KELAS : TS2SP
NIM : 20171039P
MATA KULIAH : PERANCANGAN JALAN RAYA
Tugas Pertemuan 1
1. Jalan Raya
2. Kelas Jalan
3. Rumija
4. Alinyemen Vertikal
5. Alinyemen Horizontal
Jalan Raya
tidak semua jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan bermotor itu jalan raya,
contohnya lintasan lintasan di daerah perkebunan.
Kelas Jalan
1. Jalan Kelas 1
Jalan Kelas I adalah jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui Kendaraan
Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200
milimeter, dan muatan sumbu terberat 10 ton.
2. Jalan Kelas 2
Jalan Kelas II adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang
dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi
2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, ukuran
paling tinggi 4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton.
3. Jalan Kelas 3
Jalan Kelas III adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang
dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi
2.100 meter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, ukuran paling
tinggi 3.500 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton.
Dalam keadaan tertentu daya dukung Jalan Kelas III dapat ditetapkan
muatan sumbu terberat kurang dari 8 ton.
4. Jalan Khusus
Jalan Kelas Khusus adalah jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan
Bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang
melebihi 18.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 milimeter, dan
muatan sumbu terberat lebih dari 10 ton.
Rumija
Rumija atau Ruang Milik Jalan adalah sebidang tanah di kanan dan kiri
jalan atau ruang tertentu yang nantinya kedepan ruang tersebut biasa
digunakan untuk pelebaran jalan, penambahan lajur lalu lintas, ruang
tertentu yang dimaksud bisa digunakan untuk ruang pengaman jalan.
Lebar minimal ruang milik jalan dijelaskan di PP PU No.34 tahun 2006
pasal 40 ayat 1.
Alinyemen Vertikal
2. Kondisi Tanah disekitar daerah Galian. Kondisi tanah pada segmen Galian
ini, diperlukan agar perencana mempertimbangkan :
a) Kestabilan lereng daerah Galian.
b) Keberadaan wilayah Aquifer yang sering menjadi masalah dikemudian
hari.
c) Rembesan air (seepage) pada daerah lereng.
4. Fungsi Jalan.
Fungsi jalan mewakili karakter lalu-lintas yang akan melewati ruas jalan.
Jalan Arteri dengan karakteristik Kendaraan spt : kecepatan Tinggi,
kendaraan barang dengan volume besar tentunya memerlukan desain
geometrik yang berbeda misalnya dengan jalan Lokal dengan ciri
kendaraan lambat dan volume barang yang relative sedikit. Terutama
terkait dengan kelandaian jalan.
Alinyemen Horizontal