PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
materi yang diajarkan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional
menciptakan strategi yang cocok, sebab dalam proses belajar mengajar yang
1
pendapat Muhamad Ali, (1983:12) yang menyebutkan bahwa kadar
Kelas ini.
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh
2
Kehadiran medel Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dalam pembelajaran
IPA akan lebih mempermudah bagi guru dalam menyampaikan materi yang
guru kelas menyadari bahwa kesalahan berada pada guru bukan pada siswa,
siswa hanya 5 orang yang tuntas belajar. Dangan KKM Mata pelajaran IPA
B. Perumusan Masalah
3
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran menggunakan model
C. Tujuan Penelitian
TAI.
4
Sukabumi dalam materi konduktor dan Isolator Panas setelah
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
IPA.
b. Bagi Guru
5
2) Dapat memberikan gambaran kemampuan siswa dalam
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Untuk mencapai tujuan agar siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang
baik, terlebih dahulu siswa memahami pengertian dari belajar. Belajar adalah
1995:35)
Dari pendapat di atas maka dirumuskan definisi belajar adalah suatu proses
untuk mencapai suatu tujuan yaiu perubahan ke arah yang lebih baik.
B. Pengertian Mengajar
Selain siswa harus tahu pengertian belajar, gurupun harus tahu pengertian
7
(2000:37) mengatakan bahwa mengajar adalah sebagai alat yang
Dari uraian di atas dirumuskan definisi bahwa mengajar adalah suatu kegiatan
C. Pembelajaran Kooperatif
8
lebih baik dan meningkatkan sikap saling tolong-menolong dalam
perilaku sosial.
Rohman, 2009:186).
kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu
9
satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas
karena dalam model pembelajaran ini harus ada struktur dorongan dan
kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja
tugas.
10
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka
tinggi, sedang, dan rendah, perempuan dan laki-laki dengan latar belakang
etnik yang berbeda untuk saling membantu dan bekerja sama mempelajari
memberikan kontribusi.
11
a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau
berenang bersama”.
b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa
yang sama.
d. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para
anggota kelompok.
e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
12
ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota
tersebut.
13
berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima dan
konstruktif.
Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dengan
dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini
14
Isjoni (2009:17) menguraikan bahwa pada pembelajaran kooperatif yang
baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang
faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Faktor dari dalam
15
Slavin (Miftahul, 2011: 68) mengidentifikasi tiga kendala utama atau apa
a. Free Rider
kelompoknya yang lain. Free rider ini sering kali muncul ketika
Untuk tugas-tugas seperti ini, sering kali ada satu atau beberapa
berkeliaran kemana-mana.
b. Diffusion of responsibility
16
sering kali tidak dihiraukan oleh teman-temannya yang lain. Siswa
yang memiliki skill IPA yang baik pun terkadang malas mengajarkan
membuat siswa hanya fokus pada bagian materi lain yanng dikerjakan
sebagai berikut :
17
a. Tujuan
b. Level kooperatif
akademik).
c. Pola interaksi
Setiap siswa saling mendorong kesuksesan antar satu sama lain. Siswa
bekerja keras, dan saling memberikan bantuan akademik jika ada yang
kelompok-kelompok kooperatif.
d. Evaluasi
18
ataupun sekolah. Koes (Isjoni, 2009: 20) menyebutkan bahwa belajar
sendiri.
19
Isjoni (2009: 27) memaparkan beberapa ciri-ciri pembelajaran kooperatif
temanteman sekelompoknya.
interpersonal kelompok.
untuk berhasil.
a. Penghargaan Kelompok
20
Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari
skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau
teori kognitif menekankan pada pengaruh dari kerja sama itu sendiri
tidak).
kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja
21
diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap
dan reward mengacu pada derajat kerja sama atau kompetisi yang
ekspresi wajah, suara, isyarat dari orang lain juga termasuk dalam
22
kata lain bertujuan mengembangkan keterampilan sosial (social skill).
Tabel 2.1.
23
kelompok-kelompok
kelompok
a. Fase Pertama
b. Fase Kedua
akademik.
c. Fase Ketiga
ketiga ini terpenting jangan sampai ada free-rider atau anggota yang
d. Fase Keempat
24
Guru perlu mendampingi tim-tim belajar, mengingatkan tentang
ditunjukkan.
e. Fase Kelima
f. Fase Keenam
apa yang dilakukan orang lain. Struktur reward kompetitif adalah jika
25
b. Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan
memiliki sikap harga-diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih
Individualization)
26
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted
lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada model
pembelajaran TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi
27
TAI, setiap kelompok diberikan serangkaian tugas tertentu untuk
berurutan kepada setiap anggota (misalnya, untuk materi IPA yang terdiri
dari 8 soal, berarti empat anggota dalam setiap kelompok harus saling
yang lain. Selama menjalani tes individu ini, guru harus memperhatikan
setiap siswa. Skor tidak hanya dinilai oleh sejauh mana siswa mampu
menjalani tes itu, tetapi juga sejauh mana mereka mampu bekerja secara
melebihi KKM pada ujian final. Karena dalam model pembelajaran TAI
28
individu, kesempatan yang sama untuk sukses, dan dinamika motivasional
Menurut Slavin (Nur Asma, 2006: 56) model pembelajaran TAI terdiri
29
harus memastikan bahwa setiap anggotanya paham tentang materi
kelompok.
f. Tahap 6 : Refleksi
a. Team
30
Pembentukan kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa.
b. Placement Test
c. Student Creative
d. Team Study
membutuhkan.
menyelesaikan tugas.
f. Teaching Group
kelompok.
g. Fact Test
h. Whole-Class Units
31
Pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran
Individualization)
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan
jender.
dipelajari.
nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
32
E. Konduktor dan Isolator Panas
panas dengan baik. Oleh karena itu, benda bersifat konduktor dapat
dimanfaatkan untuk menghantarkan panas ke benda lain. Hal ini berarti juga
bahwa benda ini sengaja dibuat menjadi panas, kemudian sifat panas ini
Isolator panas adalah benda-benda yang tidak mudah dan lambat dalam
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Penelitian.
yang dirasakan oleh guru dan siswa atau permasalahan yang aktual yang
dirasakan oleh guru dan siswa. Berdasar dari uraian yang dipaparkan pada
34
B. Subjek Penelitian
sebanyak 5 orang.
C. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh peneliti adalah berdasarkan keluhan guru dalam
proses Pembelajaran tentang konduktor dan isolator panas dari hasil ulangan
yang diperoleh hanya mencapai rata-rata 51,76 ketika ditanyakan pada siswa
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
a. Teknik Observasi
antara lain:
35
2) Observasi terhadap proses pembelajaran.
tindakan.
b. Teknik Tes
tindakan.
Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan
36
Selanjutnya untuk menganalisis data, hasil tindakan yang dilakukan penulis
a. Seleksi Data
Data yang telah terkumpul dari hasil observasi selama kegiatan penelitian
penelitian.
b. Klasifikasi Data
urutan siklus.
c. Prosentase Data
Tahap akhir dari teknik analisis data, dilakukan prosentase data bagi data
F. Indikator Kinerja
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil tes formatif yang hanya 25 % siswa
yang tuntas belajar memperoleh nilai diatas KKM Pelajaran IPA Kelas VI
KKM.
G. Prosedur Penelitian
37
Kegiatan penelitian ditempuh melalui prosedur yang ditentukan, yaitu melalui
pembelajaran
d. Membuat LKS
a. Perencanaan Tindakan
38
kooperatif tipe TAI pada pembelajaran IPA tentang Materi
setiap kelompok.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
39
temuan dijadikan sebagai rekomendasi hasil penelitian dan rencana
tindakan selanjutnya.
40
BAB IV
1. Keadaan Siswa
hal ini salah satu penyebabnya adalah guru tidak menggunakan Model
2. Kemampuan Siswa
materi Konduktor dan Isolator Panas. Adapun hasil yang diperoleh dari
Tabel 4.1
N
Nama Siswa KKM NILAI Ket
o
41
4. Alea Cipta Kiandra S.M 60 40 Belum Tuntas
Jumlah 880
Rata-rata 51,76
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI, siswa dalam kegiatan belajar akan
42
1. Perencanaan
Isolator Panas
2. Proses Pembelajaran
mengajar, dan siswa dalam belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabet 4.2
1 Kegiatan Awal
43
Panas". orang yang kurang memperhatikan
diajarkan, termasuk
menginformasikan belajar
kelompok
akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
44
• Guru menyuruh masuk keruangan melaksanakan perannya masing-
memberikan sanggahan
menyimpulkan pelajaran
3 Kegiatan Akhir
Rumah
45
3. Hasil Belajar Siswa Siklus I
pada Siklus I, masih banyak siswa yang salah, secara rinci hasil yang
Tabel 4.3
46
17. Yella Gusraini 60 100 Tuntas
Jumlah 1150
Rata-rata 67,64
Tabel 4.4
Hasil Observasi
No. Aspek yang Diamati Ket
Ya Tidak
1 2 3 4 5
l. Observasi
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
Dasar
C. Metoda
47
2. Menggunakan metoda diskusi untuk kerja
kelompok √
memahatni materi √
Kelompok
D. Sumber
E. Media
2. Evaluasi
A. Prosedur Evaluasi
1. Diawal √
2. Diakhir √
B. Bentuk Evaluasi
1. Objektif √
48
2. Esey √
C. Jenis Evaluasi
1. Tulisan √
D. Soal
Tabel 4.5
Hasil Observasi
No. Aspek yang Diamati Ket
Ya Tidak
1 Tahap Pelaksanaan
1. Kegiatan Awal
49
a. Guru memberi penjelasan tentang √
kerja kelompok
3. Kegiatan Akhir
a. Melaksanakan evaluasi √
memberikan PR
Tabel 4.6
50
Refleksi Pembelajaran Siklus I
Kegiatan Guru
prosedur pengajaran sesuai dengan tugas yang sama antara antara lain
Kegiatan Siswa
Siswa secara umum tampak memiliki Siswa dibimbing secara intensif secara
kerja
Mengajar.
51
Tindakan penelitian siklus II berdasarkan repleksi siklus l, dan hasilnya
1. Proses Pembelajaran
mengajar, dan siswa dalam belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7
1 Kegiatan Awal
kondusif
kelompok
52
kebingunan.
2 Kegiatan Inti
siswa memperhatikannya.
5 orang siswa.
LKS
53
hasil kerja kelompoknya dan
3 Kegiatan Akhir
Rumah
pada Siklus II, masih banyak siswa yang salah, secara rinci hasil yang
Tabel 4.8
54
6. Alif Akbar Arasyid 60 80 Tuntas
Jumlah 2360
Rata-rata 81,48
Tabe1 4.9
Hasil Observasi
No. Aspek yang Diamati Ket
Ya Tidak
1 2 3 4 5
l. Observasi
A. Standar Kompetensi
55
2. Mencantumkan Kompetensi Dasar √
B. Indiktor
Dasar
Isolator Panas
Tipe TAI
kelompok
memahatni materi
Kelompok
D. Sumber
56
3. Menggunakan sumber lain yang relevan √
E. Media
2. Evaluasi
A. Prosedur Evaluasi
1. Diawal √
2. Diakhir √
B. Bentuk Evaluasi
1. Objektif √
2. Esey √
C. Jenis Evaluasi
1. Tulisan √
D. Soal
Tabel 4.10
57
Ya Tidak
1 Tahap Pelaksanaan
1. Kegiatan Awal
58
kelompok
3. Kegiatan Akhir
a. Melaksanakan evaluasi √
memberikan PR
Tabel 4.11
Kegiatan Guru
Guru telah dapat melaksanakan prosedur Tiap siswa dalam kelompok diberi
pengajaran sesuai dengan skenario yang tugas yang sama antara antara lain
guru.
Kegiatan Siswa
minat belajar yang tinggi dalam belajar, secara individu, baik dalam kegiatan
59
akan tetapi masih perlu penjelasan guru menjelaskan maupun dalam
Tabel 4.12
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentase siswa
yang terlibat aktif hanya 3 orang (17,64%) kemudian naik pada siklus I
menjadi 7 orang (41,17 %). Dan pada siklus II naik menjadi 11 orang
60
(64,70% ) . Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam
Tabel 4.13
Tuntas
0 - 39 0 0% 0 0% 0 0% Tidak
Tuntas
Dari data di atas dapat terlihat bahwa hasil belajar siswa cenderung
Tabel 4.14
61
3. Menjawab Pertanyaan 6 35,29 % 15 88,23 %
Mengerjakan Tugas
orang (29,41%), dan pada siklus II meningkat menjadi 13 orang (76,47 %).
Siswa yang aktif dalam diskusi juga meningkat yaitu pada siklus I sebanyak
62
BAB V
A. Kesimpulan
aktivitas guru dalam mengajar dan lembar observasi untuk kegiatan siswa
juga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar IPA yang semula
dianggap sulit.
63
3. Tingkat pemahaman siswa tentang Konduktor dan Isolator Panas setelah
TAI dapat meningkat dengan baik, ini dapat dilihat dari hasil evaluasi
yaitu pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 67,64 dan pada siklus ke II
B. Saran
Ilmu Pengetahuan Alam tentang Konduktor dan Isolator Panas, ada beberapa
pemahaman siswa
Ilmu Pengetahuan Alam tentang Konduktor dan Isolator Panas yang telah
dilaksanakan selama kegiatan penelitian sangat baik, hal ini terbukti dari
64
TAI dapat melibatkan siswa secara utuh, artinya terlibat dari awal sampai
akhir pembelajaran.
65
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: BSNP.
Depdikbud, (1997). Ilmu Pengetahuan Alam Petunjuk Guru Sekolah Dasar Kelas
Karya.
Tim Bina Karya Guru, (2008). IPA SD untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/
66
Erlangga Ferdian, (2013), Strategi Pembelajaran,
http://erlanggaferdian41.wordpress.com/belajar-dan-pembelajaran/strategi-
pembelajaran/
Baru), http://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-mengajar-
pengertian-lama-dan.html,
http://mey20.wordpress.com/edocation/pembelajaran-kooperatif-tipe-tai/,
67
Lampiran 1
(LKS)
Kelas/Semester : VI/I
Kelompok :................
Anggota Kelompok : 1. . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . .
4. . . . . . . . . . . . . . .
5. . . . . . . . . . . . . .
Petunjuk
1. Sediakan alat dan Bahan berupa lilin, korek api, sendok logam, sendok
ujung kayu pada api lebih kurang 15 detik. Rasakan ujung tangan yang
memegang kayu. Jika tangan mulai terasa panas, segera jauhkan ujung
68
4. Kumudian, tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam tabel dengan cara
memberi tanda cek ( √ ) pada kolom Panas jika yang kamu rasakan panas.
Hasil Percobaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pertanyaan
1. Benda apa saja yang kamu rasakan panas saat ujung benda tersebut didekatkan
ke api?
2. Benda apa yang kamu rasakan tidak panas saat ujung benda didekatkan api?
3. Apa kesimpulanmu?
69
Lampiran 2
Sejati
S.M
5. Alhamdy Nico x x x √
Yudhistira
7. Azmie Ramadhani √ x x √
Gunawan
70
15. Marsya Raisya x x x x
Maulida
71
Lampiran 3
No Aktif Membantu
Nama Siswa Mengajukan Menjawab
. dalam mengerjakan
Pendapat Pertanyaan
diskusi tugas
Sejati
5. Alhamdy Nico √ √ √ √
Yudhistira
7. Azmie Ramadhani √ √ √ √
Gunawan
72
15. Marsya Raisya Maulida X x X √
73
Lampiran 4
(RPP)
Kelas : VI / I
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
konduktor panas.
74
2. Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelasan arti benda arti benda
Isolator Panas.
panas.
E. Materi Pembelajaran
a. Konduktor Panas
b. Isolator Panas
panas.
F. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
75
a. Guru megucapkan salam
d. Apersepsi
“Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran kita pada hari ini ada yang
ingin ibu tanyakan, Apa sajakah bahan-bahan yang ada dalam setrika?”
2. Sumber :
76
b. Buku IPA kelas VI SD Penerbit Erlangga
I. Penilaian
panas.
77
Skor Maksimal
SUMARDI, S.Pd.I
NIP. 197301062005011002
78
Lampiran 5
SIKLUS I
Kelas : VI / I
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
panas.
D. Tujuan Pembelajaran
79
Melalui penjelasan, tanya – jawab, diskusi dan eksperimen tentang Konduktor
E. Materi Pembelajaran
Hal ini berarti juga bahwa benda ini sengaja dibuat menjadi panas,
kemudian sifat panas ini digunakan untuk tujuan tertentu. Misalnya panas
2. Isolator panas adalah benda-benda yang tidak mudah dan lambat dalam
2. Metode pembelajaran :
80
a. Ceramah
b. Tanya – jawab
c. Eksperimen
d. Diskusi
d. Apersepsi
e. Motivasi
81
e. Siswa saling bekerjasama dan membantu mengerjakan tugas
kelompoknya
mereka lakukan
c. Siswa diberi PR
Peniti)
- Lilin
- Korek api
- LKS
82
2. Buku IPA SD kelas VI (Penerbit Erlangga)
I. Penilaian
menghantarkan panas.
menghantarkan panas.
83
Jumlah Skor
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal
SUMARDI, S.Pd.I
NIP. 197301062005011002
84
Lampiran 6
SIKLUS II
Kelas : VI / I
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
panas.
D. Tujuan Pembelajaran
85
Melalui penjelasan, tanya – jawab, diskusi dan eksperimen tentang Konduktor
E. Materi Pembelajaran
Hal ini berarti juga bahwa benda ini sengaja dibuat menjadi panas,
kemudian sifat panas ini digunakan untuk tujuan tertentu. Misalnya panas
2. Isolator panas adalah benda-benda yang tidak mudah dan lambat dalam
2. Metode pembelajaran :
86
a. Ceramah
b. Tanya – jawab
c. Eksperimen
d. Diskusi
d. Apersepsi
e. Motivasi
87
e. Siswa saling bekerjasama dan membantu mengerjakan tugas
kelompoknya
mereka lakukan
c. Siswa diberi PR
Peniti)
- Lilin
- Korek api
- LKS
88
2. Buku IPA SD kelas VI (Penerbit Erlangga)
I. Penilaian
No Skor/
Butir Soal Kunci Jawaban
. Nilai
Berdasarkan kemampuannya
menghantarkan panas.
Sebutkan benda yang bersifat Kertas, Daun, Plastik, Kayu dan lain-
4. 2
Isolator panas? lain
89
Jumlah skor/nilai (skor maksimal) 10
Jumlah Skor
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal
90