Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

“TES GOLONGAN DARAH”


Mata Kuliah Anatomi Fisiologi

Disusun Oleh :

Kelompok 5
Hanum Azizah (17050394026)
Diajeng Nabela (17050394029)
Khoirun Nisa (17050394030)
Rendy Eko Dariyanto (17050394035)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA 2017A

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2018
LKM ANATOMI FISIOLOGI
GOLONGAN DARAH

Bahan : Serum Anti A dan Serum Anti B

Alat : Object Glass, Pengaduk

Tujuan : Mengetahui Golongan Darah Seseorang

Cara Kerja :

1.) Tangan sebelah kiri di sterilkan dengan alkohol


2.) Kemudian ditusuk menggunakan blood lancet
3.) Ditaruh diatas object glass 2 tetes darah
4.) Kemudian ditetesi dengan serum Anti A dan Anti B
5.) Dicampur menggunakan adukan
6.) Tentukan hasil nya melalui:
a. Apabila darah yang ditetesi dengan Serum Anti A menggumpal dan darah yang
ditetesi Serum Anti B tidak menggumpal, maka golongan darahnya adalah A
b. Apabila darah yang ditetesi dengan Serum Anti B menggumpal dan darah yang
ditetesi Serum Anti A tidak menggumpal, maka golongan darahnya adalah B
c. Apabila darah yang ditetesi dengan Serum Anti A dan Anti B menggumpal, maka
golongan darahnya adalah AB
d. Apabila darah yang ditetesi dengan Serum Ainti A dan Anti B tidak menggumpal,
maka Golongan darahnya adalah O
7.) Permasalahan : Mengapa golongan darah tidak sama per orang?

Jawab :

Tabel Pengamatan

Nama Anti A Anti B Golongan Darah


Hanum Menggumpal Tidak Menggumpal A
Diajeng Tidak Menggumpal Tidak Menggumpal O
Khoirun Tidak Menggumpal Tidak Menggumpal O
Rendy Menggumpal Menggumpal AB
Gambar Pengamatan
Dasar Teori
Secara manual, pengenalan golongan darah dilakukan dengan cara mengambil dua
tetes darah yang akan diindetifikasi. Darah tersebut akan diletakkan pada sebuah preparat
dan dibagi dalam 2 bagian. Masing-masing bagian darah akan ditetesi serum anti A dan
anti B. Setelah di campur, akan dilakukan pengamatan secara langsung dengan mata
telanjang terhadap reaksi yang terjadi pada darah yang telah ditetesi serum. Dari hasil
pengamatan ini akan ditentukan darah tersebut masuk dalam golongan A, B, AB atau O.

Pada golongan darah A harus mempunyai anti-B pada plasmanya dan bukan anti-A
karena jika terdapat anti-A pada plasmanya maka akan terjadi penggumpalan sel darah
merah. Jika terjadi penggumpalan maka sirkulasi darah pada pembuluh darah akan
berhenti, ini akan mengakibatkan kerusakan organ. Dan hal tersebut akan diikuti oleh
hemolisis (hancurnya sel darah merah) dimana jika dibiarkan akan menyebabkan
kematian.

Maka ketika penerima donor menerima darah, plasma pada penerima donor tidak
boleh memiliki antibodi yang menyebabkan penggumpalan darah. Oleh karena itu sangat
penting untuk mengetahui golongan darah seseorang. Pada saat ini kegiatan donor darah
merupakan hal yang harus diperhatikan, bukan hanya karena 10
golongan darah harus cocok tetapi juga karena setiap orang ingin menerima darah yang
berkualitas baik dan bebas penyakit.

Pertanyaan
Mengapa golongan darah seseorang bisa berbeda-beda?

1. Golongan darah seseorang dipengaruhi oleh golongan darah orang tua yang
diturunkan kepada anak, namun golongan darah anak tidak selalu sama persis
dengan ayah atau ibu.
2. Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada
atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada
permukaan membran sel darah merah tersebut.
Daftar Pustaka
https://science.idntimes.com/discovery/bayu/kenapa-manusia-memiliki-golongan-darah-
ini-penjelasannya/full

www.alodokter.com/memahami-karakteristik-golongan-darah-a-b-ab-dan-o

Anda mungkin juga menyukai