Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan
pasal 3 disebutkan bahwa Perpustakaan berfungsi sebagai wahana
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk
meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Untuk itu
keberadaan perpustakaan sangatlah penting dalam meningkatkan
kemajuan suatu bangsa.
Masalah literasi inilah yang menjadi bagian paling krusial dewasa ini.
Diketahui bahwa warganegara yang literat, akan lebih mengikuti
perkembangan politik dan mendapatkan informasi tentang isu-isu
penting bagi kelompoknya dan cenderung lebih demokratif. Tingkat
literasi juga mempengaruhi harga diri dan kualitas hidup, dengan
literasi seseorang akan semakin mampu mengekspresikan dirinya,
semakin percaya diri, dan memiliki kesempatan menjalani hidup yang
sehat dan Bahagia. Literasi juga mempengaruhi tingkat toleransi
seseorang, semakin tinggi tingkat literasinya biasanya akan semakin
tinggi rasa toleransinya. Yang paling mengejutkan adalah data dari
World Literacy Foundation, ternyata iliterasi menyababkan kerugian
sebesar $1,5 Trilliun pertahun secara global. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pemahaman terhadap keamanan, kebersihan, dan
kurangnya kemampuan dalam menjaga alam sekitar. Sementara itu di
Indonesia data dari Susenas BPS tahun 2018 masyarakat miskin
Indonesia terdapat dari lulusan SD sederajat, yakni sebesar 62,5%.