Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Limbah bahan berbahaya dan beracun merupakan hasil sisa dari suatu kegiatan
proses produksi yang mengandung B3, baik itu dikarenakan sifatnya, konsentrasi
atau jumlahnya yang didalamnya terkandung zat atau komponen lain karena
karakteristiknya dapat merusak, membahayakan kesehatan serta kelangsungan
makhluk hidup.dapat mencemari lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan.
2. Pengertian Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga (limbah domestik) adalah semua limbah yang berasal dari
kamar mandi, WC, dapur, tempat cuci pakaian, apotik rumah sakit, dan sebagainya,
yang secara kuantitatif terdiri atas bahan organik, baik padat maupun cair, bahan
berbahaya (B3), garam terlarut, lemak dan bakteri.

3. Jenis Limbah B3 Rumah Tangga


 Pengelompokan Limbah B3 Berdasarkan Kategori Bahayanya
 Kategori 1
Limbah yang memiliki dampak akut (cepat / tiba-tiba) dan langsung terhadap
manusia, serta dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
 Kategori 2
Merupakan limbah yang memiliki efek tidak akut (tunda) dan memberikan
dampak tidak langsung bagi manusia dan lingkungan hidup. Kategori ini
memiliki toksisitas yang cenderung bersifat sub-kronis atau kronis (jangka
panjang).

 B3 Kedaluwarsa / Tumpah / Bekas Kemasan B3


Sesuai namanya, bahan beracun dan berbahaya yang kedaluwarsa, tumpah,
ataupun sebagai bekas kemasan digolongkan dalam kategori sendiri.
4. Karakteristik Limbah B3 Rumah Tangga
Berikut ini adalah karakteristik limbah B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.85
Tahun 1999 Limbah B3 antara lain:
 Mudah meledak
 Mudah terbakar
 Bersifat reaktif
 Beracun
 Infeksius
 Bersifat korosif

Tabel tersebut menunjukkan jenis limbah yang dihasilkan berdasarkan sifatnya, dimana sifat
yang paling banyak atau dominan jenis limbahnya diantara sifat yang lain adalah sifat
beracun. Limbah dengan sifat beracun memang paling sering atau banyak digunakan dalam
aktivitas sehari-hari dalam rumah tangga.

Limbah B3 rumah tangga dapat memiliki efek akut atau efek kronis pada kesehatan manusia.
Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan limbah B3 rumah tangga yang harus dilakukan
dengan hati-hati dan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencegah dampak buruk
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa cara pengolahan
limbah B3 rumah tangga sesuai dengan peraturan yang berlaku:
1. Pengumpulan dan pemilahan limbah B3
2. Pengiriman limbah B3 ke tempat pengolahan
3. Pengembalian hasil olahan limbah B3
4. Pengolahan limbah B3

Pemanfaatan sampah B3 rumah tangga masih banyak yang belum mengetahui, hal tersebut
merupakan salah satu kendala dalam mereduksi sampah B3, untuk itu maka perlu dilakukan
sosialisasi mengenai sampah B3 permukiman agar masyarakat mengetahui tentang sampah
B3 dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang akan ditimbulkan
sampah B3
Berikut ini merupakan upaya pemanfaatan terhadap sampah B3 yang bisa dilakukan antara
lain:
1. Memanfaatkan sampah kemasan produk B3 yang masih bisa digunakan untuk kebutuhan
lain, terutama pada kemasan yang berbentuk wadah seperti kaleng cat, botol oli, dan botol
produk pembersih yang biasa terbuat dari plastik.
2. Mendaur ulang sampah B3 berupa kemasan plastik seperti kemasan deterjen, pencuci
piring, pewangi pakaian, shampo, dan sabun mandi untuk dijadikan bahan baku produk
kerajinan dan eco-brick.
3. Memanfaatkan bagian khusus dari sampah B3 untuk diolah seperti sampah baterai,
barang-barang elektronik, dan lampu.
4. Sampah infeksius seperti pospak dan pembalut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan
media tanam.
A. KESIMPULAN
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) rumah tangga adalah limbah yang
mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun yang dihasilkan dari aktivitas sehari-
hari di rumah tangga. Jenis limbah rumah tangga yang paling banyak atau dominan jenis
limbahnya diantara sifat yang lain adalah sifat beracun. Limbah dengan sifat beracun
memang paling sering atau banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari dalam rumah
tangga. Jenis limbah yang ditemukan diantaranya adalah minyak rambut, shampo, lampu
neon, obat kadaluarsa, sabun pencuci piring/ detergen pakaian, kaleng bekas pestisida
(baygon), kosmetik/ produk kecantikan, parfum dan deodorant. Selain itu juga terdapat
jenis limbah dari sifat lainnya yaitu oli bekas, kaleng bekas pengharum ruangan, lem,
spidol, tipe-x dari sifat mudah terbakar/ meledak. Selain itu juga terdapat pemutih/
pelembut pakaian, pembersih toilet/ kamar mandi, dan baterai yang termasuk dalam sifat.
B. SARAN
Agar timbulan sampah B3 yang dihasilkan oleh rumah tangga tidak terlalu
banyak maka perlu adanya rekomendasi yang dapat dilakukan oleh pihak masyarakat atau
individu dan pemerintah.
Adapun Rekomendasi untuk masyarakat atau individu sebagai berikut :
1. Mendaur ulang sampah B3 rumah tangga yang masih dapat didaur ulang.
2. Membeli produk sampah B3 sesuai dengan kebutuhan (tidak berlebihan).
3. Wajib memisahkan sampah B3 dan non B3 ke dalam suatu wadah terpisah dan
selanjutnya sampah B3 yang terkumpul dapat diserahkan kepada petugas pihak
pengelola sampah B3.

Rekomendasi untuk pemerintah:


1. Wajib mengupayakan tersedianya sarana khusus pengelolaan sampah B3
permukiman, misalnya dengan menyediakan wadah pengumpulan dan sarana
pengangkutan sampah B3.
2. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam upaya pengolahan sampah B3.
3. Mengupayakan adanya sosiaisasi kepada warga tentang sampah B3 sehingga dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah B3

Anda mungkin juga menyukai