Nama Pekerjaan : Pengadaan Perahu Penangkapan Ikan Berbahan Fiber Berukuran Lebih Kecil dari 3 GT
Beserta Mesin, Alat Penangkapan Ikan, dan Alat Bantu Penangkapan Ikan (Pengadaan
Perahu dan Alat Tangkap Ikan Kec. Mantikulore dan Kec. Ulujadi)..
Satuan Kerja : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu
Tahun Anggaran : 2020
I. PENJELASAN UMUM
Secara garis besar pembangunan kapal FRP (Fibreglass Rainforced Plastic) adalah sebagai berikut
DESIGN
Desingn adalah merancangbentuk kapal, perhitungan kekuatan/konstruksi kapal, stabilitas dan
gambar-gambar kerja untuk pelaksanaan pembangunan kapal. Pada tahap ini sangat memegang
peran utama dalam pembangunan kapal, karena gambar danhasil perhitungan di bagian design
menjadi acuan pada pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Gambar-gambar dan perhitungan yang
diperlukan dalam rancangan sebuah kapal adalah sebagai berikut :
a) Lines plan (garis air) adalah gambar yang berisikan garis-garis dari bodi kapal
b) Rencana umum adalah lay out dari kapal mulai dari pandangan sampng, atas,dan bagian
dalam kapal.
c) Renana konstruksi adalah gambar tentang konstruksi yang digunakan sebagai penguat kapal.
d) Susunan laminasi (Lay up schedule).
e) Perhitungan stabilitas kapal, hitungan ini mengetahui karakteristik kapal
Jika membicarakan konstruksi atau perancangan dalam industri perkapalan ada beberapa istilah
dasar untuk ukuran kapal yaitu :
a) LOA (legth over all) yaitu panjang kapal secara keseluruhan dari ujung haluan sampai buritan kapal
b. LPP/LBP (legth between perpendicular) yaitu panjang kapal di ukur mulai dari garis air pada
haluankapal sampai poros tengah kemudi kapal.
b) LWL (legth water line) yaitu panjang kapal di ukur dari garis air haluan ke garis air buritan.
c) Breadth/lebar (B) yaitu lebar kapal terbesar pada bagian tengah kapal, tidak termasuk
penonjolan atau tambahan.
d) Depth/tinggi (D) yaitu tnggi kapal yang di ukur di tengah panjang kapal dari garis dasar
kapal(base line) kebagian atas geladak lambung timbul di sisi kapal
e) Draft/sarat air (D) yaitu jarak vertikal yang di ukur ditengah panjang kapal dari garis kapal
(base line) kegaris air yang direncanakan.
II. PERSIAPAN HULL DAN BANGUNAN PERAHU
A. Pembuatan mould/cetakan
Pada tahap ini gambar lines plan dari bagian design diterapkan menjadi cetakan lambung kapal,
deck, superstucture, dll
Cetakan atau mould dalam proses fiberglass memegang peranan penting, karena dari mould inilah
diperoleh hasil suatu benda atau tidak dengan yang direncanakan.
Berikut adalah langkah-langkah pemuatan mould atau cetakan kapal :
a) Membuat rencana gading (frames) dari rencana garis ( liness plan) yang telah dibuat dengan
software maxsurf atau autocad. Rencana gading mengambarkan bentuk setiap gading atau
frames kapal yang akan dibuat.
b) Gambar rencana gading atau frames dicetak dengan skala 1:1 menggunakan ploter AO diatas
kertas atau drafting film
c) Pembuatan rambu-rambu atau templates masing –masing gading dari bahan multiplek.
d) Rambu-rambu setiap gading ini kemudian akan dipergunakan sebagai acuan dalam
pembuatan cetakan dengan menyusunnya kearah horisontal.
e) Dilakukan perataan atau levelling dengan menggunakan kerataan air sebagai acuan untuk
f) menentukan posisi cetakan kapal agar pada waktu percetakan (moulding) bentuk lambung
kanan, kiri dan haluan yang telah direncanakan sesuai dengan gambar perencanaan.
g) Pembuatan cetakan kemudian dilakukan dengan menggunakan contour luar rambu-rambu
yang telah diset-up sebagai acuan.
A. Penghalusan (polishing)
Setelah cetakan lambung kapal selesai dibuat kemudian dilakukan penghalusan (polising)
pada permukaan bagian dalam untuk memudahkan proses pelepasan hasil cetakan lambung
kapal yang telah mengering dari mould nya.
Proses penghalusan (polishing) ini dilakukan menggunakan material mirror dan PVA dengan
perbandinga jumlah yang telah ditentukan, serta perlengkapan berupa kain majun. Pertama,
cetakan dilapisi dengan cairan mirror dan kemudian permukaan lapisan yang dihasilkan
dilapisi sebanyak dua kali hinggah kering. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang
kali apabila digunakan cetakan lama, dan sepuluh kali pada penggunaan cetakan baru.
Demikian kami sampaikan metode ini sebagai acuan kami dalam pelaksanaan pekerjaan apabila kami
dipercayakan untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud, dan segala saran serta masukan dari pihak-pihak
terkait sangat kami harapkan agar pekerjaan benar-benar dapat berjalan sesuai rencana.
MACHMUD DAI
Direktur