PENDAHULUAN
misi tunggal sebagai khalifah Tuhan di muka bumi. Bertolak dari pemikiran
tersebut anak-anak di dalam kelas pada hakikatnya juga makhluk bineka, yang
satu sama lain berbeda. Perbedaan dapat berkenaan dengan latar belakang
budaya, ras, suku , agama, adapt istiadat, dan sebagainya. Perbedaan juga
horizontal seperti latar belakang budaya, agama, suku, ras, adat instiadat, dan
sebagainya disikapi sebagai kondisi alami yang memungkinkan manusia
sama. Interaksi saling membutuhkan atau hubungan kerja sama. Interaksi saling
membutuhkan atau hubungan kerja sama antaranak di dalam kelas inilah yang
manusia dapat saling berhubungan dalam rangka membutuhkan. Oleh karena itu,
kelompok. Norma semacam itu memandang anak yang mendominasi anak lain
atau menggantungkan diri pada orang lain sama buruknya sehingga harus
diberantas. Ini berarti anak yang pandai harus membantu anak yang kurang
pandai, anak yang kuat harus membantu yang lemah, dan tiap anak harus saling
menerapkan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan
serta dengan tingkat usia anak didik. Belajar aktif adalah salah satu solusi yang
kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu
ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas matematika dengan bekerja
kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000: 24).
itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam
dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka
dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya. (Nur,
1996: 2).
suatu ilmu pengetahuan pengantar pelajaran komputer selama tiga kali, yang
pertama siswa bekerja secara individu, dan dua kali secara kelompok. Dalam
kelas pertama hanya 36% siswa yang mendapat nilai C atau lebih baik, dan dalam
kelas yang bekerja secara kooperatif ada 58% dan 65% siswa yang mendapat nilai
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
adalah:
1. Ingin mengetahui peningkatan Hasil Belajarbelajar siswa setelah
D. Hipotesis Tindakan
pembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas
3. Siswa, dapat meningkatkan motiviasi belajar dan melatih sikap sosial untuk
saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat
Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
meliputi:
pelajaran 2005/2006.
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran
berubah tingka laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. (KBBI,
1996: 14).
belajar adalah suatu peoses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang
bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan
dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
B. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa
kelas pada siswa dengan cara pengelompokan siswa untuk bekerjasama dalam
proses pembelajaran.
hiterogen.
tetapi menjadi subjek belajar karena mereka dapat berkreasi secara maksimal
pencapaian hasil belajar yang tinggi. (Nur, 1996: 4). Dalam pembelajaran
1. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang
bersama”.
2. Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya,
yang dihadapi.
yang sama.
4. Para siswa harus membagi tugas dan berbagai tanggungjawab sama besarnya
5. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
1. Ketergantungan Positif
Anggota kelompok harus saling tergantung untuk mencapai tujuan. Jika ada anggota
konsekuensinya.
2. Kemampuan Individual
5. Kelompok Proses
perubahan yang akan mereka lakukan agar fungsi mereka lebih efektif di
waktu selanjutnya.
Berdasarkan unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif, Johnson,
C. Keterampilan-Keterampilan Kooperatif
yang perlu dimiliki siswa seperti diungkapkan Nur (1996: 25) adalah
- Menggunakan kesepakatan
apa yang dikatakan atau dikerjakan oleh anggota kelompok yang dibuat
lain. Tidak selalu harus menyetujui, dapat saja tidak menyetujui yang
berupa kritik, tetapi kritik yang diberikan harus terhadap ide dan tidak
terhadap pelaku.
dalam kelompok.
kelompok harus tetap duduk atau berada dalam tempat kerja kelompok.
- Mendorong partisipasi
Anggota kelompok selalu mendorong semua anggota kelompok untuk
jika satu atu dua orang anggota kelompok tidak berpartisipasi atau hanya
kurang imajinatif.
Maksud dari mengundang orang lain untuk berbicara yaitu meminta orang
penting kelompok.
- Mengatasi gangguan
toleransi.
Dalam berbicara perlu menggunaan kata “saya” agar orang lain tidak
dihindari.
dengan cara yang sopan dan sikap yang baik karena jika mengkritik
seseorang dan memadamkan ide seseorang dapat menimbulkan atmosfir
- Bertanya
seseorang yang sedang tidak aktif dapat didorong untuk ikut serta, dan
anggota kelompok yang malu dapat dimotivasi untuk ikut berperan serta.
- Membuat ringkasan
digunakan untuk membantu mengatur apa yang sudah dikerjakan dan apa
- Menafsirkan
berbeda. Informasi dapat dijelaskan dan hal-hal yang penting dapat diberi
penekanan.
tugas yang diberikan akan dapat diselesaikan dengan efesien dan efektif.
- Memeriksa ketepatan
- Menerima tanggungjawab
dari tugas-tugas dan kewajiban untuk diri sendiri dan kelompok, untuk
- Menggunakan kesabaran
Bersikap toleran pada teman, tetap pada pekerjaan dan bukan pada
- Mengelaborasi
Mengelaborasi berarti memperluas konsep, kesimpulan dan pendapat-
tinggi.
- Menanyakan kebenaran
- Menetapkan tujuan
- Berkompromi
Berkompromi adalah menentukan pokok permasalahan dengan
dapat berubah bukan ciri atau ketidak mampuan seseorang semuanya itu
Achievement Division)
berikut:
siswa.
masalah dalam kelompok atau apa saja untuk menguasai materi pelajaran
tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut untuk mengisi lembar jawaban tetapi
4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak boleh
menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa diberikan
soal yang dapat diselesaikan dengan cara menerapkan konsep yang dimiliki
sebelumnya.
5. Hasil tes atau kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya dan
siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
Mereka harus mendorong teman meraka untuk melakukan yang terbaik dan
menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
penelitian tindakan menjadi empat macam yaitu (a) guru bertindak sebagai peneliti,
(b) penelitian tindakan kolaboratif, (c) simultan terintegratif, dan (d) administrasi
sosial ekperimental.
Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti,
penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Tujuan utama
dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana
guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan,
peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa,
sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas
bahasan …………..
B. Rancangan Penelitian
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
3).
yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke
dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
Putar
an 1
Refleksi Rencana
awal/rancangan
Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Putar
an 3
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Tindakan/
Observasi
Gambar 3.1 Alur PTK
masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
pembelajaran.
5. Tes formatif
Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif). Sebelumnya soal-
mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji validitas dan reliabilitas
pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal yang baik dan
a. Validitas Tes
ditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat kevalidan ini
(Suharsimi Arikunto,
2001: 72)
b. Reliabilitas
Kriteria reliabilitas tes jika harga r11 dari perhitungan lebih besar
dari harga r pada tabel product moment maka tes tersebut reliabel.
c. Taraf Kesukaran
kesukaran adalah:
d. Daya Pembeda
Dimana:
D : Indeks diskriminasi
perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui Hasil Belajarbelajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh
respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
Σ N = Jumlah siswa
kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar
bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar
bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari
atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar
STAD.
X=
%= x 100 % dengan
X= =
X = Rata-rata
∑x = Jumlah rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
BAB IV
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
dalam meningkatkan Hasil Belajarbelajar siswa dan data pengamatan aktivitas siswa
dan guru.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alat-
23 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 2 2
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 2 2 2
4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok
belajar
I B. Kegiatan inti
1.Mempresentasikan langkah-langkah metode 3 3 3
pembelajaran kooperatif
2.Membimbing siswa melakukan kegiatan 3 3 3
3.Melatih keterampilan kooperatif 3 3 3
4.Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
5.Memberikan bantuan kepada kelompok yang 3 3 3
mengalami kesulitan
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 3 3
2. Memberikan evaluasi 3 3 3
II Pengelolaan Waktu 2 2 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 2 2 2
2. Guru antisias 3 3 3
Jumlah 32 32 32
Keterangan : Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
65,22% atau ada 15 siswa dari 23 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru
dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan
c. Refleksi
tujuan pembelajaran
2) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu
d. Refisi
siklus berikutnya.
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS, 2, soal tes formatif II dan alat-
siswa 23 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
pada siklus I tidak terulanga lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi)
tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
Pengamatan KBM
D. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 3 3 3
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3,5
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok
belajar
E. Kegiatan inti
3 4 3,5
1.Mempresentasikan langkah-langkah metode
I 4 4 4
pembelajaran kooperatif
4 4 4
2.Membimbing siswa melakukan kegiatan
2. Melatih keterampilan kooperatif
4 4 4
3. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
4. Memberikan bantuan kepada kelompok yang
3 3 3
mengalami kesulitan
A. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 4 3,5
2. Memberikan evaluasi 4 4 4
II Pengelolaan Waktu 3 3 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 4 3 3,5
2. Guru antisias 4 4 4
Jumlah 41 43 42
Keterangan : Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada beberapa aspek yang
pengelolaan waktu.
pelajaran (6,7%).
siswa/ antara siswa dengan guru (13,8%), menulis yang relevan dengan
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
siswa adalah 72,61 dan ketuntasan belajar mencapai 78,26% atau ada 18
siswa dari 23 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa
berikutnya siswa lebih termotivasi utnuk belajar. Selain itu siswa juga
sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu.
d. Revisi Rancangan
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut
kesimpulan/menemukan konsep.
4) Guru harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan
belajar mengajar.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3 dan alat-
siswa 23 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi)
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
sebagai berikut:
kegiatan belajar mengajar (siklus III) yang dilaksanakan oleh guru dengan
pengelolaan waktu.
semaksimal mungkin.
paling dominan pada siklus III adalah membimbing dan mengamati siswa
III adalah bekerja dengan sesama anggota kelompok yaitu (22,1%) dan
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Klasikal : Tuntas
sebesar 80,00 dan dari 23 siswa yang telah tuntas sebanyak 20 siswa dan
tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari
siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan
d. Refisi Pelaksanaan
kooperatif model STAD dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta
dengan baik. Maka tidak diperlukan refisi terlalu banyak, tetapi yang
C. Pembahasan
meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 65,22%, 78,26%, dan
86,96%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap
siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat
dikategorikan aktif.
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus,
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (65,22%), siklus II
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini
untuk belajar.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, walau dalam taraf
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindon.
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon,
Inc. Boston.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria
Dearcin University Press.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina
Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI,
Universitas Terbuka.
Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru.
Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
…………………………..
TAHUN …………………….
OLEH
………………………
NIP: ……………………
……………………………………
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah disetujui dan disyahkan untuk melengkapi perpustakaan
Hasil Belajar dan dapat diajukan sebagai salah satu Karya Ilmiah untuk Penetapan
Angka Kredit Jabatas Guru pada Golongan IVa ke IVb.
…………………… ………………….
NIP: ……………………. NIP: ………………
Mengetahui Mengetahui
Pustakawan ……………… Kepala Cab. Din. Pendidikan
Kecamatan ………… Kecamatan …………
……………………. ……………………….
NIP: ……………
Mengetahui Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Ketua PD II PGRI
Kota …………… Kota ……..
………………………… ……………….
Pembina Utama Muda NPA: …………….
NIP: ………………… .
KATA PENGANTAR
Pelajaran 2005/2006”, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam
pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya
kepada:
4. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk
itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis
harapkan.
Penulis
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ..............................................................................................
Halaman Pengesahan .......................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................
Abstrak .............................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................
C. Pembahasan .......................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................
B. Saran ..................................................................................
Petunjuk
Berikan penialaian anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai.
Penilaian
No Aspek yang diamati
Ya Tidak 1 2 3 4
1 Pelaksanaan
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Mendiskusikan langkah kegiatan
bersama siswa.
2 Membimbing siswa melakukan
kegiatan.
2. Membimbing siswa mendiskusikan
hasil kegiatan dalam kelompok.
3. Memberikan kesempatan pada siswa
untuk mempresentasikan hasil
penyelidikan.
4. Membimbing siswa merumuskan
kesimpulan /menemukan konsep.
C. Pentup
1. Membimbing siswa membuat
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi.
II Pengelolaan waktu
1. Antusiasme kelas
III
2. Guru Antusias
Keterangan :
1. Kurang baik …………, ……….2005
2. Cukup baik Pengamat
3. Baik
4. Sangat baik
( ………………………… )
Lampiran 5
Nama Guru :
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
……………., ………..2003
Pengamat,
( ……………………… )
Lampiran 6
Keterangan:
67
Lampiran 7
Keterangan:
Lampiran 8
68
1 2 3 4 5 6 7 8 9
………………. P1 2 2 4 4 2 7 2 4 3 30
P2 2 2 2 4 4 6 4 3 3 30
Rata-rata X 2 2 3 4 3 6,5 3 3,5 3 30
Prosentase % 6,7 6,7 10 13,3 10 22,6 10 11,7 10 100
……………… P1 5 2 7 5 2 2 2 2 3 30
1
……………… P2 6 3 6 5 1 1 3 2 3 30
……………… P1 6 5 6 4 2 1 2 2 2 30
2
……………… P2 6 5 4 7 1 0 2 3 2 30
……………… P1 5 4 10 2 0 3 1 2 3 30
3
……………… P2 5 3 6 6 1 3 1 3 2 30
……………… P1 6 4 6 5 1 2 1 2 2 30
4
……………… P2 8 5 4 6 0 2 1 2 2 30
……………… P1 7 4 7 4 1 0 2 2 3 30
5
……………… P2 9 5 7 4 0 1 0 2 2 30
……………… P1 6 4 8 4 1 1 2 2 2 30
6
……………… P2 8 3 7 4 0 0 3 2 3 30
……………… P1 4 5 7 3 2 2 2 2 3 30
7
……………… P2 7 3 6 6 0 0 3 3 2 30
……………… P1 5 5 7 2 1 2 2 2 4 30
8
……………… P2 7 4 8 4 1 0 2 2 2 30
P1 44 33 58 29 10 13 14 16 23 240
Jumlah
P2 56 30 48 43 4 7 15 19 18 240
Rata-rata X 50 31,5 53 36 7 10 14,5 17,5 20,5 240
Prosentase rata-rata % 20,8 13,1 22,1 15 2,9 4,2 6,1 7,3 8,5 100
Keterangan:
69