Anda di halaman 1dari 8

suppositoria

Kelompok
- sausan jauhara
- vrilya rahmadhini
Suppositoria
Suppositoria adalah suatu bentuk
sediaan obat padat yang
umumnya dimaksudkan untuk
dimasukkan kedalam rectum,
vagina (ovula) dan jarang
digunakan untuk urenta
Suppositoria terdiri dari
~ zat aktif (obat)
~ basis
Macam-macam Suppositoria berdasarkan tempat
penggunaannya :
Rektal Suppositoria
Suppositoria saja, bentuk peluru digunakan lewat rektal atau
anus, Beratnya menurut FI.ed.IV kurang lebih 2 g.
Vaginal Suppositoria (Ovula)
Supositoria sisipan adalah Supositoria vaginal yang dibuat dengan cara
mengempa massa serbuk menjadi bentuk yang sesuai, atau dengan cara
pengkapsulan dalam gelatin lunak . Supositoria dengan bahan dasar gelatin
tergliserinasi (70 bag. gliserin, 20 bag. gelatin dan 10 bag. air) harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat, sebaiknya pada suhu dibawah 350 C.

Urethral Suppositoria (bacilla, bougies)


Digunakan lewat urethra, bentuk batang panjang antara 7 cm - 14 cm

Keuntungan suppositoria
Keuntungan penggunaan obat dalam bentuk supositoria dibanding per oral :

Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung


Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan asam lambung
Obat dapat masuk langsung ke dalam saluran darah sehingga obat dapat berefek lebih
cepat daripada penggunaan obat per oralBaik bagi pasien yang mudah muntah atau
tidak sadar.
sifat fisik dari suppositoria
A . Lemak
1. Lemak cokelat
Lemak coklat merupakan basis supositoria yang paling banyak digunakan karena basis ini
mempunyai sifat-sifat fisik yang memenuhi persyaratan ideal.

Namun lemak coklat memiliki beberapa kelemahan yaitu dapat menjadi tengik,meleleh pada
udara panas, menjadi cair bila bercampur dengan obat-obatan tertentu dan pemanasan yang
terlalu lama, terisomerisasi dengan titik leleh yang terlalu rendah dan tidak dikehendak.Lemak
coklat bersifat netral secara kimia dan fisiologis serta banyak digunakan karena daerah leburnya
31-34ºC, dan pada suhu kamar, bentuk lemak coklat bagus.
2. Lemak keras

merupakan produk semi sintesis yang di dominasioleh asam laurat berwarna
Lemak keras
putih, mudah patah, tidak berbau, tidak berasa,dan

mempunyai kecenderungan yang sangat rendah untuk menjadi untuk menjadi

tengik (angka iod paling tinggi 3, angka iod untuk lemak coklat 35-39).
B.Basis yang larut dalam air dan basis yang bercampur dengan air

A .Basis gelatin gliserin


Basis gelatin gliserin ini paling sering digunakan dalam Supositoria Vagina dimana yang
diharapkan efek setempat yang cukup lama dari unsur obatnya. Basis gelatin gliserin lebih
lambat melunak dan bercampur dengan cairan tubuh dari pada oleum cacao dan oleh karena
itu waktu pelepasan obatnya lebih lama. Oleh karena basis gelatin gliserin cenderung
menyerap uap air, akibat sifat gliserin yang higroskopis, maka basis ini harus dilindungi dari
lembab, supaya terjaga bentuk dan konsistensi supositorianya.

B.Polietilenglikol (PEG)
polietilenglikol (PEG) merupakan polimer dari etilen oksida dan air,dibuat menjadi bermacam-
macam panjang rantainya. Supositoria dengan PEG tidak melebur ketika terkena suhu tubuh,
tetapi perlahan-lahan melarut dalam cairan tubuh. Oleh sebab itu basis tidak perlu diformulasi agar
melebur pada suhu tubuh. Jadi mungkin untuk menyiapkan supositoria dengan campuran PEG
yang mempunyai titk lebur lebih tinggi dari pada suhu tubuh
sekian presentasi kami. jika ada
yang ingin bertanya bisa di
utarakan, karena yang di pendam
cukup hanya perasaan.

Anda mungkin juga menyukai