Anda di halaman 1dari 3

Jenis-Jenis Puisi Lama – Dalam materi mata pelajaran Bahasa Indonesia, pasti sering

membahas mengenai puisi. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang diminati oleh banyak
orang. Karya sastra puisi tersebut telah berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang.

Maka dari itu, terdapat puisi lama dan puisi baru. Puisi lama umumnya diciptakan oleh nenek
moyang untuk tujuan hiburan dan pasti mengandung nasihat bagi pembaca sekaligus
pendengarnya. Puisi lama atau dapat juga disebut sebagai puisi rakyat tentu saja memiliki
perbedaan dengan puisi baru.

Lalu, apa saja ya jenis-jenis dari puisi lama itu? Bagaimana perbedaan dari puisi lama dengan
puisi baru?

Yuk simak penjelasan mengenai puisi lama berikut ini!

Daftar Isi

 Pengertian Puisi Lama


 Ciri-Ciri Puisi Lama
 Jenis Puisi Lama
o 1. Pantun

 Anda Mungkin Juga Menyukai


o 2. Syair

o 3. Gurindam

o 4. Karmina

o 5. Talibun

o 6. Seloka

o 7. Mantra

 Kaidah Kebahasaan dalam Puisi Lama


Pengertian Puisi Lama
Puisi lama adalah jenis dari karya sastra puisi yang diciptakan oleh nenek moyang sejak zaman
dahulu. Dalam puisi lama biasanya terikat pada baris, bait, rima, irama, dan belum terpengaruh
oleh budaya asing.

Maka dari itu, penciptaan puisi lama akan terikat oleh berbagai aturan. Aturan-aturan tersebut
adalah:

 Terdapat persajakan atau rima. Rima adalah pengulangan bunyi yang terdapat dalam larik
sajak.
 Jumlah kata dalam 1 baris.
 Jumlah baris dalam 1 bait. Bait adalah satu kesatuan puisi yang terdiri atas beberapa
baris.
 Banyak suku kata dalam setiap barisnya.
 Adanya irama (pergantian kesatuan bunyi).

Penciptaan puisi lama biasanya dipengaruhi oleh adanya tradisi keagamaan dan kebudayaan
tertentu. Sama halnya dengan karya sastra lain, puisi lama juga memuat pesan-pesan kehidupan
yang bermanfaat bagi pembaca atau pendengarnya.

Ciri-Ciri Puisi Lama


 Anonim (tidak diketahui siapa pengarangnya)
 Disampaikan dari mulut ke mulut (sastra lisan)
 Terikat adanya aturan, mulai dari jumlah baris dalam setiap bait, jumlah suku kata,
hingga rima
 Gaya bahasanya tetap (statis) dan klise
 Isinya fantastis dan bertema istana sentris

Anda mungkin juga menyukai