga
sektor bisnis yang merupakan urat nadi aktivitas service, yang sangat menjajikan dan
berkontribusi dalam mendorong
pengembangan UKM diantaranya jasa logistik, jasa teknologi informasi dan komunikasi
dan jasa keuangan.
1
Bab VIII
1
Bab IX
Badan bisnis ini umumnya menggunaka teknologi sebagai strategi kunci dan
menganggap teknologi sebagai resource mereka yang dapat digunakan sebagai
technology advantage. Entrepreneur kadang merasa sebagai pencipta kedinamisan
dalam pengembangan teknologi, peningkatan sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan yang baru dan masih berskala kecil terletak
pada sisi behaviral sementara batasi yang dihadapi mereka bersifat resource issue.
BAB X
Manajemen Imitasi
Strategi imitasi bukanlah sesuatu yang tabu dan terlarang, strategi ini bisa
menjadi alternatif yang tidak hanya dapat dilakukan oleh usaha kecil dan mikro tetapi
beberapa industri besar telah berhasil dan sukses menerapkan strategi imitasi ini.
Meskipun strategi imitasi dipilih sebagai sebuah cara alternative
untuk mengembangkan bisnis industri kecil tetapi strategi inovasi tetap harus menjadi
sebuah mimpi dan cita-cita setiap pelaku bisnis.
Stategi imitasi adalah sebuah strategi alternatif bagi pelaku bisnis dalam hal ini
adalah usaha kecil dan mikro yang bisa dilakukan untuk menghindari kegagalan dan
1
keterbatasan dalam melakukan strategi inovasi. Imitasi dapat dilakukan dalam 3 tipe
atau cara yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis antara lain usaha kecil dan mikro
dalam melakukan strategi imitasi yaitu: harga lebih rendah, mengimitasi dan
meningkatkan (imitate dan improve), dan kekuatan pasar (market power). Persaingan
usaha begitu sangat dinamis sehingga memahami persaingan usaha dengan
menggunakan strategi imitasi menjadi penting. Usaha kecil dan mikro yang akan
melakukan imitasi juga harus menyadari bahwa industri pesaing yang diimitasi juga
akan melakukan usaha untuk meminimalisasi ancaman, industri pesaing tidak akan
tinggal diam dengan apa yang dilakukan oleh usaha kecil dan mikro.
2
BAB III
PEMBAHASAN
Keunggulan/ Kekuatan
buku Buku 1
• Dalam buku manajemen inovasi yang ke dua ini tampilan bukunya cukup
menarik, dan cover bukunya juga cukup menarik dan warnanya juga cerah
sehingga membuat pembaca tertarik untuk membaca isi buku tersebut. Tulisan
dalam buku ini juga mudah dipahami dan tidak terlalu banyak penulisan kata
yang salah. Didalam buku ini juga diberikan contoh tentang materi tiap bab,
sehingga sipembaca lebih mengerti dan mengetahui caramengaplikasikannya.
Kelemahan/kekurangan buku
Buku 1
• Tampilan dari cover buku ini kurang menarik, warnanya juga tidak menarik
karena dominan warna hitam. Daftar pustaka dalam buku ini dibuat per bab
dimana dicantumkan diakhir bab, menurut saya itu terlalu berlebihan
dan membuat pemborosan kertas.
Buku 2
• Dalam buku ini kekurangannya hamper sama dengan buku yang ke dua yaitu
didalam buku ini dicantumkan daftar pustaka tiap perbab yang menyebabkan
pemborosan kertas.
2
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil critical book review yang saya kerjakan, kesimpulan yang dapat saya
ambil dari kedua buku ini adalah bahwa didalam kedua buku ini meurut saya sudah
bagus dan lengkap. Namun, dari kedua buku ini memiliki kekurangan yang sama yaitu
peletakan daftar pustka yang dicantumkan di setiap bab yang menurut say terlalu
berlebihan karena membuat pemborosan kertas.
Jadi, dari antara kedua buku ini yang menurut saya lebih bagus dari segi isinya
adalah buku yang pertama yaitu Manajemen Inovasi: Peluang Sukses Menghadapi
Perubahan. Sedangkan yang lebih bagus dari segi cover adalah buku yang kedua
Manajemen Inovasi: Untuk Usaha Kecil Dan Mikro.
Saran
Sebaiknya penulis tidak perlu mencantumkan datfar pustaka disetiap bab dan
menambah contoh-contoh implementasi yang lebih sering terjadi dikalangan
masyarakat agar si pembaca lebih mudah untuk memahami dan mengaplikasikan teori-
teori yang tercantum disetiap bab.
2
DATAR PUSTAKA