MARYAM
A 241 16 024
PROPOSAL
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2018
HALAMA PERSETUJUAN
Penulis :…………………………………………………….
Pembimbing I Pembimbing II
………………………………. ………………………………….
NIP. NIP.
Mengetahui
PENDAHULUAN
Tindakan Kelas (PTK) ini, yaitu model pembelajaran kooperatif dengan tipe
2. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta
didik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri
sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
4. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para
anggota kelompok.
5. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
6. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh
a. Penghargaan kelompok
b. Pertanggungjawaban individu
d. Keterampilan Kooperatif
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama
bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain
tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian
siswa-siswa itu kembali pada tim/kelompok asal untuk menjelaskan
kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka
pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. Pada model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli”.
Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa
dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam.
Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli,
yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang
berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik
tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan
topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan
sebagai berikut (Arends, 2001).
Tahap 4: Evaluasi
Siswa mengerjakan beberapa soal yang mewakili keseluruhan
materi yang diajarkan.
itu ?
Moh. Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya”.
A.3. Hakekat Hasil Belajar
13
tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antar individu, serta
dengan lingkungannya”.
dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar dalam upaya mencapai
Hasil belajar pada hakekatnya menuju pada prestasi belajar , yaitu untuk
Mengapa kita belajar fisika ?,Ada dua alasan, pertama adalah fisika
merupakan ilmu yang paling dasar ,dari ilmu pengethuan lainnya. Ilmuwan
dari
berbagai disiplin ilmu memanfaatkan ide – ide dari fisika dan fisika juga
merupakan dasar dari ilmu rekayasa dan teknologi. Fisika adalah ilmu
pola dan prinsip yang menghubungkan fenomena – fenomena ini. Pola ini
disebut
teori fisika atau ketika mereka sudah benar – benar terbukti dan digunakan
luas,
Fisika bukanlah sekedar kumpulan fakta atau prinsip. Fisika adalah proses
14
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar
kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.
Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap
percepatan).
terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda
3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang
sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang
memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya
15
Hukum Newton diterapkan pada benda yang dianggap sebagai partikel dalam
bentuk (deformasi) dan rotasi dari suatu obyek juga tidak diperhitungkan
dalam
analisisnya. Maka sebuah planet dapat dianggap sebagai suatu titik atau
partikel
gerakan dari obyek yang bisa berubah bentuk (benda tidak padat). Leonard
Euler
pada tahun 1750 memperkenalkan generalisasi hukum gerak Newton untuk
benda
padat yang disebut hukum gerak Euler, yang dalam perkembangann ya juga
dapat
digunakan untuk benda tidak padat. Jika setiap benda dapat direpresentasikan
B. HIPOTESIS TINDAKAN
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran FISIKA kelas X
di
SMAN 98 Jakarta
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1. Tempat Penelitian
98 Jakarta, yang beralamat di Jl. Jaha Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur
untuk
mata pelajaran Fisika. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
tahun
2. Waktu Penelitian
3.Siklus Penelitian
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan hasil
belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran kooperatif tipe
Jigsaw
B. Subyek Penelitian
17
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subyek penelitian adalah
C. Jenis Penelitian
D. Prosedur Penelitian
Siklus 1
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
perkelompok.
3. Pengamatan
18
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi atau perenungan terhadap
Siklus 2
selanjutnya.
Siklus 3
Tipe Jigsaw dengan tahapan yang sama seperti pada pada siklus