BAB I
PENDAHULUAN
1
Teungku Muhammad Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat (Jakarta: Pusat Rizki
Putra, 2006), hal.1.
2
2
Fitria “Strategi Fundraising Dana Zis Pada Lazis Md Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Uin Jakarta,” (Journal Of Chemichal Information and Modeling
53, no.9 (20130: 1689-1699).
3
Helmi Masdar, Pedoman Praktis Memahami Zakat dan Cara Menghitungnya,
(Bandung; Al-Ma’arif, 2001), hal 1
4
Hamdan Rasyid, Fikih Indonesia Himpunan Fatwa-fatwa Aktual ( Penerbit Al
Mawardi Prima, 2003), hal. 83.
5
Abdul Azis Asy-Syannawi, Al Maal Yatakallam (ketika harta berbicara)
(Pustaka Azam, 2004), hal. 199.
6
Nurul Ichsan Hadan dan Rona Raudhatul Jannah, “Efektifitas Penyaluran
Dana Zis: Study Kasus Pada SMA Terbuka Binaan LAZ Sukses Kkota Depok.” Al-
FALAH: Journal Of IslamicEconomic 4, no.1 ( 2019).
3
7
Kementeraian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah Al-
Baqarah ayat : 103
8
“Tafsir As-Sa’di,” Tafsir web, Last modified (2002)
4
9
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M.Hudri, Zakat dan Wirausaha (Kontribusi
Badan Amil Zakat Dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah), hal. 1
10
Arif Kusmanto, “Peran Lembaga Amil Zakat Nasional Dalam
Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah, “Pendecta: Research Law Journal 9,
no.2 (2014): hal. 292.
11
Mukhlis Muhammad Nur dan Zulfahmi, “Pengaruh Pengetahuan,
Pendapatan, dan Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat di
Baitul Mal Kota Lokseseumawe,” Jurnal Ekonomi Regional Unimal, vol 1, No. 3, (Juni,
2018).
5
12
Ade Yuliar, “Pengelola Zakat Di Era Digitalisasi” 2,no.1 92021): 65-76).
6
Pada era saat ini, banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang
turut berinovasi meluncurkan layanan zakat, infaq dan sedekah secara
mudah dengan menggunakan media sosialdan teknologi digital .
13
Elvinaro Ardianto dkk, Komunikasi Masa Suatu Pengantar Edisi Revisi, (
Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2009), hal.103.
7
14
Rudiantara dan Alexander Rusli, Bijak Bersosmed (Jakarta: Pustaka Press,
2017), hal.10.
15
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Digital Funding Manager IZI,
pada 10 Januari 2023, dikantor Lembaga Zakat IZI.
8
18
Wawancara, Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari 2023, di
kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia.
13
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengindentifikasi
beberapa hal, diantaranya:
1. Mekanisme penerapan fundraising zakat berbasis media
digital
2. Media digital sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat
tentang transaksi zakat berbasis internet, mengajak
masyarakat untuk berzakat ke IZI, memahamkan masyarakat
tentang manfaat zakat.
3. Media digital sebagai sarana dalam fundraising zakat di IZI
4. Pengaruh media digital dalam meningkatkan penghimpunan
zakat dan donatur (muzakki) di IZI
5. Peran media digital dalam memberikan kemudahan,
efektifitas, serta efisiensi dalam fundraising zakat di IZI
6. Peranan dewan syariah pada sebuah lembaga zakat
7. Landasan hukum dalam fundraising berbasis media digital
Demikian identifikasi masalah yang penulis paparkan merujuk
pada latar belakang masalah agar mempermudah bagi penulis untuk
pedoman penulisan pada pembahasan penelitian.
C. Batasan Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah diatas dan agar pembahasan
tidak meluas, peneliti membatasi penelitian ini dan memfokuskan
penelitian hanya pada:
1. Pengaruh media digital terhadap penghimpunan (fundaraising)
zakat di IZI
2. Fundraising berbasis media digital dalam perspektif hukum
ekonomi syariah.
14
19
Azalia Deskasari, Pengaruh Iklan Zakat dimedia Sosial Tingkat Pendapatan
dan Image Terhadap Kepercayaan Masyarakat Membayar Zakat di Laznas Baitul Mal
HidayatullahKota Jambi, (Jambi: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Jambi, 2021).
17
20
Muktir Rahman dan Maisiyah, Peran Digital Marketing dan Digital
Fundraising dalam Peningkatan Minat Masyarakat Membayar Zakat Infaq Sedekah di
Baznas kab. Sumenep). 2022
21
Husniati Salam, Strategi Digital Fundraising Zakat, Infaq, Sedekah Serta
Penyalurannya di Indonesia.
18
22
Abdurrokhman Trisna Saputra, Strategi Fundraising Dalam Peningkatan
Penerimaan Dana zakat Infaq sodaqoh di Lazismu PP Muhammadiyah, 2019.
24
Sujanu harto Mulyono, Quroh Ayuniah, Ibdaisyah, Strategi Digital
Fundraising Dalam Penghimpunan Zakat, 2022.
25
Ditha Fazrin & Iwan Sukoco, Peran Media Sosial Instagram Dalam
Membangun Kesadaran Berdonasi di Lazis darul Hikam.
19
26
Ditha Nurul Fazrin & Iwan Sukoco, Peran Media Sosial Instagram Dalam
Membangun Kesadaran Berdonasi di LAZ darul Himah, 2001.
27
Ade Nur Rohim, Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui Digital
Marketing.
28
Ade Nur Rohim, Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui Digital
Marketing.
20
29
Khaulah Azkarillah & Sekartaji, Pemanfaatan Media Sosial Sebagai sarana
Penggalangan Dana Oleh Lembaga Non-Profit.
30
Juliana Nasution, Strategi Digital Fundraising Zakat di Indonesia, 2022.
31
Mohammad Zainuri, Fitriyana Agustin, Robiatul Adawiyah, Strategi
Fundraising Digital Dalam Meningkatkan Dana Ziswaf , IAIN, Madura.
21
32
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:
CV Jejak, 2018), h.7
33
Wawancara, Asep Supriyadi, divisi marketing, pada 10 Januari 2023,
dikantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia
22
34
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:
CV Jejak, 2018),h.9
35
M Nazir, Metodologi penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2013), h.5
23
36
Sugiyono, Metodologi Penelitian, (Jakarta: 2010), h. 171
37
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:
Kencana, 2014), h. 384
24
3. Wawancara (inteviev)
Wawancara (interviev) adalah metode pengumpulan data
dengan sistem tanya jawab sepihak dengan sang informan yang
bersangkutan. Wawancara dilakukan dengan cara sistematis
dan berdasarkan pada tujuan penelitian. Definisi wawancara
(Inteviev) dapat diartikan dengan istilah percakapan dengan
maksud tertentu yang mana dilakukan dengan dua pihak yaitu,
pewawancara dan yang diwawancarai.38
Bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas
terpimpin dan klausul. Wawancara bebas terpimpin adalah
prosedur wawancara yang mengikuti pedoman seperlunya.
Pedoman wawancara hanya berbentuk butir-butir masalah dan
sub masalah yang diteliti yang selanjutnya dikembangkan
sendiri oleh pewawancara.39
Metode wawancara menurut Sutrino (1996) yaitu sebagai
berikut:40
a. Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang
dirinya sendiri
b. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah
benar dan dapat dipercaya.
c. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh peneliti, (berkaitan dengan ini
penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung
38
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, Remaja
rosdakarya, 1997), h.135
39
Sutrisno hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h.206
40
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Sukabumi: CV
jejak, 2018).h.80
25
41
Suharsimi Ari Kuntoro, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2001). h. 206
42
Muri Yusuf, Metode apenelitian Kualitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:
Kencana, 2014),h.391
26
43
M IqbalHasan, Pokok-pokok Materi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2002), h. 82
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D, (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 85
27
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 85
47
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal.103
29
48
Soerjono Sukanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, (Jakarta: Rajawali, 1986), h.15
49
Amir Hamzah, Metode Penelitian Kualitatif: Rekontrusi Pemikiran Dasar Serta
Contoh Penerapan Ilmu Pendidikan, Sosial & Humaiora, (Batu: Literasi Nusantara,
2019), h.272
50
Analisis deskriftif merupakan prosedur statistic untuk menguji generalisasi hasil
penelitian yang didasarkan atas suatu variable. Lihat dalam Iqbal hasan, Pokok-
pokokMateri Metodologi Penenlitian dan Aplikasinya. (Bogor: Grailia Indonesia, 2002),
h.136
30
52
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif.....,123
31
dengan bukti yang kuat pada saat pengelolaan data dan dapat
menjawab masalah yang sudah dirumuskan.
5. Tahap-Tahap penelitian
Ada empat tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan
penelitian ini, yaitu:
a. Tahap Pendahuluan
Pada tahap ini, penelitian melakukan persiapan sebelum
melakukan penelitian seperti menyusun prosposal
penelitian, ujian proposal penelitian, mempersiapkan
perlengkapan yang akan digunakan untuk penelitian
seperti alat tulis, laptop, koneksi internet, dan kerta
untuk menandai dokumen yang digunakan untuk
penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan
Proses penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Bibliografi Kerja
Bibliografi kerja adalah catatan terkait bahan sumber
utama yang akan digunakan untuk kepentingan
penelitian.53 Bibliografi kerja berfungsi untuk
memberikan informasi terkait bahan-bahan yang
digunakan sehingga memudahkan peneliti untuk
melakukan penelitian maupun me-review kembali.
2. Mengatur Waktu
Peneliti akan mengatur waktu yang peneliti gunakan
untuk melakukan penelitian yaitu 3-4 jam setiap hari
Senin-Jumat.
53
Mestika Zed....,19
32
BAB II
PENGARUH, NEW MEDIA, MEDIA DIGITAL, MEDIA
SOSIAL, FUNDRAISING, ZAKAT, HUKUM EKONOMI
SYARIAH
A. Pengaruh
1. Pengertian Pengaruh
Menurut kamus besar bahasa indonesia pengaruh adalah
daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.54
Adapun definisi atau pengertian pengaruh dari beberapa ahli yaitu,
menurut W.J.S Poewadarmita, pengaruh adalah suatu daya yang
ada dalam sesuatu yang sifatnya dapat memberi perubahan kepada
yang sifatnya dapat memberi perubahan kepada yang
lain.55Menurut Badudu Zain, pengaruh adalah daya yang
menyebabkan sesuatu terjadi, dalam arti sesuatu yang dapat
membentuk atau mengubah sesuatu yang lain dengan kata lain
pengaruh merupakan penyebab sesuatu terjadi atau dapat
mengubah sesuatu ke bentu yang kita inginkan.56 Pengaruh berlaku
dalam apapun, baik karena sebuah perbuatan seseorang ataupun
sebuah sistem, karena sebuah perbuatan ataupun sistem akan ada
konsekuensi. 57
54
Pius Abdillah & Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya:
Arloka), h. 256
55
W.J.S Poedarmita, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1996), h.664
56
Badudu Zain, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996),
h.1031
57
Suharno dan Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Semarang: Widya
Karya), h. 243
35
interaktif serta bebas. Sifat ini mengaju pada umpan balik yang
langsung diperoleh dalam proses komunikasi. Era new media dan
berkembang dengan ditandai oleh adanya suatu perkembangan
teknologi komunikasi seperti jaringan internet yang didalamnya
menekankan kepada sebuah format isi media yang dikombinasikan
dengan kesatuan data baik berbentuk teks, suara, gambar, dan
sebagainya dalam format digital.58
Banyak istilah untuk new media dalam literatur akademis,
diantaranya digital media, media online, media virtual,e-media,
network media, media web, dan cybermedia.59
Media baru adalah sebuah perkembangan baru dari sekian
media-media yang sudah digunakan dan karakternya merupakan
berbentuk digital yang dapat memberikan kemudahan dalam
bertukan sebuah informasi serta aktivitas lainnya. Media baru tidak
semata-mata dalam hal baru saja, akan tetapi ada hal dari sisi
negatifnya yaitu seperti mengakses situs-situs pornografi,
kekerasan, kejahatan siber (Cyber crime), penculikan, penipuan,
dan bentuk kriminalistas lainnya yang notabene tidak terfilter
media internet tersebut.
Menurut Romli pengertian dari media online disebut juga
cybermedia, new media, dan internet media dapat diartikan sebagai
media tersaji secara online di internet. Secara teknis atau fisik,
media online yaitu berbasis telekomunikasi serta multimedia
(internet dan komputer). Yang merupakan katergori media online
58
Sri Hastjarto, New Media Teori dan Aplikasi, (Karanganyar: Lindu Pustaka,
2011),h.5
59
Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Prenada
Media Group, 2016),h.13
37
60
Romli, Asep Syamsul M, Jurnalistik Online Panduan Praktis
MengelolaMedia Online, (Bandung: Nuansa Cendekia, 2012), h. 30
61
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Erlangga, 2009), h.
62
Andi Faisal Bakti, Venny Eka Meidasari, Trandsetter Komunikasi di
EraDigital: Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam”,
(Jurnal Komunikasi Islam Volume 04, Nomor 01, Juni 2014), h.30
38
63
Novi Herlina, “Efektifitas Komunikasi akun Instagram
Sumbar_RancakSebagai Media Informasi Online Pariwisata Sumatera Barat”, Jurnal
Risalah Vol 4, No.2, (Oktober, 2017), h.9
64
Dian Andriani “Kampanye Sosial di Media Sosial (Studi Kasus Computer
Mediated Communication Pada Platform Crowdfunding Kitabisa.com,”( Jurnal prodi
Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2017).
39
65
Rustam Aji, “Digitalisasi, Era tantangan Media , (Islamic Communication
Journal, Vol 01, No 01, 2016). h. 44
66
Didin Hadi saputra, dkk, Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi
Lebih Mudah, (Yayasan Kita Menulis, 2020), h. 27
67
Lukmanul Hakim, Cara Cerdas Menguasai Layout, desain dan Aplikasi Web,
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004).
41
68
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi Budaya dan
Sosioteknologi, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2015). h. 15
69
Thomas Joseph, Apps The Spirit of Digital Merketing 3.0, (Elek Media
Komputindo, 2011, h. 103
70
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Funding Digital Manager IZI,
pada 10 Januari 2023, dikantor Lembaga IZI
42
71
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Digital Funding Manager IZI,
pada 10 Januari 2023,dikantor Lembaga IZI
44
72
Dr. Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran di Era Digital, (Jakarta: CV.
Prisani Cendekia, 2014), h. 257
73
Ibid, h. 257
45
74
Alfiayatun Ni’mah, “ Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam”, (Teesis Master, Pendidikan Agama Islam,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2016), h. 12
47
75
Wawancara dengan Asep Supriyadi, dkk, Divisi Fundraising IZI, pada 10
Januari 2023, dikantor Lembaga IZI
76
Rulli Nasrullah, Media Sosial, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015),
h.13
49
77
Andi Faisal Bakti,Venny Eka Meidasari,” Transetter Komunikasi di
EraDigital: Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam”,
Jurnal Komunikasi Islam Volume 04, Nomor 01, Juni 2014,
78
http://ejurnal
79
Jhon Blosson, Content Nation: Surviving and Thriving as Media Sosial
Changes OurWork , Our Lives, And Our Future, (USA: Wiley Publising, 2009), h.32
50
a. Publikasi Personal
Publikasi personal berbasis internet adalah blog dan e-mail.
Melalui blog, seseorang atau juga sebuah kelompok dapat
menulis artikel, jurnal, mengunggah gambar, mengapload
video serta bisa mengundang orang lain untuk mengikuti kita
serta berkomunikasi dengan mereka.
b. Publikasi Kelompok
Wikipedia merupakan suatu bentuk pulikasi kelompok yang
paling umum yang mana sekelompok orang bersama-sama
menerbitkan artikel dan membangun situs yang lengkap.
c. Publikasi berbasis Jejaring Sosial
Publikasi berbasis jejaring sosial dapat memberikan
kemudahan bagi pengguna buat membangun hubungan
dengan orang lain. Contoh publikasi jejaring sosial
diantaranya Instagram, Twitter, Facebook, Telegram, dan
lain sebagainya.
4. Jenis-jenis Jejaring Sosial
Instagram
a. Pengertian Instagram
Instagram adalah media sosial berbasis gambar yang
memberikan layanan video, dan gambar secara online.
Instagram berasal dari dua kata yakni”insta” dan “gram”. Insta
berasal dari kata “Instan” seperti kata polaroid yang terkenal
dengan foto secara instan. Instagram juga menampilkan
gambar-gambar dan video-video secara instan seperti polaroid
dalam tampilannya. Sedangkan kata “gram” berasal dari sebuah
kata “telegram” yang cara bekerjanya mengirimkan informasi
51
81
Ahmad Furqon, Manajemen Zakat, (Semarang: Karya Abadi Jaya, 2015), h.35
82
H. M D Jamal Doa, Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi
Kemiskinan, (Jakarta KORPUS 2004), hal. 78
54
83
Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaeni, Membangun Peradaban Zakat,
(Jakarta: IMZ, 2006), hal.47
84
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 januari
2023, dikantor Lembaga Zakat IZI.
85
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Lembaga Pengelola Zakat,
Teras, h.21
55
86
Ibid, h. 27
57
87
Ibid, h.28
58
88
Ibid, h. 30
89
Aang Kunaifi, Manajemen Pemasaran Syariah : Pendekatan Human Spirit,
(Yogyakarta: Maghza Pustaka, 2016), h.145
90
Abdul Rivai dan Darsono Prawironegoro, Manajemen Strategi, (Jakarta: Mitra
wacana Media, 2014), h.6
59
91
Philips Kotler, Manajemen Pemasaran, ( Jakarta : SMTG Desa Putra, 2009),
h.9
92
John A. Pearce II dan Richard B, Robinson JR, Manajemen strategis
Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, ( Jakarta: Salemba Empat, 3016), h.3
93
Laurence R. Jauch dan William F. Gluck, Manajemen Strategi dan Kebijakan
Perusahaan, (Jakarta: Erlangga, 1998), h.12
94
R.A. Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, (Yogyakarta:
BPFE, Edisi ke dua, 1998), h.7
60
95
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing,
(Jakarta: Mizan, 2006), h. 67
61
96
Winardi, Asas-asas Manajemen, (Bandung: Bandar Maju, 2010), h. 133
62
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental)
manajemen, karena organizing, actuating, dan controlling
terlebih dahulu harus direncanakan. Perencanaa ini adalah
dinamis, karena kondisi kedepan yang bisa dipastikan.
Pengertian dari sebuah perencanaan dapat dilihat dari tiga
sisi, pertama, sisi proses, fungsi perencanaan yaitu proses
dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan
menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Kedua,
dari fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana
seorang pimpinan menggunakan pengaruh atas
wewenangnya guna menentukan ataupun mengubah tujuan
serta kegiatan lembaga atau organisasi. ketiga, dari sisi
pengambilan keputusan, perencanaan merupakan
pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang
Atau masa mendatang mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan
melakukan, dimana keputusan yang belum tentu sesuai,
hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan di
kemudian hari.97
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses
pengelompokan orang-orang, tugas-tugas, alat-alat serta
wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
97
Emie Trisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen,
(Jakarta: Kencana, 2005), h.96
63
98
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2005), h. 60
99
Ibid, h. 95
100
Maringan Marsy Simbolon, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen,
(Jakarta Ghalia Indonesia, 2004(, h. 61
64
f. How (bagaimana)
Bagaimana dalam mengerjakan, perlu diberikan penjelasan
dan pengarahan teknis pengerjaannya.
Jika perencanaan suatu usaha didasarkan atas suatu jawaban
pertanyaan-pertanyaan pokok (5 W + H) dengan baik, maka
rencana yang dihasilkan akan baik pula, resiko relatif kecil,
pelaksanaan realtif mudah serta tujuan yang akan diharapkan
akan tercapai.102
Demikianlah konsep dalam sebuah perencanaan, masing-
masing pertanyaan tersebut memiliki makna yang penting terkait apa
yang akan dicapai dalam sebuah aktivitas. Kematangan dalam
sebuah perencanaan akan menghasilkan target yang maksimal,
menghindari resiko tinggi atau kerugian. Dalam melakukan aktivitas
fundraising, seorang amil (fundraiser) juga dituntut memiliki
perencanaan yang matang dan tersistem. Terbukti banyaknya
keberhasilan yang diraih dengan perencanaan yang matang dan
sistematis.
102
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar Administrasi,( Bumi Aksara,
2012) . h. 112-113
66
Perencanaan
Fundraising yang
Baik
104
Wawancara dengan Siti Zubaidah, Divisi Fundraising IZI, pada 10 janurai
2023, dikantor IZI
105
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 januari
2023, dikantor Lembaga IZI.
68
106
Muhsin Kalida, “ Fundraising dalam Studi Pengembangan Lembaga
Kemasyarakatan”, Jurnal Aplikasi (Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama), Vol V, No.2,
(Desember, 2004).
107
Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat, (Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen
Agama RI, 2009), h. 67.
70
108
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat,
Teras: h, 6
109
Wawancara dengan Siti Zubaidah, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari 2023 ,
dikantor lembaga IZI.
71
110
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari
2023, di kantor Lembaga IZI
72
َّ َ
َ ُ َسك ٌن ل ُه ْم َو ه
اّٰلل َس ِم ْي ٌع ع ِل ْي ٌم ْۗ
111
M Anwar Sani, Jurus Menghitung Fulus Manajemen Zakat Berbasis
Masjid. (Jakarta: PT Gramedia pustakUtama, 2010), h.27
112
Kemeneterian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
At-Taubah ayat: 103
74
115
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari
2023, dikantor Lembaga Inisiatif zakat Indonesia (IZI).
77
116
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari
2023, dikantor Lembaga IZI
80
َّ ُ َ ْ َ
َ ْ
َّ ُ ْ َ
ْ َ َ َ َْ َ ْ َْ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ ٰ ُ ُْ
الحكم ِة والمو ِعظ ِة الحسن ِة وج ِادلهم ِبال ِتي ِهي احسنْۗ ِان
ِ ادع ِالى س ِبي ِل ر ِبك ِب
َ ْ َْ َ ُ َ َّ َ َْ َ ُ َ
َرَّبك ه َو اعل ُم ِب َم ْن ضل ع ْن َس ِب ْي ِل ٖه َوه َو اعل ُم ِبال ُم ْهت ِد ْي َن
احل حراما
ّ حرم حالال او
ّ املسلمون على شروطهم إأل شرطا
Artinya: Dan kaum muslimin harus memenuhi syarat-syarat
yeng telah mereka sepakati kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang
haram (HR. Bukhari no. 452, Abu dawud no. 3594,
Ahmad no. 366).118
Setelah mampu bersikap etis maka selanjutnya adalah bersikap
konsisten dalam kegiatan fundraising, syariat Islam telah
menegaskan kepada orang-orang yang beriman agar memiliki
sikap konsisten, meskipun sikap konsisten sangat berat. Bagi
seorang muslim meski memiliki sikap konsisten dalam
berbagai hal kebaikan yang dilakukan, sebagaimana dalam
firman Allah;
118
82
َ َ َ َ َ ْ ََ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ َ
ٌك َو َلا َت ْط َغ ْواْۗ اَّن ٗه ب َما َت ْع َم ُل ْو َن َبص ْير
ِ ِ ِ فاست ِقم كمآ ا ِمرت ومن تاب مع
119
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, surat
Hud ayat: 112
83
1. Profesionalisme
Profesional secara umum dapat diartikan sebagai
tanggungjawab secara individu untuk berperilaku lebih
lebih baik dari sekedar mematuhi undang-undang yang
ada. Profesional dalam bekerja sebuah lembaga tentunya
akan menjadi motivasi tersendiri bagi seseorang untuk
memberikan sumbangan ataupun menyalurkan
zakatnya.profesionalisme juga merupakan bentuk
komitmen secara individu oleh seorang fundraiser dan
juga sebuah lemabaga pengelola zakat dalam rangka
meningkatkan kemampuannnya secara kontinyu.
Dalam ajaran Islam bahwa segala sesuatu harus
dikerjakan oleh ahlinya atau profesional dibidangnya,
sehingga untuk mewujudkan profesionalisme yang baik
dalam bekerja maka dibutuhkan dua unsur yaitu ihsan
dan itqan, bahwa yang dimaksud dengan ihsan adalah “
Optimalisasi dalam kebaikan, artinya bahwa kebaikan
apapun yang dilakukan seorang Muslim harus selalu
optimal dalam persiapan serta pelaksanaannya, agar
hasilnya menjadi optimal “. 120
Sebagaimana Allah berfirman,
ْ َ ُ َ ُ ُ َ َ َْ َّ
َْ ُ ً َ َ ْ ََ َ
زْ ُز
ال ِذ ْي خلق ال َم ْوت َوالح ٰيوة ِلي ْبل َوك ْم ا ُّيك ْم اح َس ُن ع َملاْۗ َوه َو الع ِ ي
ُ َْ
الغف ْو ُر
120
Didin Hafiduddin, Peran Nilai dan Moral Dalam Perekonomian Islam,
(Jakarta: Rabani Pres, 1997), cet. 1
84
121
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surat
Al-Mulk ayat: 2
122
85
ً َ ُ َ َ َ ٗ َّ ُ ْ ْ َ َ ْ ْ َ َْ
َواشفق َن ِمن َها َوح َمل َها ال ِان َسانْۗ ِانه كان ظل ْو ًما ج ُه ْولا
123
Bulughul Maram, Sifat Malu
89
9. Tantangan Fundraising124
Fundraising bukan suatu pekerjaan atau profesi yang gampang,
terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi, yaitu:
a. Kebutuhan bertambah besar
Negara-negara yang melaksanakan kebijakan penyesuaian
struktur ekonomi banyak yang memangkas program
kesejahteraan dan pendidikan. Tindakan seperti ini
mengakibatkan beban yang semakin besar bagi penduduk
miskin. Di negara-negara dengan pertumbuhan jumlah
penduduk yang lebih tinggi dari pada pertumbuhan
ekonomi, golongan penduduk miskin semakin miskin dari
tahun ke tahun.
b. Persaingan atau kompetisi
Dalam dunia penghimpunan (fundraising) , persaingan
antar lembaga sudah biasa seperti layakanya kompetetor
pada perusahaan profit. Semakin bertumbuhnya lembaga
amil zakat makasetiap lembaga amil zakat dipastiksn
memiliki tim (divisi) fundraising guna menghimpun dana
dalam rangka mendukung berjalannya kegiatan dan
operasional sebuah lemabaga amil zakat. Dalam persaingan
diantara penghimpun (fundraiser) di dunia sosial
(filantropi), profesionalisme, pelayanan, atittude,
keramahan, ahklak dan nilai-nilai agama yang
dikedepankan, hal ini dilakukan atas dasar nilai-nilai Islam.
Setiap penghimpun (fundraiser) menampilkan dan
124
Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: yayasan Obor Indonesia,
2002), h.18
90
126
April Purwanto, Manajemen Fundraising bagi Organisasi Pengelola zakat.
Teras, h. 115
127
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari
2023, dikantor lembaga IZI
92
128
Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri, Ensiklopedia Islam.....,
776
129
Oni Sahroni, dkk, Fiqih Zakat Kotemporer, (Depok: Rajawali Pres, 2019),
h. 4
130
Kementerian Agama Republik Indonesia, AL-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Baqarah ayat: 43
94
َ ُ َو ه
اّٰلل َس ِم ْي ٌع ع ِل ْي ٌم
131
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
An-Nur ayat: 56
132
Al Qur’an dan Terjemahnya Surat At-Taubah ayat 103
133
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (yogyakarta: PT.Dana
Bakti Wakaf, 1991), h. 678
134
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat(Terjemahan), (Bandung: Mizan Pustaka Linier
Antar Nusa, 1999), h. 34
95
135
Sri Nurhayati danWasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta:
Salamba Empat, 2008), h. 278
136
Wahbah Al-Zuhaily, Zakat; Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2000), h. 82
137
Ibid, h.83
96
َّ ْ ْ ْ
اب
َ َ الص َد ٰق ُت ل ْل ُف َق َراۤء َوال َم ٰسك ْين َوال ٰعمل ْي َن َع َل ْي َها َوال ُم َؤل َفة ُق ُل ْو ُب ُه ْم
َّ َ َّ
ِ الرق
ِ ىفِ و ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِانما
َ َ ُ ه َ ْ َّ ْ َ ْ َ ً َ ه َ ه َْ ْٰ
اّٰلل ع ِل ْي ٌم ح ِك ْي ٌماّٰللْۗو ِ َوالغ ِر ِمين َو ِف ْي َس ِب ْي ِل
ِ اّٰلل واب ِن الس ِبي ِلْۗ ف ِريضة ِمن
138
Al Qur’an dan Terjemahan, Qs At-Taubah ayat 60
139
Ibid, h.84
140
Mardiah Hayati, “Peran Pemerintah dan Ulama dalam Mengelola Zakat
dalamRangka Usaha Penaggulangan Kemiskinan dan Meningkatkan Pendidikan di
Indonesia “, Al-Adalah Jurnal Hukum, Vol,IV,No.2,h.17
97
141
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern..., h.7
142
Didin Hafidhuddin , Zakat Dalam Perekonomian Modern.....,h.7
143
Sofyan A.P. Kau dan Zulkarnain.S, “Eksistensi Hukum Adat dalam
KompilasiHukum Islam Indonesia (KHI)”, Al-Adalah, Vol.XIII, N0.22016, h.15
144
Sofyan A.P. Kau dan Zulkarnain.S, “Eksistensi Hukum Adat dalam Kompilasi
Hukum Islam Indonesia (KHI)”, Al-Adalah, Vol.XIII, N0.22016, h.8
98
145
Deden Muhammad Jamhur, “ Rekonstruksi Fiqih Zakat Perhiasan Dalam
Perspektif Qodhi Abu Syuja’ Al-Asfahami Dana A. Hasan “, AL-Adalah Jurnal Hukum
Islam , Vol.XVI, No. 2, Agustus ,2014, h. 18
99
َّ
َ ُ ل ُه ْم َو ه
اّٰلل َس ِم ْي ٌع ع ِل ْي ٌم ْۗ
146
Ibid, h.7
147
Kemeneterian Agama Republik Indonesia, AL-Qur’an dan Terjemah, Surah
At-taubah ayat: 103
100
148
Umrotul Khasanah, Manajemen Zakat Modern: Instrumen Pendayagunaan
Ekonomi Ummat, (Malang: UIN Maliki Pres, 2010), h. 27
149
Ibid/53
150
Nurul Huda dan Muhammad Haykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan
Teoritis danPraktis, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 304
101
hari raya idul fitri.Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau
juga makanan pokok dengan berat 2,5 kg atau 3,5 liter beras tiap
jiwa dengan kualitas beras atau makanan pokok sesuai dengan
kualitas beras atau makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat
dalam sehari-hari. Beras atau makanan pokok dapat diganti dengan
bentuk uang senilai 2,5 kg atau beras dengan jumlah 3,5 liter beras.
Zakat fitrah ditunaikan sejak awal bulan ramadhan dan paling
lambat sebelum dimulainya pelaksanaan shalat idul
fitri.Penyaluran zakat fitrah paling lambat juga sebelum
dimulainya shalat idul fitri.
Zakat maal adalah zakat yang dikenakan pada harta yang
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.syarat
harta yang dikenakan zakat maal diantaranya adalah harta tersebut
dimiliki oleh muzakki, harta tersebut halal, telah mencapai nishab,
dan mencapai haul ( batasan waktu satu tahun bulan hijriyah atau
12 bulan bulan qomariyah). Dalam peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 yaitu tentang syarat
dan tata cara perhitungan Zakat Maal dan Zakat Fitrah serta
pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif, terdapat macam-
macam zakat maal , yaitu:
a. Zakat Emas, Perak, dan Logam Mulia Lainnya
wajib dikenakan pada kepemilikan emas, perak, dan logam
mulia lainnya yang telah mencapai nishab sebesar 85 gram
untuk emas dan logam lainnya atau 595 gram untuk perak
setelah mencapai haul serta dibayarkan melalui amil zakat
resmi. Kadar zakatnya adalah sebesar 2,5%.b. Zakat uang
serta surat berharga lainnya, zakat uang dan surat berharga
102
2. Unta
Tabel 2
Nishab dan Zakat yang Wajib dikeluarkan dari Ternak
Unta
Nishab (ekor) Zakat yang Wajib
Dikeluarkan
5-9 1 ekor unta umur 1 tahun
10-14 2 ekor unta umur 1 tahun
15-19 3 ekor unta umur 1 tahun
20-24 4 ekor unta umur 1 tahun
25-35 1 ekor anak unta betina
104
umur 1 tahun
36-45 2 ekor anak unta umur 2
tahun
46-60 3 ekor anak unta betina
umur 3 tahun
61-75 4 ekor anak unta umur 4
tahun
76-90 2 ekor anak unta betina
umur 2 tahun
91-120 2 ekor anak unta betina
umur 3 tahun
121-129 3 ekor anak unta umur 2
tahun
Setiap tambahan 40 ekor 1 ekor anak unta betina
dari 120 ekor umur 2 tahun
Setiap tambahan 50 ekor 1 ekor anak unta betina
dari 120 ekor umur 3 tahun
Sumber: Peraturan Menteri Agama RI Nomor 69 Tahun
2015
105
3. Sapi/Lembu
Tabel 3
Nishab dan Zakat yang Wajib Dikeluarkan dari Ternak
Sapi / Lembu
Nishab Ekor Zakat yang Wajib
Dikeluarkan
30-59 1 ekor anak sapi betina
60-69 2 ekor anak sapi jantan
70-79 1 ekor anak sapi betina dan 1
ekor anak sapi jantan
80-89 2 ekor anak sapi betina
90-99 3 ekor anak sapi jantan
110-119 2 ekor anak sapi betina dan 1
ekor anak sapi jantan
120 3 ekor anak sapi betina atau
3 ekor anak sapi jantan
Sumber: Peraturan Menteri Agama RI Nomor 69 Tahun
2015
4. Kuda
Tabel 4
Nishab dan Zakat yang WajibDikeluarkan dari Ternak
Kuda
Nishab (Ekor) Zakat yang Wajib
Dikeluarkan dari Ternak
Kuda
30-59 1 ekor anak kuda betina
106
َ َْ ُ َ َ ْ ْ َ َّ ُ ْ َ َ ُ ْ َ ُ ٰ َ ْ َّ َ َ
يٰٓايُّها ال ِذين ا َمن ْوٓا ان ِفق ْوا ِم ْن ط ِي ٰب ِت َما ك َسبت ْم َو ِِمآ اخ َرجنا لك ْم ِم َن الا ْر ِضْۗ َولا
َ ْ َ ْ ْ ُ ْ ُ ْ َ َّ ْ ٰ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ
َ اع َل ُم ْوٓا اَّن ه َ
اّٰلل ت َيَّم ُموا الخ ِبيث ِمنه تن ِفقون ولستم ِبا ِخ ِذي ِه ِال ٓا ان تغ ِمضوا ِفي ِهْۗ و
ٌ َ َ
غ ِني ح ِم ْيد
108
َ َ ُُ َ َ َ َ َ َ ُّ َ َ ْ ُ ْ َّ َ ٗ ُ ُ ُ ً َ ْ ُ
ٓالرَّمان ُمتش ِاب ًها َّوغ ْي َر ُمتش ِابهْۗكل ْوا ِم ْن ث َم ِر ٖهٓ ِاذامخت ِلفا اكله والزيتون و
َ ْ ْ ُ َ ٗ َّ ْ ُ ُ َ َ َ َ ْ ٗ َّ َ ْ ُ ٰ َْ
يح ُّب ال ُمس ِر ِف ْين
ِ اث َم َر َواتوا حقه َيوم حص ِاد ٖه َولا ت ْس ِرفواْۗ ِانه لا
151
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Baqarah ayat: 267
109
َ َ ْ ُ ْ َ ٰ َ َ ٰ َّ ُ ْ ُ َ
ْۗويؤتوا الزكوة وذ ِلك ِدين الق ِيم ِة
152
Kementerian Agama republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah Al-
an’am ayat: 141
153
Kementerian Agama Republik Indonesia, AL-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Bayyinah ayat: 5
154
Ahmad Mustofa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Penerjemah Bahrun Abu Bakar,dkk,
Toha Putra, 1992, h. 351
110
َ َ َ ٰ َ َّ ََ َ ُ ُ َُ ً َ َ َ َ ْ ُ
خذ ِم ْن ا ْم َو ِال ِه ْم صدقة تط ِه ُره ْم َوت َز ِك ْي ِه ْم ِب َها َوص ِل عل ْي ِه ْمْۗ ِان صلوتك َسك ٌن
َّ
َ ُ ل ُه ْم َو ه
اّٰلل َس ِم ْي ٌع ع ِل ْي ٌم ْۗ
155
Al-Qur’an Cordoba, h. 203
156
Imam Ibnu Kattsir, Tafsir Ibnu Katsir, (Jawa Tengah: Insan Kamil , 2017), h.
252
111
157
Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Hadits Bukhari, (Jawa Barat: Fathan Prima
Media, 2016), h.282
112
158
Riyadhus Shalihin pada Bab “Kemuliaan, berderma dan berinfaq”, hadits no.
559 (60/16).
159
H. Mutahim, Abdul Muhith, dan Sa’ronih Amin, Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta: Erlangga, 2007), h.93
113
160
Elsi Kartika, Pengantar Zakat Wakaf, (Jakarta: PT. Garindo, 2006), h.37
115
161
Yusuf Qaradawi, Fiqih Zakat, jilid Pertama,(Beirut: Dr al-Irsyad, Lebanon),
h.84
162
Ibid, h.83
163
Yusuf Qaradawi, Fiqih Zakat, Jilid Pertama, (Beiryt: Dr al-Irsyad, Lebanon),
h.193
116
6. Gharimin
Adalah orang memiliki hutang (gharimin) menurut
Imam malik, Syafi’i dan Hambali, bahwa orang yang
memiliki hutang, dan orang yang meiliki hutang
terbagi menjadi dua golongan:
a. Orang yang memiliki hutang utnuk kemaslahatan
dirinya sendiri, termasuk seseorang yang
mengalami bencana seperti terkena banjir,
kebakaran rumah, dan orang-orang yang berhutang
untuk menafkahi keluarganya.
b. Orang yang mempunyai hutang untuk
kemaslahatan ummat, sebagian ulama yaitu Imam
syafi’i berpendapat bahwa orang yang berhutang
untuk memakmurkan masjid, membebaskan
tawanan, serta menghormati tamu, hendaknya
diberikan bagian zakat meskipun ia adalah seorang
yang kaya, jika kekayaan tersebut dimiliki
beberapa benda tidak bergerak dan mempunyai
hutang.164
7. Fisabilillah
Adalah orang yang berjuang dijalan Allah (fi
sabilillah) yaitu, menurut Ibnu Katsir dala An-
Nihayah, artinya terbagi dua:
a. Menurut bahasa adalah setiap amal perbuatan yang
ikhlas yang dipergunakan dalam rangka ber-
164
Yusuf Qaradawi, Fiqih Zakat, Jilid Pertama, (Beirut: Dr al-Irsyad, Lebanon),
h.304
117
167
Kholiluka, Lembaga zakat dan Peranannya dalam Ekuitas Ekonomi Sosial dan
Distribusi, Jurnal Ekonomi Islam, (P-ISSN: 2087-2178,e-ISSN: 2579-6453),
V0l.10.No.1 (2019)
119
168
Undang-Undang Zakat, Tugas dan Wewenang Badan Amil Zakat Nasional,
UU Zakat No 2 Tahun 2019.
120
169
Holil, Jurnal Ekonomi Islam, (p-ISSN: 2087-2178, e-ISSN: 2579-6453),
Vol.10 No.1 (2019)
170
Oni sahroni dkk, Fiqih Zakat Kotemporer, (Depok: PT. Rja Grafindo
Persada, 2018), h. 268
124
ُ ُ ُ ُ َ ََّ ْ ََ َ ْٰ ْ َ ُ ْ ُ ٰ َ َّ َ َّ
ِانما الصدقت ِللفق َرا ِۤء َوال َم ٰس ِك ْي ِن َوالع ِم ِل ْين عل ْي َها َوال ُمؤلف ِة قل ْوبه ْم َو ِفى
َ ُ ه َ ْ َّ ْ َ ْ َ ً َ ه َ ه َْ ْٰ َ
اّٰلل ع ِل ْي ٌماّٰللْۗو ِ اب َوالغ ِر ِمين َو ِف ْي َس ِب ْي ِل ا
ِ ّٰلل واب ِن الس ِبي ِلْۗ ف ِريضة ِمن ِ الرق
ِ
َ
ح ِك ْي ٌم
171
Ibid, h. 269
172
Al-Qur’an dan Terjemah suat At-taubah ayat 60
125
َ ض َعلَ ْي ِه ْم
ص َدقَة َ فَأ َ ْخبِرْ هُ ْم أَ َّن للاَ قَ ْد فَ َر، ك َ ِك بِ َٰذلَ َأَطَا ُع ْوا ل
َ َ فَإ ِ ْن هُ ْم أَطَا ُع ْوا ل، تُ ْؤ َخ ُذ ِم ْن أَ ْغنِيَائِ ِه ْم فَتُ َرد َعلَى فُقَ َرائِ ِه ْم
ك
ْ ق َد ْع َوةَ ْالـ َم
َ فَإِنَّهُ لَي، ظلُ ْو ِم
ْس ِ َّ َوات، ك َو َك َرائِ َم أَ ْم َوالِ ِه ْم َ ِبِ َٰذل
َ فَإِيَّا، ك
ٌبَ ْينَهُ َوبَ ْينَ للاِ ِح َجاب.
Artinya: “ Bahawa Rasulallah SAW, ketika mengutus sahabat
Muadz ke negeri Yaman, Rasulallah SAW mengatakan
kepadanya, ‘Beritahukan kepada mereka bahwa Allah
mewajibkan mereka untuk (mengambil) sedekah dari
harta mereka, yang diambil dari orang-orang kaya dan
disalurkan untuk orang-orang fakir. Jika mereka
menaatimu, maka hati-hatilah engkau dengan harta
berharga mereka dan takutlah dengan doa orang yang
terdzalimi karena tidak ada penghalang antara Allah
dengannya,” (HR. Bukhari no. 1395, Muslim no. 19,
Tirmidzi no. 635, Ibnu Majah no. 1783, Ahmad no.
233, Dawud no. 1584).173
Lafadz tu’khadzu min aghniya’ihim wa turaddu’ala
fuqara’ihim menunjukkan bahwa yang mengumpulkan dan
yang menyalurkan zakat adalah petugas khusus.
Sirah Rasulallah SAW, dikisahkah bahwa Rasulallah SAW
dan para khalifah setelahnya mengirim utusan untuk
mengambil zakat.
Fatwa-fatwa sahabat disebutkan dari Ibnu Umar ra,
beliau ra berkata, “tunaikanlah sedekahmu kepada ulil amri,
173
Yusuf Qardhawi, Fiqih Zakat, Jilid Pertama, (Beirut: Dr al-Irsyad, Lebanon),
h.268
126
175
https://baznas.go.id/profil, Lembaga-Lembaga Zakat di Indonesia, diakses
pada 10 Januari 2023
128
177
Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi Syariah, (Jakarta: Gema
Insani Press, 2000), h. 10
178
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah Dalam Perspektif Kewenangan
Peradilan Agama, (Jakarta: kencana, 2016), h. 26-29
179
Yusuf Qaradawi, Norma dan Etika Ekonomi Syariah, (Jakarta: Gema Insani
Press, 1997), h. 31
130
َ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ
والمنك ِر والبغي ي ِعظكم لعلكم تذكرون
ِ
182
Muhammad Abdul Manan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam,
(Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), h. 19
183
Muhammad Rawasi qal’aji, Mahabis Fil Iqtishad Al-Islamiyah, (Kairo:
Matba’ah al-Islamiyah, 1939), h. 207
133
besar pula resikonya. Oleh sebab itu, tidak ada keuntungan yang
diperoleh seseorang tanpa adanya resiko. Hal ini merupakan
jiwa dari prinsip “dimana ada manfaat, disitu pasti ada resiko”
(al kharaj bi al-daman).
b. Tidak Melakukan Penimbunan
Dalam sistem ekonomi Syariah, tidak ada seorangpun diijinkan
untuk menimbun uang. Tidak diperbolehkan menimbun uang
tanpa digunakan, dengan kata lain bahwa hukum Islam tidak
memperoleh uang secara kontan (cash) yang tidak
dipergunakan, namun uang tersebut harus berjalan atau berputar
dalam rangka menghidupkan ekonomi dan kebermanfaatan.
c. Tidak Monopoli
Dalam sistem ekonomi syariah tidak diperbolehkan seseorang
baik secara individu maupun lembaga nirlaba untuk melakukan
monopoli, suatu perdagangan apabila terdapat praktik monopoli
maka perdaganan tersebuat dinggap tidak sehat. Harus ada
situasi persaingan dalam ekonomi sebagai jiwa dari fastabiqul
al-khairat.185
d. Ta’awun (tolong menolong)
Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam lainnya yang berkaitan
dengan nilai-nilai dasar pembangunan masyarakat yaitu
mewujudkan kerjasama umat manusia menuju terciptanya
masyarakat yang sejahtera. Al-Qur’an mengajarkan supaya
manusia tolong menolong dalam hal kebajikan dan tagwa,
jangan sampai tolong menolong dalam pelanggaran dan dosa.
Sebagimana Allah berfirman:
185
Hendri tanjung, Pilar-pilar Ekonomi Islam, (Jakarta : Gramata Pub), h. 7
135
ََ َ ْ َ ْ ََ َ َ ْ
َ َ ْ َّ َ َ ٰٓ َ ُّ َ َّ ْ َ ٰ َ ُ ْ َ ُ ُّ ْ َ َ َ ه
اّٰلل ولا الشهر الحرام ولا الهدي ولا ِ يايها ال ِذين امنوا لا
ِ تحلوا شعاۤىِٕر
ُ ْ َ َ َ َ ً َ ْ َ ْ َّ ْ ً ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ٰۤ َ َ َ َ َ ْ
ْۗواِ ذا حللت ْم
القلاۤىِٕد ول ٓا ا ِمين البيت الحرام يبتغون فضلا ِمن ر ِب ِهم و ِرضوانا
ْ َ ْ ْ َ ْ ُ ْ ُّ َ ْ َ ْ َ ُ ٰ َ َ ْ ُ َّ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ
ام ان ََ ْ َ
ِ فاصطادواْۗولا يج ِرمنكم شنان قوم ان صدوكم ع ِن المس ِج ِد الحر
ْ َّ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ
ُ َّ
ان َواتقوا َ او ُن ْوا َع َلى ْالا ْثم َوال ُع ْد
و َ الت ْق ٰوى َو َلا َت َعتعتدواۘ وتعاونوا على ال ِب ِر و
ِ ِ ِ
َ ْ ُ ْ َ َ ه َ َّ ه
اب
ِ ْۗان اّٰلل ش ِديد ال ِع
ق ِ اّٰلل
َ ُ َْ َ َ َ ه َ َّ ه ُ َّ َ ٰ ْ َّ ُ ْ َ َ ُ ْ ُ ْ ْ ُ ْ َ ََّ ٰٓ َ
اّٰلل خ ِب ْي ٌ ٌۢر ِبما تع َمل ْون ِ ْۗاع ِدلواْۗ هو اق َرب ِللتقوى واتقوا اّٰلل
ْۗان ِ على الا تع ِدلوا
ً َ َ َ َّ ه ُ ُ َّ َ َّ ه ْ َْ
اّٰلل كان َس ِم ْيعاٌۢ َب ِص ْي ًرا اّٰلل ِن ِعما َي ِعظك ْم ِب ٖهْۗ ِان ِبالعد ِلْۗ ِان
187
Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur-an dan Terjemah, (Surah
Al Maidah: 8).
188
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, (Surah
An-Nisa: 58)
138
g. Kebenaran (al-shidqah)
Kebenaran (al-shidqah) adalah berperilaku benar, baik dalam
perkataan maupun dalam perbuatan. Kewajiban berperilaku
benar ini diperintahkan dalam Al Qur’an, Allah berfirman:
َ ه ُ ُ َه ُ َّ ُ ٰ َ ْ َّ َ َ
اّٰلل َوك ْون ْوا َم َع الص ِد ِق ْين يٰٓايُّها ال ِذين ا َمنوا اتقوا
َ
َ َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ ه َ ْ ٰ ُ ْ َّ ه
اّٰلل ع ِل ْي ٌم خ ِب ْي ٌر ْۗان
ِ مىك ق تا اّٰلل
ِ دن عِ م كم ر كا
189
Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan terjemah, (Surah At-Taubah:
119).
139
ْ ُ ً َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ ُّ َ ْ ً ْ َ ْ َ ً َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َّ َ َّ ً ْ َ
ك ِثيرا لعلكم تف ِلحون واِ ذا راوا ِتجارة او لهوا انفضوٓا ِاليها وت َركوك قاۤىِٕماْۗ قل
َ ه َّ َ ه
ُ اّٰلل خ ْي ٌر م َن الل ْهو َوم َن الت َج َارة َو َ ْ
ࣖ الر ِز ِق ْي َن
اّٰلل خ ْي ُر ه ِْۗ ِ ِ ِ ِ
َ
ِ ما ِعند
َّ
ُ الل ْهو َوم َن الت َج َارة َو ه
َ اّٰلل َخ ْي ُر ه
ࣖ الر ِز ِق ْين ِْۗ ِ ِ ِ
191
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah (Surah
Al-Jumuah: 10-11).
192
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Jumuah ayat: 11
141
193
Amir Amri, OP.Cit. h. 56
194
Sjaichul Hadi Purnomo, 2005, Formula Zakat, Menuju Kesejahteraan
Sosial, (Surabaya: Aulioa, 2005), h.46
195
Abdul Shomad, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum
Indonesia, (Jakarta: kencana, 2010), h.76-77
142
َ ْ ْ ُّ ْ ُ ْ ُ ْ ٰ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َه ُ َّ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
ِ يايها ال ِذين امنوا اتقوا اّٰلل وذروا ما ب ِقي ِمن
الربوٓا ِان كنتم مؤ ِم ِنين
143
196
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
A-Baqarah ayat 278
144
BAB III
197
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Marketing IZI, pada 10 Januari
2023, di Kantor Lembaga Inisisatif Zakat Indonesia.
145
198
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Marketing IZI, pada 10 Januari
2023, di Kantor Lembaga Insisiatif Zakat Indonesia.
146
199
Wawancara dengan Aep Supriyadi, Divisi Marketing IZI, pad 10 Januari 2023,
di Kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia.
200
Wawncara dengan Asep Supriyadi, Divisi Marketing IZI, pada 10 Januari 2023,
di Kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia.
147
201
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Marketing IZI, pada 10 Januari
2023, di Kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia.
148
202
https://izi.or.id/profile/
149
Gambar 2
2. Tampilan Website Inisiatif Zakat Indonesia203
203
https://kumparan.com/inisiatif-zakat-indonesia-izi/ini-dia-berbagai-fitur-
iniziatif-yang-bisa-kamu-nikmati-didalamnya, diakses pada 10 Januari 2023.
204
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Fundraising Division IZI, pada 10
Januari 2023, dikantor IZI.
150
205
https://kumparan.com/inisiatif-zakat-indonesia-izi/ini-dia-berbagai-fitur-
iniziatif-yang-bisa-kamu-nikmati-didalamnya, diakses pada 10 Januari 2023.
206
https://kumparan.com/inisiatif-zakat-indonesia-izi/ini-dia-berbagai-fitur-
iniziatif-yang-bisa-kamu-nikmati-didalamnya, diakses pada 10 Januari 2023.
151
Gambar 6
207
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Digital Funding Manager IZI,
pada 10 Januari 2023, dikantor IZI.
208
https://kumparan.com/inisiatif-zakat-indonesia-izi/ini-dia-berbagai-fitur-
iniziatif-yang-bisa-kamu-nikmati-didalamnya, diakses pada 10 Januari 2023.
152
210
HR Divisi IZI, Program-Program Pemberdayaan IZI pada 10 Januari 2023,
di Kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia
211
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari
2023, dikantor lembaga IZI
154
213
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Marketing IZI, pad 10 Januri 2023,
di Kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia.
156
214
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10 januari
2023, dikantor IZI
215
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Marketin IZI, pada 10 Janurai
2023, di Kantor Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia.
158
216
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, Pada 10 Januari
2023, dikantor IZI.
217
Perpustakaan IZI, Program-Program Lembaga Zakat IZI, Pada 10 Januari
2023, dikantor IZI.
159
218
Perpustakaan IZI, Program-Program Lembaga IZI, Pada 10 Januari 2023,
dikantor IZI.
219
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, Pada 10 Januari
2023, dikantor IZI.
161
220
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10
Januari 2023, dikantor Lembaga Amil Zakat IZI.
221
Profile lembaga Zakat IZI, Perpustakaan IZI, dikantor Lembaga IZI,
Jl.Raya. condet, Kramatjdati. Batu Ampar, Jakarta-Timur.
162
222
Ibid,...
163
223
Ibid,.....
224
Perpustakaan IZI, Direktorat IZI, Prifile Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia
164
Direktur Operasional
Struktur Board Of Director (BOD) IZI226
Direktur Utama
225
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, Pada 10 Janurai
2023, dikantor IZI.
226
Profile Lembaga IZI, Struktur BOD (Board Of Directur) IZI, Perpustakaan
IZI, Pada 10 Janurai 2023, dikantor IZI.
165
227
Profil IZI, Keberhasilan IZI, Pada 10 Januari 2023, dikantor IZI
166
228
Profile Company IZI, Kantor-Kantor Cabang IZI, Study Kepustakaan IZI, pada 10
Januari 2023
229
Profile IZI, Perpustakaan IZI, kantor lembaga IZI, Jl. Raya Condet, batu
Ampar, Kramatdjati. Jakarta-Timur.
167
12.Kendari
13.Makassar
14.Balikpapan
15.Tarakan
Kantor-kantor cabang IZI yang tersebar di berbagai wilayah
ditanah air merupakan bentuk ekspansi serta prestasi yang telah
dicapai oleh IZI, dengan tersebarnya kantor-kantor IZI diberbagai
wilayah akan semakin mudah untuk mengenalkan IZI kepada
masyarakat secara luas serta dalam rangkan menggali potensi zakat
diseluruh tanah air. Selain itu, dengan adanya kantor-kantor IZI
diberbagai wilayah tanah air akan banyak memberikan manfaat
bagi para dhuafa yang berada di wilayah-wilayah terpencil di
Indonesia.
Gambar 7 230
Peta wilayah Kantor Cabang IZI
230
Profile Lembaga IZI, kantor cabang IZI,Perpustakaan IZI, pada 10 Januari
2023.
168
231
Profil IZI, Peta Wilayah Jangkauan IZI, Perpustakaan IZI, Pada 10 januari
2023, dikantor IZI
232
Profil IZI, Mitra-Mitra IZI, Perpustakaan IZI, Pada 10 Januari 2023, dikator
IZI
169
7. PT.Pelindo
8. PT. Sucofindo
9. PT. XL axiata
10. PT. Telkom Indonesia
11. PT. Indosat
12. PT. PLN
13. PT. Indonesia Power
14. Bank Indonesia
Mitra-mitra IZI meliputi perusahaan-perusahaan, BUMN,
UKM,yayasan, komunitas dan sebagianya. Mitra-mitra IZI
berperan secara signifikan terhadap jalannya lembaga IZI, mereka
menjadi donatur loyal terhadap program-program yang dijalanakan
oleh IZI.
H. Penerapan Fundraising berbasis media digital dan secara langsung
(Offline) di IZI233
IZI dalam menjalankan aktivitas penghimpunan (fundraising)
zakat dengan dua metode , yaitu :
1. Secara Langsung (Offline), dalam upaya menjalankan aktivitas
fundraising secara langsung ini terdiri dari :
a. Memasang spanduk, barner ditempat-tempat umum dan
ditempat mitra-mitra
b. Sebar brosur (kanvasing) diberbagai tempat seperti di
masjid, komunitas sosial, acara pengajian, dan lain-lain.
c. Mengadakan seminar tentang zakat dalam rangka
mengenalkan lembaga izi, program-programnya serta
dalam upaya menghimpun dana zakat dan muzakki baru
233
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Digital funding Manager, Pada
10 Januari 2023, dikantor IZI
170
234
Wawancara dengan Seprian Dwi, Divisi Digital Marketing IZI, pada 10
Januari 2013, dikantor Lembaga IZI
171
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
3. facebook
Facebook sebagai salah satu situs jaringan sosial yang
dapat memudahkan individu untuk bisa bertemu dengan orang
lain yang dikenal maupun tidak dikenal, temen lama ataupun
baru asalalkan memiliki akun facebook. Kehadiran media sosial
khususnya facebook dengan ranah dunia mananya telah
memindahkan kebiasaan dan kegiatan komunikasi interpersonal
didunia nyata menuju komunikasi interpersonal didalam dunia
nyata. Peran media sosial facebook dilembaga IZI tidak
ubanhnya seperti Instagram, sebagian besar manusia memiliki
akun facebook. Sebagai lembaga profesional dan menempati
urutan ketiga LAZNAS, facebook merupakan media sosial yang
sering digunakan dalam kegiatan fundraising oleh IZI, hal ini
bisa dilihat dari akun facebook IZI yang berisi tentang konten-
konten seputar zakat. Dengan publikasi yang intens, edukatif
dan menarik, akun facebook IZI banyak mendapatkan data-data
baru dan diharapkan kelak bisa berdonasi dan berzakat dengan
berkelanjutan.
4. Zakatpedia
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat dan muzakki, IZI bekerjasama dengan perusahaan
market place Tokopedia. Hal ini merupakan wujud konkrit IZI
dalam memberikan kemudahan bertransaksi zakat, kerjasama
tersebut dengan memanfatkan brand Tokopedia berkolaborasi
dengan brand IZI yaitu menjadi zakatpedia. Hadirnya fitur baru
tersebut terbukti dapat meningkatkan penghimpunan dana zakat
dan menambah jumlah muzakki, karena akses dan transaksi
176
ُاّٰلل َي ْع َلم
ْ
ُ ك َول ْل ُم ْؤمن ْي َن َوال ُم ْؤم ٰنت َو ه
َ َْ ْ َْ ْ َ ُه َّ َ ٰ َ ٗ ََّ ْ َ ْ َ
ِۚ ِ ِ ِ ِ ٌۢ
فاعلم انه ل ٓا ِاله ِالا اّٰلل واستغ ِفر لِذن ِب
ُ ْ ُ ََّ َ
ࣖ ُمتقل َبك ْم َو َمث ٰوىك ْم
236
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemah, Surah
Muhammad ayat 19
237
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemah, Surah Al
Isra’ ayat: 36
179
238
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemah, Surah
An-Nahl ayat: 43
180
ٰ َ َ َ ْ ْ ُ ْ ُ َ ْ َّ َ ْ ُ ْ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ه
ْۗواِ ذا ِقيل انشزوا فانشزوا يرف ِع اّٰلل ال ِذين امنوا ِمنكم وال ِذين اوتوا ال ِعلم درجت
239
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah:
Al-Mujadalah ayat: 11
240
Shahihul Bukhari, Al Ilmu
181
241
Ibnu Baththal, Taisirul Wushul Ila Nailil Ma’mul, Syarh Tsalatsatul Ushul
242
Syaikh Abdul Azis, Tsalatsah Ushul, Maktabah Syamilah.
182
ُ َ َ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ ُ َّ ه ُ
ً َ م ْنك ْمْۗ َولا تقتلوٓا انف َسك ْمْۗ ان
اّٰلل كان ِبك ْم َر ِح ْيما ِ ِ
244
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Baqarah ayat: 29
245
Tafsir Ibnu Kastir, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah AL-Baqarah ayat: 29
246
H.Veithzal Rival zainal, dkk, Prinsip Muamalah Dalam Islam, Tsmart, h.
73
184
247
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
At-taubah ayat: 119
248
Tafsir Ibnu Katsir, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah At-taubah Ayat: 119
249
Ibid, h. 75
185
1. Al-Qur’an
Al-Qur’an menjadi dasar hukum yang utama dalam setiap
permasalahan tidak terkecuali bab muamalah, dalam
muamalah seperti aktivitas penghimpunan (fundraising) telah
dijelaskan dalam AS Al-Baqarah (29) yang berbunyi:
َ ُ َ َّ
ُ الس َماۤء َف َس هو
ىهَّن َس ْب َع ْ ُه َو الذ ْي َخ َل َق لك ْم َّما فى ْال َا ْرض َجم ْي ًعا ُثَّم
َّ اس َت ٰٓوى الى
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ُ ُ
ࣖ َس ٰم ٰوتْۗ َوه َو ِبك ِل ش ْيء ع ِل ْي ٌم
ْ ٰ َّ ُ ُ َ َ َّ ُ
َ َ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ُ ْ َ َ ْ ََّ
ْۗالر ٰبوا لا َيق ْو ُم ْون ِالا كما َيق ْو ُم ال ِذ ْي َيتخَّبطه الش ْيط ُن ِم َن ال َم ِس
ِ ن ال ِذين يأكلو
َ َ
الر ٰبواْۗ ف َم ْن جاۤ َء ٗه َ اّٰلل ْال َب ْي َع َو َحَّر
م
َ ْ ُ
ُ ك ب َاَّن ُه ْم َقال ْوٓا اَّن َما ال َب ْي ُع م ْث ُل الر ٰبواۘ َوا َحَّل هَ ٰ
ذ ِل
ِ ِ ِ ِ ِ
250
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Baqarah Ayat: 29
186
ٰ ْ َ َ ٰۤ ُ َ َ َ َْ ٗ َ ه ََ َ َٗ َ ٰ َْ َ ْ ٌ َ ْ َ
اّٰللْۗ َو َم ْن عاد فاول ِٕىك اصح ُب
ِ مو ِعظة ِمن َّر ِب ٖه فانتهى فله ما َسلفْۗ َوام ُر ٓه ِالى
َ ُ ٰ ُ َّ
الن ِارۚ ه ْم ِف ْي َها خ ِلد ْون
251
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-baqarah Ayat: 275
252
Tefsir Ibnu Abbas, Al-Qur’an dan Terjemah, Qs Al-Baqarah Ayat: 275
187
َ ً َ َ ُ َ ْ َ َّ َ ْ َّ
اط ِل ِال ٓا ان تك ْون ِتج َارة ع ْنبَ يٰٓ َايُّ َها الذيْ َن ٰا َم ُن ْوا َلا َتأ ُك ُل ْوٓا َا ْم َوال ُك ْم َب ْي َن ُك ْم ب ْال
ِ ِ ِ
ُ َ َ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ ُ َّ ه ُ
ً َ َت َراض م ْنك ْمْۗ َولا تقتلوٓا انف َسك ْمْۗ ان
اّٰلل كان ِبك ْم َر ِح ْيما ِ ِ
253
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Annisa Ayat: 29
188
2. Hadits
Hadits Pertama,
254
Tafisir Ibnu Katsir, Larangan Riba, Al-Qur’an surah An-Nisa Ayat: 29
255
Ibid
256
Sahih Bhukari, Halal dan Haram, Hadits No. 1599
189
257
Sahih Bhukari, Halal dan Haram, Hadits No. 1599
190
Hadits kedua,
259
ابن ماجه عن شهيب.ر
258
Imam Muhammad At-Tamimi , Arbau’u qawaid Taduru al Ahkam,
Maktabah Al Misykah, h. 3
259
Shaih Bhukari, Mudharabah,
191
Hadits ketiga,
3. Kaidah fiqih.
Makna Kaidah
260
Shahih bukhari Muslim, Bab Jual Beli,
261
Bulughul Maram, Bab Perdamaian, No. 46,47,48,49.
192
احةُ إِالَّ بِ َدلِْيل ْ َص ُل ِِف الش ُُّرْو ِط ِِف الْ ُم َع َامالَ ِت
ِْ اْلِ ُّل َو
َ َاْلب ْ اْأل
262
Qawaid Fiqhiyah, Hukum Asal Muamalah, kaidah ke 50
263
Ibid
264
Imam asy syaukani, Fathor Qodir, Mawqi’ Ruh Al Islam, h. 164
193
Menimbang bahwa:266
Mengingat:
Firman Allah,
265
Ibnul Qayyim, I’lamul Muwafiqi’in, h, 344-345
266
Fatwa DSN MUI, Tabungan dan Transaksi, NO.02/DSN-MUI/IV/2000
195
َّ ُ ه َ َ َّ َ ٰٓ َ ْ َُّ ً ْ َ َْ َّ ُ َ َ َ َ ْ َّ َ ُ
َ ْ ْ
هو ال ِذي خلق لكم ما ِفى الار ِض ج ِميعا ثم استوى ِالى السما ِۤء فسوىهن
َ َ ُ ُ
ࣖ َس ْب َع َس ٰم ٰوتْۗ َوه َو ِبك ِل ش ْيء ع ِل ْي ٌم
Firman Allah,
ُ ُ ْ َ ْ َ ٌ َ ْ ٰ َ ً َ ُ َ َ َ ٰ َ ُْ ُ ْ
َواِ ن كنت ْم على َسفر َّول ْم ِتجد ْوا كا ِتبا ف ِره ٌن َّمق ُب ْوضةْۗف ِان ا ِم َن َبعضك ْم
َ َ ُ ْ َ َ ُ َّ ْ ُ ْ َ َ َّ ٗ ٰ ٌ َ ْ ُ ٗ َ ه
ࣖ اّٰلل ِبما تع َمل ْون ع ِل ْي ٌميكتمها ف ِان ٓه ا ِثم قلبهْۗ و
267
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Baqarah Ayat: 29
196
Firman Allah,
ْ
...... ان َ ْ ُ َ ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ٰ ْ َّ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ
ِ وتعاونوا على ال ِب ِر والتقوى ولا تعاونوا على ال ِاث ِم والعدو.....
Firman Allah,
َ َ ْ َ ُ ْ ُ ْ ُ َّ َ ُ َّ َ َ ْ َ َْ ٰ ٌ َ َ ْ ُ ُ َ َ ْ
َواِ ن كان ذ ْو عس َرة فن ِظ َرة ِالى َميس َرةْۗ َوان تصدق ْوا خ ْي ٌر لك ْم ِان كنت ْم تعل ُم ْون
268
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Baqarah Ayat: 283
269
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah
Al-Maidah ayat: 2
197
270
Kementerian Agama republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah, Surah Al-
Baqarah Ayat 280
271
Wahbah Zuhaily, al-fiqh al-Islam wa Adillaatuhu, 1989), h. 4
272
Fatwa DSN MUI, Qiyas, NO: 02/DSN-MUI/IV/2000
198
273
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Digital Funding Manajer, pada
10 Januari 2023, di kantor Lembaga IZI.
199
hal ini bisa dilihat dari grafik penghimpunan zakat pada tabel
berikut ini.
Tabel 5274
NO TAHUN PENGHIMPUNAN PERTUMBUHAN
1 2017 750.000.000
2 2018 2.100.000.000 18 %
3 2019 2.300.000.000 10 %
4 2020 3.100.000.000 35 %
5 2021 3.600.000.000 16 %
6 2022 5.600.000.000 56 %
Sumber : Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah
Digital Funding Manager IZI
Tabel tentang grafik tersebut menujukkan peningkatan
penghimpunan zakat dari fundraising zakat berbasis media digital,
setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Hal ini menujukkan efektifitnya fundraising zakat berbasis media
digital dalam meningkatkan penghimpunan zakat.
2. Terhadap Peningkatan Jumlah Muzakki
Fundraising berbasis media digital tidak hanya berpengaruh
terhadap penghimpunan zakat, namun juga mempengaruhi
peningkatan jumlah muzzaki bagi IZI, karena dengan
meningkatnya jumlah muzakki secara otomatis akan
mempengaruhi penigkatan penghimpunan zakat di IZI.
Kemudahan dalam berzakat, efisien dan efektifnya berzakat
274
Wawancara dengan Seprian Dwi Karyansyah, Digital Funding Manager
IZI, Pada 10 Januari 2023, dikantor Lembaga IZI
200
275
Wawancara dengan Siti Zubaidah, Divisi Fundraising IZI, pada 10 Januari
2023.
201
276
https://izi.or.id/testimoni/, Testimoni IZI, diakses pada 06 Februari 2023.
203
277
Wawancara dengan Asep Supriyadi, Divisi Fundraising IZI, pada 10
Januari 2023, di Kantor Lembaga IZI
204
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penerapan fundraising zakat berbasis media digital di IZI sangat
menarik, variatif dan inovatif, hal ini bisa dilihat dengan tampilan-
tampilan pada akun media digital dan media sosial zakat dilembaga
IZI. Konten-konten tersebut berisi edukasi tentang zakat, ajakan
berzakat melalui IZI, manfaat dari zakat, serta tampilan manfat dari
program-program yang dijalankan dari dana zakat. Dengan
menampilkan konten-konten yang menarik, variatif, dan inovatif
sehingga mudah dan praktis bagi masyarakat tertarik untuk
berzakat ke IZI. Konten-konten yang dipakai oleh IZI dalam
aktivitas fundraising adalah konten-konten yang dipakai oleh
sebagian besar masyarakat, seperti facebook, instagram, website,
telegram dan sebagainya. Dalam program fundraising, IZI
bekerjasama dengan market place tokopedia, hal tersebut sangat
membantu IZI dalam meningkatkan penghimpunan dana zakat.
Kerjasama antara IZI dengan tokopedia dengan menggunakan
merk (brand) tokopedia menjadi zakatpedia. Masyarakat yang
berbelanja atau bertransaksi (jual, beli) melalui platform tokopedia
maka bisa sekalian berzakat ke IZI. Dengan kemudahan dan
efektifikas layanan tersebut menjadi faktor dari peningkatan
penghimpunan zakat di IZI.
2. Fundraising dikategorikan dalam bab muamalah, bab muamalah
meliputi hubungan antar sesama manusia. Bab muamalah
diantaranya berupa transaksi (jual,beli) barang, hutang-piutang,
205