Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RINGKASAN MATERI MKJI

BAB 4 BAGIAN JALINAN

Disusun Oleh:

Muhammad Fadlillah Kusuma Putra 22/494575/SV/20874

Mata Kuliah : Teknik Lalu Lintas

Dosen Pengampu : Nursyamsu Hidayat, ST., MT., Ph. D.

TEKNOLOGI REKASAYA PELAKSANAAN BANGUNAN SIPIL

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

2023
Bab 4 Bagian Jalinan

Bab 4 Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 membahas tentang bagian jalan atau
jalinan. Disebut jalinan karena dalam hal ini merujuk pada berbagai jenis jalan yang ada,
seperti jalan bebas hambatan, jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lingkungan. Setiap
jenis jalan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti lebar jalan, jumlah lajur, dan
kecepatan maksimum yang diizinkan. Untuk menentukan kapasitas jalan, perlu dilakukan
perhitungan yang berbeda-beda untuk setiap jenis jalan tersebut. Bab ini menjelaskan
secara detail tentang karakteristik dan perhitungan kapasitas untuk setiap jenis jalan atau
jalinan.

Berikut definisi dari berbagai jalan yang ada di Indonesia dan yang sering dijumpai

1. Jalan Bebas Hambatan Jalan bebas hambatan merupakan jalan yang dirancang
untuk memungkinkan kendaraan untuk berjalan pada kecepatan tinggi tanpa
hambatan yang signifikan. Jenis jalan ini memiliki beberapa kelas, yaitu kelas I,
II, dan III.
2. Jalan Arteri Jalan arteri merupakan jalan yang digunakan sebagai penghubung
antara jalan bebas hambatan dan jalan kolektor. Jenis jalan ini memiliki beberapa
kelas, yaitu kelas utama, kelas I, dan kelas II.
3. Jalan Kolektor Jalan kolektor merupakan jalan yang digunakan sebagai
penghubung antara jalan arteri dan jalan lingkungan. Jenis jalan ini memiliki
beberapa kelas, yaitu kelas utama, kelas I, dan kelas II.
4. Jalan Lingkungan Jalan lingkungan merupakan jalan yang digunakan untuk
mengakses perumahan, kawasan industri, dan kawasan perdagangan. Jenis jalan
ini memiliki beberapa kelas, yaitu kelas utama, kelas I, dan kelas II.

Berikut contoh bundaran yang ada di Yogyakarta

• Bundaran UGM
• Bundaran stadion Kridosono
• Bundaran Flyover Jombor
• Bundaran tugu Jogja

Berikut contoh kondisi jalinan tunggal yang ada di Yogyakarta

• Jalinan Maguwo
Variabel-variabel yang diperhitungkan dalam penentuan kapasitas bundaran

Perilaku lalu lintas pada bundaran sangat penting untuk diperhatikan, karena
kesalahan dalam memahami aturan lalu lintas di bundaran dapat menyebabkan
kemacetan dan kecelakaan. Berikut adalah penjelasan perilaku lalu lintas pada
bundaran:

• Prioritas kendaraan yang berada di dalam bundaran


• Pengemudi mengunakan lampu sein dengan benar
• Pengemudi jangan berhenti di dalam bundaran
• Pengemudi memperhatikan tanda dan marka jalan
• Pengemudi mematuhi aturan lalu lintas

Dengan memahami perilaku lalu lintas pada bundaran, diharapkan dapat membantu
mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas di
persimpangan bundaran.

Pengaturan pemberian prioritas lalu lintas pada bundaran dilakukan dengan


memperhatikan beberapa aturan yang berlaku. Berikut adalah penjelasan pengaturan
pemberian prioritas lalu lintas pada bundaran:

• Kendaraan yang sudah berada di dalam bundaran memiliki prioritas (Aturan


utama dalam bundaran adalah kendaraan yang sudah berada di dalam
bundaran memiliki prioritas untuk terus melanjutkan perjalanannya)
• Kendaraan yang akan memasuki bundaran harus mengurangi kecepatan
• Mengunakan lampu sein dengan benar
• Menghindari mengubah jalur secara tiba-tiba
• Mematuhi aturan lalu lintas (Patuhi aturan lalu lintas yang berlaku di
bundaran, seperti batas kecepatan dan rambu-rambu yang ada. Jangan terlalu
memaksakan diri untuk masuk ke dalam bundaran jika kondisi lalu lintas
sedang padat atau kendaraan di dalam bundaran sedang banyak.)

Anda mungkin juga menyukai