No. Dokumen: No. Revisi: Jumlah Halaman: 02 PDP/ KM- - 3 04/2023 Klinik Pratama Mawar Ditetapkan oleh: PKBI Cabang Kota Bandung Jl. Pasirkaliki no. 26, Bandung Direktur PKBI Cabang Kota Bandung 40181 Tanggal Terbit: 1 /2/2023 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Nunuk Kusniati, Dra., Psi PENGERTIAN Merujuk pasien adalah mengalih rawat pasien Klinik Mawar ke fasilitas Kesehatan pada jenjang yang lebih tinggi, karena menilai Klinik Mawar termasuk tenaga Medisnya tidak mempunyai kewenangan menangani pasien yang dimaksud, karena fasilitas yang diperlukan tidak ada, termasuk obat-obatan yang diperlukan tidak ada.
Pasien yang perlu dirujuk adalah pasien HIV pada
stadium III - IV, atau stadium ll dengan infeksi oportunistik yang meluas, pasien IMS stadium lanjut atau perlu penanganan khusus, atau pasien hepatitis selain Hepatitis A.
Kewenangan Dokter Umum di Klinik Mawar
disesuaikan dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia pada Klinik Pratama. TUJUAN Sebagai acuan bagi Petugas (Tenaga Medis dan Paramedis) dalam menangani pasien HIV, IMS dan lainnya. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Klinik Mawar tentang Penanganan penderita HIV, IMS dan Hepatitis. SK Dir. 02/PDP.03.KM/2023 PROSEDUR 1. Tahap Evaluasi a. Pasien terduga HIV, IMS dan Hepatitis masuk ruang periksa dengan membawa berkas awal ( formulir terlampir) b. Dokter pemeriksa memeriksa dengan menggunakan aturan S-O-A-P. c. Periksa laboratorium sederhana di Klinik Mawar atau dirujuk ke Laboratorium Patologi Klinik rujukan (formulir terlampir). d. Mengevaluasi Kembali setelah melihat hasil tambahan pemeriksaan laboratorium yang diperlukan. e. Membuat kesimpulan diagnose (assessment, dan rencana selanjutnya (planning) dan menyiapkan surat rujukan. MERUJUK PASIEN KLINIK MAWAR KE RS RUJUKAN DAN FASILITAS KESEHATAN LAIN JENJANG LEBIH TINGGI. No. Dokumen: No. Revisi: Jumlah Halaman: 02 PDP/ KM- - 3 04/2023 Klinik Pratama Mawar Ditetapkan oleh: PKBI Cabang Kota Bandung Jl. Pasirkaliki no. 26, Bandung Tanggal Terbit: Direktur PKBI Cabang Kota Bandung STANDAR PROSEDUR 1 /2/2023 OPERASIONAL
2. Membuat Surat Rujukan
a. Membuat surat rujukan ke Fasilitas Kesehatan yang kita tuju, Dokter yang dituju dengan alamat lengkap. b. Dituliskan kondisi pasien dengan lengkap, pemeriksaan yang sudah dilakukan, baik fisik, laboratorium yang telah dilakukan, diagnose yang dibuat, obat yang telah diberikan, dan apa yang diperlukan pasien selanjutnya (formulir rujukan terlampir) c. Ditandatangani dokter pemeriksa dan dicap basah dan disampaikan kepada petugas untuk diberikan kepada pasien.
UNIT TERKAIT 1. Bagian Pendaftaran
2. Bagian Konseling/VCT 3. Bagian Laboratorium 4. Bagian Farmasi REFERENSI 1. Pedoman Nasional PelayananKedokteran Tata laksana HIV 2019 2. Menejemen HIV FK. Unair 2018 3. Permenkes RI No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinik Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer 4. Kompedium Ilmu Penyakit Dalam UNPAD 2018 5. Standard Kompetensi Dokter Indonesia 2012