Anda di halaman 1dari 17

DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-1

Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil/Fasilitas Pendukung Dari PPK

M
enguraikan tentang komentar Konsultan dalam memahami Kerangka Acuan Kerja dan
aplikasi yang akan dilakukan oleh Konsultan berkaitan dengan langkah – langkah yang
harus dilakukan terhadap isi KAK. Tanggapan ini juga menggambarkan kemampuan
team penyusun proposal dalam pemahaman pekerjaan yang sejenis. Pemahaman terhadap
kerangka acuan kerja (KAK) Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai
Latihan Kerja (BLK) secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Latar Belakang

Bangunan Gedung Balai Latihan Kerja merupakan bangunan gedung milik


Negara yang dalam pelaksanaan pembangunannya harus memenuhi azas dan
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-2
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

prinsip kemanfaatan, keselamatan, keselarasan bangunan gedung dengan


lingkungan, efektif, efisien, terarah dan terkendali sesuai program dan fungsi.
Setiap Fungsi Bangunan yang bersifat tidak sederhana dan kompleks atau
lebih dari satu bangunan atau dengan nilai yang cukup besar, maka
penanganannya wajib memenuhi Standard Operating Procedure yang baik dan
terencana. Sehingga kegiatan pekerjaan yang dimulai dari perencanaan-
pengawasan dan pembangunan fisik pekerjaan, merupakan suatu untaian
manajemen proses kegiatan konstruksi, yang saling terkait, terpadu dan
komprehensif sampai fisik bangunan tersebut selesai, dan dapat diterima
dengan baik oleh pihak pengguna.
Pekerjaan kegiatan manajemen konstruksi adalah pekerjaan sebagai
kontrol pengelolaan kegiatan proyek yang menyeluruh dan terintegrasi,
sehingga hasilnya dapat terealisasi dengan baik, dan dapat memenuhi secara
optimal baik secara aspek fungsi, estetika, dan keandalan bangunan dan
lingkungannya, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 22/PRT/M/2018, tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, jasa Konsultan Manajemen
Konstruksi diperlukan, apabila : a. Bangunan Gedung Kantor dan Bagunan
Gedung Negara Lainnya dengan Jumlah Lantai lebih dari 2 (Dua) Lantai, dan /
atau b. Bangunan Gedung Kantor dan Bagunan Gedung Negara Lainnya
dengan dengan luas lebih dari 500 m2, dan /atau c. Rumah Negara Meliputi
Rumah Negara Type A, Type B, dan /atau d. Pembangunan yang melibatkan
lebih dari satu konsultan perencana maupun pemborong, dan /atau e. Yang
dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran (multiyear project) Oleh karenanya
diperlukan suatu Jasa Konsultansi sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi
(MK) yang berbadan hukum, sesuai dengan bidang pekerjaannya, yang dapat
merencanakan dan merealisasikan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Gedung BLK yang memenuhi kriteria perencanaan teknis yang
terstandar, layak dari segi kriteria perencanaan, kualitas, kuantitas, biaya dan
administrasi kegiatan pekerjaan dalam rangkaian proses kegiatan tersebut.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa
Manajemen Konstruksi yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan
menempatkan tenaga-tenaga ahli Manajemen Konstruksi dilapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan MK harus mampu
melaksanakan dan memahami kegiatan perencanaan, pengawasan dan
Manajemen Konstruksi (MK) secara teori dan teknis, serta cakap, handal
memadai dan layak untuk dapat diterima menurut hirarkhi, kaidah, norma serta
standar pekerjaan yang berlaku.
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-3
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Konsultan manajemen sangat mendukung terciptanya pembangunan sarana prasarana


fisik yang mengutamakan kualitas maupun kuantitas agar terciptanya bangunan yang
aman dan nyaman sesuai
 Konsultan manajemen konstruksi akan mewujudkan sarana dan prasarana dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan fungsi untuk mengoptimalkan ruang atau bangunan sehingga
dapat menjadi teladan bagi lingkungannya.
 Konsultan manajemen Konstruksi mengarahkan pemberi jasa konsultan perencanaan agar
bangunan maupun sarana prasarana yang direncanakan dan dirancang berfungsi secara
maksimal. Dengan demikian konsultan manajemen konstruksi juga menjalankan fungsinya
yaitu planning, organizing, actuating,dan controlling sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis yang layak dari segi mutu, biaya, kriteria administrasi serta waktu.
 Konsultan manajemen bertanggung jawab untuk mengelola bangunan maupun sarana
prasarana yang telah direncanakan dan dirancang sesuai dengan fungsi manajemen
konstruksi, yaitu planning, organizing, actuating,dan controlling sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya, kriteria administrasi serta
waktu.
 Konsultan manajemen konstruksi telah mengetahui sepenuhnya dan berpengalaman
secara profesional dalam pekerjaan manajemen kosntruksi untuk bangunan rumah sakit/
umum.
 Manajemen konstruksi sangat mendorong terciptanya KAK yang matang sehingga
mewujudkan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan proyek

2. Maksud Dan Tujuan

a) Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan MK yang berisi
uraian lingkup pekerjaan kegiatan yang berisi tahapan, masukan, dan kriteria
pekerjaan yang semuanya merupakan proses pekerjaan yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugasnya
sebagai acuan koreksi pekerjaan terhadap pelaksana konstruksi (kontraktor).
b) Konsultan MK diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan
baik serta dapat menjalin kerjasama dengan konsultan perencana dan
kontraktor pelaksana untuk dapat berkoordinasi sehingga dapat
merealisasikan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi Pembangunan
Gedung BLK yang Representatif dan Optimal sesuai dengan harapan
fungsinya dan dapat diterima dengan baik oleh pihak pemberi tugas dan
khalayak lainnya yang terkait.
c) Dengan KAK ini diharapkan dapat mewujudkan Balai Latihan Kerja sebagai
bangunan yang komplek dan memiliki ketergantungan yang sangat kuat antar
unit yang ada dan sangat spesifik bila dibandingkan dengan bangunan-
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-4
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

bangunan lainnya. Sebagai bangunan fasilitas umum, Balai Latihan Kerja di


tuntut memenuhi kriteria-kriteria yang antara lain adalah sebagai berikut :
1) Keandalan : memberikan rasa aman dan nyaman pada pengguna
2) Fungsional : bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan
tingkat hubungan antar bangunan yang cukup tinggi.
3) Bermutu : terpenuhi nya standar-standar sebagai bangunan
Latihan Kerja yang telah ditetapkan.

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Maksud dan tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan Gedung Balai Latihan
Kerja (BLK) sudah cukup tepat dan strategis yaitu agar pelaksanaan pembangunan
gedung dan bangunan perguruan tinggi pada Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dapat
terlaksana sesuai dengan target mutu, waktu dan biaya bisa berjalan dengan baik,
sehingga hasil pembangunannya semakin berkualitas serta memiliki mutu yang baik.
 Dengan telah disusunnya maksud dan tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pembangunan Gedung Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Grobogan, maka
selaku konsultan manajemen konstruksi akan berusaha melaksanakan tanggung
jawab dengan baik untuk membantu mencapai maksud dan tujuan tersebut

3. Target/Sasaran

Target/Sasaran yang ingin dicapai dari Jasa Konsultansi Jasa Konsultan


Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung BLK adalah terlaksananya
pengelolaan yang baik atas pelaksanaan pekerjaan Konstruksi mulai tahapan
perencanaan sampai dengan tahapan penyerahan kedua (PraKonstruksi,
Konstruksi, Pasca Konstruksi).

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Konsultan MK memahami sasaran yang harus dicapai yaitu terarahnya dan


terkendalinya suatu pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan
baik sesuai kesepakatan bersama

4. Nama Organisasi Pengadaan Barang/Jasa

Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan jasa


konsultansi :
a) K/L/D/I : Kabupaten Grobogan
b) Satker/SKPD : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Grobogan
c) PPK : Kegiatan Pembangunan Balai Latihan Kerja
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-5
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

5. Sumber Dana Dan Perkiraan Biaya

a) Sumber dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan Jasa Konsultan


Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung BLK ini adalah berasal
dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten
Grobogan Tahun Anggaran 2020
b) Besarnya Pagu Anggaran untuk pengadaan Jasa Konsultan Manajemen
Konstruksi Pembangunan Gedung BLK ini sebesar Rp.175.000.000,00
(Seratus tujuh puluh lima juta rupiah)
c) Penggunaan biaya pekerjaan Manajemen Konstruksi mengikuti pedoman
dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :22/PRT/M/2018, tanggal
15 Oktober 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara diatur sebagai berikut:
(1) Biaya manajemen konstruksi (pasal 25) biaya paling banyak yang di
gunakan untuk membiayai kegiatan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
(2) Besarnya biaya manajemen konstruksi dihitung secara orang per bulan
dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan billing
rate;
(3) Biaya manajemen konstruksi ditetapkan dari hasil seleksi umum
pekerjaan yang bersangkutan, yang akan dicantumkan dalam kontrak,
termasuk biaya untuk:
a. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
b. materi dan penggandaan laporan;
c. pembelian dan atau sewa peralatan;
d. sewa kendaraan;
e. biaya rapat;
f. perjalanan lokal dan luar kota;
g. biaya komunikasi;
h. penyiapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi;
i. penyiapan dokumen pendaftaran;
j. asuransi atau pertanggungan (indemnity insurance); dan
k. pajak dan iuran daerah lainnya.

(4) Pembayaran biaya manajemen konstruksi dilakukan secara bulanan


atau tahapan tertentu yang didasarkan pada prestasi atau kemajuan
pekerjaan perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
(5) Pembayaran biaya Manajemen Konstruksi didasarkan pada prestasi
kemajuan pelaksanaan konstruksi dilapangan .Tahap-tahap
pembayaran dinyatakan dalam berita acara kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
dengan pengesahan oleh pejabat Pembuat Komitmen dan Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
(6) Tata cara pembayaran angsuran pekerjaan manajemen konstruksi
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-6
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mengikuti ketentuan peraturan


perundang-undangan.

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Konsultan MK akan menggunakan dana tersebut sesuai ketentuan yang berlaku dan
kesepakatan bersama dengan PPKom serta akan melaksanakan tugas dengan baik.
 Melaksanakan sesuai tupoksi pekerjaan sebgai MK dan sesuai aturan-aturan yang
berlaku

6. Ruang Lingkup Pengadaan

a) Ruang Lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi.


Lingkup Pekerjaan adalah Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Gedung BLK, Lingkup pelaksanaan pekerjaan yang mesti
dilakukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) adalah sebagai
berikut :
(1) Melakukan riview DED untuk perencanaan anggaran dan gambar
konstruksi yang akan dikerjakan sesuai dengan kebutuhan bangunan
dan ketersediaan anggaran sebagaimana tercantum pada DPA Kegiatan
Pembangunan Gedung BLK Tahun Anggaran 2020
(2) Melaksanakan pekerjaan Manajemen konstruksi secara umum,
melakukan , pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
(3) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau tempat kerjalainnya.
(4) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
(5) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh kepada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.
(6) Memberi petunjuk ,perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan
pemberitahuan tertulis kepada pemberi tugas.
(7) Memberi bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam mengusahakan
perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan

b) Pekerjaan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) diantaranya meliputi


:
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-7
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

(1) Persiapan Kegiatan, meliputi:


- Membantu Pengelola kegiatan dalam mengevaluasi produk yang
dihasilkan oleh konsultan perencana dalam rangka penyusunan
Dokumen Kelengkapan Pengadaan jasa konstruksi.
- Membantu PPK dalam menyusun Harga Perhitungan Sendiri
(Owner’s Estimate) pekerjaan konstruksi fisik.
- Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat
penjelasan pekerjaan.
- Membantu Pokja ULP dalam melakukan evaluasi
penawaran/kualifikasi peserta pelelangan.
- Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan
konstruksi fisik.
- Menyusun laporan proyek tahap pelelangan.

(2) Penyusunan Pra Pelaksanaan, meliputi :


- Format Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat : Menyusun program kerja, alokasi
tenaga dan konsepsi pekerjaan Manajemen konstruksi.
Memeriksa timeschedule/barchart, Scurve, dan network planning
yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan
kepada pengelola kegiatan untuk mendapat persetujuan.
- Format Laporan Harian Kegiatan Laporan Antara memuat hasil
sementara pelaksanaan kegiatan secara harian.
- Format Laporan Mingguan Kegiatan Laporan Antara memuat hasil
sementara pelaksanaan kegiatan secara mingguan.
- Format Laporan Bulanan Kegiatan Laporan Bulanan memuat :
Memuat Laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan secara periodic
selama 1 (satu) bulan.
- Format Request (permohonan ijin) Pelaksanaan
- Format Shop Drawing (GambarKerja)

(3) Pelaksanaan Kegiatan, meliputi :


- Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang
disusun oleh Pelaksana ,meliputi program pencapaian sasaran
konstruksi, penyediaan/penggunaan tenaga kerja, perlengkapan dan
peralatan, lahan/material konstruksi, informasi, dana program QA/QC
dan program K3.
- Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, meliputi :
sumber daya, biaya, waktu sasaran (kuantitasdankualitas), perubahan
pekerjaan, tertib administrasi dan K3.
- Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis maupun
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-8
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

- Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam


kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik.
- Melakukan pengawasan yang terdiri dari:
 Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan.
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, ketepatan waktu dan biaya konstruksi
 Mengawasi pelaksanaan konstruksi dari segi kuantitas, kualitas
dan laju pencapaian volume
- Mengumpulkan data dan informasi lapangan untuk pemecahan
masalah selama pelaksanaan konstruksi.
- Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan
- pengawasan dengan masukan dari hasil rapat, laporan harian,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi
- Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pekerjan.
- Meneliti shop drawing yang diajukan Pelaksana.
- Menelitias-builtdrawing pelaksanaan sebelum serah terima pekerjaan
pertama.
- Menyusun daftar cacat (defectlist) sebelum pengajuan tahapan
pembayaran pekerjaan dan serah terima pekerjaan pertama.
- Menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
bangunan/konstruksi.
- Menyusun Laporan Akhir Pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK).

c) Tanggung Jawab Konsultan Manajemen Konstruksi


(1) Konsultan MK bertanggung jawab secara professional atas pekerjaan
yang dilakukannya sesuai ketentuan dan kode tata laku yang berlaku.
(2) Tanggung jawab yang menjadi beban Konsultan MK meliputi:
- Hasil karya MK harus mengikuti standar operasional dan prosedur
yang berlaku.
- Hasil karya MK harus mengakomodasi batasan–batasan yang di
berikan oleh kegiatan dalam KAK dan Rencana Kerja & Syarat–syarat
dengan memperhatikan segi pembiayaan pekerjaan, waktu
penyelasaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
- Hasil Karya MK harus memenuhi peraturan, standard dan pedoman
teknis bangunan gedung pada umumnya.

d) Kriteria
(1) Kriteria Umum
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D-9
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

Pekerjaan Manajemen Konstruksi yang akan di laksanakan seperti yang


dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum pelaksanaan
pembangunan berdasarkan kuantitas dan kualitas pekerjaan, meliputi:
(a) Pengawasan TenagaKerja:
- Memastikan kesiapan tenaga pelaksana pekerjaan dan sisi
keahlian
- Memastikan kelengkapan kerja tenaga pelaksana
- Memastikan keselamatan dan kesehatan kerjatenaga pelaksana
(pengelolaan K3)
(b) Pengawasan Bahan Kerja:
- Menjamin bahan yang di pergunakan sesuai dengan standar,
ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
- Menjaminbahan/material yang di pergunakan di
laksanakan/diolah sesuai dengan ketentuan dan metode kerja
(c) Pengawasan Peralatan Kerja:
- Menjamin peralatan kerja yang di pergunakan sesuai dengan
standar, ketentuan dan persyaratan.
- Menjamin peralatan yang di pergunakan tidak mengakibatkan
timbulnya kecelakaan.
- Menjamin peralatan kerja yang di pergunakan tidak
mengakibatkan kegagalan.
(d) Pengawasan Dampak Pekerjaan
- Menjamin pekerjaan tidak menimbulkan dampak terhadap tenaga
kerja, lingkungan pekerjaan maupun lingkungan sekitar lokasi
pekerjaa
- Menjamin upaya pengelolaan dan pengendalian dampak
lingkungan (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/UKL dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup/UPL) dilaksanakan secara
konsisten.

(2) Kriteria Umum


Kriteria Khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang
khusus bangunan, konstruksi dan jaringan yang akan diawasi baik dari
segi fungsi bangunan dan juga segi teknis terlebih untuk pekerjaan yang
bersifat non standar.

(a) Lokasi pekerjaan/pengadaan Jasa Konsultansi Manajemen


Konstruksi (MK) ini di Jl. Gajahmada No.30/A Kecamatan Purwodadi
Kabupaten Grobogan
(b) Data dan Fasilitas Penunjang
(1) Untuk melaksanakan tugas nya konsultan MK mencapai
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh pemimpin kegiatan termasuk melalui KAK ini.
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 10
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

(2) Konsultan MK harus memeriksa kebenaran informasi yang akan


di gunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
pemimpin proyek maupun yang di cari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan pengawasan sebagai akibat
kesalahan informasi menjadit anggung jawab konsultan MK
sampai batas waktu umur bangunan.
(3) Informasi yang di perlukan dan harus di peroleh untuk bahan
pengawasan diantaranya:
- Informasi tentang lahan, yang meliputi:
a. Kondisi fisik lahan/lokasi pekerjaan
b. Kepastian akan status lahan (bebas atau dalam sengketa)
c. Peruntukanlahanuntukdilaksanakan(sesuai dengan dengan
ketentuan atau belum)
- Informasi tentang peruntukan, yang meliputi:
a. Jenis bangunan, konstruksi maupun jaringan yang akan di
kerjakan
b. Peruntukan dan kegunaan dari bangunan, konstruksi
maupun jaringan
- Informasi mengenai keinginan tentang ruang tertentu, baik
yang berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang
akan di gunakan dalam ruang tersebut.
- Informasi mengenai kemungkinan perubahan fungsi ruang/
bangunan.

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Manajemen konstruksi telah mengetahui dan siap melaksanakan tanggung jawab


dan tugas sesuai dengan lingkup pekerjaan diatas meliputi tahap perencanaan,
Pelaksanaan konstruksi, dan tahap pemeliharaan.
 Konsultan MK akan memberikan form-form SOP yang akan dilaksanakan pada
kontraktor agar dalam pelaksanaan konstruksi dapat berjalan dengan baik

7. Produk Yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh Konsultan MK berdasarkan KAK ini lebih lanjut
diatur dalam Surat Perjanjian, yang meliputi :
a) Tahap Persiapan Kegiatan berupa:
1) Hasil Perencanaan yang telah diperiksa dan disahkan, yang merupakan
hasil review DED yang telah dilakukan.
2) Dokumen Kelengkapan Pengadaan, diantaranya mencakup Dokumen
Pelaksanaan (Bestek), Kerangka Acuan Kerja, Gambar teknis dan
Spesifikasi teknis
3) Draft Dokumen Kontrak untuk pekerjaan fisik
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 11
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

b) Tahap Pra Pelaksanaan


Format-format Laporan (Harian, Mingguan dan Bulanan), Request dan Shop
Drawing.
c) Tahap Pelaksanaan Kegiatan Fisik
1) Program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan/penggunaan
tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan, bahan/material konstruksi,
informasi, dana, program QA/QC.
2) Kendali program pelaksanaan konstruksi fisik, meliputi sumber daya,
biaya, waktu, sasaran (kuantitas dan kualitas), perubahan pekerjaan,
tertib administrasi dan K3
3) Hasi levaluasi program terhadap penyimpangan teknis maupun
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta koreksi teknis terhadap pelaksanaan pekerjaan.
4) Hasil koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
pelaksanaan konstruksi fisik.
5) hasil-hasil kegiatan pengawasan pelaksanaan, berupa;
- Revisi dokumen pelaksanaan (bila ada)
- Daftar pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan
- Hasil pengawasan dari segi kuantitas, kualitas dan laju
- Pencapaian volume
- Data dan informasi lapangan
- Notulen rapat-rapat lapangan berkala, laporan mingguan dan bulanan
pengawasan beritaa cara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan serah terima kedua.
- Shop drawing yang di ajukan oleh Pelaksana yang telah di setujui
Pengawas/MK

- As-built drawing pelaksanaan yang telah di periksa dan diterima


- Daftar cacat (defectlist) untuk serah terima Pertama
6) Laporan Akhir Pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK)
Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :
 Manajemen konstruksi telah mengetahui dan siap melaksanakan tanggung jawab
dan tugas sesuai dengan lingkup pekerjaan diatas meliputi tahap perencanaan,
Pelaksanaan konstruksi, dan tahap pemeliharaan.
 Sebaiknya saat Serah Terima II (FHO) disampaikan pula Laporan Masa
Pemeliharaan yang memuat hasil pelaksanaan perbaikan dari defect list dan
deficiencies list
 Sebaiknya dalam pelaporan ditambahkan waktu paling lambat untuk penyampaian
masing-masing laporan
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 12
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

8. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh pekerjaan yang menjadi


tanggung jawab konsultan manajemen konstruksi pembangunan gedung BLK
tahun 2020 ini , selama 210 (dua ratus sepuluh ) hari kalender dengan rincian
:
a. Tahap evaluasi produk perencanaan selama 30 hari
b. Tahap lelang konstruksi selama 30 hari
c. Tahap pelaksanaan konstruksi, selama 150 hari

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Dalam KAK dicantumkan tugas dan tanggung jawab konsultan MK yang diawali
sejak masa persiapan hingga berakhir saat Serah Terima I (Provisional Hand Over
/ PHO), dalam hal ini sebaiknya diberikan penjelasan lebih detail terkait Tahap
Masa Pemeliharaan, dimana Masa Pemeliharaan perlu ditambahkan ke dalam
durasi Kontrak pelaksanaan Konsultan Manajemen Konstruksi (7 bulan tidak
termasuk masa pemeliharaan), karena pada tahap Masa Pemeliharaan ini sangat
vital terkait dengan penyempurnaan dari daftar perbaikan &
kekurangsempurnaan (Defect List dan Deficiencies List) yang telah dibuat pada
saat Serah Terima 1 / Provisional Hand Over (PHO). Dalam Tahap masa
Pemeilharaan ini minimal Team Leader & Tenaga Inspector secara berkala tetap
memonitor kondisi bangunan, bila perlu mengadakan rapat koordinasi, serta
menyiapkan dokumen Serah Terima 2 / Final Hand Over (FHO).
 Konsultan Manajemen konstruksi akam mengatur bersama dengan kontraktor
dan Ppkom dalam pelaksanaan semaksimal mungkin sesuai skedul yang sudah
disepakaiti bersama
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 13
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

9.Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan

Tenaga Ahli yang dibutuhkan sebagai berikut:

No. Jabatan Pendidikan Jumlah Kualifi Pengalaman


kasi Sejenis
A. TENAGA AHLI
1. Tim Leader S1 Sipil 1 orang Memiliki SKA Ahli Manajemen Minimal 6 tahun
Proyek Madya dan SKA Ahli
Manajemen Konstruksi Madya
2. Tenaga Ahli Estimator S1 Sipil 1 orang Memiliki SKA Ahli Sistem Manajemen Minimal 4 tahun
/Manajemen Mutu Mutu - Madya
3. Tenaga Ahli Arsitektur S1 Arsitektur 1 orang Memiliki SKA Ahli Arsitektur Madya Minimal 4 tahun

4. Tenaga Ahli S1 Elektro 1 orang Memiliki SKA Ahli Teknik Tenaga Minimal 4 tahun
Mekanikal/ Elektrikal Listrik Madya dan SKA Ahli Ahli
K3 Konstruksi Madya
TENAGA PENDUKUNG
1 Surveyor D3/SMK Sipil / Arsitek /T. Gambar/ 1 Orang Memiliki SKT – Juru Ukur/Teknik Minimal 4 Tahun
Bangunan Gedung Survey Pemetaan
2 Drafter D3/SMK Sipil / Arsitek /T. Gambar/ 1 Orang Memiliki SKT , Juru Gambar/ Minimal 4 Tahun
Bangunan Gedung Draftman
3 Pengawas Lapangan D3/SMK Sipil / Arsitek /T. Gambar/ 2 Orang Memiliki SKT – Pengawas Mutu Minimal 4 Tahun
Bangunan Gedung Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Gedung
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 14
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

4 Administrasi SLTA/ - 1 Orang - Minimal 4 Tahun


Sederaja
t

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Untuk melaksanakan Pekerjaan Manajemen konstruksi Teknis Pembangunan Gedung


BLK ini , jenis dan jumlah tenaga ahli yang disebutkan dalam KAK akan disediakan oleh
konsultan manajemen konstruksi dengan memberikan komposisi tim ahli yang telah
berpengalaman baik dalam proyek pemerintah maupun proyek swasta, terutama ahli
dalam manajemen konstruksi bangunan umum
 Untuk mendukung kerja tim tenaga ahli maka konsultan manajemen konstruksi
menyediakan tim pendukung yang akomodatif terhadap berbagai tugas dan melibatkan
tenaga pendukung yang telah berpengalaman.
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 15
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

10. Pendekatan dan Metodologi


Pendekatan/penghampiran masalah terkait dengan kebutuhan jasa konsultansi
manajemen konstruksi dan metodologi untuk menyelesaikan masalah terkait
meliputi:
a) Mengetahui dan memahami rangkaian proses pembangunan dimulai dari
tahapan pekerjaan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembangunan
fisik dilapangan, baik berupa teori atau teknis lapangan, yang meliputi ;
1) Pekerjaan Arsitektur
2) Pekerjaan Struktur
3) Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing
4) Pekerjaan Estimasi Pembangunan Proyek
5) Spesifikasi Teknis
6) Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Fisik diLapangan
7) Pengendalian terhadap kualitas, kuantitas dan waktu pelaksanaan
pekerjaan.
b) Melakukan koordinasi dan koreksi pekerjaan kontraktor untuk menjaga kriteria,
keutuhan hirarkhi dan keharmonisan dari tujuan perencanaan dan
pembangunan yang baik, sesuai dengan standar, inovasi serta menurut
pedoman perencanaan dan pembangunan dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku

Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :

 Konsultan MK akan memberikan pendekatan dan metodologi yang sesuai dengan


pekerjaan ini
 Dalam pelaksanaan nantinya MK akan mengatur semua manajemen proyek baik dari
awal pelaksanaan konstruksi hingga sampai masa pemeliharaan, MK akan selalu
koordinasi dengan dinas terkait dan kontraktor

11. Spesifikasi Teknis


Peraturan teknis yang digunakan dalam Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Gedung BLK adalah peraturan-peraturan tersebut dibawah ini
termasuk segala perubahan dan tambahannya :
a) Peraturan Presiden Republik Indonesia No.16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
b) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018, tanggal 15
Oktober 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
Tanggapan dan Saran dari konsultan manajemen konstruksi :
 Konsultan MK memahami dasar hukun yang tertera di KAK yang dapat dijadikan
sebagai acuan pekerjaan konstruksi tersebut
 Adapun beberapa acuap atau dasar yang sering MK lakukan antara lain :
 Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
 Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan).
 Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana perubahan kedua dengan Peraturan Pemerintah No.
79 Tahun 2015.
 Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 Tentang Peraturan
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 16
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

 Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung.
 Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 Tentang Analisis
 Mengenai Dampak Lingkungan.
 Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
 Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
 Bangunan Gedung Negara.
 Peraturan Menteri PUPR No. 7/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
02/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
 Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
10/SE/M/2018 tentang Pemberlakuan Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan
Jasa Konstruksi dalam Rangka Lelang Dini di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk Tahun Anggaran 2019.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.06/PRT/M/2017
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.19/PRT/M/2017
tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang
Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.14/PRT/M/2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.02/PRT/M/2015
tentang Bangunan Gedung Hijau.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.05/PRT/M/2015
tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan pada
Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Dan Permukiman.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan
Air Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman
Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistim Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007 tentang Setifikat
Laik Fungsi Bangunan Gedung.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksebilitas pada Gedung dan Lingkungan.
DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS D - 17
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) – Kabupaten Grobogan

 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.02/PRT/M/2015


tentang Bangunan Gedung Hijau.
 Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
01/SE/M/2017 tentang Penentuan Biaya Langsung Personil
(Remuneration/Billing Rate) dalam Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi dilingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
 Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Sistim Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
 Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Nomor:
86/SE/DC/2016 Tanggal : 29 Desember 2016 Tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau.
 Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait.

12. Laporan Kemajuan Pekerjaan


a) Laporan Review Design
Laporan harus diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku , ukuran kertas A4.
b) Laporan Tahap Pelelangan
Laporan harus diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku , ukuran kertas A4
c) Laporan Rutin Pengawasan
(1) Laporan Mingguan Kegiatan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 3 (tiga) hari kerja sebanyak
5 (Lima) buku laporan ukuran kertas A4.
(2) Laporan Bulanan Kegiatan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya, selama bulan berjalan
sebanyak 5 (Lima) buku laporan ukuran kertas A4.

d) Laporan Tahap Pelelangan


Laporan Kegiatan selama pelaksanaan pekerjaan. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya : 7 (Tujuh) hari kerja sebanyak 5 (lima) buku ukuran A4
dan softcopy seluruh laporan dalam Compac Disc/ CD.

Anda mungkin juga menyukai