Anda di halaman 1dari 3

A. PENGANTAR LAPORAN B. KRITERIA PEMILIHAN LOKASI TAPAK.

Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan kepada allah swt. Karena berkat rahmatnya, maka
IDENTIFIKASI LOKASI WALTERNATIF WATERFRONT DEVELOPMEN : SEAFRONT (TEPI
penulis bisa menyelesaikan laporan Identifikasi lokasi alternatif waterfront developmen : seafront
(tepi laut)Dibuatnya laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah arsitektur tepian air . LAUT)
Penulis sangat berharap, laporan ini bisa memberi banyak manfaat untuk setiap orang
yang membacanya. Dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk setiap orang yang sudah mendukung NO KRITERIA UTAMA BOBOT
terlaksananya laporan yang tepat serta teliti. Dan untuk semua pihak yang sudah membimbing
1 Kesesuaian tataguna lahan. 20%
dan mengarahkan penulis hingga laporan ini bisa tersusun dengan baik.
Demikian penulis sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak pendukung.
2 Infrastruktur (adanya ketersediaan listrik,air bersih dan jaringan internet). 15%
Karena masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka penulis menerima
setiap masukan yang tentunya membangun kinerja penulis dalam membuat sebuah laporan. 3 Ketersediaan akses menuju lokasi waterfront yang memedai. 13%

4 Peningkatan aksesibilitas pada lokasi waterfront. 8%

5 Peningkatan aksesibilitas, seperti pengelolaan air, pengurangan polusi, dan 9%


konservasi sumber daya alam.

KRITERIA KHUSUS
NO BOBOT

1 15%
Aktivitas utama sebagai tempat rekreasi, permukiman  atau pelabuhan , dan
kegiatan ekonomi.
2 10%
Kesesuaian lingkungan berupa adanya vegetasi
3 10%
1. Kepentingan stakeholder dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan
waterfront
100%
JUMLAH

TABEL KARAKTERISTIK IDENTIFIKASI LOKASI WATERFRONT DEVELOPMENT TEPI LAUT


C. Gambaran umum tapak D. ANALISIS LOKASI TAPAK
1. Letak lokasi
Penelitian dilaksanakan pada minggu, 26 maret 2023. Lokasi penelitian yaitu
Desa oluhuta, kecamatan kabila bone, Kabupaten bone bolango , Provinsi Gorontalo.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu pemilihan/ penentuan
lokasi dengan sengaja karena alasan-alasan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian (singarimbun, 1995).

Dari Gambar
gambar11 dan 2 Gambar 2

Pada gambar 1 dan gambar 2 menjelaskan bahwa akses menuju lokasi pantai
kurang memadai karena harus melewati karang yang cukup curam. Desa Oluhuta
merupakan salah satu desa yang berada Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, dan
secara admistritatif berbatasan dengan : 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bintalahe, 2)
2. Transportasi dan aksesibilitas Sebelah Selatan berbatasan denga Desa Olele, 3) Sebelah Barat berbatasan dengan laut, dan 4)
Akses menuju Desa Oluhuta Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango berupa Sebelah Timur berbatasan dengan pegunungan. Luas lahan Desa Oluhuta adalah 19,44 km2 atau
jalan darat yang sudah diaspal yang dapat ditempuh dalam waktu 41 menit menggunakan mobil 13,55% terhadap luas Kecamatan Kabila Bone. Jumlah penduduk Desa Oluhuta sebanyak kurang
atau kurang lebih 23,4 km dari kampus Universitas Negeri Gorontalo .Pantai oluhuta terletak di lebih 1316 dengan mata pencaharian penduduk adalah petani, nelayan, wiraswasta, peternak,
desa oluhuta yg cukup mudah di akses akan tetapi untuk sampai pada titik lokasi wisata dan PNS. Potensi utama Desa Oluhuta adalah dari sektor perikanan dan kelautan serta
butuh kehati-hatian karena akses yang kurang memeadai. Untuk sampai pada lokasi perkebunan, karena sebagian besar wilayah Desa Oluhuta adalah berupa laut dan juga
wisata harys melewati bibir pantai lalu menuju karang yang cukup curam perkebunan yang berada di dataran dan juga perbukitan. Akses menuju Desa Oluhuta
3. Klimatologi Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango berupa jalan darat yang sudah diaspal yang
dapat ditempuh dalam waktu 41 menit menggunakan mobil atau kurang lebih 23,4 km dari
Berdasarkan data yang tersedia, bone bolango memiliki iklim tropis basah dan kampus Universitas Negeri Gorontalo.
kering (aw) menurut klasifikasi iklim köppen.
E. DAFTAR PUSTAKA
Istilah "tropis basah dan kering" menunjukkan bahwa daerah ini memiliki dua
musim yang jelas, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi antara
bulan oktober hingga maret, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan april
hingga september.

Suhu rata-rata harian di bone bolango berkisar antara 24-32 derajat celsius
sepanjang tahun, dengan kelembaban udara yang cukup tinggi. Curah hujan rata-rata di
daerah ini adalah sekitar 2.000-3.000 mm per tahun, dengan puncak curah hujan terjadi
pada bulan januari dan februari.

Dalam kajian klimatologi, faktor geografis seperti topografi dan letak geografis
bone bolango juga berperan dalam membentuk iklim di wilayah ini. Wilayah Gambar 1 : Peta lokasi
pegunungan di sebelah selatan kabupaten bone bolango menyebabkan terjadinya
variasi suhu yang lebih tinggi, sedangkan letak geografis di dekat garis khatulistiwa
menyebabkan wilayah ini cenderung lebih lembab.
Gambar 2

Gambar 3

Anda mungkin juga menyukai