Anda di halaman 1dari 12

Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.

02, Juni 2015

ANALISIS STRUKTUR TANGGA PROYEK PEMBANGUNAN RSUD


CIDERES MAJALENGKA

Abdul Kholiq,
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Majalengka
Choliq_fastac@yahoo.co.id

Abstraksi

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa struktur tangga yang merupakan


sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang memiliki
jarak satu sama lain, dan dalam laporan ini juga akan membahas standart-standart
perencanaan tangga yang diperuntukan untuk rumah sakit. Type tangga yang digunakan
adalah type U karena paling efisien, tidak terlalu melebar atau tidak membutuhkan tempat
yang luas untuk penempatannya. Struktur Tangga terdapat Untuk tinggi dan lebar anak tangga
yang sangat menentukan kenyamanan, sehingga orang yang naik tidak cepet lelah dan orang yang
turun tidak mudah tergelincirt idak sesuai dengan perhitungan atau standar ideal dari
perencanaan tinggi dan lebar pada suatu anak tangga 2t + l = 2 *( 18 ) + 30 = 66 cm yang
harusnya adalah 60-65 cm. Dengan injakan 30 cm, tanjakan 18 cm, dan tinggi total keseluruhan
adalah 8 m maka Total anak tangga adalah 42 buah Anak Tangga, dari nilai tersebut terdapat
selisih maka beda tinggi anak tangga di letakan pada satu anak tangga yang paling bawah atau
paling atas. Dalam perhitungan kebutuhan tulangan pada tangga dan bordes dengan
menggunakan D13-200 dibutuhkan enam tulangan untuk tangga dan lima belas tulangan untuk
bordes.Dengan luas tulangan yang di dapatkan dari pergitungan tangga dan bordes hasil yang di
dapat aman.

Kata Kunci: Bordes, Konstruksi Struktur, Tangga

I. PENDAHULUAN anak tangga, Tebal selimut beton, Tebal


A. Latar Belakang pelat tangga
Di dalam suatu bangunan, tangga
merupakan struktur yang merupakan komponen C. Batasan Masalah
terpenting dalam penggunaannya. Suatu gedung
bertingkat tidak akan dapat digunakan secara Dalam penelitian ini terdapat batasan
optimal, apabila tidak ada struktur tangga masalah yakni hanya akan mengkaji Struktur
didalamnya. Tangga yang meliputi :
Pada analisis yang akan dilakukan, 1. Perhitungan tulangan yang dibutuhkan,
perhitungan akan kebutuhan tulangan pada perhitungan jumlah anak tangga yang
pelat tangga ini akan didasarkan pada peraturan dibutuhkan,
SNI 03-2847-2002. 2. Standar kemiringan dalam perencanaan
tangga khususnya untuk tangga di Rumah
B. Tujuan Penelitian Sakit.
Dan tidak membahas Dokumen pelelangan,
1. Menganalisi pelaksanaan dan Perhitungan Administrasi Kontrak, rencana anggaran
Penulangan Pelat Tangga. biaya, manajemen waktu, dan penjadwalan.
2. Mengetahui Penentuan Tebal Pelat Tangga
dan Bordes. D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
3. Mengetahui ketentuan dan standar untuk : Penelitian
Tinggi antar lantai, Tinggi Antrede, Jumlah
anak tangga, Kemiringan tangga, Tebal pelat Penelitian ini dilaksanaka pada proyek
beton, Tinggi Optrede, Lebar bordes, Lebar pembangunan gedung baru RSUD Cideres yang
Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil
Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

meliputi gedung poliklinik eksekutif, perawatan rangka tangga tidak menempel pada dinding
vip, diagnostic center dan kantor tepatnya di diberi sela ± 5 cm.Bidang momen yang terjadi
Jalan Raya Cideres No. 180, Bojong Cideres, pada ibu tangga.
Dawuan, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa
Barat. B. Bahan Tangga
II. TINJAUAN UMUM OBJEK Dapat dari bahan; kayu, beton
PENELITIAN bertulang,baja, batu alam.
 Tangga kayu;
A. Data Proyek
Mudah dikerjakan, harga cukup murah,
Nama Proyek; Pembangunan RSUD Cideres bentuk bahan alami menambah kesejukan
Majalengka. Lokasi Proyek; Jalan Raya Cideres suasana ruang.
Kadipaten No. 180 Bojong Cideres Dawuan.  Tangga beton bertulang;
Luas Bangunan Total; 1188 m2. Pemilik Konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat
Proyek; RSUD Cideres Majalengka Konsultan rusak, dapat berumur panjang, bahan tahan
Perencana: PT. DELLASONTA MOULDING api. Dapat dipasang di bangunan umum atau
INTERNATIONAL, Pengawas: PT. MODULE bangunan tingkat rendah atau sampai dengan
TRI ARBA Kontraktor Utama: PT. 4 (empat) lantai.
MONTEKAR AGUNG PERKASA
C. Tipe Tangga
B. Data Pengalaman Perusahaan
Berdasar bentuknya, Tipe tangga ada 2
1. Pembangunan Gedung Bedah Central, macam yaitu tangga lurus dan spiral.
Perawatan Bedah, Kandungan / Kebidanan Penjelasannya sebagai berikut :
dan Anak, Instalasi Loundry dan Gizi,
Laboratorium, Lokasi Desa Bandorasa 1. Tangga lurus; Tangga jenis ini memiliki
Wetan Kec. Cilimus Kab. Nilai Kontrak desain tangga sebagai berikut:
Rp.5.299.272.000, Tahun 2007. a. Tangga L
b. Tangga Dobel L
2. Pembangunan Terminal Tipe A di Kuningan
c. Tangga U
Tahap IV. LOkasi Desa Kertawangunan
d. Tangga Belok
Kec. Sindangagung Kab. Kuningan
Rp.10.427.525.000, Tahun 2007 e. Tangga Spiral
Sumber : Data Kontraktor
D. Hal Penting Dalam Perencanaan Tangga
Beberapa hal yang harus diterapkan dalam
III. LANDASAN TOERI merencanakan konstruksi tangga secara umum
A. Konstruksi tangga yaitu :
1. Direncanakan dan dipasang berdasarkan
Konstruksi Tangga harus kuat dan stabil, zoning yang mudah dijangkau oleh setiap
karena sebagai jalan penghubung ke lantai orang
tingkat. Menurut peraturan pembebanan 2. Pada daerah tangga harus mendapat
Indonesia untuk gedung, 1983, bahwa beban penerangan yang cukup terutama pada
ditangga lebih besar dari beban pada pelat siang hari
lantai. 3. Tangga mudah dijalani atau digunakan
 Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m2 4. Kuat, nyaman, sederhana dan layak untuk
 Dan bangunan umum diambil = 300 kg/ m2 dipakai.
5. Pada saat digunakan tangga tersebut terasa
Konstruksi tangga dapat menjadi satu
nyaman, menyenangkan dijalani, maka
dengan rangka bangunannya, jika terjadi ada
ukuran Optrade (Tanjakan) dan Aantrede
penurunan bisa menyebabkan sudut kemiringan
(Injakan) harus sebanding.
tangga berubah, Jika konstruksi tangga
tersendiri artinya terpisah dengan struktural
rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

Ukuran ideal dalam perencanaan 2. Kemiringan Tangga


konstruksi sebuah tangga yang memungkinkan
sebagai berikut : Pada dasarnya kemiringan tangga dibuat
 Untuk dilalui 1 orang lebar digunakan tidak terlalu curam agar memudahkan orang
ukuran ± 80 cm naik tanpa mengeluarkan banyak energi, tetapi
 Untuk dilalui 2 orang lebar digunakan juga tidak terlalu landai sehingga tidak akan
ukuran ± 120 cm menjemukan dan memerlukan banyak tempat
 Untuk dilalui 3 orang lebar digunakan karena akan terlalu panjang. Kemiringan tangga
ukuran ± 160 cm yang wajar dan biasa digunakan adalah berkisar
antara 25o - 42o. untuk bangunan rumah tinggal
E. Syarat Ukuran Dalam Perencanaan biasa digunakan kemiringan 38o.
Tangga
3. Lebar Dan tinggi Anak Tangga
1. Lebar Tangga
Satu langkah manusia arah datar adalah 60 -
Lebar tangga yang biasa digunakan (dan 65 cm, sedangkan untuk melangkah naik perlu
diijinkan) dalam bangunan rumah tinggal tenaga 2 kali lebih besar daripada melangkah
adalah minimal 80 cm (tangga utama, bukan datar. Oleh karena itu, perbandingan yang baik
tangga service). Sedangkan untuk tangga adalah
service minimal lebarnya 60cm.
Lebar tangga minimal untuk 1 orang adalah
60 cm. Maka untuk desain tangga:
 Untuk 1 orang = 60 cm L = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede)
 Untuk 2 orang 2 x 60 = 120 cm T = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan =
 Untuk 3 orang 3 x 60 = 180 cm optrade)
Biasanya,
Lebar tangga tersebut adalah lebar tangga T berkisar antara 14 – 20 cm agar masih terasa
bersih. Tidak termasuk railling dan atau mudah di daki
batas dinding. L berkisar antara 22,5 – 30 cm agar tapak
sepatu dapat berpijak dengan baik.

4. Jumlah Anak Tangga


Jumlah anak tangga dalam satu tangga
diusahakan tidak lebih dari 12 buah apabila
lebih dianjurkan untuk menggunakan bordes.
Hal ini untuk mencapai kenyamanan pengguna
terutama penyandang cacat dan orang tua.
Kalau keadaan memaksa, misalnya karena
Gambar 1 Detail Lebar pada Tangga keterbatasan ruangan yang ada, maka
Perhitungan kebutuhan tangga untuk dimungkinkan jumlahnya maksimal 16 anak
bangunan umum dihitung 60cm lebar tangga tangga, hal ini mengacu kondisi maksimal
untuk tiap 100 orang. Misalnya bangunan teater kemampuan (kelelahan) tubuh manusia.
dengan kapasitas 1.000 orang membutuhkan
lebar tangga 1.000/100 x 60cm = 6m. Untuk itu
dapat dipakai 1 tangga denga lebar 6m atau dua
buah tangga dengan lebar masing-masing 3m.
Namun demikian apabila masih Untuk menghindari kecelakaan, apabila
dimungkinkan sebaiknya menggunakan lebar dimungkinkan sebaiknya anak tangga dibuat
minimal 1.20 cm, yang merupakan lebar tangga seragam ukurannya, baik tinggi ataupun
standart keamanan/keadaan darurat (emergency lebarnya. Apabila tidak dimungkinkan, anak
stairs). tangga yang berbeda ukurannya diletakkan pada
bagian paling bawah (antisipasi keamanan).

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

5. Bordes IV. METODE DAN TEKNIK


Bordes adalah bagian datar (anak tangga PENGUNGKAPAN
yang dilebarkan) pada ketinggian tertentu yang Metode yang dilakukan dalam
berfungsi untuk beristirahat. Bordes tangga pengumpulan data untuk penyusunan laporan
dapat dibagi menjadi 3 model dengan aturan kerja praktik ini adalah sebagai berikut :
ukuran yang berbeda, yaitu: bordes tangga
lurus, bordes tangga L dan bordes tangga U. 1. Observasi, yaitu melihat dan mengamati
serta mencatat secara langsung kegiatan
6. Sandaran Tangan yang sedang berlangsung dilapangan guna
Sandaran tangan (Railling) tangga perlu mendapatkan data yang berhubungan
dibuat untuk kenyamanan dan keselamatan dengan proses pembangunan yang sedang
pengguna tangga, terutama tangga bebas, yang berlangsung.
tidak diapit oleh dinding. Tinggi yang biasa 2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab
digunakan adalah antara 80 – 100 cm. Railing dengan orang - orang yang terlibat dalam
harus dibuat dari bahan yang halus/licin, pekerjaan dilapangan seperti pelaksana,
sehingga nyaman dan tidak melukai tanggan. pengawas, mandor, dan para pekerja
Railing biasanya bertumpu pada baluster (tiang lainnya.
penyangga). 3. Kepustakaan (Literatur), yaitu membaca
buku – buku tentang pedoman pelaksanaan
7. Ruang Tangga dan Kontruksi Tangga dan pengawasan pembangunan gedung.
4. Gambar kerja dan data lainnya yang
Ruang tangga adalah ukuran modul ruang diperoleh dari kontraktor selama penelitian
yang dibutuhkan untuk perletakan tangga. 5. Dokumentasi kegiatan dilapangan.
Ruang tangga harus cukup cahaya dan ventilasi. 6. Referensi yang relevan dalam penelitian ini
Ukuran ruang tangga ditentukan oleh
jumlah anak-tangga dan bentuk V. ANALISA STRUKTUR TANGGA
tangganya.Sebagai contoh dari hasil hitungan
di atas. dengan 3 macam bentuk tangga, dipakai A. Tinjauan Umum
untuk bangunan rumah tinggal. dengan lebar
100 cm, jumlah anak-tangga 17 buah dan Tangga merupakan suatu komponen struktur
dengan memakai bordes, maka ukuran ruang yang terdiri dari plat, bordes dan anak tangga
tangganya adalah: yang menghubungkan satu lantai dengan lantai
di atasnya. Tangga mempunyai bermacam-
F. Pekerjaan Struktur Tangga macam bentuk tangga yaitu tangga lurus,
tangga tangga l, tangga u, tangga putar.
Bagian – bagian dari struktur tangga yaitu Melihat dari kebutuhan dan luas dari
Pondasi Tangga berfungsi sebagai dasar bangunan proyek pembangunan RSUD Cideres
tumpuan landasan agar tangga tidak mengalami ini menggunakan tipe Tangga Berbalik Arah
penurunan, pergeseran. Pondasi tangga bisa dengan model U, dilihat dari manfaatny
dari pasangan batu kali, beton bertulang atau pemilihan tipe tangga ini adalah tidak
kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah membutuhkan ruang yang cukup luas dalam
pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pelaksanaannya.
pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan
beban terpusat yang besar. B. Data Material Tangga
Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali,
beton bertulang atau kombinasi dari kedua Tangga yang digunakan adalah tangga
bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus bebahan beton bertulang karena Konstruksinya
diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, kuat dan awet, tidak cepat rusak, dapat berumur
agar lantai tidak menahan beban terpusat yang panjang, bahan tahan api. Berikut Beberapa
besar. data material yang digunakan dalam kontruksi
tangga:
 Spesifikasi Beton

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

 Berat Jenis beton bertulang = ( 400 / 18 ) – 1


= 2400 kg/m3 = 21,22 Buah = 21 buah
 Mutu Beton
= K - 250 Dari jumlah diatas Penulis bisa simpulkan
Maka Kuat Tekan Beton ( fc’) bahwa jumlah total anak tangga adalah dua
= K * 0,083 puluh satu buah anak tangga untuk lantai satu
= 250 * 0,083 ke lantai dua, untuk lantai dua kelantai tiga
= 20,75 ≈ 21 Mpa jumlahnya sama maka total keseluruhan anak
 Kuat Leleh ( fy ) tangga adalah empat puluh dua buah, dari nilai
= 360 Mpa tersebut terdapat selisih maka beda tinggi anak
 β1 ( Faktor Koreksi ) tangga di letakan pada satu anak tangga yang
= 0,85 ( Karena fc’ < 30 Mpa ) paling bawah atau paling atas.
 Tulangan Utama
= ϕu-13 D. Pembebanan Tangga (Berdasarkan SNI
 Tulangan Sengkang 03-2847-2002 )
= ϕu-8
Data : Tinggi Antar Lantai = 400 cm
 Selimut Beton (p)
Lebar Tangga ( b ) = 120 cm
= 0,2 cm
Optrade ( t ) = 18 cm
Antrade ( m ) = 30 cm
C. Perhitungan Tangga Tebal plat tangga = 20 cm
 Data perencanaan tangga :
1. Pelat Tangga
 Jenis Tangga
Tangga tipe U / Tangga Balik a. Tinggi Plat Tangga (ht)
 Tinggi antar lantai : 400 cm
 Lebar Tangga (b) : 120 cm = 1
( 0,4 + fy
) x Tinggi Lantai
20 700
 Optrade / Tanjakan (t) : 18 cm
 Antrede / Injakan (m) : 30 cm = 1
( 0,4 + 360 ) x 400 cm
20 700
 Kemiringan (α) : 31,22°
 Tinggi optrade dan Lebar antrade : = 18,28 cm
= 18 cm
Jumlah Optrade / Tanjakan
b. Jumlah Anak Tangga tiap meter
Tinggi Antar Lantai
= Jarak Optrade
1
400 = Antrede
= = 22,22 Buah
18
1
Jumlah Antrade / Injakan = 30

= Jumlah Optrade – 1 = 3,33 Buah


= 22,22 - 1
= 21,22 Buah c. Berat satu buah anak tangga

Perhitungan ideal dari perencanaan tinggi = ( ½ x t x m ) x b x γ beton


dan lebar pada suatu anak tangga adalah 2t + m
= 2 *( 18 ) + 30 = 66 cm ( dari perhitungan dan = ( ½ x 18 x 30 ) x 120 x 24
acuan diatas satu langkah datar idealnya 60 - 65
cm maka pada perencanaan ini terlalu melebihi = 0,778 Kn
tingkat idealnya).
Maka Jumlah anak tangga
= ( Tinggi Tangga / Optrade ) -1

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

VI. Berat Tangga Tiap meternya b. Berat Spesi


= Jarak spesi (cm) x 21kg/m2
= Anak Tangga /m x Berat satu buah = 2 x 21kg/ m2
= 3,33 x 0,778 = 42 kg/ m2
= 2,6 kN/m3
c. Berat pelat bordes
2. Beban Mati pelat tangga = Tebal pelat x 1 x γ beton bertulang
= 0,2 x 1 x 2400
a. Berat pelat tangga = 480 kg/m2
= (Tebal pelat + 0,10/2) x γ beton bertulang Maka jumlah beban mati pada pelat bordes
adalah
= (0,2 + 0,10/2) x 2400
= 600 kg/m2 WD = Berat Tegel Keramik + Berat Besi +
Berat Plat Bordes
b. Berat Spesi = 12 + 42 + 480 = 534 kg/m2

= Jarak spesi (cm) x 21kg/m2 Beban Hidup pelat Bordes


= 2 x 21kg/ m2 WL = 1 x 300 kg/m2 = 300 kg/m2
= 42 kg/ m2
Beban Ultimate
c. Berat tegel Kramik Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
=1,2 ( 534 ) + 1,6 ( 300 )
= tebal tegel kramik x ukuran tegel kramik = 1120,8 Kg/m
= 0,5 x 24 kg/m2
E. PERHITUNGAN TULANGAN
= 12 kg/m2
TANGGA DAN BORDES
Maka jumlah beban mati pada pelat tangga
adalah 1. Perhitungan Tulangan Tangga
Data
WD = Berat Plat Tangga + Berat Spesi +
b = 1200 mm
Berat Tegel Keramik
h = 200 mm
= 600 + 42 + 12
d = h – p – ½ Dtul - ½ Dsengkang
= 654 kg/m2
= 200 – 20 – ½ 13 – ½ 8
= 169,5 mm
Beban Hidup pelat tangga
fy = 360 Mpa

WL = 1 x 300 kg/m2 = 300 f’c = 21 Mpa


kg/m2 b = 1200 mm

Beban Ultimate
d = 169,5
h = 200 mm
Wu = 1,2 x WD + 1,6 x WL
=1,2 ( 654 ) + 1,6 ( 300 )
= 1264,8 Kg/m
Gambar 2: Dimensi Tulangan Tangga
Pelat Bordes
Beban mati pelat bordes Untuk pelat digunakan :
a. Berat tegel Kramik = 12 kg/m2
= Tebal tegel kramik x ukuran tegel
kramik
= 0,5 x 24 kg/m2

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

600
 0,85 X fc' 600+ fy
ρb = fy xβx
0,85 X 21 600
= 360 x 0,85 x
600+ 360
= 0,0263

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

 ρmax = 0,75 x ρb
As = 752,58 = 5,67 ≈ 6 buah
= 0,75 x 0,0263 = Tul.dipakai 132,67
= 0,0197
 Jarak Tulangan

 ρmin = 1,4
Lebar Tangga 1200
fy = n = 6 = 200 mm
1,4
= 360  Jarak Maksimum Tulangan
= 0,0039 = 2 x 200 = 400 mm

 Mu = 1/8 x wu x L2 + ¼ x pu x L Dipakai Diameter tulangan D13 mm – 200 mm


= 1/8 x 1264,8 x 122 + ¼ x 80 x 12  As yang timbul = n x ¼ x π x d2
= 23006,4 kg/m = 23,006400
= 6 x ¼ x 3,14 x 132
N/mm
= 795,99 mm2 > As
Mu
 Mn = = 752,58
23,006400 Aman !
= 0,8
= 28,758000 N/mm
b = 1200 mm
 m = 0,85fyX fc = 360
' 0,85 X 21

= 20,1681 N/mm
d = 169,5
Mn
 Rn = 28,758000 h = 200 mm
b X d^2 = 1200 X 169,5^2
Tulangan Utama Øu 130 - 200 Tulangan Sengkang Øu-8
= 8,3414 N/mm
 1 2 𝑥 𝑚 𝑥 𝑅𝑛
ρ = 1- √1 −
m ƒ𝑦

1 2 𝑥 20,1681 𝑥 8,3414
= 1- √1 − Gambar 3. Detail Tulangan Tangga
20,1681 360
F. PERHITUNGAN TULANGAN BORDES
= 0,0496 x 0,744
 Data:b = 2850 mm
= 0,0370 h = 1420 mm
 Maka ρmin < ρ < ρmax d = h – p – ½ Dtul
Dipaki ρ = 0, 0370 = 1420 –20 – ½ 13– ½ 8
As =ρxbxd
= 1389,5 mm
= 0, 0370 x 1200 x 169,5 Fy = 360 Mpa
= 752,58 mm2 F’c = 21 Mpa
Asmin = 0,25% x b x h = 0,0025 x 1200 x 200 h = 2850 mm

= 600 mm2

 Dipakai tulangan ϕu - 13 mm = 67 mm2


1
= ¼ x π x D132
3  Jumlah Tulangan (n)
= ¼ x 3,14 x 169 2,
Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil
Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

d
h = 1420 mm

Gambar 4:
Tulangan
Bordes

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

 Untuk pelat digunakan :  Dipakai tulangan D13 mm


0,85*fc' 600
ρb = xβx = ¼ x π x D132
fy 600+ fy

0,85*21 600
= x 0,85 x = ¼ x 3,14 x 169
360 600+ 360
= 132,67 mm2
= 0,0263
 Jumlah Tulangan
ρmax = 0,75 x ρb
= 0,75 x 0,0263
As 1964,20
= 0,0197 = Tul.dipakai = 132,67

ρmin = 1,4
fy = 14,81 ≈ 15 buah
1,4
= 360 Jarak Tulangan = Lebar Bordes

= 0,0039 jumlah tulangan


2850
Mu = 1/8 x wu x L2 + ¼ x pu x L = 15
= 1/8 x 1120,8 x 28,52 + ¼ x 80 x 28,5
= 114366,23 kg/m = 190 mm
= 11436623 N/mm  Jarak Maksimum Tulangan

 Mn = Mu = 2 x 190 = 380 mm
11436623 Dipakai Diameter tulangan D13 mm – 200
= 0,8

= 14295778 N/mm mm
fy 360 As yang timbul = n x ¼ x π x d2
 m = = = 20,17 N/mm
0,85 X fc' 0,85 X 21
= 15 x ¼ x 3,14 x 132
Mn
 Rn =
b X d^2 14295778 = 1989,98 mm2 > As
= 2850 X 1389,5 ^2
= 1964,20
= 0,0026 N/mm
1 Aman !
 ρ = 1- √1 − 2 𝑥 𝑚 𝑥
𝑅𝑛
m ƒ𝑦
h = 2850 mm
2 𝑥 20,17 𝑥 0,0026
1 1- √1 −
= 20,17 360

= 0,0496 x 0,01
d = 1389,5 mm
h = 1420 mm
= 0,000496
Dipaki ρ = 0,000496 Tulangan Utama Øu 130 - 200 Tulangan Sengkang Øu-8
 As = ρ x b x d
= 0,000496 x 2850 x 1389,5
= 1964,20 mm2
Gambar 4.4 Detail Tulangan Bordes
 Asmin = 0,25% x b x h
G. Menghitung Volume Beton Tangga
= 0,0025 x 2850 x 1420
1. Volume Anak Tangga
= 10117,5 mm2
Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil
Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

Volum
e1
Anak
Tangg
a
= (( Injakan x Tanjakan ): 2) x
Lebar Tangga

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering
Jurnal J-Ensitec: Vol.01| No.02, Juni 2015

= ((0,30 m x 0,18 m) : 2) x 1,2 4. Dengan luas tulangan yang di dapatkan dari


= 0,0324 m 3 pergitungan tangga dan bordes hasil yang di
dapat aman.
Dari jumlah anak tangga yang sudah
dihitung sebelumnya ada 42 anak tangga maka VIII. DAFTAR PUSTAKA
untuk volume seluruh anak tangga adalah 42 x
0,0324 = 1,3608 m3 Badan Standardisasi Nasional. 2002.
Rancangan Standar Nasional
2. Volume Plat Lantai
Tangga Volume Plat Indonesia Tata Cara Perencanaan
= Lebar Tangga x Tebal Plat x Panjang Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung.
= 1,2 x 0,2 x (11,30 x 4)
Badan Standardisasi Nasional. 2003. Standar
= 10,848 m3
Nasional Indonesia Tata Cara
Maka jumlah kebutuhan volume beton pada Perencanaan Ketahanan Gempa
tangga adalah
untuk Bangunan Gedung SNI-1726-
= volume anak tangga + volume plat tangga 2003.
= 1,3608 + 10,848 Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Tata Cara
= 12,2088 m3
Perhitungan Struktur Beton untuk
VII. KESIMPULAN Bangunan Gedung SKSNI T-15-1991-
03.
Pembangunan RSUD Cidere Majalengka
tersebut dan menarik kesimpulan tentang Mosley, W.H dan Bungey, J.H. 1987.
analisa yang saya tinjau, adapun kesimpulannya Perencanaan Beton Bertulang.
adalah sebagai berikut : Jakarta: Penerbit Erlangga.
1. Struktur Tangga terdapat Untuk tinggi dan
Nawi, Edward G. 1998. Beton Bertulang: Suatu
lebar anak tangga yang sangat menentukan
kenyamanan, sehingga orang yang naik Pendekatan Dasar. Bandung: PT
tidak cepet lelah dan orang yang turun tidak Refika Aditama. (penerjemah:
mudah tergelincirt idak sesuai dengan Suryoatmono, Bambang)
perhitungan atau standar ideal dari
perencanaan tinggi dan lebar pada suatu Udiyanto. 2000. Menghitung Beton Bertulang.
anak tangga 2t + l = 2 *( 18 ) + 30 = 66 cm Semarang: Divisi Penerbitan Biro
yang harusnya adalah 60-65 cm. Pengembangan Profesionalisme Sipil
Universitas Diponegoro
2. Dengan injakan 30 cm, tanjakan 18 cm, dan
tinggi total keseluruhan adalah 8 m maka Vis,W.C dan Kusuma,Gideon H. 1997. Dasar-
Total anak tangga adalah 42 buah Anak dasar Perencanaan Beton
Tangga, dari nilai tersebut terdapat selisih
Bertulang. Jakarta: Penerbit
maka beda tinggi anak tangga di letakan
pada satu anak tangga yang paling bawah Erlangga
atau paling atas.
Vis,W.C dan Kusuma,Gideon H. 1993. Grafik
3. Dalam perhitungan kebutuhan tulangan dan Tabel Perhitungan Beton
pada tangga dan bordes dengan Bertulang. Jakarta: Penerbit
menggunakan D13-200 dibutuhkan enam Erlangga
tulangan untuk tangga dan lima belas
tulangan untuk bordes.

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil


Engineering

Anda mungkin juga menyukai