Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

TUTORIAL ONLINE

Sari sudah 3 Tahun bekerja sebagai analis kimia di Laboratorium PT. Solusi Limbah,
perusahaan pengolahan air limbah kawasan industry terpadu. Air limbah yang sudah
dinetralkan oleh setiap perusahaan diolah di PT. Solusi limbah dan dianalisis untuk
memastikan sudah sesuai dengan standar baku air limbah yang aman.

Menurut teman-teman nya, Sari orang yang supel, ramah, bersahabat dan mudah berteman
dengan siapa saja. Atasan sari Supervisor Laboratorium pun menilai bahwa Sari pribadi
yang enak diajak kerjasama.

Saat perusahaan sedang ada proyek pengembangan sistem manajemen mutu perusahaan,
Sari terlihat sangat bisa bekerjasama baik dengan atasan, sahabat sesama analis ataupun
arean lain merasakan Sari adalah anggota tim yang cocok untuk diajak diskusi.

Dari fenomena di atas, menurut Saudara :

1) Dimensi kepribadian apa yang tinggi pada Sari berdasarkan 5 Model dimensi
kepribadian.

2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian seseorang termasuk Sari

3) Setiap dimensi kepribadian selain memiliki kelebihan juga punya kelemahan, apa
kelemahan individu dengan dimensi kepribadian seperti Sari.

JAWAB

1. Menurut saya, kepribadian Sari termasuk model dimensi Conscientiousness. Karena


dimensi kepribadian tersebut menggambarkan sejauh mana seseorang bertanggung
jawab, teguh, dan dapat dipercaya dan berorientasi pada hasil. Seseorang dengan
tingkat conscientiousness yang tinggi pertanda bahwa orang tersebut sangat disiplin
dalam menjalani hidupnya. Kedisiplinan ini di dasarkan oleh suatu keinginan agar
kelak bisa menghasilkan sesuatu. Conscientiousness merupakan dimensi kepribadian
yang cukup penting untuk memprediksi kinerja seseorang. Dengan tingkat
conscientioisness yang tinggi seseorang diyakini memiliki kinerja yang baik karena
dalam upayanya untuk menghasilkan seseuatu ia akan terus melakukan usaha tanpa
kenal lelah.

Sumber: EKMA4158 2.16

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang


 Faktor keturunan. Istilah lain dari keturunan, khususnya yang biasa
digunakan etnis jawa adalah bibit. Istilah ini sering digunakan dalam pesan-
pesan yang biasa diberikan orang tua pada anaknya, misalnya ketika si anak
hendak mencari pasangan hidup “kalau kamu hendak memilih pasangan
hidupmu, lihat dulu apakah bibitnya berasal dari keluarga dan keturunan
yang baik”.
Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa faktor keturunan akan
berpengaruh pada kepribadian seseorang. Penjelasan ini sekaligus
menegaskan bahwa sejak lahir seseorang sesungguhnya telah memiliki
kepribadian.
 Faktor pengalaman hidup. Sebagaimana kita ketahui, tidak seorangpun
tinggal dalam lingkungan terbuka, baik dalam lingkungan keluarga, tempat
tinggal, sekolah atau tempat kerja. Akibatnya, seseorang tidak bisa
menghindar untuk tidak berinteraksi dengan sesama. Dari situlah ia
menimba pengalaman hidup dan pada gilirannya pengalaman hidup tersebut
secara gradual bisa mengubah kepribadian seseorang.
 Faktor situasi. Faktor ini sering sekali menjadi tabir yang menutupi
kepribadian seseorang. Meski telah dikemukakan bahwa kepribadian
seseorang tidak mudah berubah, namun pada saat tertentu kadang-kadang
seseorang tidak berperilaku sebagaimana mestinya. Kepribadian asli yang
menjad dasar ber perilaku seolah-olah tergantikan oleh kepribadian lain.
Penyimpangan kepribadian seperti ini, biasanya bersifat temporer
disebabkan konteks atau situasinya memang menuntut orang tersebut
berperilaku demikian. Atau dengan kata lain, kepribadian seseorang
terkadang tertutupi oleh konteks atau situasi yang melingkupi perilaku
seseorang.

Sumber:EKMA4158 2.12-2.14

3. Seseorang yang memiliki dimensi kepribadian conscientiousness yang rendah,


cenderung memiliki sifat yang impulsif, kurang terstruktur, dan sering mengalami
kesulitan untuk fokus pada tujuannya.
Sumber: EKMA4158 2.16

Anda mungkin juga menyukai