Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN PEMERIKSAAN

UREUM/BUN,KREATININ
LABORATORIUM
YEPA HUSADA KAIBON

Disusun oleh:
Nasya Suci Ramadani
SMK BAKTI INDONESIA MEDIKA PONOROGO
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. PEMERIKSAAN FAAL GINJAL (UREUM/BUN)
1. UREUM/BUN (Blood Urea Nitrogen)
BUN adalah indikator lain dari fungsi ginjal. Dan merupakan produk akhir
metabolisme protein yang dibuat oleh hati dan dikeluarkan oleh ginjal. Urea juga
merupakan produk sampingan metabolism yang dapat mendeteksi jika fungsi ginjal
terganggu.
2. TUJUAN
Untuk mengetahui numlah nitrogen urea yang ada dalam darah. Urea merupakan
produk limbah yang dibentuk selama proses pemecahan protein yang kemudian
ditransfer dari hati ke ginjal (melalui aliran darah) dan dikeluarkan dalam bentuk
urine.
3. METODE
Spektrofotomtri
4. PRINSIP
Urease menghidrolisis urea menjadi ion ammonium dan karbondioksida. Ion
ammonium selanjutnya akan membentuk senyawa yang berwarna dengan salisilat dan
klorida. Intensitas warna yang terbentuk setara dengan kadar urea dalam sampel.
5. ALAT DAN BAHAN
 Alat
1.Biosystem
2. Tabung tutup merah
3. Mikropipet
4. Blue tip
5. Yellow tip
6. Tabung reaksi
 Bahan
1. Serum darah
2. Reagen A1 Ureum/BUN
3. Reagen N Ureum/BUN
6. PROSEDUR
1. Siapkan alat dan bahan
2. Darah dicentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
3. Pipet reagen A1 sebanyak 500 ul
4. Pipet sampel sebanyak 5 ul,masukkan kedalam tabung yang berisi reagen A1
5. Inkubasi selama 10 menit
6. Setelah 10 menit pipet reagen B sebanyak 500 ul,masukkan kedalam tabung yang
berisi sampel dan reagen A1
7. Kemudian inkubasi selama 10 menit
8. Pilih pemeriksaan Ureum/BUN
9. Masukkan base line/aquadest
10. Masukkan sampel ke alat biosystem
11. Baca hasil yang tertera pada monitor layar
7. NILAI NORMAL
15-39 mg/dl
B. PEMERIKSAAN FAAL GINJAL (KREATININ)
1. KREATININ
Kreatinin adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan ginjal,apakah
ada kerusakan ginjal. Kreatinin disintesis di hati dan terdapat dalam hampir semua otot
rangka yang berikatan cdengan dalam bentuk kratinin fosfat(creatinin phosphate, CP)
suatu senyawa penyimpan energy
2. TUJUAN
Untuk mengukur kadar kreatinin dalam darah
3. METODE
Spektrofotometri
4. PRINSIP
Kreatinin akan bereaksi dengan asam pikrat dalam suasana alkali membentuk kompleks
yang berwarna kuning jingga,dengan salisilat dan klorida. Intensitas warna yang
terbentuk sesuai dengan kadar kreatinin dalam sampel.
5. ALAT DAN BAHAN
 Alat
1. Biosystem
2. Tabung tutup merah
3. Mikropipet
4. Blue tip
5. Yellow tip
6. Tabung reaksi
 Bahan
1. Serum darah
2. Reagen A kreatinin
3. Reagen B kreatinin
6. PROSEDUR
1. Siapkan alat dan bahan
2. Centrifuge darah dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
3. Siapkan alat kemudian pilih kreatinin, inkubasi akan dilakukan oleh alat sendiri
selama 5 menit
4. Sembari menunggu pipet reagen A sebanyak 250 ul kemudianmasukkan ke dalam
tabung reaksi
5. Pipet reagen B sebanyak 250 ul masukkan kedalam tabung berisi reagen A
6. Pipet sampel sebanyak 5 ul,kemudian masukkan kedalam tabung berisi reagen
7. Setelah alat siap masukkan base line/aquadest
8. Masukkan sampel kedalam alat
9. Baca hasil yang tertera pada alat
7. NILAI NORMAL
0,7-1,3 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai