Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR DISKUSI

Nama:Salma Nur Rahimah (30)


Purnama Mauliddina (26)
Kelas: XI AKL 1
1. Menurut kalian persiapan apakah yang diperlukan untuk melakukan musikalisasi puisi?

Jawab: Menurut kami ada banyak yang diperlukan untuk melakukan musikalisasi puisi. Hal yang
perlu dipersiapkan adalah seperti terlebih dahulu Menentukan puisi, kemudian melatih vokal,
menentukan alat music yang akan digunakan,Penentuan nada dan irama dan Berlatih

2. Menurut kalian, apakah kelebihan puisi dibanding dengan dua karya sastra yang lain (prosa dan dra
ma)?
Jawab: Menurut kami kelebihan Puisi adalah Puisi disajikan dengan diksi seringkas mungkin,
tetapi maknanya banyak.
 Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama,matra, rima serta penyusunan
larik dan bait.
 Drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan
dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
 Prosa adalah bentuk karya sastra yang berbentuk karangan bebas yang tidak terikat aturan
(lama) yang mengisahkan tentang suatu sejarah atau peristiwa (tidak terikat oleh kaidah yang
terdapat di puisi
3. Dalam kesusastraan Indonesia terdapat dua jenis puisi, yakni puisi lama dan puisi baru. Diskusikan
dan temukan perbedaannya?
Jawab: Puisi lama terikat pada aturan-aturan tertentu, sedangkan puisi baru tidak terikat oleh atura
n-aturan tertentu.
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak
terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas.
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan
jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas.
Jenis-jenis puisi lama ialah pantun, gurindam, seloka, talibun, syair dan karmina.
Perbedaan Puisi Lama dan Baru
 Irama
 Perbedaan lain antara Puisi lama dan baru terletak pada irama saat pengucapan atau
pembacaannya. Pada puisi lama iramanya harus tetap, yaitu dua kata dalam sekali ucap.
 Sedangkan pada puisi baru iramanya dinamis dan sering dibuat mengikuti suasana yang
diciptakan penulis sehingga perasaan penulis dan pesan penulis tentang puisi tersebut dapat
tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
 Bentuk
 Bentuk adalah hal fisik yang akan terlihat dari tampilan sebuah puisi. Pada puisi lama
bentuknya memiliki aturan seperti yang telah dijelaskan pada bagian pengertian.Begitupun
dengan puisi baru yang sifatnya lebih bebas dan tidak terikat aturan dalam bentuk
penulisannya.
 Penulis
 Perbedaan selanjutnya terletak pada bagian penulis. Pada puisi lama penulisnya tidak
diketahui, sedangkan pada puisi modern penulisnya diketahui bahkan dikenal.
 Hal tersebut dikarenakan puisi lama merupakan bagian dari budaya yang disampaikan secara
turun temurun sehingga masyarakat lebih mementingkan nilai kebaikan yang terdapat dalam
puisi untuk dijadikan pembelajaran kepada generasi penerusnya.
 Persebaran
 Karena disampaikan secara turun temurun, puisi lama hanya dapat disebarkan dari lisan ke
lisan, di mana biasanya dijadikan sebagi bentuk nasihat.
 Hal tersebut yang juga mendukung fakta bahwa nama penulis pada puisi lama tidak diketahui.
 Sementara, pada puisi baru dapat disebarkan melalui lisan maupun tulisan. Pada masa kini
begitu banyak media massa yang menyediakan rubrik khusus puisi. Hal tersebut yang
membuat penulis puisi modern lebih mudah diketahui dan dikenal.
 Isi
 Puisi lama dan baru dengan gaya modern juga memiliki perbedaan pada isinya. Pada puisi
lama isi lebih mengarah kepada bentuk nasihat, sedangkan pada puisi baru umumnya berisi
tentang curahan hati sang penulis.
Ciri-ciri puisi lama
1. Anonim atau tidak diketahui siapa nama penulis puisi.
2. Terikat pada jumlah baris, rima, irama, diksi, intonasi, dan sebagainya.
3. Memiliki gaya bahasa yang statis/tetap dan klise.
4. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
 
Ciri-ciri puisi baru
1. Nama pengarang atau penulis puisi diketahui.
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama.
3. Mempunyai gaya bahasa yang dinamis atau berubah-ubah.
4. Puisi cenderung bersifat simetris atau memiliki bentuk rapi.
5. Lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun.
6. Puisi biasanya berbentuk empat seuntai.
7. Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.
8. Pada tiap gatra terdiri dari empat sampai lima suku kata.
9. Isi puisi baru umumnya berisi tentang kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai