7]
SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA
PEGAWAI
A. KETENTUAN UMUM
B. PIHAK TERKAIT
1. SKPD
a. Pengguna Anggaran
b. Bendahara Pengeluaran
c. PPK-SKPD
2. PPKD/Biro Keuangan
a. Bagian Perbendaharaan
b. Bagian Pengelolaan Kas Daerah
c. Bagian Akuntansi
3. Bank
94
C. ALUR PROSEDUR
b) Ringkasan SPP;
c) Rincian SPP;
b) Ringkasan SPP;
c) Rincian SPP;
b) Ringkasan SPP;
c) Rincian SPP;
95
e) Copy SK Pangkat terakhir (dilegalisir);
b) Ringkasan SPP;
c) Rincian SPP;
b) Ringkasan SPP;
c) Rincian SPP;
96
7) Uang Duka Wafat dilampiri :
97
11)Iuran ASKES dilampiri:
13)Lembur dilampiri :
98
e. Apabila telah dianggap sesuai dan lengkap, dalam jangka waktu 2
hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP, PPK-SKPD
menyusun draft SPM-LS rangkap 4.
f. PPK-SKPD menyampaikan Draft SPM-LS kepada Pengguna Angaran
untuk ditandatangani.
g. Pengguna Anggaran menandatangani SPM-LS dan menyerahkan
kembali kepada PPK-SKPD.
h. PPK-SKPD mencatat penerbitan SPM-LS yang diterima ke dalam
Register Penerbitan SPM;
i. Terhadap SPM yang telah ditandatangani Pengguna Anggaran, PPK-
SKPD :
1) Mengirim Lembar 1, 2, dan 3 ke Bagian Perbendaharaan Biro
Keuangan beserta kelengkapan dokumen :
Surat Pengantar SPM-LS;
SPP-LS beserta lampirannya.
2) Lembar ke 4 sebagai arsip PPK-SKPD
3. Sub Sistem Penerbitan SP2D
a. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan menerima SPM-LS yang
diajukan oleh Pejabat Pengguna Anggaran;
b. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan meneliti kelengkapan
dokumen SPM-LS.
1) Apabila dianggap tidak lengkap maka dokumen SPM-LS
dikembalikan kepada SKPD dan mencatat dalam Register
Penolakan Penerbitan SP2D.
2) Apabila dianggap lengkap maka diterbitkan SP2D-LS rangkap 10
dan mencatat dalam Register SP2D.
c. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan mendistribusi SP2D yang
telah terbit :
1) Lembar 1, 2, 3 dan 4 serta SPM-LS dan SPP-LS dikirim ke Bagian
Pengelolaan Kas Daerah pada Biro Keuangan.
2) Lembar 5 dan 6 dikirim ke SKPD.
3) Lembar 7, 8 dan 9 sebagai arsip Bagian Perbendaharaan pada
Biro Keuangan.
d. Berdasarkan terbitnya SP2D, Bagian Perbendaharaan mencatat
dalam Buku Pembantu Penerbitan SP2D per SKPD (Format B.1.18)
sebanyak 3 (tiga) rangkap. Lembar 1 dilampiri dengan SP2D
lembar 10 dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar 2 dan 3 sebagai arsip
Bagian Perbendaharaan.
4. Sub Sistem Pencairan SP2D
a. Bagian Pengelolaan Kas Daerah Menerima daftar penguji dan SP2D
dari Bagian Perbendaharaan pada Biro Keuangan.
99
b. Berdasarkan SP2D yang diterima Bagian Pengelolaan Kas Daerah
Menerbitkan Surat Perintah Transfer Uang (SPTU) kepada PT. Bank
Jateng untuk mentransfer uang kepada Rekening Bendahara yang
tercantum dalam SP2D.
c. Memerintahkan kepada PT Bank Jateng untuk menyetorkan
Potongan IWP, Taperum dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) ke
Kas Negara serta PPh Gaji ke Kantor Pajak;
d. Mencatat SP2D ke dalam Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas
(Format B.1.20) dan Buku Pembantu Kas Pengeluaran per SKPD
(Format B.1.21) pada sisi pengeluaran.
e. Mencatat pemotongan dan penyetoran IWP, PPh Gaji, Taperum,
PPN/PPh Pihak Ketiga ke dalam Laporan Pemotongan
IWP/TAPERUM/PPh 21 dan menyampaikan laporan bulanan atas
pemotongan dan penyetoran tersebut kepada Bagian Akuntansi Biro
Keuangan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
f. Bagian Pengelolaan Kas Daerah mengirimkan Format B.1.20, B.1.21
dan SP2D Lembar 1 ke Bagian Akuntansi Biro Keuangan.
g. Bagian Pengelolaan Kas Daerah mengarsip SP2D lembar 2, 3, dan 4.
h. PT. Bank Jateng berdasarkan SPTU yang diterima dari Bagian
Pengelolaan Kas Daerah mentransfer dana dari Rekening Kas Umum
Daerah ke Rekening Bendahara.
100
D. BAGAN ALIR PROSEDUR
BAGAN ALIR PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI (1)
SKPD
BENDAHARA PENGGUNA
PPK-SKPD
PENGELUARAN ANGGARAN
Ke PPKD
Bukti-bukti
LAMPIRAN
SPTB
1
4
3 SPTB
Arsip 2
Draft 4
SPM-TUP
1 3
SPM-LS
Susun SPP-
LS SPM-LS & + SPP- 2
LS 1
Draft
SPM-TUP
SPM-LS
SPTB
Lampiran Verifikasi 4
3
2
SPP-LS 1 Otorisasi
(Rangkap 3) Draft
Draft SPM-LS
SPM-TUP
Ya Susun
Melengkapi Lengkap Draft
SPM-LS
Tidak
Kembalikan
Lampiran ke BP
Register SPM
SPP-LS
(Rangkap 3)
Register
Penolakan Melengkapi
Penerbitan SPM
Arsip Arsip
2
Dikembalikan PPKD
5 6
SP2D, SPM-
SP2D, SPM-LS & Dari PPKD
LS & SPP-LS 5
SPP-LS
SP2D, SPM-
LS & SPP-LS
3
Dari Bank
Rupiah
Selesai
101
BAGAN ALIR PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI (2) Lanjutan
PPKD/BIRO KEUANGAN
BANK PIHAK KETIGA
BAGIAN PERBENDAHARAAN BAGIAN KAS DAERAH BAGIAN AKUNTANSI
Dari
SKPD
2, 3, 4
1 SP2D
1
SP2D, SPM-LS,
SPP-LS, Lampiran
2D
Verifikasi
Register
administrasi
SP2D 1
Ke SKPD Ke SKPD
10-SP2D,
Form B.1.18
102
E. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
103
B.7.1
CETAK APLIKASI
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth.
Pengguna Anggaran
SKPD ………………………….
Di Tempat
Dengan memperhatikan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor …………. Tahun
……………. tentang Penjabaran APBD, Bersama ini kami mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran Langsung Gaji dan Tunjangan sebagai berikut :
Bendahara Pengeluaran
(Nama Lengkap)
NIP.
Cara Pengisian Formulir Surat Pengantar SPP–LS-GAJI dan TUNJANGAN
1. Nomor diisi dengan nomor SPP;
2. SKPD diisi dengan nama SKPD;
3. Nomor Peraturan Gubernur diisi dengan nomor Peraturan Gubernur mengenai penjabaran APBD pada
tahun anggaran yang bersangkutan;
4. Urusan Pemerintah diisi dengan kode dan nama urusan pemerintah;
5. SKPD diisi dengan kode dan nama SKPD;
6. Tahun anggaran diisi dengan tahun anggaran yang bersangkutan;
7. Dasar pengeluaran diisi dengan nomor SPD yang mendasari penerbitan SPP;
8. Sisa dana SPD diisi dengan jumlah dana yang belum dicairkan dari SPD yang mendasari penerbitan
SPP. Pengisian disertai dengan jumlah terbilang dari dana SPD yang belum dicairkan tersebut;
9. Untuk keperluan bulan diisi dengan nama bulan peruntukan dana LS Gaji dan Tunjangan PNS;
10. Nama bendahara pengeluaran diisi dengan nama bendahara pengeluaran SKPD yang menerbitkan SPP;
11. Pembayaran yang diminta diisi dengan jumlah dana yang diminta untuk dicairkan lewat penerbitan
SPP. Pengisian disertai dengan jumlah terbilang dari dana yang diminta untuk dicairkan tersebut;
12. Nama dan nomor rekening bank diisi dengan nama bank beserta nomor rekening bank bendahara
pengeluaran pada bank tersebut yang akan dipakai untuk pemindahbukuan dana yang diminta untuk
dicairkan lewat penerbitan SPP;
13. Diatas baris penandatanganan diisi dengan tanggal dan tempat penerbitan SPP;
14. Dibawah tanda tangan bendahara pengeluaran diisi dengan nama jelas bendahara pengeluaran dan
dibawah nama diisi NIP bendahara pengeluaran.
104
B.7.2
CETAK APLIKASI
RINGKASAN
RINGKASAN DPA-/DPPA-/DPAL-SKPD
Jumlah dana DPA /DPPA /DPAL-SKPD Rp. …………….. (I)
RINGKASAN SPD
No.
Nomor SPD Tanggal SPD Jumlah Dana
Urut
1.
2.
JUMLAH Rp. …………….. (II)
Sisa dana yang belum di SPD-kan (I-II) Rp. ……………..
RINGKASAN BELANJA
SP2D Peruntukan UP
SP2D Peruntukan GU
SP2D Peruntukan TU
SP2D Peruntukan LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan
SP2D Peruntukan LS Pengadaan Barang dan Jasa
JUMLAH
Sisa SPD yang telah diterbitkan, belum dibelanjakan (II-III)
………, …………………
Bendahara Pengeluaran
(Nama Lengkap)
NIP.
Cara Pengisian Formulir Ringkasan SPP–LS-GAJI dan TUNJANGAN
1. Nomor diisi dengan nomor SPP;
2. Jumlah dana DPA/DPPA/DPAL-SKPD diisi dengan jumlah dana DPA/DPPA /DPAL-SKPD untuk
satu tahun anggaran yang bersangkutan;
3. Ringkasan SPD diisi dengan ringkasan SPD yang telah diterbitkan/ditetapkan untuk SKPD yang
bersangkutan. Masing-masing ringkasan SPD, yaitu nomor, tanggal penetapan SPD dan jumlah dan
yang yang disediakan lewat SPD diisikan dalam kolom-kolom yang tersedia. Lalu seluruh dana SPD
yang pernah diterbitkan untuk SKPD yang bersangkutan dijumlahkan (diisi pada tempat bertanda II.
Rp. …………….);
4. Pada tempat yang disediakan (bertanda I-II Rp. …………….) diisikan hasil pengurangan jumlah total
dana DPA/DPPA/DPAL-SKPD untuk satu tahun anggaran dengan jumlah total dana yang telah di-
SPD-kan;
5. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan UP diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan UP;
6. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan GU diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan GU;
7. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan TU diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan TU;
8. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan diisi dengan dana
yang telah dicairkan (di SP2D-kan) untuk keperluan Pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS;
9. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan LS Pengadaan Barang dan Jasa diisi dengan dana yang
telah dicairkan (di SP2D-kan) untuk keperluan pembayaran pihak ketiga dalam rangka pengadaan
barang/jasa;
10. Seluruh dana yang telah dicairkan (dari point 5 sampai point 9) dijumlahkan dan diisikan pada tempat
dengan tanda III. Rp. …………….;
11. Pada tempat dengan tanda II-III Rp. ……………. diisikan jumlah hasil pengurangan dana seluruh SPD
(dari point 3) dengan dana yang telah dibelanjakan (dari point 10);
12. Diatas baris penandatanganan diisi dengan tanggal dan tempat penerbitan SPP;
13. Dibawah tanda tangan bendahara pengeluaran diisi dengan nama jelas bendahara pengeluaran dan
dibawah nama diisi NIP bendahara pengeluaran.
105
B.7.3
CETAK APLIKASI
BULAN : ………………….
………, …………………
Bendahara Pengeluaran
(Nama Lengkap)
NIP.
106
B.7.4
SP2D
No. NPWP Nama SKPD IWP Taperum PPh 21 Jumlah
No Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH
JUMLAH S/D BULAN LALU
JUMLAH S/D BULAN INI
107