Laporan PKN Kes 2021 Martim Revised
Laporan PKN Kes 2021 Martim Revised
LAPORAN
PRAKTIK KERJA NYATA KESEHATAN (PKN-KES)
DI UPT PUSKESMAS MARTAPURA TIMUR
KABUPATEN BANJAR
OLEH
OLEH
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan hidayah-Nya, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya bagi kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik
Banjarmasin 2021 dengan baik dan lancar. Kami tim PKM Martapura Timur
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati tim PKM Martapura Timur
maupun tak langsung berperan sehingga laporan PKN-Kes ini dapat terselesaikan
Banjarmasin.
iii
3. Dra. Anny Thuraidah, Apt., MS selaku dosen pembimbing I yang telah
Martapura Timur.
Kesehatan (PKN-Kes).
7. Ibu, bapak dan seluruh keluarga yang telah memberikan kasih sayang, doa,
Kami tim PKM Martapura Timur mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sehingga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Tujuan................................................................................................................
C. Manfaat..............................................................................................................
BAB II....................................................................................................................
GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PKN-KES.............................................
A. Sejarah Institusi.................................................................................................
B. Visi dan Misi Serta Motto UPT Puskesmas Martapura Timur..........................
C. Wilayah Kerja Puskesmas...............................................................................
D. Gambaran Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Martapura Timur
11
E. Struktur Organisasi dan Tatalaksana UPT Puskesmas Martapura Timur........
F. Kegiatan Fasilitas Pelayanan Puskesmas.........................................................
G. Sumber Daya Manusia di UPT Puskesmas Martapura Timur.........................
H. Sarana dan Prasarana Layanan Laboratorium Puskesmas...............................
I. Sistem Pelayanan Laboratorium......................................................................
J. Pelayanan dan Penyuluhan Laboratorium Kepada Masyarakat......................
BAB III HASIL PRAKTEK KERJA NYATA KESEHATAN......................
A. Jumlah Pemeriksaan di Laboratorium UPT Puskesmas Martapura Tmur.......
B. Instrumen Laboratorium Alat Otomatik dan Semi Otomatik..........................
C. Pengelolaan K3 dan Limbah di Puskesmas.....................................................
v
D. Kegiatan Lintas Program.................................................................................
BAB IV................................................................................................................
MASALAH, ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN PEMBAHASAN
83
A. Masalah dan Analisis Penyebab Masalah........................................................
B. Pembahasan.....................................................................................................
BAB V..................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
LAMPIRAN........................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
(UPTD Puskesmas).
ix
10
seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas dan sebagai
Technologist) dari negara lain yang lebih maju. Untuk itulah perlu
terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari
kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorang dan
Klinik, Parasitologi Klinik, Imunologi Klinik atau bidang lain yang berkaitan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kesehatan lainnya.
Timur
13
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Institusi
3. Bagi Mahasiswa
A. Sejarah Institusi
Puskesmas Martapura Timur dimulai pada tahun 2008 dan pertama kali
Banjar Nomor 382 Tahun 2015 tentang Penetapan Nama dan Kategori Pusat
yaitu:
14
8
3. Dr.H. Mulkani
5. Dr. Riduansyah
9. Dr. M. Nasser. M
a) Visi
b) Misi
c) Motto
yaitu TANGGAP DAN PEDULI atau bisa disebut dengan tata nilai
kepada pasien.
A: Akurat dan terpercaya, artinya data hasil cakupan pelayanan benar, bisa
kesehatan bersikap ramah, baik dari tutur kata dan perilaku dalam tindakan
aturan yang ada. Selain itu, pencapaian tujuan / target dalam bekerja
Martapura Timur”.
berikut :
dengan jumlah penduduk sebesar 33.714 jiwa, yaitu terdiri dari laki-laki
Timur
dengan kasus positif BTA sebanyak 37 kasus. Kemudian pada tahun 2021
dari bulan Januari – Juni sebanyak 150 kasus dengan kasus positif sebanyak
Diabetes Mellitus pada tahun 2020 mencapai 314 orang yang tersebar di
S.KM., MM yang telah menjabat sejak tahun 2021. Kepala UPT Puskesmas
direct, SGOT, SGPT , alakali fosfatase, asam urat, ureum atau BUN,
a. Pemeriksaan darah
1) Pemeriksaan Hemoglobin
Metode : Strip
Prinsip :
konsentrasi hemoglobin.
Alat :
a) Test strip
b) Chip Code
c) Kit Insert
d) Autoclick
e) Lancet steril
f) Hb meter
g) Kain kasa
h) Handscoon
i) Alkohol swab
Cara Kerja :
Nilai Normal :
Metode : slide
Prinsip :
Alat :
a) Objek glass
b) Stik pengaduk
d) Kapas alkohol
e) Kapas kering
16
Reagensia :
a) Zat anti-A
b) Zat anti-B
Cara kerja :
c) Darah pada sisi kiri ditetesi dengan zat anti-A dan darah pada
Interprestasi Hasil:
(terjadi aglutinasi)
(terjadi aglutinasi)
Prinsip :
pada elektroda emas dari strip. Sampel darah ditarik kedalam celah
alat Autocheck.
Alat :
a) Blood lancet
b) Autoklik
c) Alkohol swab
d) Autocheck Meter
Cara kerja :
b) Diambil satu buah test strip dan sisipkan pada alat dengan
kapilaritasnya (1,5µl).
Catatan : celah reaksi harus terisi penuh oleh darah, jika ada celah
lubang kapiler yang belum terisi darah maka ganti test strip dan
Nilai normal :
4) Pemeriksaan kolesterol
Prinsip :
reagen pada test strip. Saat sampel darah kontak dengan area target
reaksi pada strip dan hasil akan ditampilkan pada layar dalam 150
detik.
19
Alat :
a) Blood lancet
b) Autoklik
c) Alkohol swab
d) Kapas kering
e) Autocheck Meter
Cara kerja :
pada layar sama dengan kode atau nomor pada botol strip.
sisi tepi dari tes strip (mengikuti arah tanda panah). Tes strip
Prinsip :
pada strip memicu oksidasi asam urat dalam darah. reaksi yang
terbentuk diukur oleh sensor dan setara dengan kadar asam urat
dalam sampel.
Alat :
a) Blood lancet
b) Autoklik
c) Alkohol swab
d) Kapas kering
e) Autocheck Meter
Cara kerja :
pada layar alat ukur apakah sudah sesuai dengan nomor kode
sisi tepi dari tes strip (mengikuti arah tanda panah). Tes strip
Nilai normal :
Prinsip :
Alat :
a) Haemocytometer
(3) Kapas/tisu
(4) Klinipet
(6) Mikroskop
22
Reagensia:
Cara kerja :
Rumus :
jumlahselyangdihitung × pengenceran
Jumlah leukosit (per mm3)=
Volume × bidangbesar
7) Pemeriksaan Trombosit
Prinsip :
sel-sel trombosit, sedangkan sel –sel yang lain akan lisis (kecuali
rees ecker tetap ada eritrosit) dan dihitung selnya dalam kamar
Alat :
a) Haemocytometer
b) Kaca penutup
c) Kapas/tisu
d) Klinipet
e) Tabung Vacum
f) Mikroskop
Reagensia:
Formalin 40% 2 ml
Cara kerja :
kiri atas, pojok kanan bawah, pojok kiri bawah dan tengah
10 X 45.
Rumus :
8) Pemeriksaan Urine
a) Makroskopis
25
Metode : visualisasi
Prinsip :
terang.
Alat :
Cara kerja :
posisi serong.
Pelaporan :
Warna Kejernihan
Tidak berwarna Jernih
Kuning muda Agak keruh
Kuning Keruh
kuning tua Sangat keruh
Kuning bercampur merah -
Coklat sampai merah -
26
27
Nilai Normal :
mengendap.
(2) Mikroskopis
Metode : sedimentasi
Prinsip :
Alat :
(b) Sentrifuge
(f) Mikroskop
Cara kerja :
28
kering.
dasar tabung.
besar ( LPB).
Pelaporan :
Nilai normal :
Epitel = (+)/<10/LPB
Leukosit = 3-5/LPB
Eritrosit = 2-4/LPB
Prinsip :
Alat :
Reagensia :
Cara kerja :
Prinsip :
memberikan hasil berupa garis warna merah pada test line strip.
Alat :
Reagensia :
Cara kerja :
waktu1 menit.
Interprestasi :
HIV-1/2 3.0
Kit Tes SD BIOLINE HIV-1/2 3.0 terdiri atas membran strip, yang
p24) pada daerah test 1(Test Band 1 region) dan recombinant HIV-
Alat :
a) Lanset
b) Swab Alkohol
d) Autoklik
e) Pipet
Reagensia :
a) Buffer
Cara Kerja :
tidak akurat.
kit tes.
34
setelah 20 menit.
Interpretasi Hasil :
b) Garis berwarna pada sisi kanan Jendela Hasil. Garis ini adalah
Hasil Negatif : Jika hanya muncul Garis Kontrol (C) pada Jendela
a) Jika muncul 2 (dua ) garis, yaitu: garis control (C) dan garis tes
b) Jika muncul 2 (dua ) garis, yaitu: garis control (C) dan garis tes
c) Jika muncul 3 (tiga ) garis, yaitu: garis control (C), garis tes 1
(1) dan garis tes 2 (2) menunjukkan hasil positif untuk HIV-1
dan/atau HIV-2.
(1) Jika pita garis tes 1 lebih tebal dari pita garis 2 : dapat
(2) Jika pita garis tes 2 lebih tebal dari pita garis 1 : dapat
ingin lebih memastikan type virus dan atau adanya infeksi, harus
Hasil invalid : Jika tidak tampak garis kontrol (C) dan/atau pita
baru.
Prinsip :
Alat :
a) Lanset
36
b) Swab Alkohol
d) Autoklik
e) Pipet
Cara Kerja :
sampel.
kit tes.
Interpretasi Hasil :
b) Hasil Positif : Jika muncul 2 (dua ) garis, yaitu: garis control (C)
c) Hasil Invalid : Jika tidak tampak garis kontrol (C) dan/atau pita
diperoleh invalid.
Prinsip :
Alat :
a) Lanset
b) Swab Alkohol
d) Autoklik
38
e) Pipet
Reagensia :
a) Buffer
Cara Kerja :
Interpretasi Hasil :
b) Hasil Positif : Jika muncul 2 (dua) garis, yaitu: garis kontrol (C)
c) Hasil Invalid : Jika tidak tampak garis pada kontrol (C) dapat
Prinsip :
Uji antigen covid 19 memiliki dua garis pra-lapis, garis kontrol dan
Alat :
b) Lidi dacron
c) Tabung ekstraksi
e) Rak tabung
Cara Kerja :
Interpretasi Hasil :
c) Hasil Invalid : Jika tidak tampak garis kontrol (C) dan/atau pita
diperoleh invalid.
41
Prinsip :
Ziehl Neelsen.
Alat :
a) Objek glass
b) Rak pewarnaan
c) Lidi
d) Mikroskop
e) Lampu spiritus
f) Pipet tetes
Reagensia :
b) HCL alkohol 3%
d) Minyak imersi
Cara kerja :
objek glass.
42
matahari langsung.
permukaan sediaan.
diamkan 10 menit.
terbuang.
fuchsin hilang.
terbuang.
matahari langsung.
1. Pelayanan Administrasi
dilakukan.
umur dan alamat. Bila pasien dalam kondisi tidak sadar identitas bisa
pengambilan.
pemeriksaan laboratorium.
a. Pengadaan
IgM
9 Stik Asam urat Benecheck 24 Oil Imersi
10 Stik Kolesterol Benecheck 25 Alkohol swab
11 Rapid Covid- 26 Alkohol 70%
19
12 Reagen Eosin 27 Reagen Rees ecker
13 Reagen Asam Asetat 6% 28 Lysol
14 Reagen Widal 29 Xylol
15 Aquadest
Martapura Timur.
Banjar.
2. Pelayanan Teknis
1) Pelayanan sampling
akan diminta.
darah vena.
jari manis) atau tumit (jari ke-2, jari ke-3 dan jari ke-4) yang
kering sendiri.
51
mengepal.
52
pemeriksaan.
kapas alkohol.
EDTA.
nomor register.
dan sputum.
b. Kimia Klinik:
Gula Darah
Cholesterol
Asam Urat
c. Imunologi Serologi:
Golongan Darah
HIV Rapid
HBsAg Rapid
Syphilis Rapid
Rapid Covid-19
Widal
NS1-Ag dengue
2 Urin Urin Rutin
Sedimen Urin
Urin stik 10 parameter
PP Test kehamilan
3 Sputum BTA ( Bakteri Tahan Asam)
Pelayanan verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan laboratorium
mengambil spesimen.
prosedur.
54
yang diminta.
sebagai berikut :
pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, stres, hipertensi,
dalam pencegahan dan penemuan dini risiko PTM. Sasaran utama kegiatan
15 tahun ke atas.
1) Tensi darah
2) Pemeriksaan GCU
4) Konsultasi kesehatan
57
1) Pendaftaran
dan perilaku.
4. Penyuluhan di Posbindu
pencegahannya
BAB III
yang dilakukan yaitu Hematologi, Kimia darah, Klinik rutin, Imunologi, dan
Bakteriologi.
300 268
250
200 Jumlah
150 124 118
100 53 38
50 2 2 15 14 14 13 1 2 3 16 11
0
n a a t l it it IV Ag ilis in ksi ine est TA 19
bi ld s ra ro s s
lg o Go luko m U este mbo uko H Hbs yph bum edu Ur P T B ov-
o G sa ol ro Le S Al R en P gC
em A K T im A
H d d
Se pi
Ra
58
a. Bidang Hematologi
60
53
50
40
30
20
10
2 2
0
Hemoglobin Leukosit Trombosit
Gambar 3.2 Grafik jumlah pemeriksaan bidang hematologi
300
268
250
200
150
124 118
100
50
0
Glukosa Asam Urat Kolesterol
Gambar 3.3 Grafik jumlah pemeriksaan bidang kimia darah
59
c. Bidang Klinik Rutin
14
13
12
10
4
2
2
1
0
Reduksi Sedimen Albumin
d. Bidang Imunologi
40 38
35
30
25
20
15 14 14
15
11
10
5 3
0
HIV HbsAg Syphilis Golda PP Test Rapid Ag
Cov-19
Gambar 3.5 Grafik jumlah pemeriksaan bidang Imunologi
60
e. Bidang Bakteriologi
BTA
18
16
16
14
12
10 BTA
8
6
4
2
0
1
Gambar 3.6 Grafik jumlah pemeriksaan bidang bakteriologi
Alat Otomatis
1. Mikroskop
b. Prinsip
objek glass.
61
62
1) Volume sampel
d. Prosedur :
plate.
lapang pandang.
dilemari.
e. Maintence
berdebu.
f. Trouble shooting :
b. Prinsip
1) Asam Urat
64
urat dalam darah dideteksi oleh alat ukur, dan diubah menjadi
2) Glukosa
konsentrasi glukosa.
3) Total kolesterol
4) Hb
d. Prosedur :
1) Mengambil sebuah strip dari botol strip dan tutup botol dengan
segera.
LCD adalah sama dengan nomor kode yang tercetak pada label
botol.
e. Maintenance
f. Kalibrasi
LCD.
g. Trouble Shooting
baru.
a. Prinsip
c. Prosedur
urine
d. Maintenace
cahaya matahari.
e. Kalibrasi
f. Trouble Shooting
3. PP Test Kehamilan
a. Prinsip
Anti HCG yang ada dalam stick test direaksikan dengan HCG
c. Prosedur
d. Maintance
cahaya matahari.
e. Kalibrasi
f. Trouble Shooting
a. Prinsip
c. Volume sampel :
d. Prosedur
e. Maintance
langsung.
luar.
a. Prinsip
c. Volume sampel :
d. Prosedur
e. Maintance
langsung.
luar.
a. Prinsip
c. Prosedur
disamping pasien
tegak lurus. Panjang lidi yang masuk dilihat dari batas yang ada
di lidi dacronnya.
buffer .
12) Dibuang lidi dacron yang sudah selesai dipakai kedalam wadah
sampah medis.
13) Pemberian label sesuai identitas pasien pada rapid test antigen.
d. Maintance
langsung.
luar.
a. Prinsip
NS1 Antigen Rapid Tes memiliki dua garis hasil, garis “T” (garis
tes) dan “C” (garis kontrol). Kedua garis ini tidak akan terlihat
a. Volume sampel :
c. Prosedur
d. Maintance
luar.
1. Petugas menyiapkan tempat sampah dan memberi label pada tempat sampah
tersebut.
sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna kuning.
5. Petugas memasukkan larutan lysol kedalam pot yang berisi sisa sampel
7. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang berlapis
8. Petugas menempatkan sampah medis spuit dan blood lancet pada satu
wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan
safety box.
terisi penuh.
medis yang nantinya akan diangkut oleh petugas khusus yg akan datang ke
Dilakukan penyuluhan pada kegiatan Posbindu dan Kelas ibu hamil di Desa
Tambak Anyar Ulu, Desa Keramat Baru, Desa Tambak Anyar Ilir, Desa
Sungai Kitano, dan Desa Mekar serta mengikuti kegiatan di lapangan untuk
melakukan pemeriksaan pada kelas ibu hamil dan posbindu di desa Akar
76
Waktu : 10.00-selesai
Media : Leaflet
kegiatan pemeriksaan gratis yaitu gula darah, asam urat, dan kolesterol.
Keramat Baru
Waktu : 10.00-selesai
Media : Leaflet
Waktu : 10.00-Selesai
warga sekitar Desa Tambak Anyar Ilir. Sasaran dalam penyuluhan ini
kegiatan pemeriksaan gratis yaitu gula darah, asam urat, dan kolesterol.
78
Waktu : 10.00-Selesai
rumah warga sekitar Desa Sungai Kitano. Sasaran dalam penyuluhan ini
kegiatan pemeriksaan gratis yaitu gula darah, asam urat, dan kolesterol.
e. Penyuluhan tentang penyakit Anemia pada ibu hamil pada kelas ibu
Waktu : 11.00-Selesai
warga sekitar Desa Tambak Anyar Ilir. Sasaran dalam penyuluhan ini
yaitu gula darah, asam urat, dan kolesterol. Pada penyuluhan ini juga
Waktu : 11.00-Selesai
Waktu : 11.00-Selesai
urat, dan kolesterol darah pada masyarakat sekitar di desa Melayu Tengah.
Waktu : 11.00-Selesai
urat, dan kolesterol darah pada masyarakat sekitar di desa Melayu Ilir.
Waktu : 11.00-Selesai
Waktu : 11.00-Selesai
urat, dan kolesterol darah pada masyarakat sekitar di desa Pekauman Ulu.
Waktu : 11.00-Selesai
urat, dan kolesterol darah pada masyarakat sekitar di desa Akar Bagantung.
Waktu : 11.00-Selesai
glukosa, HIV, HBsAg dan Syphilis pada masyarakat sekitar di desa Antasan
Waktu : 11.00-Selesai
glukosa, HIV, HBsAg dan Syphilis pada masyarakat sekitar di desa Sungai
Waktu : 11.00-Selesai
glukosa, HIV, HBsAg dan Syphilis pada masyarakat sekitar di desa Antasan
Waktu : 11.00-Selesai
glukosa, HIV, HBsAg dan Syphilis pada masyarakat sekitar di desa Tambak
BAB IV
MASALAH, ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN PEMBAHASAN
1. Masalah
a. Masalah teknis
cabinet.
cadangan.
a. Masalah teknis :
ruangan.
85
berukuran 3x3 m.
belum ada.
B. Pembahasan
1. Masalah teknis
masker N95, jas lab/afron, handscon, dan faceshield. Serta apa saat
87
petugas.
tahunnya.
2. Masalah nonteknis
1.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Institusi
2. Bagi mahasiswa
89
a. Mahasiswa diharapkan memperdalam kemampuan berkomunikasi
laboratorium Puskesmas.
3. Bagi puskesmas
akurat.
a.
90
91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1
k
Kegiatan posbindu untuk pemeriksaan asam urat, kolestrol, dan gula darah
Kegiatan kelas ibu hamil untuk pemeriksaan HIV, HBsAg, Shyifilis, Hb,
dan gula darah
Laboratorium PKM Martapura Timur
1. Hematologi
a. Hemoglobin
b. Hitung Leukosit
c. Hitung Trombosit
2. Kimia Darah
a. Gula Darah
Merk : EasyTouch
Bahan : Darah Kapiler
Pemeriksaan
Cara : 1. Masukkan chip gula darah terlebih dahulu.
Kapiler 2. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai strip.
3. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-
kedip.
4. Darah disentukan pada strip yang ada tanda panah,
darah akan langsung meresap sampai ujung strip dan
berbunyi.
5. Tunggu sebentar hasil akan keluar beberapa detik pada
layar.
6. Keluarkan test strip dan buang ke safety box.
Nilai : Gula Darah Puasa = 70 – 104 gr/dL
Rujukan
b. Asam Urat
Merk : EasyTouch
Bahan : Darah Kapiler
Pemeriksaan
Cara : 1. Masukkan chip asam urat terlebih dahulu.
Kapiler 2. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai strip.
3. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-
kedip.
4. Darah disentukan pada strip yang ada tanda panah,
darah akan langsung meresap sampai ujung strip dan
berbunyi.
5. Tunggu sebentar hasil akan keluar beberapa detik pada
layar.
6. Keluarkan test strip dan buang ke bak sampah.
Nilai : Laki-Laki = 3 - 7.2 mg/dL
Rujukan Perempuan= 2 - 6.0 mg/dL
c. Kolesterol
Merk : EasyTouch
Bahan : Darah Kapiler
Pemeriksaan
Cara : 1. Masukkan chip kolesterol terlebih dahulu.
Kapiler 2. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai strip.
3. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-
kedip.
4. Darah disentukan pada strip yang ada tanda panah,
darah akan langsung meresap sampai ujung strip dan
berbunyi.
5. Tunggu sebentar hasil akan keluar beberapa detik pada
layar.
6. Keluarkan test strip dan buang ke bak sampah.
Nilai : Laki-Laki / Perempuan = < 200 mg/dL
Rujukan
3. Urinalisa
a. Sedimen Urine
Metode : Manual
selama 5 menit.
pandang.
4. Imunologi Serologi
ke sumuran sampel.
Bahan : - Buffer
pemeriksaan - Swab nasofaring
Cara Kerja : 1. Dibiarkan komponen kit mencapai suhu sekitar 15-
30°C sebelum pengujian selama 30 menit.
2. Dikeluarkan alat rapid test dari kemasan dan
diletakkan di atas permukaan yang datar dan bersih.
3. Dipegang botol buffer secara vertikal dan tabung
ekstraksi diisikan larutan buffer sampai mencapai
garis batas tabung ekstraksi (300 µl).
4. Tabung ekstraksi ditempatkan di rak tabung.
5. Pasien dipersilahkan duduk, sedangkan petugas
berdiri disamping pasien
6. Kepala pasien didongakkan dan tangan petugas
memegang bagian kepala pasien.
7. Dimasukkan lidi dacron ke dalam rongga hidung.
Posisi lidi tegak lurus. Panjang lidi yang masuk
dilihat dari batas yang ada di lidi dacronnya.
8. Dimasukkan sampai menyentuh di dinding belakang
nasofaring dan lidi dacron sedikit dipelintirkan 3-4
kali.
9. Kemudian secara perlahan-lahan ditarik lidi dacron
keluar.
10. Dimasukkan swab kedalam tabung buffer ekstraksi,
sambil meremas tabung buffer putar swab sebanyak
5 kali pada tabung buffer .
11. Ditekan sisi tabung untuk mengeluarkan cairan pada
kapas. Tutup tabung buffer dengan erat.
12. Dibuang lidi dacron yang sudah selesai dipakai
kedalam wadah sampah medis.
13. Pemberian label sesuai identitas pasien pada rapid
test antigen.
14. Hasil swab diteteskan sebanyak 5 tetes pada sumur
spesimen.
15. Baca hasil tes dalam waktu 15 menit.
Interpretasi : Positif (+) : Terdapat dua garis merah. Satu garis pada
hasil kontrol (C) dan satu garisnya lagi pada area test (T).
Negatif (-) : Terdapat satu garis merah pada area kontrol
(C) dan tidak terdapat garis pada area test (T).
Invalid : Tidak terdapat garis merah pada kontrol,
indikasi operasi reagen error. Verifikasi prosedur tes dan
ulangi tes dengan pemeriksaan yang baru.
f. Pemeriksaan Widal
5. Mikrobiologi
c. Cara Pemeriksaan
1. Sediaan yang sudah kering diperiksa dibawah
mikroskop.
2. Diteteskan satu tetes oil emersi diatas sediaan,
periksa dengan perbesaran 10 dan 100x.
3. Dicari basil tahan asam (BTA) yang berwarna
merah dengan latar belakang biru. Sedangkan Basil
tidak tahan asam berwarna biru.
4. Diperiksa minimal 100 lapang pandang dengan cara
menggeserkan sediaan dari kiri ke kanan atau dari
kanan ke kiri pada garis lurus.
5. Seidaan yang telah diperiksa kemudian direndam
dengan xylol selama 15-30 menit, lalu disimpan
dalam kotak sediaan.
Prosedur pembacaan sediaan sputum:
1. Petugas laboratoriu memakai jas laboratorium,
masker, dan sarung tangan. Letakkan sediaan pada
meja mikroskop, pastikan sediaan tidak diletakkan
terbalik. Gunakan lensa objektif 10x untuk
menentukan fokus. Teteskan oil emersi satu tetes,
putar lensa objektif 100x.
2. Pembacaan mulai dari ujung kiri ke ujung kanan
minimal 100 lapang pandang, pada garis horizontal
terpanjang.
3. Baca hasil pembacaan sesuai skala IUATLD.
Skala IUATLD:
Negatif : Tidak ditemukan BTA minimal dalam
100 lapang pandang.
Scanty : 1-9 dalam 100 lapang pandang (tuliskan
jumlah BTA yang ditemukan).
1+ : 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang.
2+ : 1-10 BTA setiap 1 lapang pandang
(periksa minimal 50 lapang pandang).
3+ : ≥ 10 BTA dalam 1 lapang pandang
(periksa minimal lapang pandang).
Lampiran 3
Leaflet