Anda di halaman 1dari 9

Analisis Pengelolaan Kurikulum Di KB Mawaddah Warohmah Palembang

Nurlaila Hamda1Retno Wulandari2

1,2
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Email : nurlailahamda16@gmail.com wulanbdison@gmail.com

Abstrak

Pada Pengelolaan kurikulum ini membahas tentang analisis pengelolaan kurikulum kelompok
bermain dimana mecakup dengan pengertian,fungsi kemudian ruang lingkup dari pengelolaan
kurikulum kelompok bermain. penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dalam
pengelolaan kurikulum sudah terlaksakan dengan baik atau belum kemudian untuk melihat
juga bahwa dengan adanya kurikulum mampu mencapai tujuan Pendidikan dengan baik yang
diketahui bahwa kurikulum menjadi suatu hal yang sangat penting dikarenakan bahwa
kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu Lembaga Pendidikan
karena kurikulumlah mengatur serta memposisikan agar tujuan dalam Pendidikan mampu
mencapai sebuah tujuan yang telah disusun serta direncanakan dengan baik. Peneliti
menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana dengan menggunakan data primer yaitu
berupa observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas di KB tersebut,
kemudian pada data sekunder yang berkaitan dengan kurikulum K13 yang ada di KB berupa
macam perangkat pembelajaran seperti Prota (Program Tahunan), Prosem (Program Semester),
RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian), RPPM (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan), Kalender Pendidikan bahkan Visi, Misi dan Tujuan. Kemudian hasil
dari beberapa macam perangkat tersebut yang dimana dalam pengelolaannya yang telah
berfungsi sebagai suatu pedoman guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang dimana
menghasilkan suatu kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien yang sudah bisa dicapai.

Kata Kunci : Pengelolaan, kurikulum

Abstract

In managing this curriculum, it discusses the analysis of the management of the playgroup
curriculum which includes the understanding, function and scope of managing the playgroup
curriculum. This study aims to see how the management of the curriculum has been
implemented properly or not. Then to see also that with the curriculum being able to achieve
educational goals properly, it is known that the curriculum is a very important thing because
the curriculum has a very important position in an institution. Education because it is the
curriculum that regulates and positions it so that the goals in education are able to achieve a
goal that has been prepared and well planned. The researcher uses a descriptive qualitative
method which uses primary data in the form of observations and interviews with school
principals and class teachers in the KB, then secondary data related to the K13 curriculum in
the KB is in the form of learning tools such as Prota (Annual Program), Prosem (Semester
Program), RPPH (Daily Learning Implementation Plan), RPPM (Weekly Learning
Implementation Plan), Educational Calendar and even Vision, Mission and Goals. Then the
results of several kinds of devices which in their management function as a teacher's guide in
carrying out learning activities which produce an effective and efficient learning activity that
can be achieved.

keywords: management, curriculum

PENDAHULUAN

Pada UU N0. 20 pada tahun 2003 dimana membahas pada Sistem suatu Pendidikan
Nasional yang menerangkan bahwa PAUD ialah suatu cara pembimbingan yang dimana
ditujukan kepada anak usia 0-6 tahun dimana dengan ransangan suatu pendidikan dalam
membantu suatu pertumbuhan bahkan perkembangan jasmani bahka rohani supaya anak
mempunyai persiapan dalam belajar Ketika sudah memasuki rana pendidikan selanjutnya.
Diterangkan juga mengamanatkan dengan adanya sebuah Pendidikan pada anak usia dini perlu
dipersiapkan dengan terencana bahkan juga bersifat holistik sebagai mana pada suatu landasan
anak sudah memasuki pendidikan lebih lanjut. (Dhieni, 2020: 1).
Kurikulum menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 serangkap rencana pada
pengaturan yang dimana mengacu pada isi, tujuan, serta bahan pelajaran denga napa yang
dipergunakan sebagai suatu pedoman pada penyusunan KTSP dan juga silabusnya pada setiap
satuan pendidikan (Arifin, 2018: 59).
Menurut syaodiah (2017:4), dimana kurikulum mempunyai suatu pengertian dimana
pada pengumpulan pada mata pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru kepada murid.
Menurut Ali (1992:52), Terdapat dua jenis tujuan yang terkandung di dalam
kurikulum satuan pendidikan atau sekolah sebagai berikut:
1) Tujuan kurikulum
a. dimana bertujuan supaya bisa di capai pada sekolah dengan keseluruhan
Sebagai suatu lembaga pendidikan, sekolah juga mempunyai beberapa sejumlah
pada tujuan yang ingin dicapainya yang sudah dirancang pada bentuk sebuah
pengetahuan, bahkan keterampilan dan sikap.
b. Suatu Tujuan yang akan dicapai pada setiap bidang studi
Setiap bidang studi pada suatu kurikulum di sekolah adapun memiliki beberapa
tujuan yang akan dicapainya. Tujuan ini juga diperlihatkan pada suatu bentuk
keterampilan, sikap dan pengetahuan dimana mampu diharapkan bisa mempunyai
peserta didik setelah mempelajari bidang studi yang ada pada sekolah tertentu.
Tujuan Peneliti membuat artikel ini adalah supaya di suatu sekolah bahkan tenaga
pendidik mampu memahami pentingnya dalam melakukan suatu pengelolaan kurikulum
kelompok bermain bahawan naung pada PAUD lainnya.dimana pada, Manfaat suatu
artikel ini ialah dengan mengetahui proses pengelolaan kurikulum yang baik, maka
sekolah akan termotivasi, berkualitas bahkan mampu mencapai suatu visi, misi, serta
tujuan yang ada pada Lembaga kelompok bermain (KB) yang serta juga bisa
meningkatkan peningkatan pada suatu lembaga di kelompok bermain (KB) atau juga
pada PAUD sejenis lainnya.
Bahkan untuk mencapai kurikulum yang memuaskan perlu adanya suatu strategi
Strategi pada kurikulum merujuk pada pendekatan dan metode yang akan digunakan
dalam pembelajaran serta teknik mengajar yang digunakan (M. Ahmad, 1998: 106).
Harold B. Albertycs, 1965 mengartikan kurikulum sebagai "all of the activities that
are provided for students by the school". Menurut Tiler, kurikulum adalah "All of
learning of students which is planned by and directed by the school to attain its education
goal" dapat disimpulkan dan dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai sejumlah tujuan
Pendidikan.

Pendapat dewi (2021:13-14), Ruang lingkup kurikulum sebagai berikut:

1. Silabus
Merupakan suatu seperangkat rencana bahkan juga suatu pengaturan di
pengelolaan kelas, kegiatan pembelajaran, bahkan penilaian hasil belajar. Silabus perlu
disusun dengan teratur bahkan berisi suatu komponen-komponen yang saling terikat
untuk memenuhi suatu sasaran pada pencapaian Kompetensi Dasar.
2. Perencanaan Semester
Dalam suatu Perencanaan semester adalah program pembelajaran yang dimana
berisikan berbagai macam tema yang sudah disusun bahkan ditata secara berurutan
serta teratur, alokasi waktu yang dimana diperlukan dalam setiap berbagai tema dan
juga masuk kedalam semester I dan II.
Sedangkan pada Dokumen II berisikan suatu, RPPM, PROSEM, dan RPPH, pembeberan
sebagai berikut :
a) Program semester (PROSEM), Dimana berisikan beberapa macam daftar tema
dalam satu semester bahkan juga alokasi waktu pada setiap tema.
b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), disusun sebagai
acuanpembelajaran selama satu minggu dapat berbentuk jaring tema atau lainnya
disesuaikan dengan lembaga masing-masing diakhir tema selalu diadakan kegiatan
yang dinamakan puncak tema.
c) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), disusun sebagai acuan
pembelajaran harian. Komponennya terdiri atas tema, sub tema, sub-sub tema,
kelompok usia, alokasi waktu, kegiatan pembelajaran, indikator,penilaian
sertamedia dan sumber belajar
didalam pembuatan kurikulum harus terdapat dokumen I dan dokumen II. Pada
Dokumen I bahkan Dokumen II inilah yang akan menopang tercapai suatu kurikulum
serta tujuan Pendidikan secara teratur. Menurut Permendikubud No.146 Tahun 2014
Dokumen I sekurang-kurangnya berisikan hal-hal berikut ini:
1. Visi satuan pendidikan, adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga
Satuan Paud yang dirumuskan oleh lembaga berdasarakan masukan darianggota
lembaga tersebut.
2. Misi satuan pendidikan, adalah sesuatu yang harsu dilaksanakan sebagai penjabaran
dari visi yang telah ditentukan oleh lembaga dalam kurun waktu tertentu.
3. Tujuan satuan pendidikan, yakni tujuan dari lembaga tersbut berdasarkan visi dan misi
lembaga.
4. Muatan pembelajaran, adalah cakupan materi yang ada pada kompetensi Dasar yang
akan digunakan sebagai bahan kegiatan untuk mencapai empat kompetensi penting
yakni sikap spritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.
5. Pengaturan lama belajar, merupakan waktu untuk kegiatan pembelajaran dalam kurun
waktu satu minggu, satu semester dan satu tahun.
6. Kalender pendidikan, adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran anak
dalam kurun waktu satu tahun berisi tahun ajaran baru,minggu efektif, waktu efektif
dan hari libur.

Kemudian menurut Napitupulu, (2007:48), ruang lingkup dari kurikulum


Kelompok Bermain (KB) yakni :

1. Standar Isi. Ialah suatu ruang lingkup pada materi serta tingkat kemampuan yang
menelaah, silabus pembelajaran bahkan mata pelajaran juga perlu dipenuhi para siswa
pada jenjang serta jenis pendidikan tertentu. Kuikulum KB hendaklah perlu
disesuaikan dengan lingkungan dan keadaan di masyarakat. maka pada standar isi
yang dimaksud ialah akan mudah, serta mungkin menjadi sekurangnya saja yang perlu
dipenuhi, dikarenan pada suatu stndar sekecilkannya yang nasional memang mampu
dicapait, meskipun pada standar nasional pada pendidikan di KB kepada semua
Indonesia yang begitu amat beragam ini.
2. Standar Proses. Para pendidikan di KB hendaklah bisa membayangi segera pada anak-
anak itu. kemudian Standar proses melingkupi berbagai suatu ragam jenis kegiatan,
sebagaimana bergerak, berbaris, berbisik-bisik, bernyanyi, menari, berteriak, dan
lainnya.
3. Standar Kompetensi. Pada keluaran KB, Perlu dipastikan melalui mengamati pada
poliglot, kesanggupan mengemukakan pada ide tertentu, mengelem, menari,
menyanyi, kemampuan menggunting, dan lainnya. Pada kemampuan suatu kelulusan
yang dimana mencakup pada pengetahuan, sikap, serta keterampilan sepadan pada
standar nasional yang telah disetujui.
4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Memang tidak mungkin seketat di
jenjang pendidikan di atasnya, karen jumlah tenaga kependidikan yang diperlukan
dibangdingkan dengan anak sangatlah besar. Yang pertama menjadi ukuran adalah
minat perhatian pendidik untuk membant anak-anak didik, barulah persyaratan formal
atau kualifikasi yang lain.
5. Standar Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana hendaknya yang menjamin
keamanan penggunanya, karena anak-anak kecil belummengetahui bahaya yang
mungkin timbul dari penggunaan sarana prasarana tertentu. Standar sarana dan
prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium temoat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi untuk
menunjang proses pembelajaran.
6. Standar Pengelolaan. Dimana Menjamin keteraturan pada penerapan suatu ketepatan,
kegiatan, bahkan keselarasan untuk tujuan suatu tata cara dalam pengelolaan yang
dikenakan,termasuk tersedianya bahan, tenaga, serta dana yang dibutuhkan. Seluruh
yang ada pada suatu prinsip pengelolaan seharusnya diimpkementasikan pada
pengelolaan kelompok bermain (KB), yang dimana perlu sesuai dengan usia peserta
didik.
7. Standar Penilaian. Penilaian pada pendidikan di kelompok bermain (KB)
menggunakan Observasi dimana yang dilaksanakam kepada suatu progres peserta
didik pada suatu hal berpikir secara lateral bahkan vertikal bahkan juga dialog atau
juga percakapan. Kematangan pada anak pasti bisa diamati dari tingkah lakuya sehari-
hari sebagai mana dari akibat aplikasi suatu kegiatan yang dirasakan di kelompok
belajar (KB).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kurikulum di Kelompok
Bermain itu terdapat prinsip, tahapan dan berisikan beberapa dokumen dan saat
melakukan pengelolaan kurikulum harus diperhatikan dengan baik sehingga dapat
menunjang tercapainya tujuan pendidikan dengan baik selain itu dalam
pengelolaankurikulum selain tugas kepala sekolah juga harus melibatkan seluruh anggota
yang berkaitan dengan lembaga kelompok bermain yang bersangkutan.

METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dimana menjelaskan


pengelolaan kurikulum di KB tersebt kemudian menggunakan data primer serta sekunder yang
dimana melakukan observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah dan guru kelas di KB
mawaddah warohmah kemudian pada data sekunder yang berkaitan dengan kurikulum K13
yang ada di KB berupa macam perangkat pembelajaran seperti Prota (Program Tahunan),
Prosem (Program Semester), RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian), RPPM
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan), Kalender Pendidikan bahkan Visi, Misi dan
Tujuan. Peneliti tidak mengalami kendala untuk dalam hal observasi dikarenakan dari pihak
sekolah serta masyarakat disana sangat mendukung dengan adanya observasi ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. VISI,MISI DAN TUJUAN


Adapun visi,misi serta tujuan KB Mawaddah marohmah yaitu :
VISI:
Membentuk peserta didik yang erdas, terampi serta baik,soleh dan solehah, berakhlak
mulia,supaya terwujudnya anak yang mandiri dan kreatif.
MISI
1) Mampu Melaksanakan suatu pembelajaran inovatif, efektif, aktif,dan juga kreatif.
2) Mendidik anak didik dengan optimal sepadan dengan kemampuan peserta didik.
3) Menyiapkan anak didil ke jenjang pendidikan dengan ketercapaian kompetensi dasar
sesuai tahap perkembangan anak.
2. TUJUAN
Untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangnnya sehingga memiliki kesiapan yang
optimal didalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa
dewasa.
3. RPPH (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN)
Dimana rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) di KB Mawaddah
Warohmah bahwa dilaksanakan oleh Pendidik sesuai dengan program Lembaga dimana
setelah peneliti observasi bahwa RPPH di KB Mawaddah warohmah sudah berjalan dengan
baik seperti yang sudah peneliti lihat contoh RPPH di KB Tersebut yang dimana ada salah
satu contoh tema sekolah sub tema alat main disekolah dan sub-sub tema AFE Dalam
dimana mereka menerapkan sesuai dengan prosedur yang ada seperti menyapa menanyakan
perasaan anak, membantu anak yang kesulitan,menjelaskan Kembali fungsi dari AFE
tersebut dan kemudian pada keesokannya merekapun melanjutkan RPPH dengan tema yang
lain.
4. RPPM (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN)
Yang dimana RPPM yang dilaksanakan mingguan dengan yang dikembangkan
oleh KB Tersebut dengan melalui berbagai tema kemudian dengan indicator yang ada pada
permendikbud 137 tahun 2014 setelah peneliti lihat pada perencanaan RPPM di KB
Mawaddah Warohmah tersebut bahwa RPPM di KB tersebut juga sudah terlaksana dengan
efektif mulai dari tema serta indicator
5. PROSEM (PROGRAM SEMESTER)
Prosem merupakan suatu kegiatan pembelajaran selama satu semester yang dimana
dituangkan pada suatu distribusi berupa alokasi waktu setelah peneliti amati bahwa prosem
di KB Mawaddah warohmah sudah berjalan dengan baik mulai dari Tema, Sub tema bahkan
penyusunan waktu.
6. PROTA (PROGRAM TAHUNAN)

Prota di KB Mawaddah Warohmah Palembang dirancang dengan berbagai


kegiatan seperti pada bulan juli tgl 1-10 kegiatan pembelajaran atau sekolah dengan proses
penerimaan murid di tahun ajaran baru pada tahun ajaran 2022-2023, melakukan masa
orientasi/mos dan halal bihalal kemudian pada agustus hari efektif dengan tema diriku,
kemudian dengan tema lingkunganku dan keesokannya lagi tema proklamasi kemerdekaan
RI Pada bulan September-Nopember dimana melakukan puncak tema dengan tema
lingkunganku selanjutnya puncak tema kebutuhanku dan juga puncak tema Binatang dan
tanaman dan pada bulan Desember dengan kegiatan pembelajaran pengayaan kemudian
maulid Nabi Muhammad saw kemudian pembagian LLPA/Raport dan terakhir Libur
semester

7. KALENDER PENDIDIKAN
Pada kalender di KB Mawaddah Warohmah dimana melakukan puncak tema pada
semester 1 dan bulan juni minggu ke 2. Dengan melaukan berbagai macam tema dan
kegiatan kemudian untuk puncak temanya KB Mawaddah Warohmah menyesuaikan
dengan Lembaga yang telah disusun oleh Lembaga itu sendiri.

KESIMPULAN
Dapat peneliti Tarik kesimpulan dari hasil observasi setelah di amati dan wawancara
di KB Mawaddah Warohmah Palembang bahwa untuk pengelolaan kurikulum di KB tersebut
sudah berjalan dengan baik bahkan kepala sekolah pun menerangkan bahwa akan mencoba
menerapkan kurikulum terbaru yg untuk saat ini dikeluarkan yaitu kurikum merdeka kepala
sekolah mengatakan bahkan KB mereka di katakana sudah sangat layak untuk berbagai macam
peranngkat pembelajaran pun sudah sesuai dengan yang ditetapkan karena perlu di ketahui
bahwa Pendidikan sangat berkaitan erat dengan kurikulum karena untuk mencapai suatu tujuan
Pendidikan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1992. Pengembangan kurikulum di sekolah. Bandung : Sinar Baru.

Arifin, Zainal. 2018. Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam : Teori Dan
Praktik. Yogyakarta : UIN Press.

Dewi, putu Yulia Angga;Dkk.2021. TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN


PAUD. Aceh : Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Dhieni,Nurbiana;Dkk. 2020. Panduan Penegerian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral Pendidikan anak usia dini,
Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah.
M.Ahmad.1998. pengembangan kurikulum. Bandung : Pustaka Setia.
Napitupulu, W. 2007. Pengembangan Pedoman Dan Acuan Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini Kurikulum kelompok bermain (KB). Perspektif Ilmu Pendidikan. 30-67.
Nasution, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Aditya Bakti, 1993).
Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013
PAUD.

Syaodih, Sukmadinata ; Nana.2017. pengembangan kurikulum teori dan praktik, Bandung :


Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai