Pergantian estafet kepemimpinan dari angkatan lama ke generasi yang lebih muda
merupakan hal yang niscaya terjadi. Penyegaran dibutuhkan agar denyut nadi
organisasi selalu ada. Setelah dilantik oleh Kepala MTs Asy’ariyah selanjutnya
Pengurus OSIS MTs Asy’ariyah Tegalarum Periode 2022/2023 mengadakan
kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Kegiatan tersebut dilaksanakan
beriringan dengan Kemah Berkarakter bagi seluruh anggota Pramuka Penggalang.
Kawasan Bantir menjadi destinasinya, karena sarat dengan tantangan dan cuaca
yang cukup ekstrem.
Jum’at, 23 Desember 2022 pagi, ada pemandangan yang lain di lingkungan MTs
Asy’ariyah Tegalarum. Sebagian peserta didik berseragam pramuka. Di luar
madrasah, tepatnya di jalan masuk madrasah dan samping masjid Baitul Muttaqin,
terparkir tiga armada truk berwarna hijau pekat. Khas milik kendaraan TNI Angkatan
Darat. Ternyata korelasi antar kedua unsur unik tersebut adalah dihelatnya kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan bagi Pengurus OSIS MTs Asy’ariyah Tegalarum
Tahun 2022/2023 dan Kemah Berkarakter (LDK–KB) terjadwal dilaksanakan tanggal
23 dan 24 Desember 2022.
Pukul 07.30 WIB, rombongan peserta kegiatan LDK-KB total berjumlah 89 orang
(kelas VII = 27 peserta, kelas VIII = 20 peserta dan kelas IX = 42 peserta) telah
diberi restu dan dilepas oleh kepala MTs Asy’ariyah Tegalarum, Moh Sya’roni,
S.Pd.I, M.S.I. Dalam amanatnya kepala madrasah berpesan kepada seluruh peserta
agar menjadikan kegiatan di Bantir penuh dengan makna positif. Baik untuk individu,
organisasi, dan masyarakat sekitar. Almamater dan nama baik madrasah juga
menjadi hal mutlak untuk dijaga.
Setelah apel sambutan dan pelepasan, para peserta mulai menaiki truk militer yang
langsung datang dari Bantir. Perjalanan untuk mengukir pengalaman pun dimulai.
Komando Latihan Rindam IV Diponegoro atau lebih dikenal luas dengan sebutan
Tangsi militer Bantir, merupakan suatu kompleks markas Tentara Nasional
Indonesia yang berlokasi di Desa Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten
Semarang. Namanya cukup menggema di Jawa Tengah sebagai spot yang sering
digunakan untuk menggelar kegiatan kepemimpinan dengan melibatkan kalangan
peserta didik maupun mahasiswa. Pelatihan organisasi kepanduan seperti Pramuka
contohnya.
Keberadaan kompleks militer ini tak lepas dari campur tangan pemerintah kolonial
Belanda pada waktu itu. Nuansa historis menyelubungi setiap sudut area. Disaring
dari itesa.ac.id pembangunan markas tentara tersebut sudah dimulai pada tahun
1938. Dipergunakan sebagai arena latihan bagi para prajurit yang tergabung
dalam Koninklijke Nederlandsch Indische Leger (KNIL), yaitu satuan militer yang
isinya orang-orang Nusantara yang menghambakan dirinya bagi Kerajaan Belanda.
Dulu, penduduk sekitar menyebutnya dengan Kamp Soemowono.
Peserta kegiatan di kompleks militer Bantir telah tiba setelah kurang lebih dua jam
menempuh perjalanan. Jadwal cukup padat pada hari pertama. Pukul 10.00 WIB,
mengikuti instruksi panitia, peserta dikumpulkan di lapangan utama kompleks barak
Bantir Sumowono. Masih mengenakan seragam pramuka lengkap. Bermandikan
sinar matahari dan disaat bersamaan udara sejuk menerpa permukaan kulit.
Sebentar lagi, kegiatan baris berbaris akan dijalankan.
Sementara itu Nur Hidayah, S.Pd selaku Pembina Pramuka menjelaskan tentang
peranan pramuka, terutama bagi generasi milenial harapan bangsa dalam
kehidupan bermasyarakat sangatlah vital. Etika sopan santun kepada yang lebih tua
menjadi hal mutlak yang wajib dijunjung tinggi. Selain itu bahwa kegiatan pramuka
menjadi embrio munculnya calon-calon pemimpin berkualitas selanjutnya.
Sabtu, 24 Desember 2022 sebagai hari terakhir kegiatan di Bantir diisi dengan
jadwal yang ringan. Hal tersebut dilakukan sebagai recovery term alias relaksasi
setelah seharian penuh peserta berjibaku dalam kegiatan LDK dan Kemah
Berkarakter.
Aktifitas pagi hari pasca ibadah shubuh diisi senam pagi dengan instruktur militer.
Tak hanya olah jasmani saja, para peserta pun dipoles dasar-dasar kemampuan
baris-berbarisnya. Lokasi berada di lapangan utama barak militer Bantir. Bersama
kicauan burung-burung liar pagi hari, peserta LDK - KB MTs Asy’ariyah Tegalarum
sangat bersemangat untuk menggerakkan jasmaninya sebagai symbol kebiasaan
hidup sehat di pagi hari, sekaligus meningkatkan skill kepanduannya.
Di tanah lapang berumput hijau, di bawah langit mendung dan diterpa udara dingin
Bantir terlihat wajah ceria, lepas beban, dan riang bersama pagi itu. Outbound Fun
Games menjadi media relaksasi yang tepat untuk hal ini.
Sayonara, Bantir!
Pukul 13.30 WIB, para peserta mulai masuk membawa berbagai perlengkapannya
ke dalam truk-truk militer. Rombongan meninggalkan tangsi militer Bantir dengan
penuh memori kebersamaan. Bantir memberikan banyak jejak bagi peserta LDK –
KB MTs Asy’ariyah Tegalarum. Terpatri dengan baik untuk memaknai arti
perjuangan, kebersamaan, dan kepanduan.